Anda di halaman 1dari 25

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR.

MAKALAH 5 PENYAKIT YANG DISEBABKAN


OLEH JAMUR.
Nur Ulmy Mahmud, SKM., M.kes

NURUL RIZKY AMALIAH


14120140002

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaikan Makalah yang berjudul 5 PENYAKIT YANG DISEBABKAN
OLEH JAMUR. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh
karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal samapai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin .

Makassar, April 2016

Penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada
manusia. Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan manusia, baik di udara, tanah,
air, pakaian bahkan di tubuh manusia sendri.
Jamur bisa menyebabkan penyakit parah pada manusia. Penyakit yang di
sebabkan oleh jamur bisa berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari atau
bisa juga dari konsumsi jamur beracun.Banyak orang meremehkan penyakit yang
disebabkan oleh jamur, seperti pityriasis capitis (ketombe), psoriasis, vilvitis,
vaginitis, trichcphyton rubrum. Padahal penyakit jamur ini bisa di bilang
berbahaya untuk kulit kepala dan juga berbahaya untuk kulamin pada wanita.

B. RUMUSAN MASALAH.
1. Apa itu jamur..
2. Penyakit apa saja yang di sebabkan oleh jamur.

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH.


Memahami Pengertian jamur dan jenis-jenis jamur serta mengetahui
tentang penyakit yang di sebabkan oleh jamur
BAB II.
PEMBAHASAN.

A. PENGERTIAN JAMUR.
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai
klorofil sehinggabersifat heterotrof.
Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari
benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman
bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang
dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh
makanannya.Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur
merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia
lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk
heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif,
atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis
mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan
dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi
simbionnya.
B. PENYAKIT YANG DI SEBABKAN OLEH JAMUR.
A. Pityriasis capitis (ketombe).
1. Pengertian Pityriasis capitis (ketombe).
adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-
sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang
normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun, ada orang
yang mengalami secara terus menerus (kronis ataupun sekali-sekali,
pengelupasan dalam jumlah yang besar yang diikuti dengan pemerahan
dan iritasi. Kebanyakan kasus ketombe dapat disembuhkan
dengan shampoo khusus atau pengobatan bebas.

2. Etiologi Pityriasis capitis.


a. Dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik merupakan infeksi
pada kulit manusia yang disebabkan jamur yang tumbuh
pada kulit manusia. Hal ini ditandai dengan bersisik /
mengelupasnya kulit yang di akibat oleh minyak atau lemak
berlebih, dan Dermatitis seboroik salah satu penyebab
umum munculnya ketombe dikulit kepala.
b. Psoriasis Psoriasis adalah penyakit kulit yang ditandai kulit
bersisik berwarna kemerahan disertai rasa gatal atau perih.
Psoriasis juga merupakan salah satu penyebab munculnya
ketombe.
c. Kulit kering Kulit kering merupakan salah satu penyebab
ketombe yang dapat diperburuk dengan penggunaan
pengering rambut ( hair dryer ) dan kondisioner yang salah.
d. Infeksi jamur Infeksi jamur pada kulit dapat menyebabkan
kulit berminyak dan biasanya ketombe dapat tumbuh secara
subur. 5. Penyebab lain Penyebab lain dari ketombe dapat
disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi, kurang menjaga
kebersihan kulit kepala, berbagi sisir dengan penderita
ketombe serta penggunaan sampo dan kondisioner yang
tidak sesuai dengan jenis kulit kepala.

