01 02 03 04
Sitoplasma Nukleus
Persiapan pasien
Pengambilan Cara pemeriksaan Pelaporan Hasil
sampel sambel yang berasal Dokumentasi Hasil
Penanganan dari:
sampel Feses
Persiapan alat
dan bahan
Sebelum mengambil melakukan Persiapan pasien
pemeriksaan, hendaknya pasien
diberitahukan bahwa dalam pemeriksaan ini
PRA-
akan membutuhkan sampel fases. Dan
diberitahukan cara mengambil sampel tsb.
ANALITIK
Penanganan sampel
1) Jangan biarkan sampel terpapar
udara tanpa penutup. 2) Jangan
menerima sempel yang tercampur urin.
3) Jangan memeriksa sampel tanpa
APD yang lengkap. 4)Periksa selalu
specimen tinja 1-4 jam setelah
Ambil kira-kira 100 g feses pengambilan. 5) Penulisan data diri
pasien, tgl pemeriksaan, dan jenis
dalam wadah yang bersih dan
pemeriksaan.
kering tanpa pengawet.
Wadah yang paling cocok,
yaitu wadah bertutup ulir
Pengambilan sampel
PRA- Persiapan alat dan bahan
ANALITIK
Alat dan bahan pewarnaan
eosin
Mikroskop
Kaca objek
Rak kaca objek Alkohol 70%
penutup kaca objek Iodin
Larutan eosin 1% Zat warna Trikrom
Lidi Etanol 90%
Etanol pekat (95-100%)
Asam alcohol 90% (99.5
ml etanol 90%: 0.5 ml
asam asetat glasial)
Xylol
Alat dan bahan pewarnaan
trikom
ANALITIK
Pewarnaan eosin Pewarna eosin memberikan
latar belakang pink sehingga
tropozoit dan kista yang tak-
terwarnai dapat terlihat jelas.
Ambil sampel feses dengan menggunakan bagian
01 runcing pada lidi, dan letakkan pada kaca objek
Emulsikan sedikit spesimen feses dalam larutan eosin 1% di atas kaca objek.
02 Buat pulasan di atas kaca ohjek seltias Kirakira 2 cm x 1 cm.
PASCA-
ANALITIK
Kista E.histolytica Kista E.histolytica
inti 1 inti 4
Giardia lamblia
Persiapan pasien
Pengambilan Pelaporan Hasil
Cara pemeriksaan
sampel sambel yang Dokumentasi Hasil
Penanganan
berasal dari:
sampel Feses
Persiapan alat
dan bahan
Sebelum mengambil melakukan Persiapan pasien
pemeriksaan, hendaknya pasien
diberitahukan bahwa dalam pemeriksaan ini
PRA-
akan membutuhkan sampel fases. Dan
diberitahukan cara mengambil sampel tsb.
ANALITIK
Penanganan sampel
1) Jangan biarkan sampel terpapar
udara tanpa penutup. 2) Jangan
menerima sempel yang tercampur urin.
3) Jangan memeriksa sampel tanpa
APD yang lengkap. 4)Periksa selalu
spesimen tinja 1-4 jam setelah
Ambil kira-kira 100 g feses pengambilan. 5) Penulisan data diri
dalam wadah yang bersih dan pasien, tgl pemeriksaan, dan jenis
kering tanpa pengawet. pemeriksaan.
Wadah yang paling cocok,
yaitu wadah bertutup ulir
Pengambilan sampel
PRA- Persiapan alat dan bahan
ANALITIK
Alat dan bahan pewarnaan
eosin
Mikroskop
Kaca objek
Rak kaca objek Alkohol 70%
Penutup kaca objek Iodin
Larutan eosin 1% Zat warna Trikrom
Lidi steril Etanol 90%
Etanol pekat (95-100%)
Asam alcohol 90% (99.5
ml etanol 90%: 0.5 ml
asam asetat glasial)
Xylol
Alat dan bahan pewarnaan
trikom
ANALITIK
Pewarnaan eosin Pewarna eosin memberikan
latar belakang pink sehingga
tropozoit dan kista yang tak-
terwarnai dapat terlihat jelas.
