Nama Kelompok:
• Fajar Eka Saputra
• Rosy Rahayu Ningsih
• Santi Rahmawati
• Isti Oktaviani
Biokimia
Bertujuan untuk memahami bagaimana interaksi biomolekul satu
dengan lainnya yang membawa sifat-sifat kehidupan ini.
Uji Biokimia
Pengujian larutan atau zat-zat kimia dari bahan-bahan dan proses-
proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, sebagai upaya untuk
memahami proses kehidupan dari sisi kimia.
1. UJI KATALASE
Tujuan
Untuk mendeterminasikan kemampuan mikroorganisme yang
Prinsip
Prinsip
Setiap bakteri mempunyai enzim yang tergolong flavoprotein yang bereaksi
Setiap bakteri mempunyai enzim yang tergolong flavoprotein yang bereaksi
dengan
dengan oksigen
oksigen membentuk
membentuk senyawa
senyawa beracun
beracun hidrogen
hidrogen peroksida
peroksida &&
superoksida
superoksida (O
(O22-- ).
).
Hasil respirasi bakteri aerobic & anaerobic fakultatif H2O2
Hasil respirasi bakteri aerobic & anaerobic fakultatif H2O2
H2O2 bersifat toksik karena dapat menginaktifkan enzim dalam sel
H2O2 bersifat toksik karena dapat menginaktifkan enzim dalam sel
bakteri,
bakteri, sehingga
sehingga H O22 harus
H22O harus dipecah
dipecah agar
agar tidak
tidak bersifat
bersifat toksik
toksik lagi.
lagi.
Bakteri dengan enzim katalase mengurai hidrogen peroksida menjadi
Bakteri dengan enzim katalase mengurai hidrogen peroksida menjadi
H
H22O
O dan
dan O O22,, mencegah
mencegah oksidasi
oksidasi radikal
radikal bebas
bebas yang
yang dapat
dapat merusak
merusak atau
atau
membunuh
membunuh bakteri.
bakteri.
Bakteri anaerobik fakultatif mempunyai enzim peroksidase.
Bakteri anaerobik fakultatif mempunyai enzim peroksidase.
Bakteri anaerob obligat tidak mempunyai enzim katalase dan enzim
Bakteri anaerob obligat tidak mempunyai enzim katalase dan enzim
peroksidase.
peroksidase.
UJI KATALASE
H O 3%
H22O22 3% Rujukan Hasil :
(+)Gelembung udara Staphylococcus
(-)Tidak ada gelembung Streptococcus
Contoh bakteri uji katalase positif :
Staphylococcus
Corynebacterium diphtheriae
Lactobacillus
Clostridium
Tujuan
Untuk mendeterminasi kemampuan mikroorganisme yang
menghasilkan enzim koagulase, untuk patogenitas pada
Staphylococcus aureus.
Reaksi koagulase positif sangat penting untuk membedakan S.
aureus dengan spesies Staphylococcus yang lain.
UJI KOAGULASE
Prinsip
Koagulase merupakan protein ekstraseluler yang dihasilkan oleh S. aureus
sarana diagnostik.
Cara Kerja :
Alat: 1. Empat tetes atau 200 μl plasma darah dimasukkan secara
Ose
Ose aseptis ke dalam tabung reaksi steril.
Tabung 2. Tambah 3-4 koloni atau 1 tetes biakan Staphylococcus sp.
reaksi 3. Campur dengan hati-hati.
Bunsen 4. Lalu tabung dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu
Pipet tetes
37
37ooC
C 1-4
1-4 jam.
jam. Pengamatan
Pengamatan dilakukan
dilakukan pada
pada 44 jam
jam pertama,
pertama,
Pipet tetes dan sesudah 18-24 jam.
Inkubator
5. Perhatikan kepadatan media
yang dapat melisiskan jendalan fibrin pada inkubasi yang lebih lama sehingga akan
terjadi hasil negatif semu.
Bila plasma atau suspensi Stapylococcus terkontaminasi kemungkinan dapat
Tujuan
Untuk mendeterminasi kemampuan mikroorganisme yang dapat
Prinsip
DNAse adalah enzim ekstraseluler yang dapat memotong DNA menjadi
nukleotida yang dapat larut dalam asam sedangkan DNA tidak larut
dalam asam.
Koloni memproduksi Hidrolisa Dnase asam deoksiribonukleat. Kalau
medium
medium digenangi
digenangi atau
atau diasami
diasami dengan
dengan HCl,
HCl, DNA
DNA
mengendap/kekeruhan dan zona terang terlihat disekitar koloni.
UJI DNASE
Tujuan
Untuk mendeterminasi kemampuan mikroorganisme yang dapat
2. Beta (β) / Hemolisis Sempurna
Pemecahan sempurna sel darah merah
Menghasilkan zona jernih disekitar koloni
Tidak terdapat zona disekitar koloni dan tidak ada perubahan pada media.
Warna kuning jernih, gumpalan turun ke bawah.
ALFA - BETA - GAMMA
UJI HEMOLISA DENGAN CARA TUSUK
2. Beta (β) / Hemolisis Sempurna
Terbentuk zona jernih seperti cawan petri