I. Tujuan
A. Amil Asetat
Amil asetat adalah senyawa organik berwujud cairan jernih, tak
berwarna, berbau khas, yang bagian terbesarnya terdiri dari amil asetat
rumus empiris C2H5OC(O)CH3.
Senyawa ini merupakan ester dari etanol dan asam asetat. Senyawa
ini di produksi dalam skala besar sebagai pelarut. Amil asetat adalah
pelarut polar menengah yang volatil (mudah menguap), tidak beracun, dan
tidak higroskopis. Seperti kebanyakan reaksi aldehida dan keton,
esterifikasi suatu asam karboksilat berlangsung melalui serangkaian tahap
protonasi dan detonasi. Oksigen karbonil diprotonasi, alkohol nukleofilik
menyerang karbon positif dan eliminasi air akan menghasilkan ester.
Produk turunan dari asam asetat ini memiliki banyak kegunaan serta
pasar yang cukup luas seperti pengaroma buah dan pemberi rasa seperti
untuk es krim, kue, kopi, teh atau juga untuk parfum,digunakan pada
industri tinta cetak, cat dan tiner, PVC film, perekat, resin, polimer cair
dalam industri kertas, serta banyak industri penyerap lainnya seperti
industri farmasi, dan sebagainya.
Amil asetat disintesis melalui reaksi esterifikasi fischer dari asam
asetat dan ethanol, biasanya disertai katalis asam seperti asam sulfat.
Reaksi amil asetat merupakan reaksi reversibel dan menghasilkan suatu
kesetimbangan kimia. Amil asetat dapat dihidrolisis pada keadaan asam
atau basa menghasilkan asam asetat dan ethanol kembali. Katalis asam
sulfat dapat menghambat hidrolisis karena berlangsungnya reaksi kebalikan
hidrolisis yaitu esterifikasi fischer. Etil asetat mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
a) Tidak beracun dan tidak terhigrokopis.
b) Merupakan pelarut polar menengah yang volatil (mudah menguap).
c) Dapat melarutkan air hingga 3%, dan larut dalam air hingga
kelarutan 8% pada suhu kamar.
d) Merupakan penerima ikatan hidrogen yang lemah dan bukan suatu
donor ikatan hidrogen karena tidak adanya proton yang bersifat
asam (yaitu hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif seperti
flor, oksigen, dan nitrogen.
2
2) Sifat Kimia
Hidrolisis
Amil asetat dapat terhidrolisis dengan adanya air menjadi asam
asetat dan amil alkohol.
Amonolisis
Amonia dan amil asetat bereaksi membentuk amil alkohol dan
amida.
B. Amil Alkohol
Amil alkohol disebut juga alkohol murni, alkohol absolut atau
alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar,
tidak berwarna dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Amil alkohol banyak digunakan sebagai pelarut
sebagai bahan-bahan kimia yang di tunjukan untuk konsumsi dan kegunaan
manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan
obat-obatan. Dalam kimia amil alkohol adalah pelarut yang penting
sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam
sejarahnya amil alkohol telah lama di gunakan sebagai bahan bakar. Rumus
molekul Amil alkohol C5H11OH atau rumus empiris C5H12O. Sifat-sifat
fisik Amil alkohol sebagai berikut:
1) Sifat Fisik
Rumus kimia : C5H11OH
Kadar : 95%
Wujud : Cairan tidak berwarna
Berat molekul : 88 g/mol
Titik didih : 138,1
3
D. Asam Sulfat
Asam Sulfat ( H2SO4 ) merupakan asam mineral
( Anorganik ) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua
perbandingan, asam sulfat mempunyai kegunaan dan merupakan
salah satu produk utama industri kimia. Walaupun asam sulfat yang
mendekati 100% dapat dibuat, ia akan melepaskan SO3 pada titik
didihnya dan menghasilkan asam 98,3%. Asam sulfat 98% lebih
stabil untuk disimpan dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling
umum. Asam sulfat 98% pada umumnya disebut sebagai asam sulfat
pekat.
a. Amyl alcohol
b. Aquadest
c. Asam cuka glacial
d. Asam sulfat pekat 96 - 98 %.
e. Es
f. Kristal Magnesiurn sulfat
g. Natrium bikarbonat (NaHC03)jenuh
Alat:
Gambar 4. Dekanter
Keterangan :
1. Statif
2. Klem
3. Tutup
4. Keran
V. Hasil Pengamatan