Anda di halaman 1dari 2

Limit Deteksi Manfaat limit Deteksi:

IDL (instrument Detection Limit) : 1. Untuk menghindari kesalahan type positif yaitu hasil uji
Nilai yang menunjukkan konsentrasi terendah yang diakibatkan oleh sinyal terdeteksi, padahal sebenarnya negatif
pengganggu (noise sinyal) dari instrument yang digunakan 2. Untuk menghindari kesalahan type negatif yaitu hasil uji
terdeteksi, padahal sebenarnya positif
LOD ( Limit of detection) atau LLD (lower limit of detection) : Nilai terkecil 3. Menghindari laporan tertulis undetecable
(konsentrasi terendah) yang dapat terbaca (terdeteksi) oleh alat
Penentuan IDL
MDL (Method Detection Limit)
Nilai konsentrasi terendah yang dapat ditentukan pada analisis 1.Buat blanko untuk parameter tertentu (misal logam Hg)
Dapat dicari dengan estimasi MDL yaitu 2. lakukan analisis 10x pengulangan
1. Berdasarkankan batasan Metode MDL: LOQ= 4: 10
2 .Berdasarkan batasan peralatan 3. catat nilai absorbansi atau respon instrument
3.Berdasarkan baku mutu SNI atau Peraturan pemerintah 4. Hitung nilai rata2 dan standar deviasi absorbansi serta konversi ke
satuan pengukuran dengan menggunakan slope metode dalam
LOQ: jumlah analit terkecil yang masih bisa diukur dengan akurat (tepat) dan persamaan regresi linier (y=ax+b)
Presisi (teliti)
5. IDL = 3 SD
Hubungan antar limit IDL:LOD:MDL:LOQ = 1 : 2 : 4 : 10

Penentuan MDL
Contoh 1. Berdasarkan batasan Metode
X Kurva Kalibrasi metode pengujian
1. siapkan akuades atau sampel yang akan ditambah analit (spike ) pada
konsentrasi 1-5 kali IDL , dengan mempertimbangakan perbandingan
b= intercep ( memotong sumbu X )
a=slope (tingkat kemiringan) MDL:LOQ= 4:10 dan batas kadar rendah rentang metode pengujian ( LOQ
y = Konsentrasi ) adalah 1 µg /l merkuri, maka MDL diestimasi:
x= absorbansi
4
Estimasi MDl = x 1 µg /l = 0.4 µg /l selanjutnya 0.4 x(1-5) =0,4 µg /l -1 µg /l
Respon Instrumen

10
2. Rentang merkuri 0,4 µg /l -1 µg /l dapat digunakan sebagai pembuatan
slope
larutan kerja merkuri untuk MDL
3. larutan kerja dengan 1 µg Hg /l ditambahkan (spike) ke matrik (aqudes)
persamaan linier y=ax+b yang memiliki kadar merkuri yang sangat kecil atau kurang dari estimasi
R = >0.99 MDL
Y 2. Hitung nilai rata2 dan standar deviasi absorbansi serta konversi ke
lDL LOD MDL LOQ LOL
1 : 2 : 4 : 10
satuan pengukuran dengan menggunakan slope metode dalam
persamaan regresi linier (y=ax+b)
LOL: Level of linieritas=batasan tertinggi pengukuran dari suatu regresi linier 3. MDL =3.143 SD
4. Didalam modul detetion levels , MDL tahapan metode dilakukan Estimasi MDL : 0.050 x (1-5) = 0.050 mg/l -0.250 mg/l
minimal 3 hari yang berbeda (Henggar Hardiani, Balai besar Pulp dan
kertas) Kadar spike yang dipilih 0.250 mg/l, diperoleh hasil pengujian untuk 7 kali
pengulangan adalah
Hari Absorbance Kadar (µg Hg /l) 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙
% R= x100%
𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡

Pertama 0.0093 0.81 81.4 Pengulangan Hasil (mg/L) %R


Pertama 0.0090 0.79 78.8 1 0.201 80.4
Pertama 0.0106 0.93 92.8 2 0.217 86.8
Pertama 0.0088 0.77 77.1 3 0.253 101.2
kedua 0.0091 0.80 79.7 4 0.213 85.2
kedua 0.0090 0.79 78.8 5 0.193 77.2
kedua 0.0097 0.85 84.9 6 0.248 99.2
ketiga 0.0105 0.92 92.0 7 0.209 83.6
Rerata (x) 0.219 87.8
ketiga 0.0112 0.98 98.1
Standar Deviasi(SD) 0.0229
ketiga 0.0120 1.05 105.1
Rerata (x) 0.87 86.88 % RSD =(SD/X) 100% 10.44
Standar Deviasi (SD) 0.096 S/N = X/SD 9.56
% RSD =(SD/X) 100% 11.05 MDL= 3.143 SD 0.07
S/N = X/SD 9.05 Loq = 10 Sd 0.229
MDL= 3.143 SD 0.3
Loq = 10 Sd 1.0 Batas keberterimaan MDL dan loQ
Persyaratan hasil kesimpulan
Batas keberterimaan MDL dan loQ % RSD = 30 %** 10.44 memenuhi
% R= 70 %-125%** 86,88 memenuhi
Persyaratan hasil kesimpulan
% RSD = 30 %** S/N = 2.5-10 9.56 memenuhi
11.05 memenuhi
% R= 75 %-120%** MDL < kadar spike(µg /l) 0.07 < 0.250 memenuhi
86,88 memenuhi
S/N = 2.5-10 Kadar spike < 10 MDL (µg /l) 0.250 < 0.7 memenuhi
9.05 memenuhi
MDL < kadar spike(µg /l) MDL < baku mutu 0.07 < 0.5* memenuhi
0.3 < 1 memenuhi
Kadar spike < 10 MDL (µg /l) 1<3 memenuhi Catatan: (*) lampiran peraturan pemerintah N0.82 Tahun 2001 tentang pengololahan kualitas air
MDL< baku mutu lingkungan (µg /l) dan pengendalian pencemaran Air
0.3 < 1* memenuhi
** lihat tabel 1 dan 2 dilampiran
Catatan: (*)lampiran peraturan pemerintah N0.82 Tahun 2001 tentang pengololahan kualitas air S/N adalah kisaran sinyal=2.5-10 (nilai rata2/sd)
dan pengendalian pencemaran Air
** lihat tabel 1 dan 2 dilampiran
Rujukan : pedoman verifikasi metode pengujian parameter kualitas
lingkungan
Contoh 2. Berdasarkan Batasan Peralatan
1. probe pada ion selektif elektrota mampu mendeteksi amoniak pada
kadar terkecil 0.050 mg/l, maka estimasinya:

Anda mungkin juga menyukai