Anda di halaman 1dari 23

Laporan Praktikum

Nama : Diana Pratiwi

NIM : P3.73.34.1.15.020

Praktikum. : Imunoserologi

Dosen Pembimbing : Retno Martini, S.Si, M.Biomed

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Poltekkes Jakarta III
Laporan Praktikum

A. Judul
Uji Kehamilan (Pregnancy Test)

B. Hari, tanggal
Selasa , 02 Mei 2017

C. Tujuan
Untuk mendeteksi β-hCG (Beta-Monoclonal) pada urin manusia dan
Membantu diagnosa kehamilan lebih dini.

D. Prinsip
 Reaksi aglutinasi latex antara antibodi yang dilapisi partikel lateks dengan
molekul hCG. Adanya molekul hCG dalam specimen urin akan
membentuk kompleks dengan antibodi yang dilapisi partikel lateks dan
hasilnya ada dalam campuran aglutinasi tersebut.
 Imunokromatografi (dengan Strip), Urin yang mengandung hormon hCG
akan diikat oleh Gold Konjugasi, membentuk kompleks yang kemudian
bergerak menuju daerah membran. Antibodi Goat anti-hCG yang terikat
pada zona tes akan menangkap kompleks tersebut. Apabila hCG, positif
dalam urin maka akan muncul garis berwarna merah muda yang
menandakan pasien tersebut positif hamil.

E. Spesimen
Urin

F. Metode
Aglutinasi lateks direct dan Metode Imunokromatografi (dengan Strip)

G. Alat dan Bahan


1. Reagen Latex
2. Kontrol Positif
3. Kontrol Negatif
4. Drop stir
5. Slide Test
6. PREGNA STRIPTM

H. Prosedur Kerja :
Metode Aglutinasi lateks direct
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, dan pastikan semua alat
dalam keadaan baik, bersih dan kering.
2. Teteskan satu tetes specimen urin ke dalam lingkaran slide.
3. Homogenisasikan suspense latex, dan teteskan satu tetes suspense
latex tepat disebelah urin.
4. Campurkan (homogenkan) dengan drop stir sampai campuran
benar-benar tersebar ke seluruh lingkaran.
5. Ayunkan slide dengan lembut selama 2 menit dan amati apakah
terjadi aglutinasi.
6. Beri cahaya di atas slide untuk mengamati aglutinasi. Pengeringan
campuran (urin dan lateks) dapat menimbulkan hasil yang keliru.
Oleh karena itu, jangan menginterpretasikan hasil setelah 3 menit.

Metode Imunokromatografi (dengan Strip)


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, dan pastikan semua alat
dalam keadaan baii, bersih dan kering.
2. Buka bungkus PREGNA STRIPTM
3. Celupkan strip tersebut ke dalam wadah berisi urin pasien sampai
tanda batas garis maksimum di bawah tanda panah.
4. Biarkan urin megalir atau terserap membasahi seluruh permukaan
membran 30-60 detik. Kemudian letakkan strip di permukaan datar
selama 2 menit.
5. Setelah 2 menit berlalu, baca strip.
I. Interpretasi Hasil :
Metode Aglutinasi lateks direct
Positif : Aglutinasi terjadi dalam waktu 2 menit
Negatif : Tidak terjadi aglutinasi dalam waktu 2 menit
Metode Imunokromatografi (dengan Strip)
Positif ( Tampak 2 garis berwarna merah muda, 1 pada zona tes (sebelah
bawah) dan 1 lagi pada zona kontrol (sebelah atas). Menunjukkan pasien
tersebut positif hamil (Konsentarsi hormon hCG tinggi dalam urin).
Negatif ( Hanya terlihat 1 garis berwarna merah muda pada zona kontrol
(sebelah atas). Menujukkan pasien tersebut negatif hamil (Konsentarsi
hormon hCG rendah dalam urin).

J. Hasil :
Pada Metode Aglutinasi lateks direct,
didapatkan sampel dengan hasil + ditunjukkan
dengan adaya aglutinasi yang sudah
dibandingkan dengan Kontrol Positif dan juga
Kontrol Negatif.

Pada Metode Imunokromatografi (dengan Strip), didapatkan hasil


dari sampel) Positif ditunjukkan dengan adanya 2 garis merah pada

K. Kesimpulan :
Pemeriksaan kehamilan Metode Aglutinasi lateks direct dan pada Metode
Imunokromatografi (dengan Strip) `menunjukkan hasil positif, sehingga
pasien dinyatakan Hamil.

