TUBERCULOSIS”
KELOMPOK 8
01 A. WAHDANIA
PO714203191.002
03 NURHALISA HASRI
PO714203191.026
04 RIZKY.S
PO714203191.031
A. Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab tuberkulosa. Dimana
Mycobacterium tuberculosis pertama kali diidentifikasi pada tanggal 24 maret
1882 oleh Robert Koch. Mycobacterium tuberculosis juga tidak hanya
menyerang paru-paru, melainkan juga bias menyerang tulang, usus, atau
kelenjar. Penyakit ini dirularkan melalui ludah yang keluar pada penderita
TBC, ketika batuk, bersin ataupun berbicara. Penyakit ini rentan terkena
pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita
HIV.
KLASIFIKASI
• Kingdom : Bacteria
• Filum : Actinobacteria
• Ordo : Actinomycetales
• Upaordo : Corynebacterineae
• Famili : Mycobacteriaceae
• Genus : Mycobacterium
• Spesies : Mycobacterium tuberculosis
B. Fatogenesis Mycobacterium tuberculosis
1. Penularan langsung
Yaitu penularan yang terjadi dengan cara penularan langsung dari orang ke orang yaitu dalam
bentuk droplet nuclei pada orang yang berada pada jarak yang sangat berdekatan.
2. Penularan melalui udara.
Penularan ini terjadi tanpa kontak dengan penderita dan dapat terjadi dalam bentuk droplet
nuclei yang keluar dari mulut atau hidung,maupun dalam bentuk dust (debu).penularan
melalui udara memegang peranan yang cukup penting dalam penuranan penyakit TB.
3. Penularan melalui makanan atau minuman
Penularan TB dalam hal ini dapat melalui(milk borne disease) karena susu merupakan media
yang paling baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mikro organisme,juga karena susu
sering diminum dalam keadaan segar tanpa dimasak atau dipasteurisasi,sedangkan pada
susu yg mengalami kontaminasi oleh bakteri tidak memperlihatkan tanda tertentu.
C. Morfologi Mycobacterium tuberculosis
1. Ukuran :
batang sedikit bengkok
- CARA IDENTIFIKASI :
1. Analisis Sputum
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur Analisa sputum, antara lain :
Pra Analitik :
a) Waktu pengumpulan sputum
b) Persiapan penampung
c) Persiapan pasien (cara berdahak)
d) Penilaian kualitas sputum
Analitik
e) Cara pembuatan apusan
f) Prosedur pewarnaan
g) Pemeriksaan mikroskopik sediaan
Paska Analitik : Penilaian sediaan
2. Waktu pengambilan sample dahak.
Memeriksa dahak secara mikroskopis ada 3 spesimen yang dikenal dengan istilah
SPS (sewaktu-pagi-sewaktu).
Sewaktu :
dahak yang dikeluarkan saat pasien datang hari 1(pulang diberi wadah yang sudah
diberi identitas pasien)
Pagi :
dahak dikumpulkan dirumah pada pagi hari kedua,segera setelah bangun tidur. (pasien
harus diajari cara mengeluarkan dahak yang benar)
Sewaktu :
dahak yg dikeluarkan saat pasien membawa dahak pagi
Pengobatan
Perbaikan keadaan fisik penderita dengan memberikan istrahat disertai
pemberian makanan yang bergizi.Colaps therapy atau kadang-kadang
dilakukan tindakan pembedahan.Yang paling utama adalah pemberian
pengobatan dengan obat-obat anti tuberkulosis (tuberkulostatika).
Contonya:
1. Isoniasid
2. Rifampicin
3. Pirasinamid
4. Streptomicin
Pencegahannya
Secara teori, penyakit tuberkulosis dapat dicegah, bahkan diberantas.
Tindakan pencegahan pada umunya ada 2 cara yaitu, dengan INH
profilaksasi atau dengan vaksinasi BCG. Profilaksasi dengan INH diberikan
pada orang yang kontak dengan penderita tuberkulosis sedang vaksinasi
BCG diberikan pada orang-orang yang menunjukkan tes tuberkulin negatif,
terutama diberikan pada anak-anak.
KESIMPULAN