3. Gejala Pityriasis capitis.


a. Serpihan / Sisik.
Serpihan / sisik merupakan tanda yang paling mudah
terlihat dan muncul di luar kulit kepala serta menempel pada
helaian rambut. Ketombe yang berupa serpihan atau sisik juga
dapat diartikan sebagai awal mula terjadinya kerontokan
rambut saat terjadi pengelupasan sel-sel kulit mati yang terlalu
cepat. Serpihan atau sisik yang berwarna putih dengan berbagai
ukuran dan bentuk yang tedapat di sekitar kulit kepala dan
terkadang menempel pula di helaian rambut mudah terlihat
apabila mengenakan pakaian hitam saat ketombe jatuh.
Banyaknya ketombe yang jatuh dan mudah dilihat ini
merupakan bagian dari pengelupasan sel-sel kulit mati dalam
jumlah yang cukup besar yang kemudian disebut ketombe.
Pengelupasan dan pergantian sel-sel di kulit kepala memang
tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, namun proses
pengelupasan dan pergantian sel-sel kulit yang sudah mati di
sekitar kulit kepala akan mudah dirasakan, seperti timbul rasa
gatal, rambut mudah lengket dsb.
b. Timbul rasa gatal.
Pengelupasan atau pergantian dari sel-sel kulit mati di
sekitar kulit kepala akan menimbulkan rasa gatal yang luar
biasa. Rasa gatal ini disebabkan oleh adanya jamur dan bakteri
yang keluar bersamaan saat pengelupasan terjadi, yakni jamur
Pityrosporum Ovale, jamur inilah yang memainkan peranan
timbulnya ketombe dan rasa gatal di kulit kepala. terkadang
tanpa disadari pula kita sering menggaruk kepala dan membuat
kulit kepala mengalami peradangan dan iritasi yang semakin
mempermudah pengelupasan sel-sel kulit mati menjadi lebih
berkembang.

c. Kulit kepala menjadi kemerahan.


Setelah rasa gatal yang terjadi akibat ketombe, kemudian
dengan digaruk akan menimbulkan kemerahan di kulit kepala,
kemerahan di kulit kepala ini dapat dilihat dengan bantuan
orang lain untuk melihat kulit kepala kita. Tanda kemerahan di
kulit kepala ini disebabkan karena aksi menggaruk dengan
tangan yang berlebihan karena dari rasa gatal yang ditimbulkan
kemudian membuat kulit kepala menjadi kemerahan dan
terkadang terasa perih atau bahkan sampai terluka. Kondisi
kemerahan di kulit kepala juga dapat dilihat di sekitar alis mata,
pipi, belakang telinga atau bagian dada.

4. Pencegahan dan penanggulangan Pityriasis capitis.


a. Pencegahan Pityriasis capitis.
a) Keramas dengan Sampo. Pilihlah sampo anti ketombe yang
disesuaikan dengan jenis kulit kepala anda. Pemilihan
sampo dengan kandungan anti ketombe yang tepat dapat
membantu anda mengurangi dan menghilang ketombe.
Keramas dengan rutin dapat menjaga kebersihan kulit
kepala dan menghindari pertumbuhan ketombe.
b) Mandi setelah melakukan kegiatan berkeringat. Pastikan
anda mandi dan keramas setelah melakukan kegiatan yang
mengeluarkan keringat, seperti berolahraga. Keringat dapat
menyebabkan iritasi kulit dan mempercepat pengelupasan
kulit dan mempercepat pertumbuhan ketombe.
c) Jangan gunakan air panas / hangat. Air pana dapat
menyebabkan terbukanya pori-pori kulit sehingga
keluarnya minyak alami pada kulit dan kulit anda menjadi
kering. Apabila anda menggunakan air hangat, bilaslah
rambut mengunakan air dingin, hal ini akan membuat pori-
pori kulit menutup dan mencegah munculnya ketombe
akibat kulit yang kering.
d) Gunakan bahan alami / herbal. Banyak bahan alami / herbal
disekitar kita yang memiliki manfaat untuk menghilangkan
ketombe, diantaranya. - Minyak jojoba, yang terkenal
sebagai pelembab alami yang baik untuk kulit dan
mencegah munculnya minyak pada kulit dan
menyeimbangkan PH kulit sehingga kerombe tidak akan
muncul. - Jeruk nipis, gosokan pada kulit kepala dan
tunggu beberapa saat lalu bilas. Asam salisilat pada jeruk
bermanfaat membersihkan minyak yang berlebih pada kulit
kepala. - Minyak kelapa murni, pijat kulit kepala anda
dengan minya kelapa murni lalu tutup dengan handuk panas
diamkan beberapa saat. Minyak kelapa murni memiliki sifat
anti jamur yang baik untuk mencegah ketombe. - Kulit
nanas, parut nanas yang sudah matang lalu gosokkan pada
permukaan kulit kepala, diamkan semalaman lalu bilas
pada pagi hari. Nanas mengandung zat bromelain yang
berkhasiat untuk membuang jaringan kulit tidak sehat
termasuk ketombe.
e) Pola hidup sehat. Perhatikan pola hidup sehat, konsumsi
makanan yang bergizi, kurangi stres, jaga kebersihan tubuh,
hindari rokok dan alkohol, konsumsi vitamin yang baik
untuk kulit.

