Anda di halaman 1dari 31

Parasitologi

2015

Helmintologi
Kelas Nematoda
Oleh:
 Abrian Aziz Korniyawan (P07134214001)
Akta Fatikhah Handayani Ikawati (P07134214002)
Anastasia Vita Purwantiningsih (P07134214003)

D IV Analis Kesehatan
Kelas Nematoda

1 Ascaris lumbricoides

2 Toxocara cati

3 Toxocara canis
Ascaris lumbricoides
Merupakan Nematoda terbesar yang menginfeksi manusia.

Penyebab infeksi kecacingan “Ascariasis”

 Hospes : Manusia

Cacing dewasa bentuknya silindris dengan ujung anterior meruncing.

Gangguan patogenesis cacing pada manusia terjadi pada stadium

dewasa dan stadium larva.

Cacing dapat bertahan hidup 1 sampai 2 tahun.


Morfologi Umum Ascaris lumbricoides
Cacing jantan berukuran 10-31 cm, ekor melingkar, memiliki 2 spikula.

Cacing betina berukuran 22-35 cm, ekor lurus, pada 1/3 bagian anterior memiliki
cincin kopulasi.

Mulut terdiri 3 buah bibir.

Telur yang dibuahi berukuran ± 60 x 45 mikron, berbentuk oval, berdinding tebal


dengan 3 lapisan dan berisi embrio.

Telur yang tidak dibuahi berukuran ± 90 x 40 mikron, berbentuk bulat lonjong atau
tidak teratur, dindingnya terdiri 2 lapisan dan dalamnya bergranula.

Telur decorticated, telurnya tanpa lapisan albuminoid yang lepas karena proses
mekanik.

Telur infektif (dengan larva) yaitu telur berisi larva yang bentuknya seperti huruf S.
Siklus Hidup Ascaris lumbricoides
Siklus Hidup Ascaris lumbricoides
Patologi Klinis Ascaris lumbricoides

Larva pada pulmo menyebabkan sindrom Loeffler dan


bronkopneumonia.

Cacing dewasa pada rongga usus menyebabkan illeus


obstruktif.

Cacing dewasa pada tempat-tempat tidak biasa (apendiks,


peritoneum, saluran empedu, trakea) menyebabkan infeksi
ektopik, seperti: illeus appendicitis dan pankreatitis.
Gejala Askariasis
Askariasis sering tidak bergejala, TETAPI jika jumlah cacing
dalam perut semakin banyak, maka akan timbul gejala.

Gejala Ringan: Gejala Berat:


 Ditemukan cacing dalam tinja  Muntah

 Batuk mengeluarkan cacing  Napas pendek

 Kurang nafsu makan  Perut buncit

 Demam  Nyeri perut

 Bunyi mengi saat bernapas  Usus tersumbat


(wheezing)  Saluran empedu tersumbat
Pengobatan Askariasis

Obat-obatan yang digunakan:


• Mebendazol

• Albendazol

• Piperazin Sitrat

• Pirantel Pamoat
Pemeriksaan Parasitologis Ascaris lumbricoides

No Sampel Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan

1 Tinja Telur & Cacing dewasa

2 Cairan empedu Telur

3 Bahan muntahan Cacing dewasa

4 Sputum Larva

5 Jaringan paru pada otopsi Larva


Morfologi Telur Ascaris lumbricoides Fertil Corticated
• Ukuran 60 x 45 mikron
• Warna kuning kecoklatan
• Bentuk lonjong (oval), kadang-kadang bulat
• Kulit ganda berbatas tegas:
 Kulit luar kasar, coklat, tertutup tonjolan- tonjolan
kecil
 Kulit dalam halus, tebal tidak berwarna

• Dinding tebal, 3 lapisan luar (albuminoid,


hyaline, dan vitelin)
• Isi sel telur berupa sel tunggal yang belum
membelah
• Berisi masa bulat bergranula yang terletak
di tengah
Morfologi Telur Ascaris lumbricoides Fertil Decorticated

• Telur dibuahi (fertil)


• Kehilangan lapisan
albuminoid
• Kulit tunggal, halus, tebal,
dan tidak berwarna
(kuning pucat)
• Isi: masa tunggal bulat
bergranula tidak
berwarna letaknya di
tengah
Morfologi Telur Ascaris lumbricoides Infertil Corticated
• Ukuran 90 x 40 mikron
• Bentuk lebih panjang (elips atau tidak
teratur)
• Dinding lebih tipis
• Kulit terdiri dari 2 lapisan yang tidak
nyata batasnya:
– Kulit luar coklat dengan dgn tonjolan-tonjolan
bergerigi
– Kulit dalam tipis (dapat nampak satu atau
dua garis)

• Lapisan albuminoid tampak tidak rata


• Isi telur berupa protoplasma mati yang
bersifat tidak teratur / granula
• Seluruh telur dipenuhi butiran bulat
besar
Morfologi Telur Ascaris lumbricoides Infertil Decorticated

