OLEH
KELOMPOK : 4
1. HENDRI DJAFAR
2. OSNI ILU
3. NIKEN APRIYANI ABAS
4. SILVANA INAKU
5. SULASTRI ISMAIL
6. ARLIYANTI NUSI
7. YULPANI SUPAYO
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya kuasa dan
Kesehatan”Dengan ini penyusun menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun
dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pada umumnya bagi para
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah...................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah................................................................................3
1.4 Manfaat Makalah.................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4
2.1 apa definisi dari kesehatan ..................................................................4
2.2 apa itu hukum kesehatan .....................................................................6
2.3 bagaimana Undang-undang tenaga kesehatan.....................................8
2.4 Apa Tantangan pengembangan Tenaga Kesehatan.............................9
2.5 Bagaimana Peran Kerangka Hukum Tenaga Kesehatan...............................10
2.6 Bagaimana Faktor-Faktor Penyebab Tenaga Kesehatan Melakukan
Kesalahan Atau Kelalaian Dalam Memberikan Pelayanan
Kesehatan Terhadap Pasien.................................................................11
BAB III PENUTUP.............................................................................................13
3.1 Kesimpulan..........................................................................................13
3.2 Saran....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
1.
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan hak asasi manusia. Pada pasal 28 H dinyatakan bahwa setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
sehat untuk tetap sehat. Berdasarkan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
2025, dinyatakan bahwa dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang
dan peningkatan daya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk
antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut dan keluarga miskin. Dalam
kesehatan. Dalam laporan WHO tahun 2006, Indonesia termasuk salah satu dari
57 negara yang menghadapi krisis SDM kesehatan, baik jumlahnya yang kurang
maupun distribusinya.
yang datang dari negara manapun dan mau tidak mau harus dihadapi. Di bidang
jasa internasional adalah migrasi sumber daya manusia. Dalam hubungan ini,
Kesehatan.
Kesehatan itu bagaimana dan peran tenaga Kesehatan dalam lingkup kerja
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam makalah ini yaitu dapat menambah pengetahuan dan
PEMBAHASAN
menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun
seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka
Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman.
tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan
(jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari
sangat berguna bagi kita semua, karena kesehatan adalah modal dasar bagi setiap
dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai
berikut:
atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
dan spiritual:
sebagainya.
fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat
orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku,
agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta
mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut
(pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi
berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau
paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu
1. Van Der Mijn: Hukum Kesehatan diartikan sebagai hukum yang berhubungan
3. keterarahan
4. pengendalian biaya
kehidupan di dalam sub sektor yang kecil tetapi keberadaannya dapat memberi
masyarakat
diluruskan.
2. perlu dilakukan penyuluhan tidak hanya terbatas kepada tenaga kesehatan saja
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
hak yang sama dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau juga merupakan hak seluruh
masyarakat Indonesia. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
dalam rangka melakukan upaya kesehatan tersebut perlu didukung dengan sumber
daya kesehatan, khususnya Tenaga Kesehatan yang memadai, baik dari segi
sejauh ini membutuhkan respons dan kebijakan yang cepat. Tantangan tersebut di
antaranya:
bermutu baik di dalam negeri maupun luar negeri seiring dengan tuntutan era
2. Beban ganda penyakit di mana angka kesakitan penyakit infeksi masih tinggi
bermakna.
5. Jumlah sumber daya manusia Kesehatan (SDMK) yang terbatas dan tidak
tuntutan era pasar global yang tidak dapat dicegah, dan melibatkan lintas
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat Kesehatan
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Selain itu, UU Nakes
seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dll tidak luput dari kegagalan maupun
disebabkan karena kesalahan atau kelalaian yang dilakukan karena tak sesuai
memperhatikan keadaan pasien dengan bersikap acuh, tak perduli, maupun tidak
hukum dan jika sebaliknya mengancam keselamatan pasien sifat kelalaian tersebut
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial,
serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Hukum
kesehatan (Health Law) menurut Van Der Mijn diartikan sebagai hukum yang
perangkat hukum perdata, pidana dan tata usaha negara. Sedangkan menurut
yang dimaksud tenagakesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
3.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan dalam makalah kepada para pembaca dan
umumnya kepada khalayak umum untuk dapat mendalami materi yang disajikan
serta dilakukan diskusi bersama sehingga sajian materi yang ada dapat dimengerti
dengan mudah
DAFTAR PUSTAKA
Tri Rini Puji Lestari, 2014. “Peran Uu Nakes Dan Tantangan Masalah Kesehatan
Indonesia”. Jurnal Info Singkatan Kesejahteraan social Vol. VI, No.
18/II/P3DI/September/2014. Diakses pada 14 November 2018.