Anda di halaman 1dari 8

Chairul Tanjung

Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal
Indonesia.Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang
dipimpinnya, Para Group.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan
konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa
perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Pemilik CT Corp, Chairul Tanjung, membeberkan kisah suksesnya dalam membangun usaha. CT
membagi tiga kunci suksesnya, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas.
Hal tersebut disampaikan Chairul dalam diskusi buku mengenai biografinya "Chairul Tanjung Si
Anak Singkong".
Pria dengan sapaan akrab CT ini menjelaskan, masyarakat Indonesia sebenarnya beruntung,
karena hidup di negeri yang memiliki potensi luar biasa, baik bagi individu maupun bangsa.Jika
tiga kunci, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas dilakukan, ia yakin dapat berhasil.
"Artinya kita memiliki potensi maju luar biasa bagi individu dan negara, kalau mau bekerja keras
sungguh-sungguh, kerja cerdas, dan ikhlas.Tiga kunci itu akan bisa menghasilkan hasil kerja
yang baik," kata CT di Jakarta, Senin 2 Juli 2012.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan ribuan pengusaha seperti dirinya agar bangsa Indonesia
dapat maju dan masyarakatnya sejahtera. "Indonesia butuh ribuan CT yang lain dan saya yakin
Indonesia memiliki banyak CT yang lain," katanya.
Ikhlas dan sabar dalam berproses juga menjadi salah satu kunci penting CT, sehingga bisa
sukses.Ia menuturkan, bangsa Indonesia memiliki penyakit ingin segala sesuatunya instan.
Segala kesuksesan, dia melanjutkan, akan datang melalui sebuah proses.
"Saya sering bercanda, istilahnya itu, kita kebanyakan makan mi instan sehingga segala sesuatu
mau instan," katanya.
Ia menjelaskan, kesadaran tidak ada proses instan. Itulah yang membuat dirinya bersabar.Ia
selalu menekankan untuk terus mensyukuri segala sesuatu yang didapatkan pada hari itu. Dengan
bersyukur, dia melanjutkan, akan menambah kenikmatan dalam berusaha.
"Jangan pernah ngedumel, syukuri.Kalau kita bersyukur, tambah nikmatnya.Alhamdulillah,
begitu terus-menerus. Jangan pernah berburuk sangka sama Tuhan. Tuhan kasih waktu sesuai
porsinya," katanya.
Naluri pengusaha mulai muncul dalam dirinya saat ia menjadi Mahasiswa, untuk membiayai
kuliahnya yang cukup besar dia berjualan buku kuliah stensilan dan kaos selain itu Ia juga
pernah membuka usaha foto kopi dikampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko
peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi usahanya ini
tidak berhasil,
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia, Chairul bersama tiga
rekannya mendirikan PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Dengan modal awal Rp 150 juta
dari Bank Exim, (PT Pariarti Shindutama adalah perusahaan yang kegiatannya memproduksi
sepatu anak-anak untuk ekspor).Karena Kerja keras yang luar biasa perusahaan tersebut
mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia.Akan tetapi, karena ada masalah internal
dalam perusahaan (perbedaan visi tentang ekspansi usaha), Chairulpun memilih pisah dan
mendirikan usaha sendiri.
Beliau sangatlah piawai dalam membangun jaringan dan berorganisasi hal inilah yang membuat
bisnisnya semakin berkembang. Setelah keluar dari PT Pariarti Shindutama Chairul
mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: yaitu keuangan, properti, dan multimedia.
Kemudian ia pun mendirikan sebuah kelompok perusahaan dengan nama Para Group.
Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai fatherholding company,
yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para
Inti Investindo(media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah para group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang
Pemikiran tentang chairil tanjung
Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan (network)
adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik diperlukan.Membangun relasi pun
bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal
sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang
dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring bisa
diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting.
Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi
perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional.Ia tidak menutup
diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan
upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa
berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menurut Chairul, modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis.
Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis.Namun
mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama
halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam
menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau
menapaki tangga usaha satu persatu.Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti
membalikkan telapak tangan.Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah.Jangan
sampai banyak yang mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran
adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar.Membangun integritas adalah penting
bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,seseorang ingin segera mendapatkan hasilnya.
Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.
Pada Juni 2010, Chairul Tanjung (Chairman) mengeluarkan kebijakan untuk mengganti nama
Para Finance menjadi Mega Finance. Hal ini dilakukan untuk membedakan divisi bidang usaha
Para Group."Jadi yang bergerak di sektor keuangan Para Group namanya akan menjadi Mega
semua. Seperti Bank Mega, Mega Life (asuransi), dan Mega Finance (pembiayaan kendaraan).”
Visi PT Mega Finance
Visi PT Mega Finance adalah menjadi perusahaan pembiayaan nomor 1 di Indonesia pada tahun
2015 berdasarkan total aset dan tingkat keuntungan.
  Misi PT. Mega Finance
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembiayaan kendaraan bermotor dengan
kualitas terbaik.
2. Menjadi mitra usaha masyarakat otomotif yang terpercaya dengan membangun hubungan bisnis
jangka panjang yang saling menguntungkan.
3. Menyediakan tempat berkarya dan pengembangan diri bagi karyawan yang memiliki dedikasi,
motivasi dan kualitas tinggi.
Nilai-Nilai PT Mega Finance
Nilai-nilai yang diterapkan oleh PT. Mega Finance, terdiri dari:
1. Dipercaya
a. Berpikir, berkata, dan bertindak benar.
b. Terbuka terhadap kritik dan saran.
c. Memegang Amanah.
2. Bertanggungjawab, terhadap pekerjaan dan perbuatan sendiri.
a. Melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Patuh pada kebijakan dan peraturan yang berlaku.
c. Berani mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi.
3. Disiplin, memiliki kebanggaan dan disiplin profesional yang tinggi.
a. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
b. Berpikir dan bertindak berdasarkan standar dan etika profesi.
c. Konsisten pada koridor yang telah ditetapkan.
4. Kerjasama, mampu bekerjasama untuk mewujudkan kinerja tim terbaik.
a. Memanfaatkan keragaman sebagai sumber kekuatan tim.
b. Ber-sinergi untuk menyatukan dan membangkitkan kekuatan tim.
c. Berpikir dan bertindak menang-menang.
5. Menjadi yang terbaik, Menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan.
a. Mengacu kepada perusahaan /organisasi / praktek bisnis terbaik.
b. Selalu mencari solusi dan ide yang inovatif serta berani menerapkan.
c. Pantang menyerah apapun masalah yang dihadapi.
  Komitmen Integritas PT Mega Finance
PT. Mega Finance menerapkan 5 komitmen integritas dalam kegiatan sehari-hari, yaitu:
1. Berjuang dengan segala daya upaya untuk mencapai target yang ditetapkan serta menjadi teladan
di lingkungannya.
2. Fokus menjalankan dan mengembangkan kegiatan bisnis Para Finance agar tetap tumbuh secara
berkesinambungan dengan kualitas yang baik.
3. Tidak melakukan penyimpangan atau pelanggaran yang merugikan perusahaan baik finansial
maupun non-finansial.
4. Segera melaporkan jika ada indikasi atau terjadi penyimpangan atau pelanggaran terutama yang
akan atau telah mengakibatkan kerugian finansial.
5. Mematuhi kebijakan, peraturan, prosedur kerja perusahaan serta menjalankan tata kelola
perusahaan yang sehat dan bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perusahaan.
Analisis SWOT merupakan analisis terhadap Strength,Weakness, Opportunity dan Thread dari PT
Mega Finance. Setelah mengetahui struktur dan bagan organisasi PT Bank Mega maka untuk
mecapai tujuan yang telah ditetapkan, analisis SWOT bertujuan untuk mengkaji factor internal
mana yang merupakan kekuatan dan kelemahan dan faktor-faktor eksternal mana yang dapat
menjadi peluang PT Mega Finance.
a.         Strength(Kekuatan)
Strength merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain :
1.        Nama baik PT. Mega Finance dibidang pembiayaan kredit.
Bagi kebanyakan masyarakat nama baik suatu instansi/lembaga adalah suatu nilai plus.