b. Penanggulangan Pityriasis capitis.


a) Ketokonazol bertujuan untuk menghilangkan
ketombe yang disebabkan oleh jamur
b) Asam salisilat bertujuan untuk menghilangkan sel
kulit mati yang rontok di kulit kepala tetapi memberi
efek kulit kepala kering.
c) Selenium sulfida menghilangkan jamur dan
memperlambat munculnya tumpukan sel kulit mati.
d) Tar dapat mengakibatkan perubahan warna rambut
dan mengurangi tumpukan ketombe.
e) Zinc pyrithione anti jamur, membasmi jamur yang
menjadi penyebab ketombe.
B. Psoriasis.
1. Pengertian psoriasis.

Psoriasis adalah kondisi umum di mana kulit mengalami


peradangan. Ketika Psoriasis terjadi biasanya kulit akan
mengalami bercak merah dan bersisik. Bercak biasanya dapat
terlihat pada siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah, tetapi
juga dapat terlihat pada beberapa bagian lain dari tubuh.
Kebanyakan orang hanya terkena pada berca kecil . Dalam
beberapa kasus , bercak bisa menimbulkan rasa gatal atau sakit.
Psoriasis merupakan gangguan yang bisa datang dan hilang atau
dapat kambuh kembali.

2. Etiologi psoriasis.
Autoimun, dimana Sel-T (sel kekebalan di dalam tubuh)
menjadi teraktivasi dan menghasilkan zat-zat peradangan, seperti
TNF-alpha yang selanjutnya akan berinteraksi dengan sel-sel kulit,
sehingga terjadi proliferasi dan diferensiasi secara abnormal pada
selkulit.Beberapa keadaan lingkungan atau faktor tertentu juga
dapat memperburuk atau mencetus Psoriasis, seperti trauma
(garukan, gesekan), infeksi (kuman streptokokus, HIV), gangguan
hormonal, stres emosional, obat-obatan, gangguan metabolisme,
sinar matahari, alkohol dan merokok.

3. Gejala psoriasis.
Gejala awal yang dialami penderita psoriasis biasanya
tampak bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik
putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian
kulit tubuh. Psoriasis kadang-kadang hanya timbul pada tempat-
tempat tertentu. Itu disebabkan sel kulit bagian lainnya masih
cukup normal dan sehat. Psoriasis tidak saja menyerang kulit
tubuh, penyakit kulit ini bahkan bisa menyerang kulit kepala. Jika
kulit kepala yang terkena, gejala yang muncul bisa dilihat dengan
timbulnya pecahan-pecahan kulit kering menyerupai ketombe.
Psoriasis juga bisa menyerang lempeng kuku. Jika kuku yang
terkena, maka akan terlihat lubang-lubang kecil dan keruh pada
kuku.

4. Pencegahan dan penanggulangan psoriasis.


a. Pencegahan psoriasis.
Psoriasis dapat terjadi pada siapa pun, baik itu bayi, anak-
anak, maupun orang dewasa. Psoriasis tidaklah menular, Anda
tidak akan terkena psoriasis setelah seseorang yang menderita
penyakit kulit ini, berenang di kolam yang sama, atau bahkan
saat berhubungan intim. Beberapa orang berpendapat bahwa
Psoriasis sangat sulit untuk dicegah, Jangan dengarkan kata
orang tersebut. Semua penyakit pasti dapat dicegah, mungkin
Psoriasis sulit dicegah secara medis, namun sugesti positif dan
pola hidup sehat dan teratur pastinya akan berpengaruh untuk
kesehatan anda.

b. Penanggulangan psoriasis.
untuk mengatasi terjadinya posriasis tergantung pada
jenis dan tingkat keparahan psoriasis dan area kulit yang
terkena. Untuk gejala ringan, mungkin perawatan bisa dengan
menggunakan salep atau krim, dan bisa menggunakan yang
lebih baik jika gejala semakinparah. Secara umum, pengobatan
untuk psoriasis terdiri dari topikal (krim dan salep yang
dioleskan pada kulit penderita), fototerapi, dan sistemik.

Fototerapi adalah pengobatan dengan menggunakan


cahaya alami dan buatan untuk mengobati psoriasis. Terapi
cahaya buatan dapat diberikan di rumah sakit dan beberapa
pusat spesialis, biasanya di bawah perawatan dokter kulit.
Sementara itu pengobatan sistemik merupakan pemberian obat
obatan dengan cara oral maupu suntik.

e. epidemiologi psioriasis.

Epidemiologi psoriasis relatif baik dipelajari, dan ada


penelitian yang komprehensif tentang prevalensi penyakit, tingkat
keparahan gejala dan biaya perawatan kesehatan. Masing-masing
kategori akan dibahas lebih rinci di bawah.

Prevalensi Penyakit
Psoriasis mempengaruhi sekitar 125 juta orang
secara global, yang merupakan 2,2% dari populasi di
seluruh dunia. Prevalensi bervariasi di berbagai wilayah
dunia, namun, dengan tarif yang lebih tinggi dilaporkan di
negara maju akuntansi untuk 4,6% dari populasi. Sebagai
pengamatan umum, prevalensi psoriasis juga lebih tinggi di
antara populasi yang hidup jauh dari khatulistiwa.Ini adalah
penyakit autoimun yang paling umum di Amerika Serikat,
dengan perkiraan 7,5 juta orang Amerika yang menderita
kondisi tersebut. Ini memiliki link turun-temurun yang
kuat, dengan satu dari tiga pasien yang memiliki anggota
keluarga dekat dengan kondisi tersebut.Insiden psoriasis
adalah yang paling umum antara usia 15 dan 25, tetapi
dapat mempengaruhi individu dari segala usia. Psoriatic
arthritis biasanya berkembang sepuluh tahun atau lebih
setelah diagnosis psoriasis, antara usia 30 dan 50.

Keparahan Gejala

Tingkat keparahan psoriasis bervariasi antara


pasien yang berbeda tetapi untuk sebagian besar pasien
itu menyajikan masalah besar untuk kehidupan sehari-
hari mereka. Seperti yang diharapkan, pasien dengan
bentuk yang lebih parah dari penyakit lebih mungkin
untuk melaporkan penghambatan lebih besar dari
kehidupan dan aktivitas sehari-hari.psoriasis ringan
didefinisikan sebagai mempengaruhi kurang dari 3%
dari permukaan tubuh. psoriasis moderat didefinisikan
sebagai mempengaruhi kurang antara 3-10% dari
permukaan tubuh. psoriasis berat didefinisikan sebagai
mempengaruhi lebih dari 10% dari permukaan
tubuh. (Sebagai panduan, telapak tangan adalah sekitar
1% dari luas permukaan tubuh total.) Hampir 1 dari 4
pasien dengan psoriasis memiliki gejala yang parah,
yang lebih mungkin untuk memiliki dampak pada
kualitas hidup mereka.
Hal ini umum untuk psoriasis untuk dampak
keputusan dan gaya hidup sehari-hari individu yang
terkena, dengan tingkat lebih tinggi dari obesitas,
konsumsi alkohol dan merokok melihat posting
diagnosis. Hal ini mungkin terkait dengan komorbiditas
yang lebih mungkin untuk mempengaruhi orang-orang
dengan psoriasis, seperti penyakit jantung dan diabetes
mellitus tipe 2.

Biaya kesehatan

Biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan


disebabkan oleh manajemen dan pengobatan psoriasis
di Amerika Serikat dihitung dengan $ 135.000.000.000
setiap tahun. Ini termasuk biaya langsung, seperti
kunjungan dan pengobatan dokter, selain biaya tidak
langsung seperti absen dari kerja dan hilangnya
produktivitas.
C. Vulvitis.

1. Pengertian vulvitis.

Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin


luar wanita). Infeksi vagina karena bakteri cenderung mengeluarkan
cairan berwarna putih, abu-abu atau keruh kekuning-kuningan dan
berbau amis. Vulva terasa agak gatal dan mengalami iritasi. Infeksi
jamur menyebabkan rasa gatal-gatal sedang sampai hebat dan rasa
terbakar pada vulva vagina, kulit tampak merah dan terasa terbakar.
Dari vagina keluar cairan kental seperti keju.

2. Etiologi vulvitis.
a. Karena Infeksi Bakteri
a) Bakteri (klamidia gonokokus).
b) Jamur (terutama penderita diabetes, wanita hamil dan
pemakai antibiotik).
c) Protozoa (trichomonas vaginalis).
d) Virus (virus herpes dan papiloma manusia).

b. zat atau Benda yang Bersifat Iritatif atau iritasi.


c. spermisida, pelumas, kondom, diafragma, penutup
serviks,spons.
d. sabun cuci dan pelembut pakaian.
e. zat di dalam air.
f. Tinja.
g. Tumor / Jaringan Abnormal.
h. Terapi Penyinaran.
i. Obat-Obatan.
j. Perubahan Hormonal.

3. Gejala vulvitis.

a. Keputihan abnormal yang disertai dengan bau vagina yang tidak


sedap.
b. Panas dan nyeri saat buang air kecil.
c. Gatal di sekitar bagian luar vagina.
d. Ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
e. Terjadi iritasi.
f. Perdarahan.

4. Pencegahan dan penanggulangan vulvitis.


a. Pencegahan vulvitis.
a) Selalu memakai celana dalam katun.
b) Jangan gunakan douche vagina.
c) Jangan gunakan petroleum jelly atau minyak untuk pelumasan
vagina. Hal ini dapat menciptakan tempat berkembang biak
bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh..
b. Penanggulangan vulvitis.

a) Jika cairan yang keluar dari vagina normal, kadang pembilasan


dengan air bisa membantu mengurangi jumlah cairan.
b) Jika penyebabnya adalah infeksi diberikan anti biotik, anti
jamur atau anti virus, tergantung organisme penyebabnya.
c) Jika akibat infeksi labia (lipatan kulit disekitar vagina dan
uretra) menjadi nempel satu sama lain bisa dioleskan krim
estrogen selama 7 - 10 hari.
d) Untuk mengurangi gatal-gatal yang bukan disebabkan oleh
infeksi bisa diolekan krim atau salep corticosteroid dan
antihistamin peroral.

D. Vaginitis.
1. pengertian vaginitis.
Vaginitis adalah infeksi atau inflamasi yang terjadi pada
vagina. Kondisi ini umumnya disertai dengan indikasi yang
meliputi munculnya keputihan atau perubahan warna, jumlah
keputihan yang Anda alami, bau yang ditimbulkan, iritasi atau
gatal-gatal pada vagina, rasa sakit saat berhubungan seks atau
buang air kecil, serta flek atau pendarahan ringan.

2. Etiologi vaginitis.
a. Infeksi jamur atau bakteri. Pada kondisi normal, vagina memang
memiliki sebagian kecil sel-sel jamur atau bakteri tanpa
menyebabkan gangguan apa pun. Tetapi infeksi akan terjadi jika
jamur atau bakteri tersebut berkembang biak tanpa terkendali.
b. Penyakit menular seksual, seperti trikomoniasis, chlamydia
(klamidia), dan herpes genital.
c. Iritasi akibat bahan-bahan kimia, misalnya karena kandungan
sabun, pewangi pakaian, atau kondom yang memicu
reaksi alergi.
d. Membasuh bagian dalam vagina.

e. Atrofi vagina, yaitu penipisan dinding vagina karena penurunan


kadar estrogen setelah menopause.

3. Gejala vaginitis.
a. Keputihan abnormal yang disertai dengan bau vagina yang tidak
sedap.
b. Panas dan nyeri saat buang air kecil.
c. Gatal di sekitar bagian luar vagina.
e. Ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
f. Terjadi iritasi dan Perdarahan.

