Anda di halaman 1dari 5

FLEBOTOMI

OLEH :

Ni Putu Tantri Andhika Putri

IIA

P07134121023

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Politeknik Kesehatan Denpasar

Teknologi Laboratorium Medis

2021/2022
A. Persiapan pasien sebelum dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan
laboratorium.

Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium merupakan salah satu dari


serangkaian proses yang dilakukan dalam proses pre-analitik yang baik untuk menjaga hasil
laboratorium yang baik. Supaya spesimen memenuhi syarat untuk diperiksa, maka proses
pengambilan spesimen harus dilakukan dengan mengikuti kaidah yang benar.

Persiapan pasien tergantung dari jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Berikut merupakan
beberapa alasan mengapa perlu persiapan pemeriksaan sebelum dilakukan pemeriksaan
laboratorium :

1. Pasien harus puasa minimal selama 10 jam sebelum pengambilan darah, kecuali untuk
pemeriksaan glukosa puasa minimal 8 jam. Untuk pemeriksaan trigliserida, sebaiknya
pasien puasa selama 12 jam.
2. Selama puasa, pasien tidak diperbolehkan makan dan minum, kecuali air putih.
3. Hindari merokok, makan permen karet, minum kopi dan teh (tanpa gula), alkohol,
addictive drugs (seperti amphetamine, morphine, heroin, cannabis) karena akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
4. Jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
5. Jangan melakukan aktivitas berat seperti berolahraga sebelum pengambilan darah.
6. Pengambilan darah sebaiknya dilakukan pagi hari, antara pukul 07.00 - 09.00. Hal ini
karena pagi hari merupakan keadaan basal tubuh dimana pada umumnya belum
melakukan banyak aktivitas.

B. Cara melakukan verifikasi permintaan pemeriksaan laboratorium.

Pengertian verifikasi secara umum ialah teori filsafat positif logis dalam memilih metode
pengalaman. Dalam artian, bahwa suatu sumber yang didasarkan pengetahuan dan
penghematan melalui analisis logis dengan bantuan berupa simbol-simbol logika dengan
menggunakan metode untuk pemecahan masalah melalui metode empirik.Verifikasi dilakukan
dalam 4 metode :

1. Inspeksi

Inspeksi adalah proses pengecekan memakai satu atau sejumlah panca indera, laksana
dalam penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa.
2. Demonstrasi

Demonstrasi adalah proses memanipulasi produk guna meyakinkan bahwa kinerjanya


laksana yang diharapkan.

3. Pengujian

Pengujian adalah proses pemeriksaan kinerja dengan input yang sudah ditentukan dan
nilai output yang diharapkan.

4. Analisis

Analisis adalah proses memakai perhitungan dan model guna mengevaluasi kinerja.
Hal ini sering dipakai untuk menebak kinerja menurut ciri khas yang diketahui .

Contoh Verifikasi

Sebagaimana diterangkan diatas bahwa verifikasi sering ditemui dalam pendaftaran,


ketika mendaftar, diperlukan menyediakan bukti obyektif seperti fotokopi KTP, akte
kelahiran dan sejenisnya.Setelah dilengkapi, maka selanjutnya berkas pendaftaran
diverifikasi, selain itu verifikasi dapat dilakukan pada laboratorium yang akan
melakukan penelitian. Metode ini, verifikasi dilakukan menggunakan sifat yang baku
untuk membuktikan hasil yang valid. Verifikasi juga bisa ditujukan untuk melihat
apakah laboratorium memiliki kompetensi personil.

Pelayanan pemeriksaan formulir laboratorium

1. Pelayanan pemeriksaan formulir laboratorium pada pasien rawat jalan :

a. Pasien datang dengan formulir pemeriksaan laboratorium yang telah diisi lengkap.

b. Jika tidak membawa formulir permintaan laboratorium, maka di laboratorium


dibuatkan formulir permintaan.

c. Jika pasien umum maka diminta ke kasir untuk melakukan pembayaran.

d. Formulir diregistrasi dan diberi no lab oleh petugas administrasi.

e. Spesimen pasien diambil di laboratorium oleh petugas sampling


f. Petugas laboratorium memberi label pada spesimen yang telah diambil

g. Di laboratorium pasien diberitau kapan hasil selesai

h. Setelah hasil pemeriksaan selesai, diinput ke komputer dan dicetak hasilnya

i. Hasil pemeriksaan laboratorium diverifikasi oleh dokter penanggungjawab


pelayanan laboratorium.

j. Hasil diberikan kepada pasien dalam amplop tertutup.

2. Pelayanan pemeriksaan laboratorium pada pasien rawat inap :

a. Dokter memberi instruksi pemeriksaan laboratorium, dibuat formulir pemeriksaan


laboratorium yang ditandatangani oleh dokter yang meminta.

b. Formulir laboratorium harus diisi lengkap: nama, umur, jenis kelamin, jenis
pemeriksaan, ruang rawat, dan keterangan klinis

c. Formulir pemeriksaan dan tanda bukti pembayaran / jaminan dibawa ke


laboratorium untuk arsip laboratorium.

d. Formulir diregistrasi dan diberi nomor lab oleh petugas administrasi.

e. Analis mengambil spesimen pasien sesuai instruksi jenis permintaan pemeriksaan


dan kemudian membawa spesimen ke Laboratorium

f. Petugas sampling meregistrasi dan memberi label pada spesimen yang telah diambil

g. Spesimen seperti cairan pleura, cairan otak, diambil oleh dokter dan dikirim
langsung ke laboratorium oleh perawat dengan menyertakan formulir permintaan
pemeriksaan yang sudah diisi lengkap data pasien.

h. Setelah menerima spesimen, analis segera melakukan pemeriksaan.

i. Setelah hasil pemeriksaan selesai, diinput ke komputer dan dicetak hasilnya.


j. Petugas laboratorium menginformasikan kepada perawat bahwa pemeriksaan
laboratorium sudah selesai dan boleh diambil dengan menandatangani buku
pengambilan hasil laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai