• Chlamydia trachomatis umumnya dikenal sebagai klamidia
adalah bakteri yang menyebabkan klamidia , yang dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, termasuk: trachoma , limfogranuloma venereum , uretritis nongonococcal , servisitis , salpingitis , penyakit radang panggul . C. trachomatis adalah penyebab infeksi kebutaan yang paling umum dan bakteri menular seksual yang paling umum. 1. Klasifikasi Kerajaan: Bacteria Filum : Chlamydiae Ordo : Chlamydiales Famili : Chlamydiaceae Genus : Chlamydia Spesies : C. trachomatis Nama binomial :Chlamydia trachomatis 2. Karateristik • Gram Negatif • Chlamydia trachomatis merupakan bakteri obligat intraseluler • Berkembang biak di dalam sel eukariota. • Hidupnyamikrokoloni yang disebut badan inklusi. • tidak mengandung peptidoglikan dan asam N-asetil muramik. Selain itu dinding paling luarnya mengandung banyak lipid, dan dinding terluar terdapat major outer membran protein (MOMP). • Chlamydia trachomatis membelah secara binary fission dalam badan 7,8 intrasitoplasma. 3. Faktor Virulensi • Elementary body merupakan bentuk pathogen mirip seperti spora. Bakteri ini akan merangsang endocytosisnya setelah kontak dengan sel host yang potensial. Sekali memasuki sel, elementary body akan bertambah banyak sebagai hasil interaksinya dengan glikogen, dan merubahnya menjadi bentuk vegetatif, relikulate body. Bentuk retikulate membelah setiap 2-3 jam dan mempunyai masa inkubasi 7-21 hari dalam sel hostnya. Setelah pembelahan, berubah kembali menjadi bentuk elementary dan dilepaskan dari sel melalui exocytosis 4. Patogenesis • C.trachomatis masuk melalui luka pada kulit atau mukosa → epitel yang terinfeksi mengeluarkan sitokin proinflamasi (misal, IL-8) → terjadi infiltraasi dari PMN yang diikuti oleh limfosit, makrofag, plasma sel, dan eosinofil. • Jika dibiarkan tanpa penangan, akan terjadi agregasi limfosit dan makrpfag di submukosa dan bisa berlanjut menjadi proses nekrosis yang diikuti oleh terbentuknya jaringan ikat dan meninggalkan bekas luka. 5. Clinical Manifestation Masa inkubasi dari infeksi klamidia adalah 7-12 hari, masa klinis klamidia sampai muncul gejala adalah 1-3 minggu. Sekitar 25 % pada pria dan sebagian besar pada wanita bersifat asimtomatis. Masa laten timbul 2-14 hari setelah infeksi. • Infeksi Ocular • Infeksi Genital • Infeksi saluran pernapasan 6. Diagnosis Laboratorium • Tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) menemukan bahan genetik (DNA) bakteri Chlamydia . Tes reaksi rantai polimerase (PCR) adalah contoh dari tes amplifikasi asam nukleat . Tes ini juga dapat dilakukan pada sampel urin, apusan uretra pada pria, atau apusan serviks atau vagina pada wanita. • Tes hibridisasi asam nukleat (uji probe DNA) juga menemukan DNA Chlamydia . Uji probe sangat akurat, tetapi tidak sepeka NAAT. • Uji imunosorben terkait-enzim (ELISA, EIA) menemukan zat (antigen Chlamydia ) yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi Chlamydia . Chlamydia Elementary body (EB) -ELISA dapat digunakan untuk membuat stratifikasi berbagai tahap infeksi berdasarkan status Immunoglobulin-of dari individu yang terinfeksi. • Tes antibodi fluoresen langsung juga menemukan antigen Chlamydia . • Kultur sel Chlamydia adalah tes di mana sampel Chlamydia yang dicurigai ditanam dalam botol sel. Patogen menginfeksi sel, dan setelah waktu inkubasi yang ditentukan (48 jam), vial-stain tersebut diwarnai dan dilihat pada mikroskop cahaya neon. Kultur sel lebih mahal dan membutuhkan waktu lebih lama (dua hari) daripada tes lainnya. Kultur sel tu harus ditanam di laboratorium.