Anda di halaman 1dari 20

TOXOPLASMA GONDII

Rizky Akbar Assalamy, S.Tr.Kes


Definisi Toxoplasma Gondii
Toxoplasma gondii adalah salah satu
spesies dari kelas protozoa yang
merupakan makhluk hidup bersel satu dan
bersifat parasit pada tubuh organisme
hidup lain (hospes) serta mengambil
semua nutrisi dari hospesnya.
Toxoplasma gondii menyebabkan penyakit
toxoplasmosis. Penyakit toxoplasmosis dikategorikan
sebagai penyakit zoonosis dan sifatnya oportunistik.
Parasit tersebut menginfeksi sebagian besar spesies
hewan berdarah panas (misalnya, kucing, babi,
domba) dan manusia. Sumber infeksi utama adalah
kucing dan anggota lain dari famili Felidae. Didalam
tubuh manusia, parasit ini terdapat dalam sel-sel
sistem retikuloendotel dan sel parenkim
(Zulkoni,2009).
Berdasarkan tempat hidupnya, terdapat 2
macam :
1. Ekstraseluler
ciri : salah satu ujung runcing dan salah satu
ujung yang lain tumpul. Berukuran 4-6
mikron. Inti hanya satu dan terletak pada
ujung yang tumpul
2. Intraseluler
ciri : berbentuk lonjong
Morfologi Toxoplasma gondii
Bentuk Takizoit/tropozoit
 Merupakan bentuk poriferatif
 Menyerupai bulan sabit dengan salah satu ujungnya runcing dan
ujung lain agak membulat.
 Mempunyai ukuran dengan panjang 4 - 8 mikron dan lebar 2 - 4
mikron
 Mempunyai selaput sel, satu inti yang terletak di tengah dan terdapat
beberapa organel lain seperti mitokondria dan badan golgi.
 Tidak mempunyai kinetoplas dan sentrosom serta tidak berpigmen.
 Bentuk ini terdapat di dalam tubuh hospes perantara ( kucing ).
Bentuk Kista

 Didalam kista berisi bradizoit


 Kista dibentuk di dalam sel hospes
bila takizoit yang membelah telah
membentuk dinding.
 Ukuran kista berbeda-beda, ada
yang berukuran kecil hanya berisi
beberapa bradizoit dan ada yang
berukuran 200 mikron berisi kira-
kira 3000 bradizoit.
 Kista dalam tubuh hospes dapat
ditemukan seumur hidup
terutama di otak, otot jantung,
dan otot bergaris.
 Di otak bentuk kista lonjong atau
bulat, tetapi di dalam otot bentuk
kista mengikuti bentuk sel otot.
Bentuk Ookista

 Didalam ookista berisi


Sporozoid
 Ookista berbentuk lonjong,
berukuran 12,5 mikron.
 Ookista mempunyai dinding,
berisi satu sporoblas yang
membelah menjadi dua
sporoblas.
 Pada perkembangan selanjutnya
kedua sporoblas membentuk
dinding dan menjadi sporokista.
 Masing-masing sporokista
tersebut berisi 4 sporozoit yang
berukuran 8 x 2 mikron dan
sebuah benda residu.
Siklus Penularan Toxoplasma gondii
kista
kista ookista
ookista Ookista
Ookista
berkembangb
berkembangb keluar
keluar menempel
menempel
iak
iak dalam
dalam bersama
bersama pada
pada
dinding
dinding usus tinja
tinja kucing
kucing makanan
usus makanan yang
yang
kucing
kucing dikonsumsi
dikonsumsi
menjadi
menjadi manusia
manusia
ookista
ookista

