Anda di halaman 1dari 8

MODUL BAHAN PEMERIKSAAN

TOPIK 1: Pengantar jenis-jenis specimen dan syarat specimen

Nama ; Sabrina Savira Putri


Prodi : D4 TLM
Matkul : Sampling Handling

Tujuan pembelajaran :
Mahasiswa dapat menjelaskan :
1. Jenis spesimen di laboratorium klinik secara umum.
2. Syarat spesimen di laboratorium klinik secara umum.
Sub topik :
1. Jenis specimen
2. Syarat spesimen

Pendahuluan
Salah satu area kompetensi ahli teknologi laboratorium medik (ATLM) adalah
mempunyai keterampilan laboratorium medik, yaitu mampu melakukan pemeriksaan
laboratorium sesuai standar untuk menghasilkan informasi diagnostik yang tepat. Tahapan
pada pemeriksaan laboratorium meliputi tahapan pra analitik, analitik dan paska analitik.
Seorang ATLM harus mampu mengetahui jenis dan kualitas spesimen untuk
pemeriksaan laboratorium klinik. Pada modul ini, kita akan belajar dan memahami jenis-jenis
spesimen dan syarat spesimen untuk analisis laboratorium. Jenis pemeriksaan laboratorium
klinik terdiri atas pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, imunologi & serologi,
mikrobiologi, parasitologi, dan patologi anatomi.

1. Jenis -jenis spesimen


Terdapat berbagai macam jenis spesimen untuk berbagai parameter pemeriksaan laboratorium
klinik. Berikut ini adalah gambaran jenis-jenis spesimen, silahkan dilengkapi.

1.a. Jenis specimen darah EDTA

BP_2021_ ∑-files
1.b. Jenis specimen serum /plasma

1.c. Jenis specimen urine

1.d. Jenis specimen feses

1.e. Jenis specimen sputum

Jenis parameter pemeriksaan laboratorium klinik dan informasi jenis sampel yang
akan diambil berdasarkan form permintaan pemeriksaan laboratorium (FPPL) dari dokter
yang merawat pasien ataupun atas permintaan pasien sendiri. Untuk memberikan gambaran
jenis spesimen yang harus anda ketahui, berikut ini adalah contoh FPPL dari satu Rumah
Sakit.
a. Berdasarkan FPPL tersebut, apa saja parameter pemeriksaan yang menggunakan
spesimen darah?
Jawab : pemeriksaan Hematologi rutin, hematologi lengkap, retikulosit, nilai eritrosit rata
rata, LED (laju endap darah), gambaran darah tepi, hitunng eusinofil, resistensi osmotic,
transferin, asam folat, vit.B12, elektroforesis Hb, sel LE, Gambaran sumsum tulang.
Kultur NO+Resistensi Darah, sediaan langsung ,alaria, dan sediaan langsung Filaria,
HbA1c.

b. Berdasarkan FPPL tersebut, apa saja parameter pemeriksaan yang menggunakan spesimen
serum/plasma?dan untuk sediaan filaria
Jawab : mikrobiologi resisten darah
 Pemeriksaan hemostastis.
 Kimia Klinik untuk fungsi hati, enzim, karbohidrat, kardiovaskuler, lemak darah,
 fungsi ginjal, elektrolit & gas darah, Asam amilase-lipase, asam laktat, aseton darah.
 Imunologi, serologi, torch, hepatitis, HIV, dan Hormon.
 Kardiofaskuler
 Elektrolit darah

c. Berdasarkan FPPL tersebut, apa saja parameter pemeriksaan yang menggunakan


spesimen urin?
Jawab :
1. urine lengkap
urine 24 jam
2. kalsium urine 24 jam
3. fosfor anorganik urine
4. natrium urine
5. kalsium urine
6. klorida urine
7. protein kuantitatif urine
8. protein bance jons
9. elektroforesis protein urine
10. imunofresis protein urine
11. ureum urine
12. kreatinin urine
13. glukosa urine
14. mikrobiologi untuk resisten urine
13. asam urat urine
14. VMA urine
15. amilase urine
16. kortisol urine
17. aldosterone urine
18. lain0lainnya
1. tes kehamilan
2. b-HCG urine
3. microalbumin urine
4. osmolalitas urine
5. creatinine clearance (CCT)
6. sceaning nafza

