Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANDI NURUL SABRIA

NIM : PO714203191.006

KELAS : A/TK2

TUGAS PERTEMUAN KE 2 IMUNOSEROLOGI I

TUGAS MANDIRI

RINGKASAN MATERI DARI VIDIO

Hanya ada satu antigen spesifik untuk sel-T dan sel-b. cara sel T dan sel B menemukan antigen melalui
resirkulasi di pembuluh darah dan pembuluh limfatik yang pada dasarnya melewati seluruh tubuh. Jika
mereka mencari setiap sudut dan celah pada tubuh, mungkin Saja (sel t dan sel B) tidak akan bertemu
antigen yang dapat mengaktifkannya. Jadi cara tubuh menangani hal ini adalah dengan menggunakan
organ lymphoid sekunder. Yang terjadi adalah ketika sel T menyelesaikan perkembangannya di timus
dan sel B menyelesaikan perkembangannya di sumsum tulang, kemudian dilepaskan ke perifer yg pada
dasarnya mereka (sel T dan B) dapat masuk dan keluar dari berbagai kelenjar getah bening (lymph nodes)
di tubuh. Sel B dan Sel T melindung seluruh tubuh tetapi hanya hal tertentu (spesifik) dan alasan ini
terjadi karena zat lain yang masuk ke kelenjar getah bening adalah sel dendritik yang bertindak sebagai
sel penyaji antigen kepada sel T.
sel dendritik yang belum matang di perifer mampu mem-fagositosis (memakan) mikroba kemudian
memprosesnya untuk disajikan dalam MHC yang merupakan satu-satunya cara agar sel T dapat
mengenali antigen. Jika sel dendritik berada di dalam kelenjar getah bening dan sel T masuk ke dalam,
kemudian memeriksa sel dendritik dan antigen tersebut untuk menentukan antigen yang
diinginkan/cocok.

Gambar kelenjar getah bening


Pembuluh limfatik aferen (Afferent lymphatic vessel) membawa mikroba getah benig, sel dendritik,
kurang lebih semua benda yang ada di getah benig menuju ke dalam kelenjar getah bening. Didalam
kelenjar getah bening terdapat sel T dan sel B
Sel T ini harus bebas bergerak menuju darah dan limfatik untuk mencari antigen di setiap kelenjar getah
bening. Ketika berada di dalam kelenjar getah bening, Sel T harus berada di zona Sel T (t cell zone) yang
berwarna biru, bukan di zona sel B (b cell zone) Caranya, si sel T masuk melalui pembuluh darah khusus
yang dikenal dengan nama endotelium venula (endothelial venules).

Beberapa molekul adhesi (molekul pelekatan) terlibat dalam pelacakan/pencarian sel T melintasi “high
endhotelial venule”. “L Selectine”. “L Selectine” dikenal dengan CD6B2L merupakan molekul adhesi
dan dia menempel dengan molekul karbohodrat pada permukaan high endothelial venule. ada beberapa
dari mereka (karbohidrat) seperti CAM-1, CD34, MadCAM-1. Ini penting karena sinyal ini (karbohidrat
yang cam-1,cd34, dkk) diantara L selectin dan high endothelial venule bisa dibilang sebagai sinyal
pertama yang sel T periksa di kelenjar gerah bening saat berjalan melewati tubuh sel T membawa reseptor
yang disebut CCR7). CCR7 adalah reseptor untuk chemokines CTL19 dan CTL21. Sel T akan
memindahkan “gradient” CCL19 CCL21 untuk memasuki kelenjar getah bening dimana mereka akhirnya
bertemu dengan antigen yg diinginkan.
gambar kelenjar getah bening
Di zone sel T (T cell zone), sel T dapat berinteraksi dengan sel dendritik yang mewakili/menggambarkan
antigen yang ditemukannya di perifer. supaya ada tempat bagi sel T yg lain, agar bisa masuk ke T cell
zone dan mengecek antigen yang digambarkan oleh sel dendritik. sel T yang keluar pke kelenjar getah
bening yang lain untuk cari antigen yang diinginkan.
Untuk melewati kelenjar getah bening, sel T melewati pembuluh limfatik eferen. Mereka kelaur dengan
molekul yang disebut S1P atau sphingosine 1-phospate. Jumlah S1P lebih banyak di darah (arteri) dan di
pembuluh limfatik dibandingkan di dalam kelenjar ketah bening. S1P mengikat dan mengurangi jumlah
reseptornya di sel T di kelenjar getah bening. Ketika sel T mengikat S1P, akan mengurangi jumlah
reseptornya. S1P itu sedikit di kelenjar ketah bening karena sudah berikatan dengan sel T yang tidak
menemukan antigen yg diinginkan/cocok, jadi harus i keluar ke pembuluh limfatik eferen.
gambar kelenjar getah bening
Jika sel T menemukan antigen yang diinginkan/cocok, maka itu akan memberikan sinyal ke Sel T untuk
tetap tinggal di kelenjar getah bening dan akan berkembang biar secara pasif. Dan selanjutnya akan
terdiferensiasi dan akan akan memiliki kemampuan untuk mengatur reseptor chemokine dan akan
meninggalkan kelenjar getah bening menuju ke tempat infeksi. Jika ia merupakan sel T sitotoksik
(cytotoxic t cell) maka ia akan membunuh sel yang bersifat patogen.

TUGAS TERSTRUKTUR
1. Berdasarkan lapisannya,sistem pertahanan tubuh alami dibedakan menjadi lapisan pertama dan
lapisan kedua ,berikut ini yang merupakan perlindungan lapisan kedua adalah.......
a. Kulit dan N.killer
b. N.killer dan oksigen
c. Neutrosit dan monosit
d. Mukus dan silia
e. Enzim dan monosit
2. Fagositosis merupakan upayah dalam sistem pertahanan tubuh makhluk hidup yang terjadi
dengan cara .....
a. Ditelannya antingen oleh sel B
b. Ditelannya antingen oleh sel makrofage
c. Ditelannya sel patogen oleh sel antigen
d. Ditelannya makrofag oleh antigen
e. Ditelannya antigen oleh limfosit

Anda mungkin juga menyukai