Anda di halaman 1dari 23

PLASMODIUM KNOWLESI

By Kelompok 3
Kelompok 3 (Plasmodium knowlesi)
Nama anggota kelompok :
A. Ika Puspitasari (PO714203191001)
Kurniawan Agus Jamaan (PO714203191018)
Ni Luh Lita Desmianti (PO714203191024)
Nurul Muhlisa (PO714203191027)
Plasmodium Parasit Plasmodium knowlesi pertama kali

Knowlesi
diisolasi pada 1931 di Kolkata School of
Tropical Medicine di India dari kera ekor
panjang (Macaca fascicularis) yang
Plasmodium knowlesi adalah parasit dari
diimpor dari Singapura.
genus Plasmodium yang secara alami
menginfeksi monyet ekor panjang (Macaca
Manusia yang terinfeksi Plasmodium
fascicularis). Parasit ini banyak ditemui di
knowlesi cenderung mengalami penurunan
Asia Tenggara dan sudah menyerang
jumlah trombosit di dalam darah dan hal ini
manusia.
dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit
tersebut.
Morfologi Plasmodium knowlesi dalam
apusan darah tipis bernoda Giemsa.
Epidemiologi
Selain di Malaysia, di negara Asia Tenggara
Kasus terbanyak infeksi parasit Plasmodium lainnya juga dilaporkan terjadi kasus malaria
knowlesi ditemukan di Malaysia, terutama di akibat infeksi Plasmodium knowlesi. Negara
negara bagian yang terletak di pulau tersebut adalah Indonesia, Thailand, Kamboja,
Kalimantan. Bahkan, kasus malaria akibat Vietnam Filipina, dan Singapura.
infeksi Plasmodium knowlesi bertanggung
jawab terhadap lebih dari 50% kasus malaria
yang dirawat di rumah sakit di Wilayah Kapit, Penderita malaria knowlesi umumnya adalah
Negara Bagian Serawak. mereka yang beraktifitas di dalam hutan maupun
mereka yang tinggal di sekitar hutan.
Penyebaran Infeksi Plasmodium knowlesi
Parasit/Siklus Hidup
● Seperti halnya spesies lain, Plasmodium knowlesi juga dapat menginfeksi manusia bersama
dengan spesies plasmodium berbeda, misalnya Plasmodium falciparum atau Plasmodium vivax.
Kasus infeksi seperti ini sering ditemukan, terutama jika pemeriksaan dilakukan menggunakan
metode PCR.

● siklus hidup Plasmodium knowlesi juga menyerupai spesies plasmodium lainnya. Siklus hidup
terbagi menjadi dua, yaitu fase seksual eksogen (sporogoni) yang terjadi pada tubuh nyamuk
Anopheles, dan fase aseksual endogen (skizogoni) yang berlangsung di dalam tubuh inang
vertebrata.
Plasmodium knowlesi memiliki siklus terpendek yaitu 24 jam. Oleh karena itu, Plasmodium
knowlesi disebut juga malaria quotidian.
Siklus Hidup Plasmodium
sp
Vektor
Vektor Plasmodium knowlesi adalah
nyamuk Anopheles dari grup
Spesies dari grup Leucosphyrus yang
Leucosphyrus. Nyamuk ini tersebar di
terbukti dapat menularkan Plasmodium
negara Asia Tenggara. Grup
knowlesi ke manusia adalah Anopheles
Leucosphyrus terdiri dari:
latens dan Anopheles cracens.
● kompleks Dirus (tujuh spesies)
● kompleks Leucosphyrus (empat
spesies).
Inang
Inang alami parasit Plasmodium Sebuah penelitian yang mencoba
knowlesi adalah kera yang banyak menginfeksikan Plasmodium
ditemui di Asia Tenggara, yaitu : knowlesi ke kera Rhesus,
Kera ekor panjang (Macaca menyebabkan gejala klinis yang
fascicularis) berat pada kera tersebut. Terjadi
kera ekor babi (Macaca nemestrina) hemolisis akut pada hari kelima dan
Langur (Presbytis melalophos). semua kera mati pada hari keenam
dan ketujuh.
Gejala Klinis
● Gejala klinis malaria knowlesi mirip Pada kasus yang parah, gejala klinis
dengan malaria lainnya. Demam yang timbul antara lain :
menggigil dan kaku terjadi pada
hampir semua pasien, disertai 1 Distres pernapasan
dengan gejala non spesifik seperti
sakit kepala, mialgia, arthralgia, 2. Hemolisis
anoreksia, dan batuk. Keluhan
gastrointestinal juga sering 3. Ikterus
ditemukan.
● Siklus parasit yang terjadi sangat 4. Gagal ginjal
cepat menyebabkan jumlah parasit
Plasmodium knowlesi dalam tubuh 5. Hipotensi
juga meningkat dengan cepat. Hal
ini menjadi penyebab gejala klinis 6. Hipoglikemia
infeksi Plasmodium knowlesi dapat
7. Trombositopenia.
berat dan fatal.
Pemeriksaan
Pemeriksaan mikroskopik

Metode pemeriksaan malaria yang paling banyak digunakan adalah


pemeriksaan mikroskopis, karena pemeriksaan ini cepat, murah, dan
cukup sensitif. Umumnya, ahli laboratorium di Asia Tenggara yang
melakukan pemeriksaan mikroskopis lebih terlatih mengidentifikasi tiga
spesies utama Plasmodium, yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium
vivax, dan Plasmodium malariae. Oleh karena itu, Plasmodium knowlesi
sering salah didiagnosis sebagai spesies plasmodium lain.
Next...
Teknik PCR

Metode pemeriksaan yang akurat mengidentifikasi


Plasmodium knowlesi adalah PCR. Metode ini terbukti
sensitif dan spesifik dibandingkan dengan metode
mikroskopis, terutama pada kasus kepadatan parasit
rendah. Teknik PCR yang sering digunakan adalah metode
nested. Gen yang menjadi target PCR adalah gen small
subunit ribosomal RNA.
Pengobatan
Infeksi Plasmodium knowlesi tanpa komplikasi dapat
diobati dengan obat malaria yang ada saat ini. Obat yang
paling sensitif adalah artemisin, disusul dengan klorokuin.
Sedangkan meflokuin terbukti kurang sensitif. Pengobatan
dengan primakuin tidak diperlukan, karena Plasmodium
knowlesi tidak mempunyai bentuk residual di hepar, seperti
halnya malaria vivax atau ovale.
Infeksi Plasmodium knowlesi dengan komplikasi sebaiknya
ditangani sesuai dengan panduan pengobatan malaria berat
dari WHO.
Kesimpulan
Plasmodium knowlesi telah lama dikenal sebagai parasit yang menginfeksi kera.
Tetapi beberapa dekade terakhir diketahui bahwa Plasmodium knowlesi dapat
menginfeksi manusia melalui perantaraan nyamuk Anopheles grup Leucosphyrus.
Gejala klinis malaria knowlesi hampir sama dengan malaria lain. Perbedaannya
terletak pada siklus demam yaitu quotidian, disamping gejala gastrointestinal dan
trombositopenia. Pemeriksaan mikroskopis sulit membedakan Plasmodium knowlesi
dengan spesies plasmodium lainnya. Pemeriksaan paling baik adalah dengan PCR.
Infeksi Plasmodium knowlesi memberikan respon yang baik terhadap artemisin dan
klorokuin.
Terima Kasih

By Kelompok 3✨

Anda mungkin juga menyukai