Anda di halaman 1dari 30

TOKSIKOKINETIK

Ahmad Farih Azmi, S. Kep., Ns. M.Si.


INTRODUCTION

 Xenobiotik Berasal Dari Kata Xeno Yang


Berarti Asing.
 Bahan Xenobiotik Ialah Bahan Kimia Baik
Alami Maupun Sintesis Yang Berasal Dari Luar
Tubuh Dan Masuk Ke Dalam Tubuh Manusia
Sebagai Zat Asing.
 Exp :
 Obat Obatan, Insektisida, Zat Kimia
Tambahan Pada Makanan (Pemanis, Pewarna,
Pengawet) Dan Zat Karsinogen Lainnya
DEFINISI
 TOKSIKOKINETIK Adalah Ilmu Yang
Mempelajari Kinetika Zat Toksik Atau
Pengaruh Tubuh terhadap Zat Toksik

 Terdiri Atas Sederetan Proses Yang Sering


Disingkat dengan ADME, Yaitu: Absorpsi,
Distribusi, Metabolisme Dan Ekskresi
FASE KERJA TOKSIK
 Suatu kerja toksik pada umumnya merupakan
hasil dari sederetan proses fisika, biokimia,
dan biologik yang sangat rumit dan komplek.
 Fase kerja toksikan terbagi dalam tahap
berikut:
 Fase Eksposisi
 Fase Toksikokinetik
 Fase Toksikodinamik
FASE KERJA
EKSPOSISI
Kontak xenobiotika dengan organisme, untuk
menimbulkan efek toksik/ farmakologi

Fase ini sangat ditentukan oleh faktor-faktor


farmseutika dari sediaan farmasi

Fase farmaseutika:
- hancurnya bentuk sediaan obat,
- kemudian zat aktif melarut,
- terdispersi molekular di tempat
kontaknya.
Zat aktif siap terabsorpsi menuju sistem
sistemik
FASE EKSPOSISI

Terjadi kontak (pejanan/paparan)


organisme oleh toksikan, dapat
melalui:

– kulit
– saluran pernafasan (inhalasi)
– saluran cerna (oral)
– injeksi (penyampaian xenobiotika
langsung ke dalam tubuh organisme)
FASE EKSPOSISI
Toksikan siap
diabsorpsi
menuju
Lapisan Barier Absorbsi
sistem
• sel kulit
peredaran
• sel dinding sal.
darah
(ketersediaan
Toksika pencernaan
n • sel epitel alveoli paru-
farmaseutika).
paru

Kemampuan terabsorpsi ditentukan oleh:


• sifat fisikokimia toksikan
• bentuk fisik sediaan farmaseutik dan formulasi
(padatan, semi solid larutan, gas)
• tempat pejanan (sifat membran dan aliran darah)
• sifat dinding / barier absorpsi
FASE KERJA TOKSOKINETIK
Proses ini Terbagi 4 tahap :
 Absorbsi
 Distribusi
 Metabolisme/Biotransformasi
 Eksresi
FASE TOKSOKINETIK
ABSORPSI
 Proses Masuknya Xenobiotika Dari Tempat
Kontak (Paparan) Ke Dalam Sirkulasi Sistemik
Tubuh.
 Beberapa Tempat Absorpsi :
 Mukosa Saluran Pencernaan,
 Paru,
 Kulit
FASE TOKSOKINETIKA :
ABSORPSI MELALUI KULIT
 absorpsi terjadi bila xenobiotika
dapat melintasi membran
epidermis dan dermis
diserap melalui
 folikel,
 sel-selkeringat, atau
 kelenjar sebasea

 Tahap absorpsi
 Fase I: difusi tokson lewat epidermis melalui sawar
(barier) lapisan tanduk (stratum corneum).
 Fase II: difusi tokson lewat dermis yang mengandung
medium difusi yang berpori, nonselektif, dan cair
FASE TOKSOKINETIK:
ABSORPSI MELALUI SAL. PERNAPASAN

 Alveoli merupakan tempat


utama terjadinya absorpsi
toksik
 berbentuk gas seperti (carbon
monoksida, oksida nitrogen,
belerang dioksida)
uap cairan, seperti (bensen
dan karbontetraklorida )

Kapasitas absorpsi yang tinggi


(berkaitan dengan luasnya
permukaan alveoli, laju aliran
darah yang cepat, dan dekatnya
darah dengan udara alveoli)
Tidak terdapat reaksi first
pass effect
FASE TOKSOKINETIK:
ABSORPSI MELALUI SALURAN PENCERNAAN
Ket :
 Usus halus
 Vili mukosa

 Penetrasi xenobiotika :
 Difusi pasif
 Transpor aktif (Carrier)
 filtrasi lewat pori-pori membran ”poren”
 pencaplokan oleh sel ”pinositosis”
DIFUSI PASIF

 Pergerakan dari
konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah).

 Dengan proses difusi,


obat tidak memerlukan
energi untuk menembus
membran
TRANSPOR AKTIF

•Absorpsi aktif
membutuhkan
karier (pembawa)
untuk bergerak
melawan perbedaan
konsentrasi.

•Sebuah enzim atau


protein dapat
membawa obat-
obat menembus
membran.
PINOSITOSIS

Pinositosis
berarti
membawa
obat
menembus
membran
dengan
proses 
menelan
FASE TOKSOKINETIK
DISTRIBUSI
 Proses dimana xenobiotika yang mencapai
sistem peredahan darah, ia bersama darah
akan diedarkan/ didistribusikan ke seluruh
tubuh, melalui
 proses transpor:
 konveksi (transpor xenobiotika bersama aliran
darah) dan
 transmembran (transpor xenobiotika melewati
membran biologis).
FAKTOR YANG BERPENGARUH
PADA DISTRIBUSI
Faktor Biologis:
 laju aliran darah di organ dan jaringan,
 sifat membran biologis
 perbedaan pH antara plasma dan jaringan

Faktor Sifat Molekul :


 Sifat molekul xenobiotika

(ikatan protein)
FASE TOKSOKINETIK
METABOLISME
 Perubahan Xenobiotic Yang Dikatalisa Oleh
Enzim Tertentu Dalam Sel Hidup ,
 Tujuannya yaitu dengan merubah toksin
bersifat non polar menjadi bersifat polar dan
kemudian dirubah menjadi bersifat hidrofil
sehingga dapat dieksresikan keluar dari
tubuh.
 Jalur biotransformasi

 Fase I enzim :  merubah toksikan


menjadi mudah larut (Non Polar Menjadi
polar)
 Fase II enzim :  berikatan atau
bergabung dengan bahan kimia (enzim
endogen) yang mudah larut (Polar menjadi
hidrofil)
BIOTRANSFORMASI
FASE TOKSOKINETIK
ELIMINASI
 Proses eliminasi adalah proses hilangnya
xenobiotika dari dalam tubuh organisme
 eksresi melalui:
 ginjalbersama urin exp : Mercury
 saluran pencernaan bersama feses
 paru-paru exp : CO
 kelenjar keringat : Cadmium, Iron, dll
 kelenjar mamae : DDT
FASE TOKSODINAMIK

Anda mungkin juga menyukai