Anda di halaman 1dari 17

Analisa Cairan

Serebrospinalis
Kelompok VI

Ilmia Putri Usnul ( PO714203191016 )


Kurniawan Agus Jamaan ( PO714203191018 )
Kurniawati ( PO714203191019 )

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


Definisi Cairan Serebrospinalis

Cairan serebrospinal adalah cairan bening yang berada di otak dan sterna serta ruang subrachnoid
yang mengelilingi otak dan medulla spinalis “sumsum tulang belakang” cairan ini memiliki
tekanan yang konstan dan memiliki ruangan-ruangan yang saling berhubungan satu sama lain.
Proses terbentuknya cairan otak

Cairan serebrospinal (CSS) dibentuk terutama oleh pleksus Pembentukan CSS melalui 2 tahap, yang pertama

khoroideus, dimana sejumlah pembuluh darah kapiler dikelilingi terbentuknya ultrafiltrat plasma di luar kapiler oleh karena

oleh epitel kuboid/kolumner yang menutupi stroma di bagian tekanan hidrostatik dan kemudian ultrafiltrasi diubah menjadi

tengah dan merupakan modifikasi dari sel ependim, yang sekresi pada epitel khoroid melalui proses metabolik aktif.

menonjol ke ventrikel.
Jenis pemeriksaan cairan otak

Pemeriksaan Makroskopik Pemeriksaan Makroskopik Pemeriksaan Kimia

Kekeruhan
Menghitung jumlah sel Test Busa
pH
Menghitung jenis sel Test Pandy
Berat jenis
bakterioskopi Test Nonne
Warna
Penetapan Protein Kountitatif
pellicle ( bekuan halus)
Pra analitik, analitik, dan pasca analitik
dalam pemeriksaan cairan serebrospinal
Pra Analitik
MAKROSKOPIK
a. Persiapan pasien : Memerlukan persiapan khusus

b. persiapan sampel : Tidak memerlukan persiapan khusus

b. Metode : Visual (Manual)

c. Tujuan : Untuk mengetahui cairan LCS secara makroskopik

Meliputi : warna, kejernihan, bekuan, pH dan bj.

d. Alat Dan Bahan : 1. Tabung reaksi

2. Beaker gelas

3. Kertas indikator pH universal

4. Refraktometer abbe

5. Spesimen : Cairan LCS


Analitik

Cara kerja :

1. Cairan LCS dimasukkan dalam tabung bersih dan kering.

2. Diamati warna, kejernihan, adanya bekuan pada cahaya terang.

3. Dicelupkan indikator pH universal pada LCS dan diukur pH dengan


membandingkan deret standar pH.

4. Cairan LCS diteteskan 1-2 tetes pada refraktometer dan diperiksa pada eye piece BJ.
Pasca Analitik

Interpretasi hasil

1. Warna Tidak berwarna, Kuning muda, Kuning, Kuning tua, Kuning coklat,
merah, hitam coklat Tidak berwarna.

2. Kejernihan : Jernih, agak keruh, keruh, sangat keruh, keruh kemerahan


Jernih

3. Bekuan : Tidak ada bekuan, ada bekuan Tidak ada bekuan

4. pH 7,3 atau setara dengan pH plasma/serum

5. BJ 1.000 – 1.010 1.003 – 1.008

 
Hal yang perlu diperhatikan!!!
a . LCS yang bercampur darah dalam jumlah banyak pada kedua
tabung, tidak dapat diperiksa karena akan sama hasilnya
dengan pemeriksaan dalam darah, terutama bila ada bekuan
merah sebagaimana darah membeku.

b. Adanya bekuan terlihat berupa kabut putih yang menggumpal


karena bekuan terdiri atas benang fibrin.
Pra Analitik
MIKROSKOPIK
 

a. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus

b. Persiapan sampel : Tidak ada persiapan khusus

c. Metode : Bilik Hitung

d. Prinsip : LCS diencerkan dengan larutan Turk pekat akan ada sel leukosit dan sel
lainnya akan lisis dan dihitung selnya kamar hitung di bawah mikroskop.

e. Tujuan : Untuk mengetahui jumlah sel dalam cairan LCS.

 
Lanjutan…

f. Alat Dan Bahan 

1. Mikroskop

2. Hemaocytometer : Bilik hitung Improved neubauer, kaca


penutup, pipet thoma leukosit

3. Tissue

4. Larutan Turk Pekat : Kristal violet 0,1 gram, asam asetat


glacial 10 mL dan aquadest 90 mL.

5. Spesimen : LCS

.
 
Analitik

Cara kerja :

1. Larutan Turk pekat diisap sampai tanda 1 tepat

2. Larutan LCS diisap sampai tanda 11 tepat.

3. Dikocok perlahan dan dibuang cairan beberapa tetes.

4. Diteteskan pada bilik hitung dan dihitung sel dalam kamar hitung pada semua kotak
leukosit di mikroskop lensa objektif 10x/40x.
Pasca Analitik

Interpretasi hasil : Jumlah sel normal = 0 – 5 sel/mm3 LCS


Penyakit dari cairan otak

Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah kondisi saat terjadinya penumpukan cairan berlebihan di dalam


otak. Pada keadaan normal, terdapat cairan otak yang mengisi ruangan-ruangan
(ventrikel) di dalam otak dalam jumlah tertentu. Namun, pada hidrosefalus, jumlah
cairan otak tersebut berlebihan, sehingga menimbulkan penekanan sel-sel otak dan
gangguan saraf.
Pengobatan

Operasi pemasangan shunt. Shunt merupakan alat khusus berbentuk selang yang dipasangkan
oleh ahli bedah ke dalam kepala guna mengalirkan cairan otak ke bagian tubuh lain dan diserap
oleh pembuluh darah.

Operasi endoscopic third ventriculostomy (ETV). Pada prosedur ini, cairan serebrospinal
dibuang dengan cara menciptakan lubang penyerapan baru di permukaan otak.
Daftar Pustaka
Gandasoebrata, R.1968.”Penuntun Laboratorium Klinik’’. Jakarta: Dian Rakyat Agung.

halodoc.com, “Hidrosefalus”, 09 September 2019<


https://www.halodoc.com/kesehatan/hidrosefalus/>[Diakses, 5 Oktober 2020)

Mahode ,Albertus .2011. ‘’ Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan “.


Jakarta : EGC.

percikcahaya.blogspot.com, “Analisa Liquor Crebospinalis (LCS)”, 07 November 2010.<


http://percikcahaya.blogspot.com/2010/11/analisa-liquor-crebospinalis-lcs.html
/>[Diakses, 29 September 2020)

yanialkarim.blogspot.com, “ Pemeriksaan Cairan Otak” 07 Januari 2016. <


http://yanialkarim.blogspot.com/2016/01/pemeriksaan-cairan-otak.html?m=1/>[Diakses,
5 Oktober 2020)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai