Semester Gasal
MATERI SEMESTER GASAL
Identifikasi Alkohol
Sintesis Etanol
2
Tujuan Pembelajaran
○ Mendeskripsikan pengertian sifat fisika dan kimia asam asetat
○ Menjabarkan manfaat serta aplikasi asam asetat dalam produk
○ Mendeskripsikan metoda dan cara sintesis asam asetat skala
labor dan industri
3
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam
organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan.
4
Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak
berwarna, dan memiliki titik beku 16,7°C.
5
SIFAT KIMIA
1. Asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H+
STRUKTUR MOLEKUL
sehingga memberikan sifat asam.
2. Asam asetat adalah asam lemah monoprotik. O
3. Basa konjugasinya adalah asetat dan memiliki
pH sekitar 2.4
4. Asam asetat merupakan pelarut polar. OH
5. Konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2
6. Asam asetat dapat bercampur dengan mudah
pada pelarut polar atau nonpolar
6
SIFAT FISIKA
1. Rumus molekul CH3COOH
2. Nama IUPAC Acetic Acid
3. Kepadatan 1.05 g/cm3
4. Massa molar 60.052 g/mol
5. Titik didih 118.1 ̊C
6. Titik lebur 16.6 ̊C
7. Penampilan cairan tidak berwarna atau kristal
8. Bau menyengat seperti cuka
9. Densitas 1.049 g cm-3 Asam asetat yang dikristalkan
10.Keasaman Pka 4.76
11.Kebasaan PKb 9.24 (kebasaan ion asetat) 7
Manfaat
1.Pengatur keasaman pada industri makanan
2.Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering
digunakan sebagai pelunak air
3.Digunakan dalam produksi polimer
4.Minuman fungsional
5.Sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan kimia
lain
6.Dalam produksi polimer asam asetat digunakan sebagai
polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat,
maupun berbagai macam serat dan kain.
8
Skala Industri
Pembuatan asam asetat sintesis dalam skala
industri lebih sering menggunakan metode
karbonilasi methanol.
Ada dua macam proses pembuatan asam asetat
dalam pabrik yakni proses monsanto dan
proses cativa.
Proses monsanto menggunakan katalis
kompleks Rhodium (cis−[Rh(CO)2I2]−),
sedangkan proses cativa menggunakan katalis
iridium ([Ir(CO)2I2]−)yang didukung oleh
9
ruthenium.
Skala Laboratorium
Pembuatan asam asetat sintesis dalam skala
laboratorium lebih sering menggunakan
metode refluks dan destilasi. Dalam metoda
ini kita hanya membutuhkan alat dan bahan
sederhana yang ada di laboratorium seperti hal
nya labu destilasi, pendingin, corong pisah,
thermometer, gelas piala, asam asetat, asam
sulfat p.a, natrium asetat. Pada umumnya asam
asetat skala laboratorium menggunakan
anhidrat natrium asetat sebagai bahan dasar
sintesis 10
Rumus Struktur Asam Asetat
Gugus
C Karboksilat
R
Asam
Asetat
G 11
Proses fermentasi pembuatan asam asetat atau vinegar
1 Fermentasi secara Aerob 2 Fermentasi secara Anaerob
C6H12O6 + 2C2H5OH 2CH3COOH + H2O + 116 kal Clostridium thermoaceticum
(Glukosa) (Etanol) Asam cuka C6H12O6 CH3OOH + Q
glukosa asam asetat
a. Metoda lambat (Slow Methods)
biasanya untuk bahan baku berupa buah-buahan Mampu mengubah gula menjadi asam asetat
Etanol tidak banyak bergerak Temperatur 45-65 drjt celcius
Memasukkan jus buah ke dlm tangki Memerlukan nutrisi yang mengandung karbon, nitrogen
Sebagian jus terfermentasi setelah beberapa hari dan senyawa organik
Terjadi fermentasi dipermukaan tangki Menggunakan bakteri clostridium thermoaceticum
Memerlukan temperatur 21-29 derajat celcius
13
Prinsip Sintesis Asam
Asetat
Asam asetat mudah bercampur
dengan pelarut polar atau non polar
lainnya seperti air, kloroform dan
heksana. Sifat kelarutan dan
kemudahan bercampur dari asam
asetat ini membuatnya digunakan
secara luas dalam industry kimia. 14
BAHAN
CH3COONa (Natrium Asetat) :
sebagai sumber ion asetat
CH3COONa
Buka kran perlahan- lahan dan reaksikan dengan natrium asetat (tetes per tetes, pasang
APD lengkap, hati - hati ! reaksi eksoterm) setelah itu lakukan pemanasan pada suhu
dibawah 115℃ sampai tidak ada lagi tetesan di penampung
17
Didapatkan destilat
sebanyak mL
Hasil Destilat yaitu Asam
Asetat
18