METODE PENELITIAN
penelitian cross-sectional.
Populasi penelitian ini adalah semua penderita yang datang ke IRD RSUD
Dr. Soetomo pada bulan Maret – Juli 2016 dengan dugaan SKA.
1
Sampel penelitian adalah sebagian dari semua penderita yang datang ke
IRD RSUD Dr. Soetomo pada bulan Maret – Juni 2016 dengan dugaan SKA
data rekam medisnya tercantum data yang mendukung keadaan sebagai berikut :
1. Serum kreatinin penderita > 2 mg/dl atau penderita dengan penyakit
ginjal.
2. Penderita sepsis
(Dahlan, 2010)
(1-k) (2-k)
2
n = Zα ----------- (1-k) (1-2k) + -------------
K : nilai kappa minimal yang
d2dianggap memadai =2π(1-π)
0,85
2
Π : Prediksi hasil pemeriksaan positif yang sesungguhnya = 0,5
0,05
n : Besar sampel
kualitatif dengan menggunakan nilai cut off 0,02 ng/ml. Nilai rentang
kadar yang dapat terdeteksi dengan metode ini adalah 0,01 – 10 ng/mL.
‘POSITIF’ bila kadar cTnI ≥ 0,02 ng/mL, dan ‘NEGATIF’ jika kadar cTnI
3
2. Hasil pemeriksaan cardiac Troponin I high sensitive didapatkan dari
cTnI high sensitive berupa kadar dengan satuan ng/ml dan dapat
ng/ml. Nilai rentang kadar yang dapat terdeteksi dengan metode ini adalah
adalah ‘POSITIF’ bila kadar cTnI ≥ 0,02 ng/mL, dan ‘NEGATIF’ jika
3. Pasien SKA adalah pasien dengan nyeri dada tipikal dengan deskripsi
perasaan terasa tidak nyaman pada daerah dada yang bersifat menetap
obat golongan nitrat atau nyeri tanpa penjelasan lain dari penyebab nyeri
4. Pasien Infark miokard akut (STEMI dan NSTEMI) adalah pasien SKA
4
b) Terdapat peningkatan kadar penanda kerusakan otot jantung, yang
5. Pasien Unstable Angina (UA) adalah pasien SKA yang diagnosisnya telah
penanda kerusakan otot jantung dan adanya perubahan EKG dengan pola
5
4.5 Alur Penelitian
Populasi terjangkau :
Pasien diduga SKA yang datang ke IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama
bulan Maret – Juni 2016
Sampel : Pasien diduga SKA yang datang ke IRD RSUD Dr. Soetomo
Surabaya selama bulan Maret – Juni 2016 yang memenuhi kriteria penerimaan
sampel
Pengumpulan Data
Analisis Data
Sampel darah vena sebanyak 3 ml diambil secara ‘lege artis’ dari vena
6
4.6.2 Pemeriksaan cardiac Troponin I next generation
device di instal ke alat Triage MeterPro dengan cara memasang code chip
“install new code chip” dipilih dan tekan “Enter”. Setelah proses instal
tekan “Enter”. Test device yang sudah ditetesi darah harus segera
7
9. Hasil pemeriksaan cTnI akan tampil dilayar monitor dalam waktu 20 menit
tidak segera muncul di layar monitor dalam waktu 20 menit maka tes
device adalah perangkat seperti Test Device yang dipakai untuk mengevaluasi
berikut:
1. Alat Triage MeterPro dinyalakan.
2. Code chip QC device yang terdapat di dalam kotak kemasan QC device di
instal ke alat Triage MeterPro dengan cara memasang code chip pada
tempat memasukkan chip di bagian bawah sebelah kiri. Menu “install new
code chip” dipilih dan tekan “Enter”. Setelah proses instal selesai, code
monitor “Calib Pass, Laser Pass, Align Pass” artinya alat selanjutnya
8
1. Alat Mitsubishi Pathfast dinyalakan.
2. Data pasien berupa nomor identitas, nama, dan kadar hematokrit
diinputkan ke alat.
3. Catridge reagent Troponin I yang tersimpan di suhu 2-8˚C diletakkan pada
Catridge reagent.
6. Catridge reagent diletakkan pada rak catridge beserta pipetnya ke alat,
Apabila hasil tidak segera muncul di layar monitor dalam waktu 20 menit
Mitsubishi Pathfast terdiri dari proses kalibrasi dan pemeriksaan bahan kontrol.
Proses kalibrasi dilakukan pada saat akan menggunakan reagen dengan nomor lot
baru dan rutin dikerjakan setiap 4 minggu untuk memastikan alat dapat mengukur
dengan tepat. Proses kalibrasi dimulai dengan membuat kurva kalibrasi master
bahan CAL-1 dan CAL-2 pada sumuran sampel sebanyak 100µl, selanjutnya alat
akan mengukur dan mengeluarkan hasil serta membuat kurva kalibrasi master
9
dan setiap akan memeriksa sampel pasien. Bahan kontrol terdiri dari 2 level yaitu
level low dan level high. Prosedur pemeriksaan bahan kontrol dikerjakan seperti
pengerjaan bahan sampel pasien. Masing-masing level baik low dan high
dibandingkan dengan nilai rentang kontrol. Jika masuk rentang nilai masing-
masing level, artinya alat berfungsi baik dan pemeriksaan sampel pasien dapat
dikerjakan.
10
4.7 Analisis Statistik
4.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakter sampel dan
kelamin), data numerik (usia, hasil kadar cTnI next generation dan high
sensitive), proporsi kadar kedua cTnI yang sesuai dengan diagnosis dan
analisis statistik uji dua sampel bebas. Uji kesesuaian cTnI next generation dan
high sensitive dianalisis dengan uji Kappa Cohen. Nilai kappa > 0,75 artinya
kedua variabel memiliki kesesuaian yang baik, nilai kappa 0,4 – 0,75 artinya
kedua variabel memiliki kesesuaian cukup, dan nilai < 0,4 artinya kedua variabel
11