Dengan nama baik yang dimiliki oleh PT Mega Finance banyak masyarakat dan pemasok
maupun investor yang ingin bekerjasama karena mereka merasa aman dan percaya akan dana
yang ditanamkannya.
Banyak calon pelanggan yang mempertimbangkan nama baik suatu lembaga sebagai
prioritas pertama karena perusahaan yang memiliki nama baik dinilai dapat menjamin dana yang
telah dibayarkannya dan manajemen perusahaannya pun dinilai baik.
2. Termasuk dalam group yang besar yaitu Para Group.
PT Mega Finance merupakan salah satu anggota dari para group yang besar. Para group ini
terdiri dari perusahaan-perusahaan besar yang cukup terkenal dan maju baik di tingkat nasional
maupun internasional. Dengan bergabung dengan group besar yaitu Para Group PT Mega
Finance dapat banyak kemudahan dan bantuan yang diberikan oleh para anggota dari Para Group
.3. Memiliki sumber dana yang handal dan bermodal kuat.
PT Mega Finance memiliki sumber dana yang handal dan bermodal kuat karena berada di
bawah Bank Mega. Bank Mega merupakan salah satu bank yang cukup besar dan mempunyai
nama baik di Indonesia. Sehingga PT Mega Finance mendapat jaminan modal apabila
kekurangan modal dan memiliki cukup dana. Kemungkinan PT Mega Finance kekurangan
sumber dana sangat kecil hal ini menjadi faktor pendukung bagi calon pemasok/dealer untuk
bekerjasama dengan PT Mega Finance.
4. Memiliki banyak cabang diantara kepulauan Indonesia.
PT Mega Finance telah memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia sehingga
memiliki banyak pelanggan dan sudah cukup terkenal.Dengan tersebarnya cabang di kepulauan
Indonesia maka tingkat kepercayaan masyarakatpun semakin tinggi.
5. Memiliki hubungan yang baik dengan dealer seperti memiliki jadwal kunjungan ke dealer dan
memberikan reward kepada dealer yang dapat mencapai target sesuai ketentuan PT.Mega
Finance.
Dengan adanya program kunjungan rutin dan pemberian reward kepada dealer yang
mencapai target menyebabkan para dealer berlomba-lomba untuk memenuhi target dan
manajemen masing-masing dealerpun menjadi semakin baik.
6. Memiliki infrastruktur akses yang menjangkau semua cabang dan rekan bisnis, serta
terkonesi dengan baik.
PT Mega Finance dapat menjangkau semua cabang,rekan bisnis dan terkoneksi dengan
baik karena didukung oleh infrastruktur yang memadai dan modern. Infrastruktur yang lengkap
memudahkan PT Mega Finance untuk memperluas koneksi dan menambah rekan bisnis sehingga
perusahaan dapat berkembang dengan baik dan pesat.
7. Memiliki SDM yang cukup, profesional, terampil dan teruji.
SDM merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi untuk memajukan dan
mencapai semua target usaha yang telah direncanakan. SDM yang handal akan memberikan
kontribusi yang tinggi bagi kemajuan usahanya karena dapat memberikan strategi,rencana dan
mengelola usahanya secara maksimal demi mencapai tujuan organisasi maupun tujuan masing-
masing SDM.
b.        Weakness(Kelemahan)
Weakness merupakan kelemahan yang dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain:
1.      Sumber dana masih berasal dari satu sumber (Bank Mega)
Dengan sumber dana yang hanya berasal dari satu sumber maka akses untuk mendapatkan
dana yang besar agak sulit.
2.    Pemanfaatan teknologi sebagai sarana promosi dan menjaga hubungan dengan pelanggan
belum optimal.