Bekasi, 02 Mei 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(Retno Martini W, S.Si, M.Biomed) (Drs. Chairlan, M.Biomed)

Praktikkan,
(Diana Pratiwi)

Laporan Praktikum

A. Judul
Penetapan Golongan Darah ABO dan Faktor Rhesus Anti-D
B. Hari, tanggal
Selasa, 25 April 2017
C. Tujuan
Untuk menetapkan Golongan Darah seseorang dan untuk mengindikasikan ada
atau tidak adanya kehadiran antigen D.
D. Prinsip :
Reagen akan langsung menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) dari uji sel
darah merah yang membawa kecocokan antigen ABO. Tidak adanya glutinasi
menunjukkan bahwa antigen ABO tidak sesuai
Reagen akan menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) dari tes sel darah
merah yang membawa antigen D. Tidak adanya aglutinasi biasanya
mengindikasikan ketidak hadiran antigen D.
E. Spesimen
RBC/whole blood
F. Metode
Slide Test
G. Alat dan Bahan :
1. Drop Stir
2. Kaca Preparat/Kertas Golongan Darah
3. Reagen Anti-ABO
4. Reagen Anti-D
H. Prosedur Kerja :
Dengan Teknik Slide untuk Golongan Darah ABO
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Tempatkan pada slide kaca yang sudah dilabeli: 1 volume reagen
Plasmatec Anti-ABO dan 1 volume suspensi uji sel darah merah
3. Gunakan Drop Stir bersih, campurkan reagen dan sel kira kira seluas
20 x 40 mm
4. Miringkan slide bolak-balik secara perlahan selama 30 detik, dengan
sesejaki pencampuran selelama 2 menit, pastikan slide berada pada
suhu ruangan
5. Baca secara makroskopik setelah 2 menit menyebar perlahan dan
jangan sampai keliru mengganggap untaian fibrin sebagai
penggumpalan
6. Reaksi yang lemah harus diulangi dengan menggunakan teknik tabung
7. Catat hasil yang didapat.

Dengan Teknik Slide untuk Faktor Rhesus Anti-D


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Taruh dalam kaca slide yang sudah dilabel: 1 volume dari reagen anti-
D plasmatec dan 1 volume dari suspensi sel darah merah.
3. Dengan menggunakan Drop Stir campur reagen dan sel pada area
sekitar 20x40 mm.
4. Secara perlahan bolak-balik slide selama 30 detik, sesekali campur lagi
setiap 2 menit, guna mempertahankan slide dalam suhu ruangan.
5. Baca secara makroskopis setelah 2 menit pada cahaya yang tersebar
dan jangan keliru pada untaian fibrin sebagai aglutinasi.
6. Jika reaksi lemah sebaiknya dilakukan pengulangan dari teknik tabung.
7. Catat hasil yang didapat.

I. Interpretasi Hasil
Positif : Aglutinasi dari tes sel darah merah merupakan hasil tes positif dan
dalam batas-batas yang diterima dari prosedur tes, menandakan adanya
kehadiran antigen ABO dan antigen D pada tes sel darah merah.
Negatif : Tidak adanya aglutinasi dari tes sel darah merah merupakan hasil
negatif dan dalam batas-batas yang diterima dari prosedur tes, menandakan
ketidak hadiran antigen ABO dan antigen D pada tes sel darah merah.
*Untuk Golongan Darah ABO terdapat Perbedaan : Jika hasil yang diperoleh
adalah group reverse dan group forward tidak berkolerasi, pemeriksaan
lanjutan diperlukan.
Hasil uji merupakan penggumpalan dengan menggunakan reagen kontrol
negatif tidak diikutsertakan, lama penggumpalan paling mungkin disebabkan
oleh efek dari potensiator makromolekul dalam reagen.

Penentuan Golongan Darah Forward


Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Antibodi Kesimpulan
+ - + + β A/+
- + + + α B/+
+ + + + - AB/+
- - - + α dan β O/+

J. Hasil
Tidak terjadi aglutinasi pada Anti-A, Anti B, maupun Anti-AB dan terjadi
aglutinasi pada Anti-D yang menunjukkan bahwa dalam darah
mengandungantigen O dan Antibodi α, β.

K. Kesimpulan
Golongan Darah pasien adalah O Dengan Rhesus (+).

Bekasi, 25 April 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(Retno Martini W, S.Si, M.Biomed) (Drs. Chairlan, M.Biomed)

Praktikkan,
(Diana Pratiwi)

Laporan Praktikum

A. Judul
Pemeriksaan ASO (Anti Streptolisin O)
B. Hari, tanggal
Selasa, 23 Mei 2017
C. Tujuan
Penentuan kualitatif dan semi kuantitatif anti streptolisin O antibody dalam
serum manusia.
D. Prinsip
Partikel lateks yang dilapisi anti streptolisin O, yang bila dicampur dengan
sampel yang mengandung antibody ASO/ASTO akan membentuk aglutinasi.
E. Spesimen
Serum
F. Metode
Slide Test (kualitatif dan semi kuantitatif)
G. Alat dan Bahan
1. Yellow tip 7. Label
2. Mikropipet 50 µL
8. Rak tabung
3. Kontrol Positif
4. Pipet stirrer 9. Tissue
5. Slide hitam
10. Kontrol Negatif
6. Reagen lateks

H. Prosedur Kerja :
Uji Kualitatif
1. Siapkan alat dan bahan

2. Teteskan ke dalam slide sample serum sebanyak 50 µL, 1 tetes


kontrol positif, dan 1 tetes kontrol negatif

3. Tambahkan masing-masing 1 tetes reagen lateks

4. Kemudian dihomogenkan menggunakan stirrer

5. Slide digoyangkan dan amati adanya aglutinasi selama 2 menit

Uji semi kuantitatif

Pengenceran Murni 1:2 1:4 1:8 1 : 16


Titer 200 400 800 1600 3200
Hasil + + + + +

1. Siapkan alat dan bahan


2. Teteskan ke dalam slide sebanyak 50 µL buffer saline ke
lingkaran 2, 3, 4, dan 5. Cairan saline jangan menyebar

3. Tambahkan 50 µL sampel pasien ke lingkaran 1 dan 2

4. Homogenkan dengan cara sedot sempul saline dan sampel pada


lingkaran ke 2 secara hati-hati untuk menghindari adanya
gelembung

5. Pindahkan sebanyak 50 µL dari lingkaran 2 ke saline lingkaran 3

6. Lakukan pengenceran dengan cara yang sama hingga lingkaran


ke 5. Buang sebanyak 50 µL pada lingkaran ke 5

7. Tambahkan 1 tetes reagen lateks pada masing-masing lingkaran


tersebut. Kemudian homogenkan menggunakan stirrer dimulai
dari lingkaran 5 mundur ke lingkaran 1.

8. Slide digoyangkan dan mati adanya aglutinasi selama 2 menit

I. Interpretasi Hasil
Positif : Aglutinasi terjadi dalam waktu 2 menit
Negatif: Tidak terjadi aglutinasi dalam waktu 2 menit

J. Hasil
Uji Kualitatif negatif tidak adanya aglutinasi

K. Kesimpulan
Dari praktikum pemeriksaan ASO (Anti Streptolisin O) cara slide didapatkan
hasil negatif .

Bekasi, 23 Mei 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(Retno Martini W, S.Si, M.Biomed) (Drs. Chairlan, M.Biomed)

Praktikkan,

(Diana Pratiwi)
Laporan Praktikum

A. Judul
Pemeriksaan CRP (C-Reaktif Protein)
B. Hari, tanggal
Selasa, 16 Mei 2017
C. Tujuan
Untuk mengetahui adanya CRP dalam serum pasien dan untuk menunjang
diagnose pasien penderita inflamasi

D. Prinsip
Reaksi antara partikel lateks yang dilapisi dengan anti human CRP antibody
dengan CRP dalam darah membentuk aglutinasi

E. Spesimen
Serum
F. Metode
Slide Test
G. Alat dan Bahan
1. Yellow tip 6. Reagen Lateks
2. Mikropipet 40µL
7. Label
3. Kontrol Negatif
8. Rak tabung
4. Pipet stirrer

9. Buffer saline
5. Slide hitam
10. Tissue 11. Kontrol positif

H. Prosedur Kerja :
Uji Kualitatif
1. Siapkan alat dan bahan

2. Teteskan ke dalam slide sample serum sebanyak 1 tetes, 1 tetes


kontrol positif, dan 1 tetes kontrol negatif

3. Tambahkan masing-masing 1 tetes reagen lateks

4. Kemudian dihomogenkan menggunakan stirrer

5. Slide digoyangkan dan amati adanya aglutinasi selama 2 menit

Uji semi kuantitatif

Jumlah CRP dalam


Pengenceran
sampel murni

Murni 8

1:2 16

1:4 32

1:8 64

1:16 128

1:32 256

1. Siapkan alat dan bahan


2. Teteskan ke dalam slide sebanyak 50 µL buffer saline ke lingkaran 2,
3, 4, dan 5. Cairan saline jangan menyebar

3. Tambahkan 50 µL sampel pasien ke lingkaran 1 dan 2

4. Homogenkan dengan cara sedot sempul saline dan sampel pada


lingkaran ke 2 secara hati-hati untuk menghindari adanya gelembung
5. Pindahkan sebanyak 50 µL dari lingkaran 2 ke saline lingkaran 3

6. Lakukan pengenceran dengan cara yang sama hingga lingkaran ke 5.


Buang sebanyak 50 µL pada lingkaran ke 5

6. Tambahkan 1 tetes reagen lateks pada masing-masing lingkaran


tersebut. Kemudian homogenkan menggunakan stirrer dimulai dari
lingkaran 5 mundur ke lingkaran 1.

7. Slide digoyangkan dan mati adanya aglutinasi selama 2 menit

I. Interpretasi Hasil
Positif : Aglutinasi terjadi dalam waktu 2 menit
Negatif: Tidak terjadi aglutinasi dalam waktu 2 menit

J. Hasil

Uji Kualitatif  Positif

Uji semi kuantitatif Aglutinasi terakhir pada lingkaran ke 1 (1:2),


konsentrasi CRP serum yang sesuai adalah 2 x 8 = 16 IU/mL
K. Kesimpulan
Dari praktikum pemeriksaan C-Reaktif Protein cara slide didapatkan hasil
sampel serum positif(+) mengandung antibodi C-Reaktif Protein dengan
konsentrasi CRP serum yang sesuai adalah 2 x 8 = 128 IU/Ml

Bekasi, 16 Mei 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(Retno Martini W, S.Si, M.Biomed) (Drs. Chairlan, M.Biomed)

Praktikkan,

(Diana Pratiwi)
Laporan Praktikum

A. Judul
Pemeriksaan Rf (Rheumatoid faktor)
B. Hari, tanggal
Selasa, 30 Mei 2017
C. Tujuan
Untuk mendeteksi adanya faktor rheumatoid dalam serum pasien
D. Prinsip
Reaksi antara faktor rheumatoid (Ig G) dengan molekul Ig G manusia yang
sudah dilekatkan pada partikel lateks membentuk aglutinasi
E. Spesimen
Serum
F. Metode
Slide Test (aglutinasi lateks)
G. Alat dan Bahan
1. Yellow tip 3. Kontrol Negatif
2. Mikropipet 40µL 4. Pipet stirrer
5. Slide hitam 9. Buffer saline

6. Reagen Lateks 10. Tissue

7. Label 11. Kontrol positif

8. Rak tabung

H. Prosedur Kerja :
Uji Kualitatif
1. Siapkan alat dan bahan

2. Teteskan ke dalam slide sample serum sebanyak 1 tetes, 1 tetes kontrol


positif, dan 1 tetes kontrol negatif

3. Tambahkan masing-masing 1 tetes reagen lateks

4. Kemudian dihomogenkan menggunakan stirrer

5. Slide digoyangkan dan amati adanya aglutinasi selama 2 menit

Uji semi kuantitatif

Jumlah Rf dalam
Pengenceran
sampel murni

Murni 8

1:2 16

1:4 32

1:8 64

1:16 128

1:32 256

1. Siapkan alat dan bahan


2. Teteskan ke dalam slide sebanyak 50 µL buffer saline ke lingkaran 2,
3, 4, dan 5. Cairan saline jangan menyebar
3. Tambahkan 50 µL sampel pasien ke lingkaran 1 dan 2

4. Homogenkan dengan cara sedot sempul saline dan sampel pada


lingkaran ke 2 secara hati-hati untuk menghindari adanya gelembung

5. Pindahkan sebanyak 50 µL dari lingkaran 2 ke saline lingkaran 3

6. Lakukan pengenceran dengan cara yang sama hingga lingkaran ke 5.


Buang sebanyak 50 µL pada lingkaran ke 5

7. Tambahkan 1 tetes reagen lateks pada masing-masing lingkaran


tersebut. Kemudian homogenkan menggunakan stirrer dimulai dari
lingkaran 5 mundur ke lingkaran 1.

