Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MIKROBIOLOGI

RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI DAN BAKTERIOLOGI

Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah mikrobiologi yang

Diampu oleh : Isti Sofiainsani, S.SI., M.KES

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 D-NON REGULER

- Ade Rustandi (2211E2063)

- Chindy Kurnia Sari (2211E2109)

- Mina Hafidzoh (2212C2004)

- Yono (2211E2006)

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG

2022 – 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “RUANG LINGKUO MIKROBIOLOGI DAN
BAKTERIOLOGI”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Bandung, 2023

Penulis

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

Daftar isi...................................................................................................................... ii

BAB I........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1

C. Tujuan............................................................................................................... 2

D. Manfaat..........................................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN........................................................................................................... 3

A. Pengertian.........................................................................................................3

B. Sejarah Mikrobiologi..........................................................................................3

C. Ruang lingkup mikrobiologi...............................................................................5

D. Bakteriologi........................................................................................................ 5

E. Peranan Bakteriologi.........................................................................................6

F. Ruang Lingkup Bakteriologi..............................................................................7

BAB III......................................................................................................................... 9

PENUTUPAN.............................................................................................................. 9

A. Kesimpulan........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa
Pendidikan Biologi. Mikrobiologi adalah kajian mengenai organisme hidup
yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima
kelompok mikroorganisme: bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan
mikroskopik atau fungi (Pelczar dan Chan, 2006). Kajian mikrobiologi
adalah bentuk, struktur, reproduksi, fisiologi, metabolisme, klasifikasi,
distribusinya di alam, hubungan satu dengan yang lain serta peranan
dalam kehidupan manusia
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan
harus menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini
disebut sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun
jasad renik. Saat ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai
bidang ilmu pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan,
lingkungan hidup, bidang pangan, bahkan bidang antariksa
Dalam mikrobiologi, dibutuhkan suatu teknik khusus untuk mempelajari
mikroorganisme. Di laboratorium mikrobiologi dan bakteriologi untuk
menumbuhkan dan mempelajari sifat-sifat mikroorganisme seperti bakteri
diperlukan suatu media sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme
(Collyn and Lyne, 1987). Pengembangan media kultur bakteri memegang
peranan yang sangat penting di bidang mikrobiologi. Dengan mengisolasi
suatu bakteri dan menumbuhkanya dengan media buatan kita dapat
mengidentifikasi, dan mempelajari sifat suatu bakteri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu mikrobiologi
2. Sejarah mikrobiologi
3. Ruang lingkup mikrobiologi
4. Ap aitu bakteriologi

1
5. Ruang lingkup bakteriologi
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini
sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan mikrobiologi dan bakteriologi
mahasiswa.
2. Untuk mengetahui sejarah dan pengertian mikrobiologi.
3. Untuk mengetahui korelasi pengetahuan mikrobiologi dan bakteriologi
serta ruang lingkupnya.
D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi
gambaran pengetahuan mikrobiologi dan bakteriologi serta ruang
lingkupnya
2. Bagi Program Studi Analis Kesehatan dan Analis Kimia, diharapkan
hasil penelitian dapat menunjang proses pembelajaran khususnya
pada mata kuliah mikrobiologi, karena pengetahuan mikrologi
berkorelasi sangat penting bagi mahasiswa terutama dalam perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) mahasiswa sehari-hari.
3. Bagi Akademisi, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
sumbangan akademis bagi perkembangan ilmu pengetahuan biologi
khususnya pada cabang pengetahuan mikrobiologi.
4. Bagi Penulis, sebagai penambah wawasan dan pengalaman pribadi
penulisdan dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme dan untuk memahaminya perlu didukung beberapa ilmu
dasar seperti ilmu fisika, kimia, dan biokimia. Mikrobiologi telah mengalami
perkembangan yang pesat menjadi beragam ilmu, antara lain virologi,
bakteriologi, mikologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, dan
mikrobiologi industri. Perkembangan mikrobiologi meliputi: Periode pertama,
sekitar tahun 1675 dimulai dengan terbukanya rahasia suatu dunia
mikroorganisme melalui pengamatan Leeuwenhoek. Periode ke dua,
pertentangan atau konflik generatio spontanea sampai dipatahkannya konsep
abiogenesis. Pada periode ke tiga, ditemukannya penyakit dan fermentasi
sehingga dihasilkan postulat Koch dan postulat River, yang digunakan sampai
sekarang. Konsep penting: Mikrobiologi mempelajari tentang mikroorganisme
kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Tubuh makhluk hidup ada yang terdiri atas satu sel (uniseluler), dan
ada yang disusun oleh banyak sel (multiseluler). Sel prokariotik adalah sel
yang memiliki inti sel yang belum ada membran inti. Sedangkan sel yang
memiliki inti sel yang sudah ada membran intinya disebut sel eukariotik. Ciri
sel prokariotik adalah: ukurannya kecil (1 - 10 µm), nukleoid tidak terbungkus
oleh membran, pembelahan sel secara amitosis, pengambilan nutirisi secara
absorpsi. Sedangkan ciri-ciri sel eukariotik adalah: ukurannya 10 - 100 µm;
nukleus terbungkus oleh membran; pembelahan sel secara mitosis;
pengambilan nutrisi secara absorbsi, endositosis, dan fotosintesis.
Mikroorganisme yang selnya termasuk dalam sel prokariot adalah: bakteri,
ricketsia, mycoplasma, dan cyanobakteri. Sedangkan mikroorganisme yang
selnya termasuk sel eukariotik adalah: fungi, protozoa, dan alga.
B. Sejarah Mikrobiologi