Ambil sampel feses dengan menggunakan bagian
01 runcing pada lidi, dan letakkan pada kaca objek
Emulsikan sedikit spesimen feses dalam larutan eosin 1% di atas kaca objek.
02 Buat pulasan di atas kaca objek kira-kira 2 cm x 1 cm.
PASCA-
ANALITIK
Blastocystis hominis
Blastocystis sp. merupakan protozoa usus yang paling umum
ditemukan dalam feses manusia dan dianggap sebagai parasit dengan
distribusi yang luas di seluruh dunia.
Infeksi Blastocystis sp. pada manusia disebut dengan Blastocystosis.
Blastocystis hominis (B. hominis) adalah penyakit water-borne dan ditularkan
oleh kista melalui jalur oral-fekal. Patogenesis pada manusia masih belum
jelas karena infeksi B. hominis bisa menimbulkan gejala atau tanpa gejala.
The Panamerican Health Organization mengakui bahwa B. hominis
merupakan parasit usus yang dapat menyebabkan diare dan manifestasi
gastrointestinal seperti nyeri perut, muntah dan perut kembung
Stadium Blastocystis hominis ada 2, yaitu
sebagai berikut.
Stadium
multivakuolar dan
avakuolar
Terdiri dari 1-2 inti
Stadium Kista Ameboid
Bentuk sangat
Ukuran: 6-40 µm
Stadium Vakuolar dan Berdinding tebal jarang
granular Pseudopodia
Terdiri dari banyak
sering melekat
Bentuk: bulat vakuola
Mengandung satu
vakuola besar
Inti: beberapa-4 inti
Sel granular
mengandung banyak
butiran kecil di
sitoplasma
Alur pemeriksaan
Persiapan pasien
Pengambilan Cara pemeriksaan Pelaporan Hasil
sampel sambel yang Dokumentasi Hasil
Penanganan berasal dari:
sampel Feses
Persiapan alat
dan bahan
Sebelum mengambil melakukan Persiapan pasien
pemeriksaan, hendaknya pasien PRA-
diberitahukan bahwa dalam pemeriksaan ini
akan membutuhkan sampel fases. Dan ANALITIK
diberitahukan cara mengambil sampel tsb.
Penanganan sampel
Alkohol 70%
Iodin
Zat warna Trikrom
Etanol 90%
Etanol pekat (95-100%)
Asam alcohol 90% (99.5
ml etanol 90%: 0.5 ml
asam asetat glasial)
Alat dan bahan pewarnaan Xylol
trikom
ANALITIK
pewarnaan trikom
Sediaan yang berasal dari spesiemen feses yang diberi
01 pengawet PVA digenangi dengan alcohol 70% + iodin,
biarkan selama 10 menit
Persiapan pasien
Pengambilan Cara pemeriksaan Pelaporan Hasil
sampel sambel yang Dokumentasi Hasil
Penanganan berasal dari:
sampel Feses
Persiapan alat
dan bahan
Sebelum mengambil melakukan Persiapan pasien
pemeriksaan, hendaknya pasien
diberitahukan bahwa dalam pemeriksaan ini
PRA-
akan membutuhkan sampel fases. Dan
diberitahukan cara mengambil sampel tsb.