Promosi yang dilakukan oleh PT Mega Finance belum cukup baik hal ini dinilai dari hasil
yang diperoleh,terutama dinilai dari omzet yang didapatkan dan jumlah pelanggan yang memjadi
member dari PT Mega Finance
3.      Pengolahan report masih dilakukan secara manual.
Penyusunan laporan masing-masing cabang masih dilakukan secara manualhal ini
meyebabkan kegiatan kontroling agak susah dilakukan. Tingkat kesalahan dan ketidakakuratan
data cukup tinggi.
4. Penyebaran informasi SOP kepada karyawan yang belum optimal.
Banyak dari karyawan PT Mega Finance baik cabang maupun pusat yang masih rendah
tingkat kemauannya untuk membayar dan mengetahui tata cara membuat dan menghitung
besarnya pajak yang harus dibayar oleh karyawan. Disamping itu juga karena informasi SOP
yang belum optimal penyebarannya kepada karyawan.
c.         Opportunity(Peluang)
Peluang yang dimiliki oleh PT Mega Finance dalam menjalankan bisnisnya antara lain:
1.      Minat masyarakat terhadap layanan perkreditan cukup besar.
Masyarakat lebih menyukai membeli sesuatu dengan cara kredit. Sistem kredit dinilai lebih
ringan daripada membeli secara kontan.Walaupun pada kenyataannya justru lebih tinggi karena
adanya biaya tambahan yaitu bunga.
2. Stabilitas perekonomian di Indonesia dan tumbuhnya daya beli masyarakat.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin baik menyebabkan tingkat
pendapatan masyarakat meningkat.Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat secara
langsung mempengaruhi daya beli masyarakat ikut mningkat.
3.      Meningkatnya para dealer sepeda motor di wilayah Indonesia.
Menjamurnya dealer-dealer sepeda motor di wilayah Indonesia menyebabkan mudahnya
untuk mencari rekan kerja yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Dengan meningkatnya para
dealer juga berpengaruh pada meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sepeda
motor apalagi didukung dengan prosedur dan cara yang mudah.
4.Perkembangan teknologi yang mendukung proses bisnis perusahaan yang cepat.
Perkembangan teknologi memberikan dampat yang sangat besar dalam segala bidang
terutama bidang bisnis dan usaha.Kegiatan promosi dan pengembangan produk menjadi lebih
mudah.Selain itu juga memberikan informasi yang cepat dan dapat diakses oleh seluruh
masyarakat dengan cepat dan merupakan informasi yang up to date.
5. Kerjasama dengan pihak eskternal (contoh : kantor POS) untuk melakukan pembayaran.
Dengan menjalin kerjasama dengan lembaga public menyebabkan proses
pembayaran pelanggan menjadi lebih mudah. Hal ini sangat memudahkan pelanggan dalam
membayar angsuran ataupun biaya-biaya yang lain.
6. Captive market yang besar di group sendiri.
Captive market merupakan strategi penjualan atau bisnis yang bagus dan berbeda dari yang
lain karena menciptakan strategi yang belum dilakukan oleh pihak-pihak lain.
d.        Thread(Ancaman)
Ancaman yang dihadapi oleh PT Mega Finance antara lain:
a.       Munculnya produk/jasa pengganti.
Munculnya produk/jasa pengganti maksudnya munculnya jenis pembiayaan selain
menggunakan metode yang ditawarkan oleh PT Mega Finance seperti produk yang ditawarkan
oleh yang berbasis syariah. Perhatian juga perlu ditujukan kepada consumer finance yang
berbasis syariah karena terdapat perbedaan dalam menjalankan bidang bisnis. Perbedaan tersebut
dapat mengalihkan perhatian pelanggan untuk lebih memilih jasa syariah daripada PT Mega
Finance.
Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki strategi yang dapat menciptakan hubungan baik
dan erat dengan dealer dan pemasok. Sehingga para dealer akan lebih mengutamakan jasa PT
Mega Finance daripada jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain yang berbeda ataupun sama
denganPTMegaFinance.

Anda mungkin juga menyukai