3
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu micros artinya
kecil/renik, bio artinya hidup/kehidupan, dan logos artinya ilmu/pikiran.
Dengan demikian, mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang makhluk
hidup yang kecil (jasad renik = mikroorganisme = mikroba).
Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antonie van
Leeuwenhoek (1632-1723), dia adalah matematikawan, sejarawan alam,
dan ahli mikroskopi asal Inggris. Dalam bukunya yang
terkenal, Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah
dari suatu jenis kapang. Ini adalah deskripsi pertama
tentang mikroorganisme yang dipublikasikan.
Antonie van Leeuwenhoek seorang pembuat mikroskop amatir
berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1684, Antonie van Leeuwenhoek
menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk
mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop yang
digunakan Leeuwenhoek pada saat itu berupa kaca pembesar tunggal
berbentuk bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut
apertura kecil pada penahan logam.[4] Alat itu dipegang dekat
dengan mata dan objek yang ada di sisi lain lensa disesuaikan untuk
mendapatkan fokus.[4] Dengan alat itulah, Leewenhoek mendapatkan kontras
yang sesuai antara bakteri yang mengambang dengan latar belakang
sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan jelas. [4] Dia menemukan bakteri
pada tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air (pepper-water infusion).
[2]
Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal
Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun
1684.[2] Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya dikenal
dengan nama "wee animalcules"
Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi
yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi
teraplikasi (applied).[2] Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-
penemuan baru di bidang ini.[2] Sedangkan mikrobiologi teraplikasi mengacu
pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan
dengan bidang ini.[2] Sejak ditemukannya konsep tentang DNA maka bidang

4
mikrobiologi pun memasuki era molekuler.[2] Keberhasilan
sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di
antara berbagai jenis bakteri
C. Ruang lingkup mikrobiologi
Antara tahun 1674-1683, Leeuwenhoek terus menerus mengadakan
hubungan dengan lembaga “Royal Society” di Inggris. Leeuwenhoek
melaporkan hal-hal yang diamatinya dengan menggunakan mikroskop
kepada lembaga tersebut. Laporan-laporan tersebut disertai dengan gambar-
gambar mikroorganisme yang beraneka ragam. Di dalam sejarah,
Leeuwenhoek dipandang sebagai orang pertama yang meletakkan batu
pertama dibidang mikrobiologi. Beberapa ilmu yang dipelajari dalam
mikrobiologi antara lain:
1. Bakteriologi : bakteri/kuman
2. Virologi : virus
3. Mikologi : jamur
4. Imunologi : sistem kekebalan tubuh
Beberapa lapangan kerja yang berkaitan dengan mikrobiologi antara lain:
1. Mikrobiologi laut
2. Mikrobiologi pertanian
3. Mikrobiologi industry
4. Mikrobiologi kedokteran
Mikrobiologi kedokteran merupakan pengetahuan tentang
organisme penyebab penyakit infeksi pada manusia, dan reaksi
manusia terhadap infeksi tersebut yang melibatkan beberapa aspek
antara lain :
1. Etiologi
2. Pathogenesis
3. Diagnosis laboratorium
4. Prognosis
5. Pedoman dalam pengobatan : uji antibiotika
6. Epidemiologi : mencari sumber infeksi
7. Pengendalian infeksi

