Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2

 ASHRI HUDHA
 ARISKA SEPTIANA
 DIAN SAFITRI
 LELIA ADI PURWASIH
 LENNY SURYANI
 ROSY RAHAYU N
PENGERTIAN FIBRINOLISIS

Fibrinolisis adalah proses penghancuran deposit fibrin oleh sistem fibrinolitik


sehingga aliran darah akan terbuka kembali.

PROSES YANG TERLIBAT

● Aktivator plasminogen
● Aktivator plasminogen Inhibitor
● Inhibitor Plasmin /Anti-plasmin
PROSES FIBRINOLISIS DAN PERAN

Panah biru menandakan stimulasi, sedangakan panah merah menandakan inhibisi.

Saat terbentuk bekuan fibrin, 20-30% plasminogen plasma terperangkap dalam


bekuanProaktivator plasminogen dalam sirkulasi dirubah oleh XIIa menjadi aktivator
plasminogen Aktivator plasminogen, diserap / larut dalam bekuan à mengaktifkan
plasminogen menjadi plasmin. Plasmin akan memecah fibrin, fibrinogen menjadi FDP
yang larut. Plasmin juga memecah Faktor V., VIII dan protein lain FDP juga
menghambat aggregasi trombosit, menghambat kerja trombin dan menghambat
polimerisasi fibrin. Plasmin adalah suatu enzim proteolitik dengan spesifisitas yang tinggi
terhadap fibrin dan dapat memecah fibrin, fibrinogen, FV dan F VIII, komplemen,
hormon, serta protein lainnya. Plasmin disebut juga fibrinolisin. Plasmin merupakan
protease serin yang bertanggung jawab atas proses penguraian fibrin dan fibrinogen,
berada dalam sirkulasi darah dalam bentuk zimogen inaktif, yaitu plasminogen (90 kDa),
dan setiap plasmin dengan jumlah sedikit yang terbentuk dalam fase cair dibawah kondisi
fisiologik dengan cepat akan dihilangkan aktivitasnya oleh inhibitor plasmin yang
bekerja dengan cepat, yakni antiplasmin- a2, elemen tersebut masih dalam keadaan aktif.
Aktivator plasminogen adalah zat yang dapat mengaktifkan plasminogen menjadi
plasmin. Inhibitor plasminogen adalah substansi yang dapat menetralkan plasmin.
Inhibitor plasmin disebut juga antiplasmin. Inhibitor plasminogen yang dapat
mengontrol aktivitas plasmin meliputi

• a2 plasmin inhibitor (az-antiplasmin), adalah inhibitor plasmin yang bereaksi cepat,


dimana menghambat plasmin dengan segera dengan membentuk kompleks 1: 1.

• inhibitor a1-proteinase, juga dikenal sebagai a-antitripsin atau a1-antiroteinase, juga


menginaktifasi plasmin dan urokinase, tetapi sebagai inhibitor tripsin relatif lemah.

• a2-makroglobulin

• antitrombin III (AT-III), adalah suatu plasma protein dengan BM 58.000 yang
dihasilkan di hepar, terdiri dari polipeptida tunggal menetralisasi / menghambat trombin
dengan membentuk kompleks ståbil 1: 1 antara satu rantai residu dengan 432 amino.
AT-III asam arginin dari AT-III dan sisi aktif serine dari trombin.

• Inhibitor aktivator plasminogen-1 (PAI-1), adalah suatu protein plasma dengan BM


52.000. Dihasilkan olelh berbagai sel, seperti sel-sel endothelium, hepatosit, dan
fibroblast. Konsentrasi didalam plasma sangat rendah (0,005 mg / dl) dan juga disimpan
dalam a-grantul trombosit. PAI-1 mengliambat plasminogenactivator jaringan (t-PA) dan
urokinase dengan membentuk suatu kompleks dengan enzim dan PAI-1 yang penting
dalam pengaturan aktifitas sistem fibrinolisis.

Yang terpengaruh adalah sistem inflamasi

Plasmin dapat memodulasi respon inflamasi dengan berikatan ke permukaan sel


target. Sel-sel ini tidak hanya berupa APC (monosit, makrofag, sel dendritik), tetapi juga
sel endotel, sel epitel, sel otot polos, fibroblas, dan astrosit.

Reseptor terhadap plasmin (ogen) ini beragam. Beberapa diantaranya termasuk


kompleks heterotetramerik annexin A2-S100A10, protease-activated receptor (PAR), α-
enolase, histon H2B, dan Plg-RκT. Adapun trombosit dipengaruhi plasmin melalui PAR-
4 dan PAR-1.
Jalur sitokin proinflamasi juga dipengaruhi oleh plasmin melalui reseptor yang
disebutkan di atas. Adapun sinyal lanjutannya melibatkan jalur sinyal intraseluler
PI3K/Akt dan ERK1/2, Rho kinase, NF-κB, dan STAT.

Anda mungkin juga menyukai