Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh
Iis Kresnawati
NIM 122110101150
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat dan
mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh
IIS KRESNAWATI
NIM 122110101150
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERSEMBAHAN
MOTTO
PERNYATAAN
Iis Kresnawati
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh:
Iis Kresnawati
122110101150
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PENGESAHAN
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
RINGKASAN
dengan cara pengukuran. Kadar COHb didapatkan dari hasil uji laboratorium
dengan metode Hinsberg-Lang, sedangkan untuk kelelahan kerja didapatkan dari
hasil pengukuran dengan menggunakan alat reaction timer. Analisis statistic
dilakukan dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman’s rho dengan α sebesar
0,05.
SUMMARY
The result of this research shows that most of respondents were in the group
of 31-40 years old and 41-50 years old with workingperiod about 11-20 years and
working duration was 2 hours/day. The body mass index of the respondents was
in the group of normal and mildly overweight. The average of respondents’ daily
smoking was 1-10 cigarettes. The result of the laboratory test shows that 22
respondents had <3,5% COHb concentration and the others had≥ 3,5%. The
measurement of work fatigue using reaction timer show that the
respondentsfatigue was in mildly fatigue level which is 37,5%. Furthermore, the
statistical analysis with α 0,05 shows that the occupational fatigue had
significantly strong relation and linear with the age (p= 0,000), the working
duration (p=0,000), the working period (p=0,000) and the body mass index
(p=0,001). This result also shows that the occupational fatigue had significantly
strong enough and linear with the smoking habit (p=0,034), then significantly
very strong and linear with the COHb concentration in the red blood cells
(p=0,000).
Based on the result, some recommendations are given as one of the efforts
to overcome that problem. For related parties, the socialization to the traffic police
about the negative effect of vehicle emissions on health needs to be conducted on
the morning apple activity. In addition, the issuance of policies related to smoking
bans indoor and the provision of oxygen tube as the first aid to overcome CO
poisoning is also a form of countermeasures. For other researchers, it is necessary
to increase the number of research samples, other independent variables related to
working fatigue such as working environment factors (noise, lighting, and
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kadar
Karboksihemoglobin (COHb) dengan Kelelahan Kerja pada Polisi Lalu Lintas
Kabupaten Jember”. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada peminatan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
8. Mbak Nuris, Mas Candra, Mas Fuad, Mbak Mila, terima kasih telah
membantu dalam proses pengukuran kadar Karboksihemoglobin dalam
darah Polisi Lalu Lintas Kabupaten Jember.
9. Teman-teman mahasiswa peminatan K3 angkatan 2012 yang membuat
kuliah menjadi berwarna dan menyenangkan.
Skripsi ini telah disusun sedemikian rupa dengan niat, tekat, kesungguhan
yang tinggi, namun tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan. Oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini dan skripsi ini dapat bermanfaat.
Penulis
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR ISI
Halaman
PERSEMBAHAN .................................................................................................. ii
PERNYATAAN .................................................................................................... iv
SKRIPSI .................................................................................................................. v
PENGESAHAN .................................................................................................... vi
SUMMARY .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Variabel, Definisi Operasional, Instrumen dan Skala Data ................. 36
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hubungan Umur dengan Kelelahan Kerja ........... 53
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Hubungan Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja 54
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Hubungan Lama Kerja dengan Kelelahan Kerja54
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Hubungan IMT dengan Kelelahan Kerja ........... 55
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Daftar Lambang
/ : Garis miring, per, atau
< : Kurang dari
> : Lebih dari
: : Titik dua
; : Titik koma
( : Kurung buka
) : Kurung tutup
? : Tanda tanya
“ : Tanda petik dua
% : Persentase
α : Alfa, taraf signifikan
: Setara dengan
: Derajat
Ho : Hipotesis nihil
n : Besar sampel
N : Besar populasi
d : Presisi absolut kesalahan (0,15)
Z1-α/2 : Nilai Z pada kurva normal untuk α = 0,005 = 1,96
p : Nilai proporsi 0,5
q : (1-p) = (1- 0,5) = 0,5
p-value : Menunjukkan hasil analisis berdasarkan uji statistik
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
BAB 1. PENDAHULUAN
(SO2), timah hitam (Pb) dan karbon dioksida (CO 2). Dari beberapa jenis polutan
ini, karbon monoksida (CO) merupakan salah satu polutan yang paling banyak
yang dihasilkan oleh kendaran bermotor (Sengkey, 2011). Karbon monoksida
adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, mudah terbakar, dan bila terbakar
menimbulkan nyala berwarna ungu kebiruan. Karbon monoksida dihasilkan dari
proses pembakaran bahan organik yang tidak sempurna (Sarudji, 2006:257). Gas
karbon monoksida juga dihasilkan sebagai gas buang kendaraan bermotor,
pembakaran sampah, dan dari proses memasak menggunakan kompor (Soedirman
dan Suma’mur, 2014: 69). Tingginya konsentrasi gas CO di udara dapat
mempengaruhi konsentrasi COHb darah bagi orang yang terpajan secara terus
menerus. Petugas parkir, pedagang kaki lima, pejalan kaki, polisi lalu lintas dan
penunggu transportasi umum di sepanjang jalan dengan kepadatan lalu lintas
tinggi merupakan kelompok orang yang terpapar CO setiap hari dari emisi
kendaraan bermotor (Anggarani, et al, 2016)
Gas Karbon Monoksida (CO) merupakan gas yang sangat berbahaya, kasus
keracuanan gas CO telah terjadi di Inggris pada tahun 1985 sebanyak 1365 orang
meninggal dunia karena keracunan gas CO. Tahun 1991 di Perancis telah tercatat
sebanyak 17,5 per 100.000 penduduk telah keracunan gas CO dan 5% diantaranya
meninggal dunia. Tahun 1998 di Amerika tercatat bahwa 500 orang meninggal
dunia karena terjadi kecelakaan keracunan gas CO (Mukono, 2011: 17). Gejala
keracunan akut CO adalah sesak napas, warna merah terang pada selaput lendir,
dan keracunan hebat yang disertai tidak sadarkan diri. Keracunan sangat tinggi
diatas 4000 bds di udara akan terjadi kematian yang sangat cepat. Gas CO tidak
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
3
ppm dan hasil kuesioner bahwa 75% orang mengalami pusing atau sakit kepala
saat bekerja, 43,8% sering mengalami mata kunang-kunang pada waktu bekerja,
sebanyak 8,7% sering menderita batuk dan mual saat bekerja dan 43,8% alergi
terhadap debu udara. Agusnar (dalam Anggraini et al, 2016) menuliskan bahwa
kadar normal karboksihemoglobin dari Encyclopedia of Occupattional Health &
Safety adalah sampai 1% COHb pada bukan perokok dan 2-10% COHb pada
perokok.
Polutan CO yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor memberi dampak
negatif baik kesehatan manusia. Karbon monoksida merupakan bahan pencemar
berbentuk gas yang sangat beracun. Senyawa ini mengikat hemoglobin (Hb) yang
berfungsi menghantarkan oksigen segar ke seluruh tubuh, menyebabkan fungsi
Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu (Sengkey, et
al.,2011). Apabila pasokan oksigen dalam tubuh terganggu maka akan
menghasilkan metabolisme anaerob. Metabolisme anaerob adalah proses
perubahan ATP menjadi ADP dan energi tanpa bantuan oksigen. Glikogen yang
terbentuk dalam otot terpecah menjadi energi, dan menjadi asam laktat. Asam
laktat merupakan indikasi adanya kelelahan otot (Nurmianto, 1996: 16)
Menurut Cameron (dalam Maurits, 2011: 24), kelelahan kerja adalah respon
total individu terhadap stres psikososial yang dialami dalam satu periode waktu
tertentu dan kelelahan kerja itu cenderung menurunkan prestasi maupun motivasi
pekerja yang bersangkutan. Kelelahan kerja merupakan kriteria yang lengkap
tidak hanya menyangkut kelelahan yang bersifat fisik dan psikis saja tetapi lebih
banyak kaitannya dengan adanya penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah,
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
5
menghirup gas karbon monoksida (CO) yang berasal gas buang kendaraan di jalan
raya yang merupakan area kerja polisi lalu lintas. Polisi lalu lintas berada di
lingkungan kerjanya yaitu jalan raya mulai pukul 06.00-07.30 WIB, meskipun
waktu kerja tergolong singkat yaitu hanya 1 jam 30 menit tetapi pada waktu
tersebut merupakan waktu tingkat kepadatan lalu lintas tertinggi dan tingkat
pencemaran CO yang tinggi. Selain itu masih banyaknya polisi lalu lintas yang
tidak memakai Alat Pelindung Diri seperti masker untuk melindungi alat
pernapasan dari paparan debu atau gas-gas berbahaya yang ada di lingkungan
kerja, kecerobohan ini dapat memperburuk dampak dari karbon monoksida (CO)
yang dihirup oleh polisi lalu lintas dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan
pada pekerja tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan,
terdapat 8 dari 13 sampel yang diambil merupakan perokok aktif yang dalam satu
hari dapat menghabiskan 5-16 batang rokok perhari. Rokok yang dihirup
mengandung CO yang dapat berdampak pada kesehatan. Polisi lalu lintas juga
mengalami gangguan kesehatan pada saat bertugas di jalan raya. Gangguan
kesehatan yang umumnya dirasakan yaitu sakit kepala, lesu, mual, muntah sesak
napas dan juga perabaan denyut nadi dan pernapasan meningkat.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Kadar Karboksihemoglobin (COHb) dengan
Kelelahan Kerja pada Polisi Lalu Lintas di Kabupaten Jember”.
berhenti A.Siswanto (dalam Sarudji, 2006: 258). Karbon monoksida yang terdapat
di alam terbentuk dari salah satu proses sebagai berikut :
a. Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang
mengandung reaksi karbon.
Oksidasi tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang
mengandung karbon terjadi jika jumlah oksigen yang tersedia kurang dari
jumlah yang dibutuhkan untuk pembakaran sempurna dimana dihasilkan
karbon dioksida. Pembentukan karbon monoksida hanya terjadi jika reaktan
yang ada terdiri dari karbon dan oksigen murni. Jika yang terjadi adalah
pembakaran komponen yang mengandung karbon di udara, prosesnya lebih
kompleks dan terdiri dari beberapa tahap reaksi:
2C + O2 2CO
2CO + O2 2CO2
Tahap pertama berlangsung sepuluh kali lebih cepat daripada reaksi
kedua, oleh karena itu CO merupakan intermediet pada reaksi pembakaran
tersebut dan dapat merupakan produk akhir jika jumlah O2 tidak cukup
untuk melangsungkan reaksi kedua. CO juga dapat merupakan produk akhir
meskipun jumlah oksigen di dalam campuran pembakaran cukup, tetapi
antara minyak bakar dan udara tidak tercampur rata. Percampuran yang
tidak rata antara minyak bakar dengan udara menghasilkan beberapa tempat
atau area yang kekurangan oksigen. Semakin rendah perbandingan antara
udara dengan minyak bakar, semakin tinggi jumlah karbon monoksida yang
dihasilkan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
10
kecepatan dan arah angin, turbulensi udara, dan stabilitas atmosfer. Di kota-kota
besar, meskipun turbulensi udara ditimbulkan karena adanya kendaraan yang
bergerak dan aliran udara di atas dan di sekeliling bangunan, tetapi karena
keterbatasan ruangan maka gerakan udara sangat terbatas sehingga konsentrasi
CO diudara dapat meningkat. (Fardiaz, 2011)
c) Hipertensi
Pada tenaga kerja yang mengalami tekanan darah tinggi akan
menyebabkan kerja jantung menjadi kuat sehingga jantung
membesar. Pada saat jantung tidak mampu mendorong darah beredar
ke seluruh tubuh dan sebagian akan menumpuk pada jaringan seperti
tungkai dan paru. Selanjutnya terjadi sesak napas bila ada
pergerakan sedikit karena tidak tercukupi kebutuhan oksigennya
akibatnya pertukaran darah terhambat. Pada tungkai terjadi
penumpukan sisa metabolisme yang menyebabkan kelelahan
(Soeharto, 2004).
