Anda di halaman 1dari 10

HEMOSTASIS

TERSIER
Nama kelompok
I GUSTI AYU RATIH YULIARTINI
I GUSTI BAGUS PANJI S
JUWINUL SAOFIA
M RIZKI RAMDHANI
MIFTAHUL AINI
MUHAMMAD SYAUQI ALFI Y.
NADIRA SALSABILA
NELA FITRIANA
NI LUH LAKSMINANDINI
DERA SUCI ELMARIA
DIANA SAFITRI
DINDA ISLAMIAH
—hemostasis tersier

Hemostasis tersier yaitu mekanisme hemostasis lanjut


yang diperankan oleh darah, dimana bekuan atau
hemostatic plug yang sudah terbentuk akan dihancurkan
dalam sistem fibrinolysis. System fibrinolisis akan
diaktifkan untuk melakukan penghancuran fibrin yang
sudah terbentuk agar tidak menjadi penghalang aliran
darah dan menyebabkan lisis dari fibrin dan dan endotel
menjadi utuh kenbali. Hemostasis tersier ini bertujuan
untuk mengontrol agar aktivitas koagulasi tidak berlebihan.
Hemostasis tersier melibatkan sistem fibrinolisis.pada proses
mekanisme, hemostasis ini adalah suatu proses fisiologis yang
kompleks yang mempertahankan fluiditas darah melalui
mekanisme peroakoagulasi dan antikoagulasi yang ada dalam
tubuh. Ketidakseimbangan dari dua komponen ini akan
mempredisposisikan pasien terhadap perdarahan atau
trombosis. Proses ini perlu dimengerti untuk memprediksikan
konsekuensi patologis dan klinis sebelum
mengimplementasikan intervensi medis apapun.
Proses fibrinolisis

fibrinolisis merupakan mekanisme pecahnya benang fibrin (salah satu agen


pembeku darah yang diproduksi dalam darah sebagai produk akhir koagulasi).
Darah juga mengandung enzim fibrinolitik yang berguna mecegah pembentukan
gumpalan atau pembekuan darah pada area yang tidak terluka, sehingga tidak akan
menghalangi aliran darah, dan juga enzim ini akan menghancurkan fibrin bila luka
telah sembuh. Trombosis merupakan pembentukan gumpalan atau bekuan darah
yang tidak normal, yang terjadi bila terdapat gangguan pada jalur pembekuan
darah dan pemecahan fibrin.
Fungsi fibrinolisis
1. Pembatasan pembentukan fibrin pada daerah luka
2. Pengahancuran fibrin dalam sumbat hemostasis
Komponen sistem fibrinolitik

1. Plasmin
2. Aktivator plasminogen
3. Inhibitor plasmin/ anti
plasmin
Persitiwa terjadinya fibrinolisis

• Saat terbentuk bekuan fibrin -> 20-30% plasminogen


plasma terperangkap didalamnya
• Aktivator yang berada dalam plasma, jaringan, dll di
serap atau larut kedalam bekuan -> mengaktifkan
plasminogen menjadi plasmin
• Reaksi diatas terjadi di dalam bekuan, bila aktivasi
terjadi disirkulasi -> di netralisir oleh inhibitor dalam
plasma
• Fibrinolisis fisiologik diselesaikan lokal tanpa ada
produk fibrinolitik di sirkulasi
JALUR
SISTIM FIBRINOLITIK
•Plasminogen diaktifkan
menjadi plasmin oleh
tissue Plasminogen
Activator (t-PA) &
Urokinase (tcuPA)
• Plasmin memecah
fibrinogen & plasmin
• Hasil pemecahan
fibrinogen :
FIBRINOGEN
DEGRADATION
PRODUCT (FDP)
• Hasil pemecahan fibrin:
FIBRIN DEGRADATION
PRODUCT (FDP),
Ddimer
Thank you

Anda mungkin juga menyukai