Anda di halaman 1dari 23

Enterobius vermicularis

Novianti Anggie Lestari


Pembimbing : dr. Meita, SpPk, Msi. Med
• Nama lain Oxyuris vermicularis / cacing kremi
• Enterobiosis / oksiuriasis
Cacing Dewasa

Anatomi : Jantan
• berwarna Putih • 5 mm
• Cervical alae • ekor melingkar
• double-bulb oesophagus • bag posterior terdapat spikulum
• Mempunyai 3 buah bibir
Betina
• 13 mm
• ekor lurus dan runcing

Gambar. Bagan Enterobius vermicularis


a. Cacing jantan b. Cacing betina c. Telur
Telur

• Ukuran 50 – 60 mikron x 30 mikron


• Asimetris
• Tidak berwarna
• Dinding telur tipis dan tembus sinar

Di dalam telur cacing sudah


terbentuk larva yang hidup

Cacing betina dapat


memproduksi telur sebanyak
11.000 butir per hari

Gambar. Enterobius vermicularis. Cacing dewasa (kiri) Telur (kanan)


DAUR HIDUP

Daur hidup berlangsung 2 - 8 minggu


GEJALA KLINIS
• Rasa gatal hebat di sekitar anus
• Rewel
• Kurang tidur
• Nafsu makan berkurang
• Iritasi vagina
• Infeksi di sekitar anus akibat garukan
DIAGNOSIS
Dilihat langsung dengan mata pada anus penderita, 1 -
2 jam setelah anak tertidur di malam hari.
(berwarna putih, setipis rambut, aktif bergerak)

ANAL SWAB
Menempelkan selotape transparan di
daerah sekitar anus, dilakukan segera
sesudah bangun tidur pagi hari, sebelum
mandi dan sebelum buang air besar.
Pemeriksaan Enterobiasis
Cellophane Tape / Scotch Tape
• Sampel diambil dari kulit di daerah perianal dengan
cellotape atau scotch tape bening berukuran 20 mm
• Bagian yang tidak berperekat dilipat pada ujung batang
gelas
• Tekankan batag gelas yang berlapis cellotape bagian
berperekat di beberapa tempat pada kulit daerah
perianal
• Lekatkan cellotape pada objek glass, ratakan
menggunakan kapas dan periksa dengan mikroskop
Anal Swab
• Cotton bud dibasahi dengan larutan saline,
diusapkan pada beberapa tempat sekitar anus
(tidak dimasukan ke lubang anus)
• Kapas kemudian dimasukan ke dalam larutan
saline dan dibiarkan 4 – 5 menit, kapas dibuang
dan tabung dipusingkan selama 1 menit
• Supernatan secara hati-hati dibuang, endapan
diambil sebanyak 1 tetes, diletakan pada glass
objek, ditutup dengan kaca penutup dan
diperiksa dibawah mikroskop
Pencegahan
• Jaga kebersihan per orangan dan lingkungan
harus dijaga terutama lingkungan kamar tidur
• Diupayakan sinar matahari masuk, dapat
mengurangi jumlah telur cacing yang infektif
Cutaneous Larva
Migrans
Larva cacing

Kulit

Gatal - gatal Infeksi sekunder akibat


garukan

Larva membentuk lorong berkelok-


kelok di stratum germinativum
(berbulan-bulan)

Creeping
eruption
Creeping eruption

Ancylostoma braziliensis
dan Caninum

Gnathostoma spinigerum
Ancylostoma Ancylostoma
Braziliensis Caninum
Ukuran Ukuran
• Cacing jantan 4,7 – 8,5 mm • Cacing jantan 10 mm
• Cacing betina 6,1 – 10,5 mm • Cacing betina 14 mm

Mempunyai rongga mulut Mempunyai rongga mulut


dengan 2 pasang gigi yang tidak dengan 3 pasang gigi
sama ukurannya

• Bursa kopulatriks cacing jantan • Bursa kopulatriks cacing jantan


kecil besar
• rays pendek • rays panjang dan langsing
Kepala dan bursa kopulatriks
(A). Ancylostoma braziliensis (B) A.caninum.
1. Dua pasang gigi terpisah, tidak sama ukurannya.
2. Tiga pasang gigi.
3. Batang-batang bursa (rays ) tebal, pendek ukurannya.
4. Rays langsing, panjang
Gejala Klinis
• Gatal dan kesemutan seperti rasa ditusuk-
tusuk sekitar 30 mnt setelah terjadi peneterasi
larva
• Luka eritem (memerah) dan berkelok-kelok
• Tanyakan juga pada pasien

Anda mungkin juga menyukai