4. pencegahan dan penanggulangan.


a. pencegahan.
a) Selalu memakai celana dalam katun. Kapas memungkinkan
daerah genital Anda untuk bernapas, membantu tetap
kering. Ini juga ide yang baik untuk memakai celana dalam
hanya pada siang hari dan tidak pada malam hari saat Anda
tidur.
b) Jangan gunakan douche vagina.
c) Jangan gunakan petroleum jelly atau minyak untuk
pelumasan vagina. Hal ini dapat menciptakan tempat
berkembang biak bagi bakteri untuk tumbuh.

b. penanggulangan.
a) Jika Anda sedang dirawat untuk infeksi vagina, menggunakan
semua obat sesuai petunjuk, bahkan jika Anda berpikir Anda
lebih baik.
b) Jangan melakukan hubungan seksual selama pengobatan untuk
infeksi vagina. Tunggu sampai Anda tidak memiliki gejala
yang lebih.
c) Hindari kontak vagina dengan produk yang dapat mengiritasi
vagina seperti produk kesehatan feminin, wangi atau sabun
deodoran, bedak, lotion, dan mandi gelembung.
d) Hindari memakai pakaian ketat, seperti pakaian renang,
pakaian olahraga, atau stoking, untuk jangka waktu yang lama.
e) Banyak kali, infeksi vagina menyebabkan rasa gatal jangan
menggaruk! Menggaruk terinfeksi, meradang daerah hanya
akan memperburuk keadaan.
f) Jika haid dimulai saat Anda menggunakan krim vagina atau
supositoria, terus jadwal pengobatan rutin anda selama periode
anda, dan tidak menggunakan tampon bantalan digunakan
sebagai gantinya.
g) Jika Anda adalah diri mengobati infeksi vagina dan gejala tidak
membaik setelah pengobatan, melihat dokter untuk
pemeriksaan vagina. Jangan menggunakan produk vagina atau
perawatan selama 48 jam sebelum janji Anda.
h) Selalu gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual
kecuali Anda berada dalam hubungan monogami jangka
panjang.
i) Selalu bersihkan dari depan ke belakang setelah buang air kecil
atau buang air besar. Wiping yang tidak benar mudah
menyebar bakteri ke vagina dan dapat menyebabkan keputihan
dan infeksi.
E. Trichphyton Rubrum.

1. pengertian Trichphyton Rubrum.


Trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum
menjadi menyebabkan infeksi jamur kronis pada kulit dan kuku
manusia. Pertumbuhan koloninya dari lambat hingga bisa menjadi
cepat. Teksturnya yang lunak, dari depan warnanya putih kekuning-
kuningan (agak terang) atau bisa juga merah violet. Kalau dilihat dari
belakang tampak pucat, kekuning-kuningan, coklat, atau cokelat
kemerahan. Meskipun trichophyton rubrum merupakan jamur yang
paling umum terdeteksi menjadi dermatophytes (jamur parasit
mycosis yang menginfeksi kulit) dan menyebabkan infeksi jamur
pada kuku tangan, ada juga jenis jamur yang lain yang menjadi sebab
infeksi serupa, contohnya Tricophytum mentagrophytes, T. verrucosum,
dan T. Tonsurans.
2. Etiologi Trichphyton Rubrum.
Dermatophytes ditularkan melalui kontak langsung dengan
kulit/kuku manusia atau hewan yang terinfeksi. Inilah yang
menyebabkan jamur ini tergolong sebagai IMS karena bisa ditularkan
melalui sentuhan, usapan, dan rabaan dari kulit yang mungkin
terinfeksi. Bisa juga akibat kontak kulit atau rambut kita dengan benda
yang dihinggapi jamur ini seperti pakaian, sisir, sikat rambut, kursi
bioskop, topi, furniture, seprai, selimut, handuk, dan lain sebagainya.
Tergantung pada jenis organisme jamur yang ada di sekitar kita.
Kerentanan terkena infeksi terjadi apabila ada cedera pada kulit seperti
luka tergores, luka bakar, maupun suhu dan kelembaban yang
berlebihan.