d. Berdasarkan FPPL tersebut, apa saja parameter pemeriksaan yang menggunakan


spesimen feses?
Jawab:
 Tinja rutin (makroskopik, mikroskopik, pencernaan)
 Tinja lengkap (tinja rutin, darah samar)
 Pencernaan
 Darah samar yang tak terlihat di penglihatan makroskopis dan mikroskopis
 Analisa feses lengkap
 Makroskopis menggunakkan pemeriksaan warna bau ,parasit
 Miktoskopis
 urobilinin ,urobilinogen
 pemeriksaan kultur di feses bisa menjadi spesimen , seperti pasien infeksius

e. Berdasarkan FPPL tersebut, apa saja parameter pemeriksaan yang menggunakan


spesimen sputum?

Jawab :
 Mikrobiologi untuk BTA
 Kultur BTA,
 Sedian langsung BTA
 BTA rutin untuk kultur tapi lama 3 bulan
 Ada gram hanya membedakan positif negatif
2. Syarat specimen
Pada saat seorang ATLM mengambil atau menerima specimen, maka harus dipastikan
kualitas spesimennya sesuai. Untuk itu pada saat anda mengambil atau menerima spesimen,
maka harus dipastikan spesimen yang diterima telah diberi label di wadah spesimen.
Sebutkan informasi apa saja yang harus tertera pada label spesimen?
Jawab :

 Tanggal /waktu pengambilan specimen,


 identitas pasien (nama, tanggal lahir, jenis kelamin),
 nomor rekam medik.
 barcode berfungsi untuk menyambungkan beberapa data seperti identitas pasien
pemeriksaan jenis apa dan nama pengambil .
 di spesimen tabung vacutainer biasanya hanya tertera umur saja ,untuk alamat tak di tulis
ditulis di form
 biasanya dibubuhkan ttd di barcod dan jam pengambilan

Untuk lebih memahami jenis spesimen dan penanganannya, berikut ini pelajari kemudian
diskusikan dalam kelompok dan jawablah studi kasus berikut ini
Studi kasus 1
Seorang ATLM menerima spesimen darah dari seorang perawat dari ruang UGD. Spesimen
darah tersebut tidak berlabel, namun disertai dengan FPPL yang ada identitasnya. Info dari
perawat tersebut spesimen darah diambil bersamaan dengan pemasangan infus. Apa tindakan
ATLM selanjutnya?

Jawab
Harus konfirmasi karena tidak ada labelnya.jadi pastikan perawatnya yang memberikan
nama . klo udh ada identitasnya sesuaikan .jika perawat bersikeras maka informasikan
,jika perawat yang memberikan identitas , jadi perawat yang memberi informasi . Jika
infus nya belum tercampur dengan jarum maka gpp,tapi klo belum ya ambil ulang .
sampel darah jgn terkontaminasi infus . Pastikan sampel tersebut sesuai dengan pasien
tersebut

Studi kasus 2
Seorang ATLM yang bekerja di suatu laboratorium rujukan menerima telepon dari
laboratorium lain yang akan merujuk pemeriksaan gula darah karena alat di laboratorium
tersebut sedang diperbaiki. Apa saja informasi yang harus ATLM sampaikan kepada orang
yang akan merujuk pemeriksaan tersebut?

Jawab :
 nama penerima
 jam pengiriman,
 Jam pengiriman,
 Jam dan tanggal pengambilan sampel,
 Form permintaan pemeriksaan lab rujukan ,
 jam permintaan ,jam pengambilan , jam pemeriksaan ,
 jenis wadah sampel yang digunakan ,
 suhu sampel yang digunakkan ,
 ph sampel ,
 harus berkomunikasi dengan baik dengan pasien lalu kirim sampel , misal terima telpon dari lab
rujukan lain harus tanya sangat detail jadi informasikan jenis spesimen wadah dikirim ,identitas
dari pasien , setiap spesimen harus datang bersamaan dengan formulir. processing dilakukkan
karna akan memperngaruhi gula darah secara keseluruhan di serum . seperti gula darah puasa
atau tidak . ada pasien spesimen dan spesifik . cara prespotasi , jangan sampai terkena panas
,suhu panas diukur dan ditulis juga stabilitas berapa lama .Biaya oprasional dikenakan oleh lab
pengerujuk bukan lab rujukan
Lembar Jawaban

Anda mungkin juga menyukai