ANALITIK
Penanganan sampel
Pengambilan sampel
Alat dan bahan
PEWARNAAN HE
PRA-
ANALITIK
Alat dan bahan
PEWARNAAN HE
Hematoxylin
Alkohol 79%
Lar. entellan
eosin HCL
Imersi Xylol
PRA-
ANALITIK
ANALITIK Pewarnaan he
1. Sediaan kering
yang telah dibuat 2. Masukkan ke 3. Bilas dengan 1. Masukkan ke
dimasukkan ke dalam alcohol air mengalir dalam larutan
dalam xylol sebanyak 2x @5 sampai alcohol hematoxylin
sebanyak 3x menit hilang selama 7 menit
@10 menit
7-23 µm x 5-12 µm Flagella anterior ada 4 helai Bulat panjang, sel-sel kromatin
berukuran panjang 8-12 µm berbentuk uniform
PRA-
ANALITIK
Alur pemeriksaan
Persiapan pasien
Pengambilan Cara pemeriksaan Pelaporan Hasil
sampel sambel yang Dokumentasi Hasil
Penanganan berasal dari:
sampel Sekret vagina
Persiapan alat
dan bahan
PRA-
Sebelum mengambil melakukan Persiapan pasAien ANALITIK
pemeriksaan, hendaknya pasien
diberitahukan bahwa dalam pemeriksaan
ini akan membutuhkan sampel urin. Dan
diberitahukan cara mengambil sampel
tsb. Pengambilan sampel
ANALITIK
05 Diamati di mikroskop
PASCA-
ANALITI
K
Toxoplasma gondii
Toxoplasma Gondii merupakan parasit obligat intraseluler yang tersebar luas di
seluruh dunia. T. gondii menyebabkan toxoplasmosis. Terdapat tiga bentuk dalam T.
gondii yaitu takizoit ( bentuk proliferative), kista (berisi bradizoit), dan ookista (berisi
sporozoite) (WHO, 1979)
Penularan terhadap manusia terutama terjadi apabila tertelan daging babi atau
domba yang mengandung kista jaringan atau apabila menelan sayuran yang
terkontaminasi dan dimasak tidak matang. Jika kista jaringan yang mengandung
bradizoit atau ookista tertelan pejamu (host), maka parasit akan terbebas dari kista
dalam proses pencernaan.
Diagnosis toksoplasmosis dibuat berdasarkan temuan klinis, laboratoris, dan
radioimaging. Pemeriksaan penunjang laboratorium toksoplasmosis akut dibuat
berdasarkan kultur, pemeriksaan serologis dan PCR. Pemeriksaan laboratorium tidak
ada yang spesifik kecuali limfositosis, peningkatan LED dan peningkatan transaminase.
Pemeriksaan cairan cerebrospinal pada meningoensefalitis menunjukkan peningkatan
tekanan intrakranial, pleidositosis mononuklear (10-50 sel/ml), peningkatan kadar
protein.
Toxoplasma gondii
Bentuk menyerupai bulan Ukuran kista berbeda-beda, Berbentuk lonjong, berukuran 11-
sabit dengan ujung yang ada yang berukuran kecil 14 µm x 9-11 µm. Ookista
runcing dan ujung lagi agak hanya berisi beberapa mempunyai dinding, berisi satu
membulat. Ukuran panjang bradizoit, dan ada yang sporoblas yang membelah
4-8 µm, lebar 2-4 µm. berukuran 200 µm berisi menjadi dua sporoblas. Kedua
Mempunyai selaput sel dan kira-kira 3000 bradizoit. sporoblas membentuk dinding
mempunyai satu inti terletak dan menjadi sporokista.
ditengah bulan sabit.
PRA-
ANALITIK
Alur pemeriksaan
Persiapan pasien
Pengambilan Cara pemeriksaan Pelaporan Hasil
sampel sambel yang Dokumentasi Hasil
Penanganan berasal dari:
sampel Urin
Persiapan alat
dan bahan
Sebelum mengambil melakukan Persiapan pasien
pemeriksaan, hendaknya pasien PRA-
diberitahukan bahwa dalam pemeriksaan
ini akan membutuhkan sampel urin. Dan ANALITIK
diberitahukan cara mengambil sampel
tsb. Sebaiknya menggunakan urin NB: Jangan lupa penulisan
terminal (tengah) setidaknya 10 ml.
data diri pasien, tanggal
Pengambilan sampel pengambilan sampel, dan
jenis pemeriksaan
05 Diamati di mikroskop
PASCA-
ANALITIK
Ookista
Toxoplasma gondii
Thank you!