Anda di halaman 1dari 13

TUBERKULOSIS

AIDARNA WAN SARI 207008002

PROGRAM STUDI MAGISTER BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
• Tuberkulosis (TB)  penyakit menular kronis yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis (Mtb), tersebar melalui udara ketika
individu yang sakit TB, menyebarkan kuman tersebut dengan cara batuk.
• Mtb menginfeksi melalui mukosa saluran napas sebagai situs induksi,
yaitu tempat awal dimulainya respons imun mukosa yang selanjutnya
secara bertahap memberikan pertahanan lini pertama bagi host untuk
mempertahankan diri dari patogen.

2 05/24/2021 Add a footer


Mycobacterium tuberculosis
• Tahun 1882, Robert
KochMycobacterium
tuberculosis
• Bakteri aerob, berbentuk
batang, tidak membentuk
spora, non-motile

3 05/24/2021 Add a footer


Mekanisme spesifik
(respons imun yang
meliputi sel limfosit, sitokin
Sistem imun
pro inflamasi serta jaringan
mukosa
limfoid)

non spesifik (barrier


fisik dan sekresi zat
seperti mucin, defensin,
dll)

4 05/24/2021 Add a footer


Sebagian besar permukaan mukosa berisi mucosal associated lymphoid tissue (MALT)
untuk pengenalan antigen dan induksi respons imun mukosa.
• Sistem imun pada saluran napas atas dan bawah dapat dibagi:
(1) kompartemen epithelial
(2) MALT, yang dibagi nasal associated lymphoid tissue (NALT), larynx associated
lymphoid tissue (LALT) dan bronchiole associated lymphoid tissue (BALT)
(3) drainase kelenjar limfe pada sistem respirasi

5 05/24/2021 Add a footer


Respons imun spesifik antigen mukosa diawali oleh MALTdiambil dan
dibawa oleh sel microfold (M) diteruskan oleh sel dendrit (DC) juga
makrofag. Sistem imun mukosa ini terdiri dari situs induktif dan efektor.
Situs induktif bertanggung jawab untuk pengambilan antigen dan priming
sel T dan B naïve yang kemudian bermigrasi ke situs efektor mukosa,
sementara situs efektor adalah mukosa dimana Ig Asekretori (sIgA)
diproduksi dan tempat imunitas mukosa dimulai.

6 05/24/2021 Add a footer


Struktur NALT

Struktur BALT

7 05/24/2021 Add a footer


Peran Sel Epitel Mukosa pada Imunitas Mukosa
terhadap Mtb
Sel epitel mukosa mensekresi berbagai jenis zat anti mikroba ke dalam cairan
mukosa:
1. musin
2. defensin,
3. nitric oxide
4. produksi sIgA
5. surfaktan protein A dan protein surfaktan D

8 05/24/2021 Add a footer


Respons Imun Adaptif pada Penyakit TB

9 05/24/2021 Add a footer


Sel Dendrit Mukosa

DC yang terinfeksi Mtb menghasilkan interferon dan memfagosit Mtb. Pada mukosa saluran
napas, DC terdapat pada epitel dan lamina propria di bawahnya, serta pada parenkim paru
dan ruang alveolar dari saluran napas bagian bawah. DC mukosa mampu mengenali
pathogen melalui pattern recognition receptors (PRRs). DC maturasi dan bermigrasi ke
jaringan limfoid sekunder mempresentasikan antigen ke sel T. Sel T efektor yang
diaktifkan bermigrasi kembali ke situs infeksi menghasilkan sitokin, mengaktifkan
makrofag, dan melisiskan sel target untuk menghilangkan patogen.

10 05/24/2021 Add a footer


Makrofag Alveolar

• Makrofag teraktifasi membunuh bakteri yang telah ditelan  phagolysosome fusion,


pembentukan reactive nitrogen intermediates, terutama nitric oxide, dan pembentukan
reactive oxygen species.

• Fagosom bergabung dengan lisosom fagosom matur dan membunuh pathogen


dengan zat intralysosomal acidic hydrolases.

• Mtb menghambat pematangan fagosom, mencegah bergabung dengan lisosom,


mengasamkan dan mengekspos bakteri pada lisosom hidrolase.

11 05/24/2021
Respons Imun Alamiah pada Penyakit TB
12 05/24/2021 Add a footer
REFERENSI
• Irmi S, Resti. 2016. Peran Imunitas Mukosa terhadap infeksi MT. Jurnal
respirasi.UNAIR
• Rachmatia R, Tri Umiana S, Muhammad M.2019. Pengaruh Euphorbia milii
terhadap respon imunitas pada infeksi TB. Universitas Lampung
• Perhimpunan dokter spesialis patologi klinik. 2012. Clinical pathology and
medical laboratory. Jurnal Indonesia

13 05/24/2021 Add a footer

Anda mungkin juga menyukai