Panjang 8-13 mm
Bagian kepala mempunyai
alae
Ekor runcing seperti
jarum
Vulva terletak pada
bagian 1/3 anterior tubuh
KETERANGAN GAMBAR :
Bentuk lonjong,
asimetrik satu sisi
dindingnya mendatar
Dinding jernih (sedikit
labih tebal dari dinding
telur cacing tambang)
Isi telur berupa larva
atau embrio dalam
stadium lanjut
Telur cacing ini paling
banyak ditemukan
didaerah perianal pada
manusia
KETERANGAN GAMBAR :
Cacing Trichuris
Merupakan bentuk
trichiura Dewasa
dewasa jantan dan betina
Bagian anterior (kepala)
halus seperti cambuk
yang panjangnya 3/5 dari
seluruh panjang badan
Pada jantan bagian
posterior (ekor) gemuk
dan melingkar kearah
ventral dan mempunyai
spikulum yang
terbungkus oleh sarung
Pada betina bagian
posterior gemuk dan
tidak melingkar dan
ukurannya lebih besar
dari pada jantan
Telur Trichuris KETERANGAN GAMBAR :
trichiura
Ukuran 50 x 22 µ
Bentuk seperti
tempayan, pada kedua
ujungnya tertutup oleh
tonjolan yang transparan
karena mengandung
bahan mukoid
Warna kulit bagian luar
kuning tangguli
Isi telur berupa sel telur
(atau kadang berisi
larva)
KETERANGAN GAMBAR :
Cacing Schistosoma
Bentuk cacing dewasa
mansoni
seperti S. haematobium,
tetapi ukurannya lebih
kacil
Ukuran cacing betina
panjang 1,7-7,2 mm, dan
jantan panjangnya 6,4-12
mm
Pada betina kelenjar
vitelaria meluas ke pinggir
pertengahan tubuh,
ovarium di anterior
pertengahan tubuh,
uterus pendek berisi 1-4
butir telur
Pada jantan bagian
ventralnya terdapat
ginaekoforalis, testis 6-9
buah dan kulit terdiri dari
duri-duri kasar
KETERANGAN GAMBAR :
Ukuran 10-20 mm
Tubuh memiliki tonjolan
duri-duri halus
Memiliki batil isap kecil
KETERANGAN GAMBAR :
Telur Schistosoma Bentuk lonjong, berwarna
haematobium
kuning kecoklatan
Ukuran 112-170 x 40-70
mikron
Dinding tampak hialin
pada salah satu ujungnya
terdapat duri terminal
yang panjang dan lancip
Isi telur berupa
mirasidium
Telur keluar bersam tinja
atau urin
KETERANGAN GAMBAR :
Cacing Schistosoma
Cacing dewasa kulit
japonicum Dewasa
tubuhnya halus, tidak
mempunyai tuberkel dan
bersifat gonokoristik
Cacing betina berukuran
26 x 0,3 mm, langsing
dan memanjang, ovarium
di posterior, uterus
memanjang dan berisi 50-
100 telur
Cacing jantan gemuk
seperti daun melipat,
berukuran 12-20 x 0,50-
0,55 mm
Kulit ditutupi duri-duri
halus dan lancip, memiliki
batil isap kepala dan
perut
Testesnya berjumlah 6-9
buah
KETERANGAN GAMBAR :
Telur Schistosoma Telur berbentuk bulat
japonicum
agak lonjong, berwarna
kuning, dinding tampak
hialin
Ukuran 70-100 x 50-65
mikron
Pada sisi dekat kutup
terdapat duri menyerupai
kait
Isi telur berupa
mirasidium
Serkaria Schistosoma
japonicum
KETERANGAN GAMBAR :
Mikrofilaria
Panjang tubuh
Wuchereria bancrofti
250 – 300 µ
Ukuran ruang kepala,
panjang sama dengan
lebar
Ujung ekor tidak terdapat
inti
Di dalam tubuh terdapat
susunan inti yang teratur
(reguler)
Lekuk badan halus
Sarung bagian anterior
dan posterior tidak
berwarna (pucat)
KETERANGAN GAMBAR :
Mikrofilaria
Panjang tubuh
Brugia malayi
200 – 260 µ
Ukuran ruang kepala,
panjang 2x lebar
Pada ujung ekor terdapat
dua inti tambahan
Di dalam tubuh terdapat
susunan inti yang tidak
teratur
Lekuk tubuh kaku
Sarung bagian anterior
dan posterior berwarna
merah jambu (terwarnai
oleh Giemsa)
Larva Stadium 1 WB
Larva Stadium II WB
KETERANGAN GAMBAR :
Cacing Strongyloides
Merupakan cacing dewasa
stercoralis
betina
Bentuk cacing halus tidak
berwarna
Ukuran kira-kira 50-75
mikron
Hospos utama cacing ini
adalah manusia dan tidak
mempunyai hospes
perantara
Hidup pada membran
mukosa usus halus
terutama doudenum dan
jejunum
KETERANGAN GAMBAR :
Larva rabditiform Ukuran 225 x 16 mikron
S. Stercoralis
buski
mikron
Berwarna kekuning-
kuningan
Berbentuk elips, dinding
tipis dan jernih
Operkulum kecil dan
terletak disalah satu
ujung
Pada saat ditemukan di
dalam tinja telur berisi
morula (belum
berkembang)
Telur cacing ini sulit
dibedakan dengan telur F.
hepatica