BAKTERI NEISSERIA
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah
Neisseria ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami
berterima kasih kepada Pak Mursalim S.Pd., M.Kes yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………
DAFTAR ISI………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
A. NEISSERIA GONORRHOEAE…………………………………………………...
- CARA PENGAMBILAN SAMPEL………………………………………………...
B. NEISSERIA MENIGITIDIS ………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Neisseria adalah genus besar bakteri yang menempati permukaan mukosa banyak
hewan. Dari 11 spesies yang menjajah manusia, hanya dua yang merupakan
patogen, N. meningitidis dan N. gonorrhoeae. Kebanyakan infeksi gonokokus tidak
bergejala dan sembuh sendiri, dan strain epidemik meningokokus dapat terjadi
pada> 95% populasi di mana penyakit sistemik terjadi pada prevalensi <1%.
Spesies dari genus (famili Neisseriaceae) dari bakteri parasit ini tumbuh
berpasangan dan kadang-kadang tetrad, dan berkembang paling baik pada suhu
98,6 ° F (37 ° C) dalam tubuh hewan atau media serum.
Genus Neisseria dinamai setelah ahli bakteriologi Jerman Albert Neisser, yang pada
tahun 1879 menemukan contoh pertamanya, Neisseria gonorrhoeae, patogen yang
menyebabkan penyakit gonore pada manusia. Neisser juga ikut menemukan
patogen penyebab kusta, Mycobacterium leprae. Penemuan ini dimungkinkan oleh
pengembangan teknik pewarnaan baru yang ia bantu kembangkan.
Semua spesies Neisseria yang signifikan secara medis positif untuk katalase dan
oksidase. Spesies Neisseria yang berbeda dapat diidentifikasi dari kumpulan gula
yang akan menghasilkan asam. Misalnya, N. gonorrhoeae membuat asam hanya
dari glukosa, tetapi N. meningitidis menghasilkan asam dari glukosa dan maltosa.
Genus ini juga mengandung beberapa spesies yang diyakini komensal atau non-
patogen:
A. Neisseria gonorrhoeae
Neisseria gonorrhoeae adalah kuman gram negatif bentuk diplokokus yang
merupakan penyebab infeksi saluran urogenitalis. Kuman ini bersifat fastidious dan
untuk tumbuhnya perlu media yang lengkap serta baik. Akan tetapi, ia juga rentan
terhadap kepanasan dan kekeringan sehingga tidak dapat bertahan hidup lama di
luar host-nya. Penularan umumnya terjadi secara kontak seksual dan masa inkubasi
terjadi sekitar 2–5 hari.eisseria merupakan coccus gram negatif yang biasanya
berpasangan. Secara umum ciri-ciri neisseriae adalah:
● bulat, lonjong, dengan sisi saling berhadapan seperti biji kopi
● bakteri gram negatif,
● diplokokus non motil,
● berdiameter mendekati 0,8um
● tidak berflagel
● tidak berspora
● tidak berkapsul
Apabila gonorrhea tidak diobati, bakteri dapat menyebar ke aliran darah dan
mengenai sendi, katup jantung atau otak. Konsekuensi yang paling umum dari
gonorrhea adalah Pelic inflammatory disease (PID), yaitu infeksi serius pada organ
reproduksi wanita, yang dapat menyebabkan infertilitas. selain itu, kerusakan yang
terjadi dapat menghambat perjalanan sel telur yang sudah dibuahi ke rahim. Apa bila
ini terjadi, sebagai akibatnya sel telur ini berkembang biak di dalam saluran falopii
atau yang disebut kehamilan di luar kandungan, suatu hal yang dapat mengancam
nyawa sang ibu apabila tidak terdeteksi secara dini. Seorang wanita yang terinfeksi
dapat menularkan penyakitnya kepada bayinya ketika sang bayi melalui jalan lahir.
pada kebanyakan kasus diaman ibu mengidap gonorrhea, mata bayi ditetesi obat
untuk mencegah infeksi ibu dan bayi, biasanya dokter menyarankan agar ibu hamil
menjalani tes gonorrhea setidaknya sekali selama kehamilannya. Sedangkan pada
pria, apabila tidak ditangani secara serius gonorrhea dapat menyebabkan impotensi.
