PENDAHULUAN
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP RI No. 50 Tahun
kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Dalam undang-undang nomor 36
tahun 2009 pasal 164 mengenai kesehatan kerja dijelaskan bahwa upaya
kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas
dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
mengupayakan agar tenaga kerja mencapai derajat kesehatan yang optimal salah
Bila terjadi penyakit akibat kerja maka salah satu upaya preventif perlu dilakukan
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar tenaga kerja
dan pekerja di tempat kerja yang harus diperhatikan agar dapat dikategorikan
sebagai tempat kerja yang bebas dari bahaya, yaitu (a) faktor fisik, (b) faktor
1
Universitas Sumatera Utara
2
kimia, (c) faktor biologi, (d) faktor ergonomi dan (e) faktor psikologis (Santoso,
2004).
kesehatan bagi pekerjanya adalah lingkungan kerja yang terpapar oleh gas karbon
monoksida (CO). Gas tersebut merupakan racun yang berasal dari mesin berbahan
bakar bensin, selain itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri (Saputra,
2009). Konsentrasi tinggi gas karbon monoksida dalam darah seseorang dalam
banyak terjadi keracunan gas CO setiap tahunnya berupa kasus kematian, baik
keracunan karna kecelakaan atau bahkan dijadikan salah satu metode bunuh diri
dan pembunuhan, di dalam rumah atau garasi mobil maupun pencemaran udara
oleh gas buang industri. Di dunia diperkirakan 1.500 orang mati setiap tahunnya
cepat suatu bahan bakar dan pembakaran yang komplit hanya mungkin terjadi jika
ada oksigen yang cukup. Tujuan dari pembakaran yang baik adalah melepaskan
seluruh panas yang terdapat dalam bahan bakar. Hal ini dilakukan dengan
pengontrolan “tiga T” pembakaran yaitu temperature atau suhu yang cukup tinggi
untuk menyalakan dan menjaga penyalaan bahan bakar, turbulence time atau
turbulensi atau pencampuran oksigen dan bahan bakar yang baik, dan time atau
waktu yang cukup untuk pembakaran yang sempurna. Terlalu banyak atau terlalu
karbon (C). Pada pembakaran bahan bakar yang sempurna maka yang dihasilkan
adalah gas CO2 dan H2O. Pembakaran yang sempurna ini terjadi hanya jika ada
pasokan oksigen yang cukup. Jika tidak sempurna, maka akan dihasilkan senyawa
hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), timbal, serta
Diantara gas-gas yang beracun tersebut, yang perlu lebih banyak mendapat
diabsorpsi tubuh, memiliki afinitas dengan hemoglobin yang sangat kuat di darah
gangguan aliran darah. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan pada tekanan
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah dari sistem
sirkulasi atau sistem vaskuler terhadap dinding pembuluh darah. Tekanan darah
oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan
lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari berbeda, paling
tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari (Joyce dkk,
2008).
Surakarta, diperoleh kadar paparan gas karbon monoksida yang ada di lingkungan
terminal tersebut rata-rata 21 ppm dan melebihi baku mutu udara di lingkungan,
responden mengalami tekanan darah tinggi. Hasil uji chi square menunjukan
terdapat pengaruh yang signifikan antara paparan gas karbon monoksida dengan
Solo, dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson kadar COHb dengan kelelahan
nilai arah korelasi positif (+) atau searah dan kekuatan korelasi sedang antara
kedua variabel. Hal tersebut mempunyai arti bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kadar COHb dengan kelelahan pada pedagang kuliner di depan PGS
Surakarta.
Medan, Sumatera Utara. Didirikan pada tahun 2003, pusat perbelanjaan ini
berupa bangunan 6 lantai yang dirancang dengan konsep mall keluarga. Sun
Plaza dibuka sejak pertengahan tahun 2004 dan sudah banyak dikunjungi
2 2
lebih dari 87.000 m dengan total area yang disewakan lebih dari 62.000 m .
Bangunan yang megah dan fasilitas yang tersedia di plaza ini menjadi daya
sediakan oleh pihak perusahaan. Parkiran ini dibangun satu ruangan dengan 6
lantai. Dalam area parker tersebut tidak tersedia alat penghisap udara (exhaust
fan) yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara dalam ruangan. Pada akhir
pekan, biasanya jumlah kendaraan yang diparkirkan di parkiran ini bisa mencapai
2000 kendaraan. Namun juga tidak menutup kemungkinan jumlah mobil yang
dipakirkan dapat lebih dari jumlah lot yang disediakan oleh pihak plaza. Semakin
parkiran tersebut.
umumnya sudah bekerja selama 1 bulan hingga 1 tahun. Mereka dibagi menjadi 3
shift kerja yaitu shift kerja pagi bekerja pada pukul 07.00 WIB - pukul 15.00 WIB
dengan jumlah pekerja sebanyak 22 orang, middle shift (shift kerja siang) bekerja
pada pukul 10.00 WIB - pukul 18.00 WIB dengan jumlah pekerja sebanyak 32
orang dan shift sore bekerja pada pukul 15.00 WIB - pukul 23.00 WIB dengan
selama 1 jam yang biasanya dipergunakan untuk sholat dan makan oleh pekerja.
Selama jam kerja, pekerja berada di area parkir tanpa menggunakan APD seperti
masker yang dapat menurunkan resiko terhirupnya gas karbon monoksida oleh
setiap lantai.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti pada pekerja parkir Sun
kunang, cepat merasa lelah dan tidak nyaman. Gejala tersebut sering dirasakan
khususnya pada saat ramai pengunjung yaitu di hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Dari informasi yang didapatkan dari pihak pengelola perparkiran di Sun Plaza ini,
jumlah kendaraan yang biasa diparkirkan pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu
bisa mencapai 400 lebih kendaraan setiap jamnya. Hal ini akan konstan terjadi
khususnya pada pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB yaitu di jam kerja middle
shift. Oleh karena itu, peneliti berkeinginan untuk melakukan suatu penelitian
dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan paparan gas karbon monoksida
dengan tekanan darah pada pekerja perparkiran di Sun Plaza Medan tahun 2017.
gas karbon monoksida dengan tekanan darah pada pekerja perparkiran Sun Plaza
2. Untuk mengetahui besarnya tekanan darah pada pekerja di area parkir Sun
Plaza Medan.
1.4 Hipotesis
penelitian ini adalah terdapat hubungan paparan gas karbon monoksida dengan
tekanan darah pada pekerja perparkiran Sun Plaza Medan tahun 2017.
Tolak hipotesis nol (H0) apabila nilai signifikansi chi square <0,05 atau
nilai chi square hitung lebih besar (>) dari nilai chi square tabel.
H0 : Tidak ada hubungan antara paparan gas karbon monoksida dengan tekanan
darah pekerja.
H1 : Ada hubungan antara paparan gas karbon monoksida dengan tekanan darah
pekerja.