Anda di halaman 1dari 25

INSTRUMENTASI II

Coagulator Dan Agregasi Trombosit

Ameilia Kusnadi
Asti Rizki Arum
Dea Selvia
Ikrima Amalia
Fitri Comariah
Ruri Darwaningrum
Siti Nur Azizah






(KC- 4 Delta)
4
Keterangan :

1. Tombol start Keterangan :


2. Tombol inkubasi
3. Tombol ready 1. Tombol Pemilihan Volume
4. Tombol saluran 2. Tuas pemipetan
5. Tombol stop 3. Tuas pengisisan
6. Tombol fungsi 4. Penjepit pengunci
7. Tombol menu 5. Combitip
8. Tombol run 6. Kerucut combitip
9. Tombol enter 7. Kabel pemula
10. Tombol ESC
11. Tombol printer
12. Tombol pengenceran





Cara Pemeriksaan PT dengan alat KC-4 Delta





• •

• •


Permasalahan Kemungkinan Penyebab Solusi
Setelah menekan On/Off, Kabel tidak terhubung ke Periksa sambungan kabel pada
layar kosong; pengukuran stopkontak stopkontak
juga tidak berjalan
Setelah menekan On/Off, Sensor tidak berfungsi atau Isi air ke dalam tabung reaksi 15
suhu tidak dapat stabil thermostat terlalu panas mm. Masukkan termometer.
pada 37oC Amati sehu setelah 10-15 menit,
periode keseimbngan
Gumpalan terbentuk tetapi Kuvet tidak ditempatkan Yakinkan bahwa bola belum jatuh
tidak terdeteksi. Timer dengan benar dari kuvet sebelum pengukuran
tidak terhenti selesai
Gumpalan terbentuk Pastikan bola diposisikan di atas
sebelum 4,6 detik. sensor. Yakinkan bahwa tidak ada
bola atau benda lainnya yang
menghambat di bagian bawah
tabung
Kelebihan :
 Efisiensi waktu
 Ketepatan hasil

Kekurangan :
 Harganya mahal
 Perawatan yang cukup sulit
Merupakan alat untuk mengevaluasi kemampuan
trombosit utuk membentuk agregat/clump dan
mengawali terbentuknya bekuan darah.



 
 
 
 















 

 
 
 
1. Preparasi Sampel
 Plasma yang diperoleh dari darah utuh yang dikumpulkan dengan 3,2%
natrium sitrat sebagai antikoagulan adalah spesimen pilihan
 Siapkan Platetet Rich Plasma (PRP) dengan menyentrifugasi sampel
antikoagulan selama 30 detik pada suhu kamar
 Siapkan platelet poor plasma (PPP) dengan cara disentrifugasi selama
120 detik pada suhu kamar

2. Masukkan PPP ke dalam sumur PPP pada alat


3. Masukkan batang pengaduk ke dalam empat kuvet dan tambahkan 475 µL
PRP ke dalamnya
4. Masukkan PRP ke dalam sumur inkubasi selama 4 menit (tidak boleh
terdapat gelembung dalam sampel)
5. Mulai prosedur tes baru dan pilih “run” untuk pasien baru pada layar
komputer
6. Masukkan ID tes pasien dan pilih prosedur tes spesifik yang akan dilakukan
7. Pindahkan tabung PRP yang telah diinkubasi ke dalam sumur 1 hingga 4
8. Pilih “OK” untuk memulai tes
9. Tekan tombol set baseline (pergerakkan menuju 100% dari bawah grafik
saat tombol ditekan selama 1 hingga 2 kali sedangkan pergerakan menuju
0% saat tombol dilepaskan)
10. Sampel mulai dihitung dari 0 hingga 100% transmitted light
11. Inkubasi selama 2 menit setelah baseline stabil dengan agonist yang sesuai
12. Aduk collagen menggunakan vortex
13. Tambahkan collagen ke dalam sampel pada sumur 3
14. Tambahkan arachidonic acid ke dalam sampel pada sumur 4
15. Setelah tracing agonis terakhir mencapai waktu 7 menit maka tekan
tombol stop
16. Selanjutnya tekan tombol start/stop blinds dan atur start line dengan
menyeretnya ke posisi baru tepat sebelum agonis ditambahkan
17. Atur stop line untuk semua saluran di akhir setiap tracing serta pastikan
kemiringan dan amplitudonya dipilih
18. Tekan tombol selesai menghitung kemiringan dan amplitudo di menu dan
pastikan durasi yang disesuaikan 6 menit 5 detik untuk setiap saluran
19. Tekan “OK” dan tracing dapat dilihat (catat max amp aggregation dan end
amp final aggregation)
20. Simpan data dan cetak untuk arsip data
Laboratorium Klinik
 Pengujian Agregasi Rutin
 Pengukuran aktivitas Kofaktor Ristocetin
 Konfirmasi diagnosis Trombositopenia yang diinduksi Heparin (HIT)
 Evaluasi dan Monitoring pasien dengan fungsi trombosit abnormalitas
 Kelola terapi anti-platelet
Laboratorium Farmasi
 Studi senyawa anti-trombosit
 Periksa Anti-Inflamasi atau senyawa lain, Agregasi Leukosit dan Trombosit-Leukosit
 Kapasitas Volume Mikro untuk Penemuan
 Pra-Klinis atau studi-studi menggunakan model hewan kecil

Laboratorium Penelitian
 Evaluasi Interaksi Platelet-Vaskular
 Studi Biokompatibilitas efek pada fungsi platelet
 Periksa anti-platelet dan agen litik efek dalam model atau peristiwa Trombotik
1. Lakukan pemantapan mutu internal dengan
menggunakan bahan kontrol yang telah diketahui
konsentrasinya
2. Lakukan pemantapan mutu eksternal dengan pihak ketiga
setiap 6 bulan sekali

KELEBIHAN
 Pengoperasian secara fleksibel, cepat dan sederhana
 Banyak data yang dapat diperoleh di berbagai jalur aktivasi trombosit
 Gold standard untuk pemeriksaan gangguan fungsi trombosit
 Hasil yang komperhensif mencakup area di bawah kurva dan area di bawah lereng
 Tidak hanya dapat digunakan untuk pemeriksaan klinis tetapi dapat digunakan untuk bioteknologi dan farmasi
 Tingkat akurasi tinggi
KEKURANGAN
 Laboran harus memiliki kemampuan, pengalaman dan ahli dalam penggunaan alat agar hasil yang diperoleh valid
 Harga mahal
 Hasil LTA masih memiliki banyak keterbatasan
Masalah pada uji agregasi trombosit sering timbul akibat:
• Preparasi sampel yang salah
• Instrumen yang tidak dikalibrasi secara rutin
The Sysmex CS-2400/CS-2500
• 
• 
• 
• 
• 
Thank you !!!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai