Anda di halaman 1dari 27

BATAS DETEKSI METODE

PENGUJIAN
Penentuan MDL - LOQ
Tim Pengelolaan Laboratorium
SMK SMAK Padang
Rentang kerja metode tersebut harus
merupakan garis lurus
(linear) yang memenuhi batas
keberterimaan statistika
Penentuan IDL
• IDL adalah singkatan dari instrumen decision limit
• IDL merupakan kadar analyte yang menghasilkan signal 3 - 5 kali the signal-to-
noise ratio (S/N) yang diperoleh dengan pengujian berulang larutan “blanko”
• IDL bermanfaat sebagai the estimated method detection limit (MDL)
Penentuan LoD
• LoD adalah singkatan dari limit of detection
• kadar analit terendah yang mampu menghasilkan signal cukup
besar sehingga terdeteksi dan dapat dibedakan dengan signal
blanko
• LoD ditentukan dengan pengulangan pengujian “larutan
standar” pada konsentrasi “mendekati nol” dan dinyatakan 2
kali IDL.
Penentuan LoQ
• LoQ adalah singkatan dari Level of Quantitation
• LoQ adalah kadar analit yang menghasilkan signal lebih besar
dari blanko pada kondisi kegiatan rutin yang dapat diterapkan di
laboratorium.
• LoQ merupakan suatu batas terkecil hasil pengujian yang dapat
dilaporkan (limit of reportable LoR) dengan menyertakan
ketidakpastian
• Deret larutan kerja terkecil = LoQ
Penentuan LoL
• LoL adalah singkatan dari Level of Linearity
• LoL merupakanbatas kadar tertinggi analit pada kurva kalibrasi regresi
linear dari suatu metode pengujian.
Penentuan MDL
• MDL adalah singkatan dari Method Detection Level
• MDL adalah kadar analyte yang ditentukan sesuai tahapan metode
pengujian secara menyeluruh sehingga menghasilkan signal dengan
probabilitas 99% bahwa signal tersebut berbeda dengan blanko.
• Penentuan MDL didasarkan pada MDLestimasi sebagai berikut:
Penentuan MDL
• MDL adalah singkatan dari Method Detection Level
• MDL adalah kadar analyte yang ditentukan sesuai tahapan
metode pengujian secara menyeluruh sehingga menghasilkan
signal dengan probabilitas 99% bahwa signal tersebut berbeda
dengan blanko.
• Penentuan MDL didasarkan pada MDLestimasi sebagai berikut:

Deret larutan kerja terkecil jika


metode standar mencantumkan
batas terendah kadar pengujian
Langkah Awal Penentuan MDL
LINEARITAS
KURVA KALIBRASI
Tim Pengelolaan Laboratorium
SMK SMAK Padang
STUDI KASUS
SNI 6989.4:2009
Air dan air limbah – Bagian 4: Cara uji besi (Fe) secara Spektrofotometri Serapan
Atom (SSA) – nyala
SNI tersebut menyatakan bahwa kadar Fe dapat diukur berkisar antara 0,3
mg Fe/L – 10 mg Fe/L

LOQ LoL
b a

a
b

Syarat Kurva Kalibrasi :


1. R2 ≥ 0,99 (linearitas)
2. |a/b| ≤ MDL Estimasi (Kontaminan)
3. %RLCS = 100%±10% (Stabilitas Instrumen)
 Absorban diperoleh dari hasil pengukuran deret yang dipilih
dengan cara : konsentrasi deret paling tinggi/ 2.
 Pada kasus ini deret yang paling tinggi adalah 10 ppm
sehingga 10 ppm/2 = 5 ppm. Dikarenakan pada deret yang
diukur tidak ada konsentrasi 5 ppm, maka di ambil
konsentrasi terdekat yg tersedia pada deret yaitu 4 ppm.
 Deret 4 ppm tersebut di buat kembali, kemudian diukur

0,1811 = 0,0457 x + 0,004


0,1811 – 0,004 = 0,0457 x
0,1771 = 0,0457 x
%RLCS = X = 0,1771 / 0,0457
X = 3,87 mg/L

=
PRESISI
Tim Pengelolaan Laboratorium
SMK SMAK Padang
Daftar Pustaka
Hadi, Anwar. “Kurva Kalibrasi | ISO/IEC 17025 Series #12” Youtube,
diunggah oleh Cak War Official, 15 Juni 2022,
www.youtube.com/watch?v=LqmCbJfvKMg.

Anda mungkin juga menyukai