Kucing
Kucing
memakan
memakan Ookista
Ookista masuk
masuk
makanan
makanan yang
yang ketubuh
ketubuh manusia
manusia
mengandung
mengandung dan berkembang
dan berkembang
Ookista
Ookista menyebar
menyebar menjadi
kista
kista menjadi takizoit
takizoit
kebagian
kebagian yang
yang lain
lain didalam
didalam usus
usus
dalam tubuh manusia
dalam tubuh manusia manusia
manusia
melalui
melalui aliran
aliran darah
darah
dan
dan limfa
limfa
Cara Infeksi
Masuknya ookista melalui makanan/minuman yang
terkontaminasi kotoran hewan yang terinfeksi toxoplasmosis
Masukknya kista yang berasal dari daging yang dimasak tidak
sempurna/setengah matang
Masuknya tropozoit dari ibu hamil yang menginfeksi melalui
plasenta lalu menuju janin
Masuknya tropozoit dari ibu yang terinfeksi melalui ASI
menuju bayi
Transfusi darah dari orang yang terinfeksi
Transplantasi organ dari orang yang terinfeksi
Bekerja di laboratorium dengan hewan yang terinfeksi
Gejala Klinis
Rasa lelah
Flu
Nyeri kepala
Sakit tenggorokan
Demam
pembesaran kelenjar getah bening (hati & limpa),
gangguan pada kulit
Diagnosis Laboratorium

Pemeriksaan sediaan mikroskopis

Uji mikroskopis berfungsi untuk menemukan


ookista yang berada didalam tinja kucing , atau
takizoit didalam eksudat peritoneal atau biakan
jaringan. Toxoplasma dapat ditemukan didalam
irisan jaringan atau eksudat yang diwarnai .
Pemeriksaan histopatologi

Pemeriksaan histopatologi menggunkan sampel darah


atau jaringan tubuh penderita. Diagnosis dapat
ditegakkan jika ditemukan parasit di dalam jaringan
atau cairan tubuh penderita. Hal ini dilakukan dengan
cara menemukan secara langsung parasit yang diambil
dari cairan serebrospinal, atau hasil biopsi jaringan
tubuh yang lainnya. Namun diagnosis berdasarkan
penemuan parasit secara langsung jarang dilakukan
karena kesulitan dalam hal pengambilan spesimen
yang akan diteliti.
Pemeriksaan serologis

Pemeriksaan serologis dilakukan dengan dasar bahwa


antigen toksoplasma akan membentuk antibodi yang
spesifik pada serum darah penderita. Beberapa
pemeriksaan serologi yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis toksoplasmosis antara lain:
a. tes fiksasi komplemen
b. tes netralisasi antibodi
c. tes kulit toxoplasmin
Pemeriksaan PCR(Polymerase Chain Reaction)

pemeriksaan menggunakan PCR merupakan metode


yang relatif singkat dengan sensitivitas yang tinggi.
Teknik PCR ini dapat mendeteksi toksoplasma yang
berasal dari darah, cairan serebrospinal, dan cairan
amnion.
Dampak Toxoplasmosis
Dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah
bening
Dapat menyebabkan kemandulan
Pada ibu hamil dapat menyebabkan kecacatan janin,
bahkan keguguran
Pengobatan Toxoplasmosis
Obat-obat yang dipakai saat ini belum bisa membunuh
kista T.gondii, sehingga obat-obat ini dapat
memberantas infeksi akut tapi tidak dapat
menghilangkan infeksi kronisnya
Sulfonamida
Pyrimethamine
Pencegahan Toxoplasmosis
• Memasak makanan dan minuman dengan baik dan layak
konsumsi
• Mencuci sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi
• Menjaga kesehatan pribadi
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Memberantas sumber penularan toxoplasmosis, dengan
mengobati hewan/piaraan yang sakit
• Membakar atau memberikan antiseptik pada tinja hewan
peliaraan
• Melakukan vaksin TT sebelum kehamilan
Referensi
Soedarto.1990.Protozoologi
Kedokteran.Jakartata:Widya Medika.
Zulkoni,Akhsin.2009.Parasitologi.Yogyakarta:Nuha
Medika.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai