Anda di halaman 1dari 19

STRATIFIKASI

SOSIAL
ANGGOTA KELOMPOK

018 019 020


Ni Komang Evi Pragustina Ni Luh Ade Desi Anggreni Ni Luh Eka Rianingsih
Dewi

021 023
Ni Putu Anindhya Ratna Ni Putu Tantri Andhika
Kinanthi Putri
ANGGOTA KELOMPOK

024 025 026


Komang Suryaningtyas Ketut Tantri Firdayanti I Putu Penta Adhi Pratama
Mahaputri

027 028 029


Ni Putu Senja Widianingsih Intan Nazrya Ni Putu Eka Wahyuni
ANGGOTA KELOMPOK

030 031 032


I Dewa Ayu Diah Arista Anak Agung Putu Putu Anggie Satya
Anggita Putri Sriartwati Deviantari

033 034 035


Kadek Mas Diana Putri Ni Putu Ayu Sugisnayanti Kadek Ivan Trisna Dinata
Pengertian Stratifikasi
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat (Pitirim Sorokin).
Wujud stratifikasi adalah adanya kelas yang tinggi dan kelas yang
rendah.
Dasar dan inti lapisan masyarakat karena tidak adanya
keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban, kewajiban dan
tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya di antara
anggota-anggota masyarakatnya.
Terjadinya Stratifikasi Sosial

Dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat


tersebut(kepandaian,usia,sifat keaslian anggota kerabat seorang kepala masyarakat).
Disusun secara sengaja untuk mengejar suatu tujuan bersama (pembagian kekuasaan dan
wewenang dalam organisasi formal: perusahaan, pemerintahan, partai politik).
Kekuasaan dan wewenang merupakan unsur khusus dalam sistem lapisan.
Alat produksi yang dimiliki (Marx)
Kepemilikan, prestise dan kekuasaan (Max Weber).
Sifat Sistem Stratifikasi Sosial

Bersifat Tertutup

Bersifat Tertutup (tidak memungkinkan pindahnya seseorang dari


satu lapisan ke lapisan yang lain, baik bergerak ke atas atau ke
bawah). Satu-satunya masuk menjadi anggota adalah dengan
kelahiran.

Bersifat Terbuka

setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan (dengan


kecakapannya sendiri) untuk naik, atau bagi yang tidak
beruntung jatuh ke lapisan di bawahnya.
Dasar Stratifikasi Sosial

Ukuran Ilmu Pengetahuan Kedudukan yang tinggi itu bersifat


akumulatif, artinya mereka yang
Ukuran Kekayaan
mempunyai uang banyak, akan
Ukuran Kehormatan mudah sekali mendapatkan tanah,
kekuasaan dan mungkin juga
Ukuran Kekuasaan
kehormatan.
Faktor Keturunan
Unsur Stratifikasi Sosial
Bentuk Stratifikasi Sosial
Kedudukan (Status), adalah tempat atau posisi seseorang dalam

• Kelas yang didasarkan pada suatu kelompok sosial.


faktor ekonomi. Role (peranan), aspek dinamis dari kedudukan. Artinya jika
• Kelas yang didasarkan pada seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
faktor politis
kedudukannya, maka seseorang tersebut menjalankan suatu
• Kelas yang didasarkan pada
jabatan-jabatan tertentu dalam peranan.
masyarakat.

Karakteristik Stratifikasi Sosial

1. Adanya perbedaan dalam kemampuan atau kesanggupan.


2. Perbedaan dalam gaya hidup.
3. Perbedaan dalam hal hak dan akses untuk memanfaatkan sumber daya.
Jenis-jenis kedudukan (status)
Mobilitas sosial dan jenisnya
Prinsip umum gerak sosial vertikal
Cara Mempelajari Stratifikasi
1. Obyektif adalah upaya memilah-milah masyarakat ke dalam beberapa
lapisan dilakukan menurut ukuran obyektif yang mudah diukur secara
kuantitatif (kategori usia, tingkat pendidikan atau penghasilan).
2. Subyektif artinya pelapisan diukur menurut kesadaran subyektif warga
masyarakat itu sendiri.
3. Reputasional artinya pelapisan sosial disusun dengan cara subyek
diminta menilai status orang lain dengan jalan menempatkan orang
lain tersebut ke dalam suatu skala tertentu.
Stratifikasi dan Akumulasi
Teori Stratifikasi Sosial

- Teori Fungsional Struktural (FS)


Menurut FS, pelapisan sosial adalah sesuatu yang inheren dan diperlukan demi kelangsungan suatu
sistem, karena tanpa ada pelapisan sosial masyarakat akan jadi kacau.
Memotivasi orang yang berkualifikasi
( Kingsley Davis dan Wilbert Moore ) Stratifikasi dibutuhkan demi kelangsungan hidup masyarakat
yang membutuhkan pelbagai macam jenis pekerjaan. Tanpa ada stratifikasi masyarakat tidak akan
terangsang menekuni pekerjaan yang membutuhkan proses belajar yang lama dan mahal.Agar
kelangsungan hidup masyarakat berfungsi dengan normal, karenanya diperlukan imbalan yang lebih
besar bagi orang-orang dalam suatu kelas sosial untuk menerima tanggung jawab dan mengikuti
pendidikan yang dibutuhkan bagi kedudukan penting.Posisi yang memperoleh imbalan terdiri dari:
posisi yang bersifat penting dan diduduki oleh orang yang berbakat (memenuhi syarat).
Teori Stratifikasi Sosial

- Teori Konflik (TK)


Menurut TK munculnya pelapisan sosial sesungguhnya karena ulah elite masyarakat yang ingin
mempertahankan dominasinya.
Teori konflik juga mempertanyakan eksistensi dan makna dari “kebutuhan sosial”. Perspektif ini
curiga, bahwa pelapisan sosial dibutuhkan justru sebagai kamuflase dari kebutuhan untuk
memperoleh barang dan jasa yang bernilai dan langka.
Karena adanya konlik kelas dan sumber daya yang terbatas.
( Karl Marx ) Bukan kegunaan fungsional yang menciptakan stratifikasi sosial, melainkan dominasi
kekuasaan.Pelapisan sosial itu bukan merupakan konsensus akan tetapi masyarakat terpaksa harus
menerima adanya perbedaan itu, karena mereka tidak ada pilihan untuk menentang.Adanya
pemberian kesempatan yang tidak sama dan semua bentuk diskriminasi dinilai menghambat orang
strata rendah untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka.Dasar pembentukan kelas bukan
konsensus tetapi penghisapan kelas yang lebih tinggi (merupakan wakil kelas atas untuk mengontrol
buruh).
Dampak Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial dan Gaya Hidup

Gaya hidup dan penampilan kelas menengah ke atas lebih


Peluang hidup dan kesehatan atraktif dan eksklusif (misalnya dari: tutur kata, cara
berpakaian, pilihan hiburan, pemanfaatan waktu luang,
Peluang bekerja dan berusaha pola berlibur, pendidikan, tempat pemukiman,
pemeliharaan kesehatan, selera, pilihan pergaulan dan
Respon terhadap perubahan sebagainya).
Simbol status (kedudukan yang melekat pada seseorang
Pola sosialisasi dalam keluarga
yang dapat dilihat dari ciri-ciri kehidupan sehari-hari).

Prilaku politik dan gaya hidup ( life


style )
Stratifikasi Global Tiga Dunia

Bagaimana Bangsa-bangsa di Dunia Menjadi


Terstratifikasi ?

Kolonialisme.
Kebudayaan Kemiskinan
Teori Sistem Dunia.

Anda mungkin juga menyukai