8. Slide digoyangkan dan mati adanya aglutinasi selama 2 menit

I. Interpretasi Hasil
Positif : Aglutinasi terjadi dalam waktu 2 menit
Negatif: Tidak terjadi aglutinasi dalam waktu 2 menit

J. Hasil

Uji Kualitatif  Negatif


K. Kesimpulan
Dari praktikum pemeriksaan Rf (Rheumatoid faktor) cara slide didapatkan
hasil sampel serum negatif.

Bekasi, 30 Mei 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(Retno Martini W, S.Si, M.Biomed) (Drs. Chairlan, M.Biomed)

Praktikkan,

(Diana Pratiwi)
Laporan Praktikum

A. Judul
Pemeriksaan Widal
B. Hari, tanggal
Selasa, 6 Juni 2017
C. Tujuan
Untuk mendeteksi adanya antibodi Salmonella typhi (D) dan Salmonella
paratyphi A, B, dan C
D. Prinsip
Reaksi antara antibodi pada serum terhadap antigen somatik (O) dan flagel (H)
yang ditambahkan dalam jumlah yang sama sehingga terjadi aglutinasi
E. Spesimen
Serum
F. Metode
Slide Test (aglutinasi lateks)
G. Alat dan Bahan
1. Reagen antigen H golongan A,B,C
2. Reagen antigen O golongan A,B,C
3. Rak tabung
4. Mikropipet 50 µL, 40 µL,20 µL,10 µL,dan 5µL
5. Drop stir
6. Slide putih
7. Label
8. Yellow tip
9. Tissue
H. Prosedur Kerja :
Uji Kualitatif
1. Terdapat 2 macam test dengan masing-masing 4 serotype (8 lingkaran).
2. Teteskan 1 tetes sampel pada seluruh lingkaran, lalu masing-masing diteteskan
dengan reagen nya masing-masing. (O, AO, BO, CO, H, AH, BH, CH)
3. Homogenkan dan goyang-goyangkan plate selama 1 menit.
4. Baca hasil dibawa cahaya lampu/matahari
5. Jika terdapat aglutinasi, lanjutkan ke metode semi-kuantitatif
Uji semi kuantitatif
1. Lihat dari hasil, serotype apa yang menghasilkan aglutinasi, itulah yang akan dilanjutkan
dengan metode ini.

Serum Suspensi Ag Titer


80 mikron 1/20
40 mikron 1/40
50 mikron
20 mikron 1/80
@ 1 Tetes
10 mikron 1/160
5 mikron 1/320
2. Antigen yang positif pada uji kualitatifditeteskan sebanyak 1 tetes pada masing –
masing slide tersebut.
3. Reagen dan serum dihomogenkan menggunakan drop stir
4. Slide digoyangkan selama 1 menit
5. Amati adanya aglutinasi dalam waktu 2 menit

I. Interpretasi Hasil
Positif  Terjadi aglutinasi antara serum dengan reagensia. Menandakan hadirnya
antigen Salmonella dalam serum
Negatif  Tidak terjadi aglutinasi antara serum dengan reagensia. Menandakan
tidak adanya kehadiran antigen Salmonella dalam serum

J. Hasil
Uji semi kuantitatif

Sampel /ul O AO BO CO
40 + + + +
20 + + + +
10 - + - -
5 - + - -
Total 1/80 >1/320 1/80 1/80

Sampel /ul H AH BH CH
40 + - + +
20 + - + +
10 - - - +
5 - - - +
Total 1/80 - 1/80 >1/320
K. Kesimpulan
Dari praktikum pemeriksaan widal cara slide didapatkan hasil sampel tersebut positif (+)
terdapat antibodySalmonella typhi O dengan titer 1/80, Salmonella paratyphi AO dengan
titer >1/320, BO dengan titer 1/80, CO dengan titer 1/80, dan Salmonella typhi H dengan
titer 1/80, Salmonella paratyphi BH dengan titer 1/80, CH dengan titer >1/320
Bekasi, 6 Juni 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(Retno Martini W, S.Si, M.Biomed) (Drs. Chairlan, M.Biomed)

Praktikkan,

(Diana Pratiwi)

Anda mungkin juga menyukai