5
D. Bakteriologi
Bakteri merupakan makhluk hidup uniseluler yang berukuran kecil
(mikroskopis). Untuk melihat sel bakteri, diperlukan alat bantu yaitu
mikroskop. Dengan menggunakan mikroskop, maka sel bakteri dapat dilihat
dengan lebih jelas. Mikroskop memiliki dua jenis lensa, yaitu lensa objektif
yang terpasang di dekat sediaan (preparat), dan lensa okuler yang terpasang
di dekat mata saat mikroskop dioperasikan. Lensa objektif terdiri atas tiga
kelompok lensa, sedangkan lensa okuler ada yang hanya satu buah (pada
mikroskop monokuler), dan ada yang terdiri atas dua buah (pada mikroskop
binokuker).
Cara menghitung perbesaran objek yang terlihat dengan
menggunakan mikroskop yaitu dengan mengalikan perbesaran lensa objektif
yang digunakan dengan perbesaran lensa okuler. Jadi, jika perbesaran lensa
objektif yang digunakan adalah 10X, dan perbesaran lensa okuler yang
digunakan adalah 10X, maka perbesaran total objek yang diamati ialah 10 X
10 = 100X. Demikian juga untuk menghitung perbesaran total objek yang
diamati jika digunakan lensa objektif dengan perbesaran yang lebih tinggi.
Ada beberapa macam mikroskop yaitu: mikroskop kontras, mikroskop medan
gelap, mikroskop ultraviolet, mikroskop fluoresen, dan mikrokop elektron.
Jenis-jenis mikroskop ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda antara satu
dengan lain. Mikroskop elektron memberikan perbesaran yang jauh lebih
besar jika dibandingkan dengan menggunakan mikroskop cahaya.
E. Peranan Bakteriologi
Bakteriologi memiliki peranan yang cukup besar dalam berbagai
kehidupan makhluk hidup lain. Dengan mempelajari perikehidupan bakteri,
dapat dipergunakan dalam berbagai bidang kehidupan antara lain: kesehatan,
makanan, pertanian, lingkungan, bioteknologi. Oleh karena itu, ilmu
bakteriologi dasar merupakan pijakan dalam menerapkannya dalam berbagai
bidang kehidupan tersebut. Beberapa bakteri dapat menguntungkan, dan ada
juga beberapa bakteri yang merugikan bagi makhluk hidup lain. Oleh karena
itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu memperhatikan untuk menghindari
keberadaan bakteri yang tidak menguntungkan, dan mempertahankan

6
keberadaan bakteri-bakteri yang menguntungkan dalam perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lain.
Bakteri yang menguntungkan, dapat dipergunakan untuk
mensejahterakan kehidupan makhluk hidup lain. Dalam bidang pangan,
misalnya bakteri dipergunakan dalam industri makanan (misalnya pembuatan
nata de coco). Bakteri juga berperan dalam bidang kesehatan, yaitu sebagai
pengurai sisa-sisa pencernaan makanan di usus besar manusia, agar feces
lebih mudah dikeluarkan ke luar tubuh. Dalam bidang lingkungan, bakteri
dapat berperan sebagai pengurai berbagai senyawa organik yang berada di
lingkungan, sehingga memperlancar siklus materi dan energi. Ada juga
beberapa bakteri yang dapat dipergunakan dalam bioteknologi bakteri,
misalnya dalam memproduksi insulin rekombinan pada bakteri.
F. Ruang Lingkup Bakteriologi
Ruang lingkup bakteriologi dapat diterapkan dalam bidang kesehatan
yang berkaitan dengan pembusukan makanan, termasuk jus
buah, susu, sirup dan sejenisnya akibat adanya patogen.[3] Kemajuan awal
dalam penerapan bakteriologi patogen berasal dari identifikasi dan
karakterisasi bakteri yang terkait dengan suatu penyakit tertentu. Saat ini,
sebagian besar penyakit bakteri pada manusia dan agen etiologinya telah
diidentifikasi, meskipun masih terdapat beberapa jenis bakteri yang
berkembang dan terkadang muncul, misalnya penyakit
legionnaires, TBC dan sindrom TS. Selain itu, kemajuan pesat dalam
bakteriologi telah mampu menghasilkan banyak vaksin yang efektif, misalnya
vaksin polisakarida, vaksin PCV, vaksin difteri, dan vaksin tetanus, serta
beberapa vaksin lain misalnya vaksin kolera, dan vaksin tifoid
Ada banyak sekali jenis bakteri, begitu pula sifat dan peranannya
dalam kehidupan manusia. Ada bakteri baik, yang dapat membawa manfaat,
ada pula yang merugikan dan menyebabkan penyakit. Tujuan pemeriksaan
bakteriologi dilakukan adalah untuk mengidentifikasi keberadaan bakteri pada
suatu objek, sehingga dapat diketahui karakterisitik bakteri tersebut, apakah
tergolong bakteri baik atau bakteri jahat.