3. Gejala Trichphyton Rubrum.

a) Kulit gatal dan merah.


b) Kulit kering dan bersisik
c) Rasa panas antara jari dan pada telapak.
d) Lepuh yang mungkin berisi nanah.
e) Pembengkakan kulit Selain ini, jamur onikomikosis
(onychomycosis) juga dapat berkembang yang membuat kuku kaki
menjadi tebal, rapuh, dan berubah warna.

4. Pencegahan dan penanggulangan Trichphyton Rubrum.


a. pencegahan Trichphyton Rubrum.
a) Lingkungan yang lembab dan hangat merupakan tempat
favorit bagi jamur.
b) Seseorang yang memakai sepatu dalam waktu lama akan
membuat kaki cenderung lembab sehingga akan memicu
pertumbuhan jamur.
c) Saat jamur tumbuh, kulit memproduksi lebih banyak sel
untuk mengganti sel yang rusak. Itu sebab, kulit yang
terkena kutu air nampak bersisik.
d) Memakai sepatu basah, sepatu plastik, atau kaus kaki basah
dapat menyebabkan infeksi jamur pada kaki.
e) Kaki yang sering terkena air seperti saat mencuci juga akan
memperbesar risiko tumbuhnya jamur.

b. penanggulangan Trichphyton Rubrum.


a) obat anti jamur yang diambil secara oral atau dioleskan pada
kulit.
b) Jika infeksi jamur disertai dengan infeksi bakteri, dokter
mungkin juga meresepkan antibiotik.
c) Untuk mencegah kutu air, pastikan tangan dan kaki
(termasuk sela-sela jari) dalam kondisi kering setelah mandi.
d) Demikian pula, sepatu dan kaus kaki harus bersih, kering,
dan berventilasi baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit yang di sebabkan oleh jamur termasuk dalam infeksi yang di


sebabkan oleh jamur. Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab
penyakit pada manusia. Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan manusia,
baik di udara, tanah, air, pakaian bahkan di tubuh manusia sendri.
Penyakit yang di sebabkan oleh jamur.
Pityriasis capitis (ketombe).
psoriasis.
Vulvitis.
Vaginitis.
Trichphyton Rubrum.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis mencari dari berbagai sumber
dari media maupun tulis apabila ada kesalahan baik dari tulisan maupun dari
isi makalah mohon kritikan untuk membangun kami agar lebih baik
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur

https://id.wikipedia.org/wiki/Ketombe

http://boenesaja.blogspot.co.id/2012/02/penyebab-ketombe-dan-tips-hilangkan.html

http://obatketombe.com/gejala-dan-faktor-resiko-dari-ketombe/

http://boenesaja.blogspot.co.id/2012/02/penyebab-ketombe-dan-tips-hilangkan.html

http://dokita.co/blog/ketombe-penyebab-dan-penanganannya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Psoriasis

http://www.pedulipsoriasis.web.id/2013/11/psoriasis-pada-kuku-psoriasis-nail.html

http://caramengatasipenyakit.com/tag/pencegahan-psoriasis/

http://www.referensisehat.com/2015/04/penyebab-dan-pengobatan-penyakit-
psoriasis.pdf.html#
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-penyebab-dan-cara-mengobati-
penyakit-vaginitas-dan-vulvitis.html#

http://www.tipscaraterbaik.com/tanda-gejala-umum-infeksi-vagina-vaginitis.html

https://obatuntukasamurat.wordpress.com/2014/10/18/cara-pencegahan-atau-
pengobatan-vaginitis-secara-alami/

http://www.alodokter.com/vaginitis

https://id.wikipedia.org/wiki/Trichophyton_rubrum

http://prastypunya.blogspot.com/2013/03/gejala-rangen-kutu-air-dan-
pengobatanya.html

http://www.amazine.co/18613/kutu-air-penyebab-gejala-penularan-dan-
pengobatannya/

https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl
=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.news-medical.net/health/Psoriasis-
Epidemiology.aspx&usg=ALkJrhjmAEW9emTrnoADtg_HnLUFUddpUQ

Anda mungkin juga menyukai