Bakteri meningokokus pertama kali diisolasi oleh Weichselebaum pada tahun 1887
dari cairan otak dari pasien yang terkena meningitis akut. pada tahun 1906, von
Lingelsheim mendeskripsikan bakteri gram negative berbentuk kokus ini dari
nasofaring dari orang yang sehat dan sakit.
- Morfologi
Bakteri Neisseria menignitis (meningkokus) memiliki ciri identik pada warna
dan karakteristik morfologinya dengan Neisseria gonorrhoeae. Ciri khas
bakteri ini adalah berbentuk diplokokus gram negative, berdiameter kira-kira
0,8 um. neisseria meningitis tidak bergerak (nonmotil) dan tidak mampu
membentuk spora.
Bakteri ini dapat mengalami otolisis dengan cepat, hal ini khususnya dalam
lingkungan alkali. Bakteri neisseria meningtidis ini memiliki enzim oksidase.
Mikroorganisme ini paling baik tumbuh pada perbenihan yang mengandung
zat-zat organik yang kompleks (misalnya: darah atau protein binatang dan
dalam atmosfer yang mengandung CO2 5%). struktur koloni bakteri ini terdiri
dari minimal 8 golongan sero meningokokus (A, B, C, D, W-135, X,Y dan z).
Golongan telah dikenal melalui kekhusuan imunologi dari masing-masing
kapsul polisakaridanya. pada polisakarida golongan A adalah suatu polimer
dari suatu N-asetilmanosamin fosfat. sedangkan polisakaridan golongan C
adalah suatu polimer dari asam N asetil O asetineuraminat.
Untuk antigen meningokokus ini dapata ditemukan dalam darah dan cairan
serebrospinal. pada belahan dunia bagian barat penyakit meningitis yang
disebabkan oleh N. menignitidis ini terutama disebabkan oleh meningokokus
golongan B, C, W-135 dan Y, sedangkan di afrika penyakit ini disebabkan
pleh golongan A.
- Cara penularan
Nasofaring adalah pintu masuk mikroorganisme ini. Meningokokus melekat
pada sel-sel epitel degan bantulan pili. nasofaring merupakan resevoar alami
bagi maningococcus. Transmisi dari kuman tersebut terjadi lewat saluran
pernafasan (airbone droplets), serta kontak seperti dalam keluarga atau
situasi recruit training.
- Cara pencegahan
Untuk pencegahan terhadap adanya infeksi oleh bakteri N. meningitis ini yang
terpenting adalah dengan:
1. Pengurangan kontak langsung dalam lingkungan dengan orang yang
terinfeksi penyakit tersebut.
2. Memberikan imunisasi
- Pengobatan
Resiko untuk terkena menigitis menjadi tinggi segera stetelah kontak dengan
penderita, dimana kebanyakan kasus timbul pada minggu pertama setelah
kontak, paling lambat dalam 2 bulan.
Neisseria adalah genus besar bakteri yang menempati permukaan mukosa banyak
hewan. Dari 11 spesies yang menjajah manusia, hanya dua yang merupakan
patogen, N. meningitidis dan N. gonorrhoeae. Spesies Neisseria adalah bakteri
Gram-negatif yang termasuk di antara proteobacteria, sekelompok besar bentuk
Gram-negatif. Neisseria diplococci menyerupai biji kopi jika dilihat secara
mikroskopis.
Genus ini juga mengandung beberapa spesies yang diyakini komensal atau non-
patogen:
Neisseria bacilliformis, Neisseria cinerea, Neisseria elongata, Neisseria flavescens,
Neisseria lactamica, Neisseria macacae, Neisseria mukosa, Neisseria oralis,
Neisseria polysaccharea, Neisseria sicca, Neisseria subflava, Neisseria flava.
DAFTAR PUSTAKA
Ryan KJ; Ray CG, eds. (2004). Sherris Medical Microbiology (4th ed.). McGraw Hill.
ISBN 978-0-8385-8529-0.