d) Penyakit Ginjal
Pada seseorang yang menderita gangguang ginjal, sistem
pengeluaran sisa metabolisme akan terganggu sehingga tertimbun
dalam darah (uremi). Penimbunan sisa metabolisme yang
menyebabkan kelelahan (Firdaus, 2014)
4) Keadaan Psikologi
Faktor psikologis memainkan peran besar dalam menimbulkan
kelelahan. Sering kali pekerja tidak mengerjakan sesuatu apa pun juga,
karena merasa kelelahan. Sebabnya ialah konflik mental (batin). Konflik
mental (batin) mungkin didasarkan atas pekerjaan itu sendiri, mungkin
bersumber kepada pekerja atau atasan, mungkin pula berpangkal kepada
peristiwa di rumah tangga atau dalam pergaulan hidup dalam
masyarakat. Seseorang yang dipaksa bekerja dan dengan demikian yang
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
20
penghambat, maka seseorang berada dalam keadaan segar untuk aktif dalam
kegiatan termasuk bekerja (Suma’mur, 2009:360).
Kerangka teori ini dimodifikasi dari : Isnaini (2012), Ningsih (2012), Firdaus (2014).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
30
Faktor Internal :
a. Umur
b. Indeks Masa Tubuh
c. Lama Kerja
d. Masa Kerja
e. Kebiasaan merokok
d) Karbon Monoksida
Biologi
Ergonomi
Fisik
Potensi bahaya
lingkungan yang
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
32
2.6 Hipotesis
Hipotesis adalah sebuah pernyataan tentang hubungan yang diharapkan
antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris. Biasanya hipotesis
terdiri dari pernyataan terhadap adanya atau tidak adanya hubungan antara dua
variabel, yaitu bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent
variable). Variabel bebas ini merupakan variabel penyebabnya atau variabel
pengaruh, sedang variabel terikat merupakan variabel akibat atau variabel
terpengaruh (Notoatmodjo, 2002). Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
a. Ada hubungan antara faktor internal dengan kelelahan kerja pada polisi lalu
lintas Kabupaten Jember.
b. Ada hubungan antara kadar karboksihemoglobin (COHb) dengan kelelahan
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Penelitian ini dilakukan di tempat kerja polisi lalu lintas yaitu di area pos polisi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
34
(1,962)0,5 (1−0,5)120
n =
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
35
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
d = Presisi absolut kesalahan (0,15)
Z1-α/2 = nilai Z pada kurva normal untuk α = 0,05 = 1,96
p = nilai proporsi sebesar 0,5
q = (1-p)= (1-0,5) = 0,5
Berdasarkan hasil perhitungan besar sampel diatas, maka diperoleh sampel
penelitian sebanyak 32 orang yang diharapkan mampu mewakili seluruh populasi
polisi lalu lintas yang ada di Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental. Pada teknik ini,
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2013 (dalam
Susila et al., 2015: 98-99).
Sampel tersebut ditentukan berdasarkan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan. Kriteria inklusi adalah kriteria atau syarat yang harus dipenuhi oleh
responden untuk menjadi sampel dalam penelitian ini. Kriterianya adalah sebagai
berikut:
Kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan pada penelitian ini adalah :
a. Kriteria Inklusi
1) Responden hadir pada saat penelitian
2) Berjenis kelamin laki-laki
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
36
kelamin, lama kerja, masa kerja, dan kebiasaan merokok pada polisi lalu lintas
Kabupaten Jember.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2002). Analisis bivariat ini digunakan untuk
mengetahui hubungan faktor internal dengan kejadian kelelahan kerja dan
hubungan kadar karboksihemoglobin (COHb) dengan kelelahan kerja pada polisi
lalu lintas Kabupaten Jember. Untuk dianalisis menggunakan uji korelasi
spearman.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
47
Langkah Hasil
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan kadar
COHb dalam darah dengan kelelahan kerja pada polisi lalu lintas Kabupaten
Jember, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden pada polisi lalu lintas
di Kabupaten Jember yaitu antara 31-40 tahun dan 41-50 tahun dengan masa
kerja antara 11-20 tahun dan lama kerja ≥2 jam/hari. Sebagian besar
responden memiliki Indeks Massa Tubuh dengan kategori normal dan
kelebihan berat badan tingkat ringan. Responden memiliki kebiasaan
merokok ringan yang dapat menghisap 1-10 batang rokok setiap harinya.
b. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sebagian besar responden
memiliki kadar COHb sebesar < 3,5%.
c. Hasil pengukuran kelelahan kerja dengan reaction timer pada polisi lalu
lintas Kabupaten Jember menunjukkan bahwa mayoritas responden
mengalami kelelahan kerja ringan.
d. Karakterisitik responden pada polisi lalu lintas Kabupaten Jember yang
bermakna secara statistik berhubungan dengan kelelahan kerja adalah umur,
masa kerja, lama kerja, Indeks Massa Tubuh dan kebiasaan merokok.
e. Kadar COHb dalam darah memiliki hubungan yang signifikan sangat kuat
dan searah secara statistik dengan kelelahan kerja.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
68
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan pada subbab
saran 5.1 yang dapat menjadi pertimbangan bagi pihak terkait antara lain :
a. Bagi Petugas Kepolisian
1) Perlunya penyediaan tabung gas oksigen di setiap pos polisi sebagai
langkah pertama untuk mengatasi keracunan CO.
2) Perlunya sosialisasi mengenai dampak dari gas kendaraan bermotor
khususnya CO kepada polantas yang bertugas di jalan raya pada saat
apel pagi.
3) Perlunya kebijakan untuk tidak merokok di dalam pos (ruangan tertutup)
untuk mengurangi dampak CO bagi kesehatan.
b. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan juga mengukur faktor eksternal
(lingkungan kerja seperti halnya kebisingan, pencahayaan, dan temperatur)
yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja selain itu diharapkan melakukan
penelitian dengan subyek penelitian lainnya.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
69
DAFTAR PUSTAKA
Azmi, Rifaatul. 2010. Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Sopir Angkutan Kota
Medan Trayek Martubung-Amplas Tentang Pentingnya Uji Emisi
Kendaraan Bermotor Di Medan Tahun 2010. Skripsi. Medan: USU.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
70
Grandjean, E. 1997. Fitting the Task to the Human, 5th edt. Taylor & Francis Inc.
Hastuti, Dyah Dewi. 2015. Hubungan antara Lama Kerja dengan Kelelahan Kerja
pada Pekerja Konstruksi di PT. Nusa Raya Cipta Semarang. Skripsi.
Semarang : Universitas Negeri Semarang
Herliani, Fury. 2012. Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja
Industri Pembuatan Gamelan di Daerah Wirun Sukoharjo. Skripsi.Surakarta:
FK UNS Surakarta
Hidayat, T. 2003. Bahaya Laten kelelahan kerja. Harian pikiran rakyat. Jakarta
dalam eraliesa, Fandrik. 2008 Hubungan faktor individu dengan kelelahan
kerja pada tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan tapaktuan kecamatan
tapaktuan kabupaten aceh selatan 2008. Skipsi. Sumatra Utara: FKM USU
Isnaini, W. L., 2012. Pengaruh Paparan Gas Karbon Monoksida (CO) terhadap
Kelelahan Kerja pada Pedagang Asongan di Terminal Tirtonadi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
71
Langgar DP dkk.2014. Hubungan antara Asupan Gizi dan Status Gizi dengan
Kelelahan Kerja pada Karyawan Perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji di
Unggaran Tahun 2014.Skripsi.Semarang: FKM Dian Nuswantoro Semarang
Melati, S. 2010. Hubungan Antara Umur, Masa Kerja, dan Status Gizi dengan
Kelelahan Kerja pada Pekerja Mebel di CV. Mercusuar dan CV. Mariska
Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Skripsi. Manado:
Universitas Sam Ratulangi.
MR. Irma. 2014. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja
di Unit Produksi Paving Block CV. Sumber Galian Kecamatan
Biringkanaya Kota Makassat Tahun 2015.Skripsi. Makassar: Universitas
Hasanuddin.
Ningsih, Erwin. 2012. Paparan Gas Karbon Monoksida (CO) Terhadap Tekanan
Darah Pekerja Jasa Becak di Termnal Tirtonadi Surakarta. Skripsi. Fakultas
Kedokteran. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
72
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja
Perwitasari, Dita dan Tualeka, Abdul Rohim. 2013. Faktor yang Berhubungan
dengan Kelelahan Kerja Subyektif pada Perawat di RSUD dr. Mohamad
Soewandhie Surabaya. Jurnal (The Indonesian Journal of Occupational
Safety , Health and Environment, Vol. 1, No. 1 Jan-April 2014: 15-23).
Surabaya : Universitas Airlangga.
Putra, AN. 2006. Pengaruh dan Hubungan Merokok terhadap Kapasitas Vital Paru
pada Pria Dewasa. Skripsi. Bandung: FK Universitas Kristen Maranatha.
Putri, Duhita Pangesti. 2008. Hubungan Faktor Internal dan Eksternal pekerja
terhadap Kelelahan pada operator alat besar PT. Indonesia Power Unit
Bisnis Pembangkitan Surabaya Periode Tahun 2008. Skripsi. Jakarta: FKM
UI.
Russeng, Syamsiar S. 2009. Status Gizi dan Kelelahan Kerja. Disertasi. Makassar:
Universitas Hasanuddin Makassar.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
73
Sedarmayanti. 1996. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju
Sengkey, Sandri Linna,et al. 2011. Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu
Lintas dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro.Jurnal Ilmiah
Media Engineering Vol. 1, No. 2, Juli 2011 ISSN 2087-9334, hal. 119-126.
Seprianto, S. & Sainab, S. 2009. Studi Kadar CO Udara dan Kadar COHb Darah
Karyawan Mekanik Otomotif Bengkel Perawatan dan Perbaikan Suzuki PT.
Megahputera Sejahtera Makassar 2009. Jurnal Bionature, Volume 16,
Nomor 1, April 2015, hlm.49-53.
Soeharto, I. 2004. Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Umum.
Syafina, dkk (2013) Syafina, Machdika Tri ; MG. Catur Yuantari dan Nurjanah.
2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada
Petugas Cleaning Service di RSUD Kota Semarang Tahun 2013. Artikel
Ilmiah. Fakultas Kesehatan. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro.
INFORMED CONSENT
KUESIONER PENELITIAN
Karakteristik Responden
1. Tanggal Lahir/Umur : .............................................../............tahun
2. Masa Kerja : .....................tahun
3. Lama Kerja : .....................jam/hari
4. Kebiasaan merokok : 0. Tidak merokok
1. Merokok
5. Jumlah rokok : ....................batang/hari
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Lampiran C. Lembar Pengukuran Indeks Massa Tubuh
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Jl. Kalimantan 1/93 Kampus Tegal Boto Telp. (0331) 322995, 322996
Fax. (0331) 337878 Jember 68121
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
Jumlah Jumlah
pengukuran pengukuran
ke-6 sampai ke-6 sampai
ke-15 ke-15
Rata-Rata Rata-Rata
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Deskripsi Statistik
Statistik Deskripsi
Umur Masa Lama IMT Kebiasaan Kadar Kelelahan Kelelahan
kerja kerja merokok COHb sebelum setelah kerja
kerja
N Valid 32 32 32 32 32 32 32 32
Missing 10 10 10 10 10 10 10 10
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
82
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
83
Tabulasi Silang
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
84
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
85
c. Dokumentasi pada saat mengukur kelelahan kerja kepada polisi lalu lintas
Jember
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
88