MemperoleMadya Kesehatan
OLEH:
2320192023
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ini dengan judul Gambaran hasil pemeriksaan kadar sgot (serum
Sakit Umum Daerah Toto Kabila. Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk mengerjakan Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada program D-III Analisis
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini
tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyadari proposal
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
akhirnya proposal Karya Tulis Ilmiah ( KTI) ini dapat memberikan manfaat bagi
bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih
lanjut.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg) yang
dinding arteri ketika darah tersebut dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh.
Semakin tinggi teknan darah maka semakin keras jantung bekerja (WHO,
2013). Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
timbulnya kenaikan tekanan darah tersebut ialah: diet dan asupan garam, stes,
ras, obesitas, merokok, genetik, sistem saraf simpatis (tonus simpatis, variasi
mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus
2025, dari jumlah 639 juta kasus di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan
penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain
dan sayur.
Kabupaten Gorontalo 7.276 orang, Kota Gorontalo 3.326 orang dan Kabupaten
Bone Bolango berjumlah 4.053 orang. Dari data yang didapat dari dinas
dan diastolik yang tinggi mengakibatkan kerja jantung semakin meningkat dan
lama kelamaan otot jantung menjadi rusak. Dengan adanya hipertensi lama
kelamaan otot jantung harus bekerja lebih keras agar dapat mendorong darah
terjadi kerusakan pada pembuluh darah jantung. Sehingga kerja jantung untuk
yang penting. Jantung memiliki ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa
otot-otot jantung yang akibat oleh tekanan darah tinggi yang terus menerus
maka akan terjadi peningkatan pada SGOT (Trisna, 2017). Mengacu pada
1. Bagi Peneliti
pada pasien hipertensi, dan dapat dijadikan sebagai acuan kepada peneliti
pemeriksaan SGOT.
TINJAUAN PUSTAKA
2014).
= Sistole Blood Pressure < 120 mmHg dan Diastole Blood Pressure =
DBP < 80 mmHg), pra hipertensi (SBP 120-139 mmHg dan DBP 80-89
mmHg), hipertensi tahap satu (SBP 140-159 mmHg dan DBP 90-99
mmHg) dan hipertensi tahap dua (SBP ≥ 160 dan DBP ≥ 100 mmHg)
(Indahria, 2013).
akan digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa bukan suatu hal yang
2013).
sempurna, pada saat ini diketahui ada tiga sistem yang sangat berperan
natrium tubuh total) berperan lebih kecil. Berbeda dengan pasien 2, kadar
darah. Lain lagi dengan pasien 3, pengaruh tekanan darah paling besar
Hal lain yang perlu diketahui dalam patofi siologi hipertensi adalah
peningkatan:
a) produksi angiotensinogen oleh jaringan adiposa jaringan viseral
Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh, dengan berat 1,5 kg atau lebih
diafragma. Hati terbagi dalam dua belahan yaitu kanan dan kiri, hati
menampung semua bahan yang diserap dari usus, kecuali lemak. Hati
membentuk sel darah merah pada masa hidup janin, sebagian berperan dalam
seluruh tubuh, 25% sumber energi tubuh berasal dari hati 20-25% oksigen
darah digunakan oleh hati. Aliran darah menuju hati berkisar 1500 cc. Darah
yang mengalir dalam arteri lebih kurang 25% dan divena vorta 75% dari
(lobulus hati) lobulus portal, dan asinus hati (unit fungsional). Lobulus klasik
dibatasi oleh daerah portal (biasanya hanya tampak tiga dari enam sudutnya)
vena porta dan cabang arteri hepatika) ke dalam rongga melalui hati dan
pertukaran nutrisi dan zat lainya ke vena sentralis. Sebaliknya empedu, yang
disekresi sel hati, mengalir melalui kanan dan kiri biliaris ke duktus biliaris
dan bersudutkan tiga vena sentralis. Jadi lobulus ini terdiri atas jaringan yang
2017).
adalah SGOT juga diproduksi di otot dan otot jantung. SGOT merupakan
enzim hati yang terdapat di dalam sel parenkim hati. SGOT akan meningkat
kadarnya dalam darah jika terdapat kerusakan sel hati. Enzim SGOT
mencerminkan keutuhan atau integrasi sel hati makin tinggi peningkatan kadar
enzim SGOT semakin tinggi tingkat kerusakan hati. Nilai normal SGOT pada
satu enzim yang terdapat didalam sel hati. Karena itu, SGPT yang lebih
kerusakan akibat sesuatu baik itu gangguan virus atau gangguan lainya,
akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari dalam sel hati ke darah. Enzim
lain-lain. Nilai normal SGPT pada orang dewasa adalah 0-40 U/L
(Rusman, 2017).
rangka), sedangkan SGOT ditemukan dalam hati, jantung (otot jantung), otot
rangka, ginjal, otak, dan merah sel-sel darah, oleh karena itu, SGPT
akut, luka bakar parah, penyakit ginjal akut, penyakit muskuloskeletal, dan
(SGOT)
enzim hati yang terdapat didalam sel parenkim hati. SGOT akan
meningkat kadarnya didalam darah jika terdapat kerusakan sel hati. SGOT
umumnya diukur secara klinis sebagai bagian dari diagnostik tes fungsi
ginjal, pankreas, limpa, otak dan paru-paru. SGOT sebagian besar terikat
SGOT dapat terjadi pada hepatitis, infrak miokard akut (IMA), nekrosis
hati, kanker hati. Peningkatan kadar SGOT juga dapat dipengaruhi obat
2.6.1 Darah
(Kurniasih, 2017).
2.6.2 Serum
XIII, yang ada ialah faktor XII, XI, IX, X, dan VII) dan tidak
(Gilang, 2017).
2.6.3 Plasma
Pasien Penderita
Hipertensi
Keterangan:
METODE PENELITIAN
penjelasan dari suatu teori serta hukum – hukum yang bersifat realistis
1. Populasi
2. Sampel
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Ekslusi
3. Besar Sampel
Rumus :
N Z 21−α / 2 P(1−P)
n=
( N −1 ) d 2+ Z 21−α / 2 P(1− p)
Keterangan :
N = Total populasi
n = Jumlah sampel
penelitian yang dibuat peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat – sifat
OPERASIONAL
1. Hipertensi Hipertensi merupakan 0 : Primer
terjadinya berbagai
penyakit kardiovaskular
retinopati. Hipertensi
ditandai dengan
peningkatan tekanan
darah sistolik (TDS)
mm Hg.
2. SGOT (Serum Serum Glutamic Oxaloacetic 0 : Normal
1. Peralatan Penelitian
SGOT yakni:
3. Tabung reaksi
5. Spectrophotometer CHEM-7
6. Spuit 3 ml
7. Tourniquet
8. Centrifuge.
2. Bahan Penelitian
2. Kapas kering
3. Serum
4. Reagen SGOT.
3. Prosedur Penelitian
1. Pra Analitik
sebagai berikut:
Oxalacetate
berikut:
1) Pengambilan sampel darah vena:
pelindung diri.
diperoleh.
dicabut.
tersebut.
2. Analitik
kemudian homogenkan.
enter.
absorbansinya 0,0.
3. Pasca Analitik
a) Laki-laki : ≤ 35 U/L
b) Perempuan : ≤ 31 U/L
Notoatmodjo (2018), analisis univariat yaitu teknik analisis data terhadap satu
variabel dan tiap variabel dianalisis tanpa dikaitkan dengan variabel lainnya,
penelitian.
Data disajikan dalam bentuk tabel dan dilaporkan dalam persentase dengan
sebagai berikut:
f
P= x 100 %
N
Keterangan:
P : Persentase.
atau program komputer yang berguna untuk membuat berbagai jenis analisis
statistika (Sugiono, 2012). Analisis Data dalam penelitian ini adalah statistik
hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penyajian data juga dimaksudkan agar
para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang disajikan (Sugiono,
2012). Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan tabel dan disertai
Ali. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati. Edisi I. CV Sagung Seto. Jakarta.
Anis Khairunisa, 2019 . Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Pada Pasien
EGC. Jakarta.
Jakarta.
TIM.Jakarta.
SGPT, Pada Sampel Serum Dan Plasma EDTA. Program Studi D-IV Analis
Meilani, 2014. Peran Diet Dalam Pencegahan Dan Terapi Hipertensi. Bagian Gizi
Jakarta.
Rusman, 2017. Gambaran Sgot Dan Sgpt Pada Penderita Demam Berdarah Di
CV. Bandung