7
Adapun jenis-jenis bakteri yang menguntungkan adalah sebagai
berikut:
1. Membantu proses pembusukan, seperti penguraian sisa-sisa
makhluk hidup, contohnya bakteri Escherichia colie.
2. Membantu proses pembuatan makanan dan minuman dari hasil
fermentasi, contohnya Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan
yoghurt, Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt,
Acetobacter pada pembuatan asam cuka, dan Acetobacter xylinum
pada pembuatan nata de coco.
3. Berperan sebagai pengikat nitrogen, contohnya bakteri Rhizobium
leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman
kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Sebagai penyubur tanah, contohnya Nitrosococcus dan
Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi dan
menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Membantu menghasilkan zat kimia, misalnya aseton dan butanol
oleh Clostridium acetobutylicum.
6. Membantu proses pembusukan sampah dan kotoran hewan,
sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.
Contohnya, methanobacterium.
7. Digunakan dalam penelitian rekayasa genetika dalam berbagai
bidang. Sebagai contoh, dalam bidang kedokteran, terdapat obat-
obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri,
misalnya enzim, vitamin, dan hormon.
Selain itu, ada juga bakteri yang jahat dan merugikan yang akan
membawa dampak berikut:
1. Pembusukan makanan, contohnya Clostridium botulinum.
2. Menjadi penyebab penyakit pada manusia, contohnya Vibrio
cholerae (penyebab kolera atau muntaber), Mycobacterium
tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Mycobacterium leprae
(penyebab penyakit lepra), dan Clostridium tetani (penyebab
penyakit tetanus).

8
3. Penyebab penyakit pada hewan, contohnya Bacillus anthracis
(penyebab penyakit antraks pada sapi).
Menjadi penyebab penyakit pada tanaman budidaya, contohnya
Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat,
lombok, terung, dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab
tumor pada tumbuhan)

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari


mikroorganisme dan untuk memahaminya perlu didukung beberapa ilmu
dasar seperti ilmu fisika, kimia, dan biokimia. Mikrobiologi telah mengalami
perkembangan yang pesat menjadi beragam ilmu, antara lain virologi,
bakteriologi, mikologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, dan
mikrobiologi industri.

Beberapa ilmu yang dipelajari dalam mikrobiologi antara lain:

1. Bakteriologi : bakteri/kuman
2. Virologi : virus
3. Mikologi : jamur
4. Imunologi : sistem kekebalan tubuh

Bakteri merupakan makhluk hidup uniseluler yang berukuran kecil


(mikroskopis). Untuk melihat sel bakteri, diperlukan alat bantu yaitu
mikroskop. Dengan menggunakan mikroskop, maka sel bakteri dapat
dilihat dengan lebih jelas.

9
Ruang lingkup bakteriologi dapat diterapkan dalam bidang
kesehatan yang berkaitan dengan pembusukan makanan, termasuk jus
buah, susu, sirup dan sejenisnya akibat adanya patogen. Kemajuan awal
dalam penerapan bakteriologi patogen berasal dari identifikasi dan
karakterisasi bakteri yang terkait dengan suatu penyakit tertentu

DAFTAR PUSTAKA

https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/644512/
mod_resource/content/1/1.%20BUKU%20AJAR%20BAKTERIOLOGI%201-
19-38.pdf

https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/4237/Buku
%20Bakteriologi%20Konsep-Konsep%20Dasar%202017.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

http://repository.ut.ac.id/4337/1/BIOL4223-M1.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi#:~:text=Mikrobiologi
%20adalah%20sebuah%20cabang%20dari,mikroskopik%2C%20protozoa
%2C%20dan%20Archaea

https://fmipa.unj.ac.id/biologi/elearning/ilmu-mikrobiologi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia

https://fmipa.unj.ac.id/biologi/elearning/ilmu-mikrobiologi/

10

Anda mungkin juga menyukai