• Telur unfertil
• Kulit tunggal halus, tipis
tidak berwarna (garis
ganda)
• Berisi butiran-butiran bulat
tidak berwarna
Morfologi Telur Ascaris lumbricoides Berembrio

• Di dalam telur berisi


embrio / larva
• Embrio bersifat infektif
• Dibentuk kira-kira 2-3
minggu di tanah
Morfologi Ascaris lumbricoides Dewasa Jantan
• Bentuknya silindris
• Panjang 10-30 cm
• Berwarna kuning kecoklatan, bergaris-garis
halus
• Mulutnya mempunyai 3 bibir

• Ujung posterior (ekor) runcing, ke


arah ventral, mempunyai papilla
kecil dan terdapat 2 spikula yang
melengkung panjangnya 2 mm.
• Lapisan kutikula rata
Morfologi Ascaris lumbricoides Dewasa Betina
• Bentuknya bulat memanjang
• Panjang 22-35 cm
• Cacing betina lebih besar
daripada yang jantan.
• Berwarna kuning kecoklatan,
bergaris-garis halus
• Mulutnya mempunyai 3 bibir
• Bentuk tubuh posterior
(ekor) lurus dan runcing
• Mempunyai cincin kopulasi
pada 1/3 bagian anterior
panjang badan
Hasil Pemeriksaan Ascaris lumbricoides pada Jaringan
Toxocara sp.

• Anjing merupakan hospes definitive Toxocara canis


• Kucing merupakan hospes definitive Toxocara cati
• Pada manusia, Toxocara hanya berkembang sampai
stadium larva. Larva bermigrasi di hati, paru-paru, mata
dan otak.
• Cacing dewasa Toxocara mirip Ascaris lumbricoides,
TETAPI lebih pendek dan lebih kecil.
• Telur cacing Toxocara dapat ditemukan pada tinja anjing
atau kucing.
Morfologi Umum Toxocara sp.

• Bagian kepala mempunyai cephalic alae


• Toxocara canis jantan berukuran 3,6-8,5 cm, ekor melingkar
• Toxocara canis betina berukuran 5,7-10,0 cm, ekor lurus
• Toxocara cati jantan berukuran 2,5-7,8 cm, ekor melingkar
• Toxocara cati betina berukuran 2,5-14,0 cm, ekor lurus
• Telurnya berukuran ± 80 x 70 mikron, bulat,dinding luar menyerupai
renda
• Telur Toxocara cati sukar dibedakan dengan telur Toxocara canis.
• Telur berkembang di dalam tanah menjadi bentuk infektif (telur
berembrio)
Siklus Hidup Toxocara sp. pada Tubuh Manusia
Penularan Toxocara sp. Pada Hospes Definitife
Patologi Klinis Toxocara sp.
Pemeriksaan Parasitologis
Toxocara sp.
Menyebabkan Visceral
Larva Migrans • Reaksi Immunologi
Yaitu suatu sindroma • Pembedahan dan
dengan hepatomegali, menemukan larva dalam
demam, dan eosinofilia jaringan biopsi
yang tinggi karena larva
Toxocara sp. yang
Pengobatan
bermigrasi
Tiabendazol
Morfologi Telur Toxocara sp.
• Berukuran ± 80 x 70
mikron, seperti telur
Ascaris lumbricoides,
tetapi lebih kecil
• Bentuk bulat
• Kulit tebal:
– Kulit bagian dalam
halus
– Kulit bagian luar
berlubang-lubang
dan nampak seperti
renda halus
• Dinding luar
menyerupai renda
Morfologi Toxocara canis Dewasa
• Toxocara canis jantan berukuran
3,6-8,5 cm, ekor melingkar
• Toxocara canis betina berukuran
5,7-10,0 cm, ekor lurus
• Cervical alae seperti lanset
Morfologi Toxocara cati Dewasa
• Toxocara cati jantan berukuran
2,5-7,8 cm, ekor melingkar
• Toxocara cati betina berukuran
2,5-14,0 cm, ekor lurus
Hasil Pemeriksaan Toxocara sp.
pada Jaringan
Daftar Pustaka
• http://www.cdc.gov/parasites/ascariasis/diagnosis.html

• http://www.cdc.gov/dpdx/toxocariasis/dx.html

• Hadidjaja, Pinardi. 1990. Penuntun Laboratorium Parasitologi Kedokteran,


Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

• Prasetyo, Heru. 2002. Pengantar Praktikum Helmintologi Kedokteran.


Surabaya: Airlangga University Press.

• Tim Parasitologi. 2015. Diktat Petunjuk dan Laporan Praktikum


Parasitologi. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

• Zulkoni, Akhsin. 2010. Parasitologi. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.


Terima Kasih
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai