PASIEN SAFETY
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah : Management Patient
Dosen Pengampu : Muhammad Alwi Andi, S.Kep, MMR
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadiran tuhan yang maha esa ,berkat rahmat dan karunianya kami
akhirnya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu.Dan dengan mengucap puji
syukur atas curahan kasih karunianya kepada kita, terutama ilmu dan akal sehat sehingga
dengan izinnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang
berjudul”MAKALAH KASUS PATIENT SAFETY.”
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
ada keterbatasan dan jauh dari kesempurnaan karna itu, saran yang konstruktif
merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi
penyempurnaa makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................................5
D. Manfaat..........................................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................................19
PENUTUP................................................................................................................................................19
A. Kesimpulan..................................................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi risiko. Banyaknya jenis obat,
jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup
besar, merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis (medical errors).
Menurut Institute of Medicine (1999), medical error didefinisikan sebagai: The
failure of a planned action to be completed as intended (i.e., error of execusion) or the
use of a wrong plan to achieve an aim (i.e., error of planning). Artinya kesalahan medis
didefinisikan sebagai: suatu kegagalan tindakan medis yang telah direncanakan untuk
diselesaikan tidak seperti yang diharapkan (yaitu kesalahan tindakan) atau perencanaan
yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu kesalahan perencanaan). Kesalahan yang
terjadi dalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa Near Miss atau Adverse Event (Kejadian
Tidak Diharapkan/KTD).
Near Miss atau Nyaris Cedera (NC) merupakan suatu kejadian akibat
melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak
terjadi, karena keberuntungan (misalnya, pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi
tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan,
tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan), dan peringanan
(suatu obat dengan overdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan
antidotenya).
Adverse Event atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian
yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), dan
bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien.
WHO mencanangkan World Alliance for Patient Safety, program bersama dengan
berbagai negara untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Di Indonesia,
telah dikeluarkan pula Kepmen nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit
Medis di Rumah Sakit, yang tujuan utamanya adalah untuk tercapainya pelayanan medis
prima di rumah sakit yang jauh dari medical error dan memberikan keselamatan bagi
pasien. Perkembangan ini diikuti oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
(PERSI) yang berinisiatif melakukan pertemuan dan mengajak semua stakeholder rumah
sakit untuk lebih memperhatian keselamatan pasien di Rumah Sakit.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah makalah ini
adalah:
1. Apa patient safety?
2. Bagaimana aspek hukum patient safety?
3. Bagaimana Implementasi Patient Safety ?
4. Apa yang menjadi program keselamatan patient safety?
5. Apa yang menjadi indikator patien safety?
6. Bagaimana pola budaya yang mempengaruhi patient safety?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana manajemen patien Safety di Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian Patien Safety.
b. Untuk mengetahui aspek hukum patient safety.
c. Untuk mengetahui sasaran keselamatan patient safety.
d. Untuk mengetahui indikator patien safety.
e. Untuk mengetahui pengembangan budaya yang mempengaruhi patient safety.
D. Manfaat
Manfaat penulisan ini antara lain :
1. Dapat mengetahui pengertian Patien Safety.
2. Dapat mengetahui aspek hukum patient safety.
3. Dapat mengetahui sasaran keselamatan patient safety.
4. Dapat mengetahui indikator patien safety.
5. Dapat mengetahui pengembangan budaya yang mempengaruhi patient safety.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Isu penting terkait keselamatan (hospital risk) yaitu: keselamatan pasien;
keselamatan pekerja (nakes); keselamatan fasilitas (bangunan, peralatan); keselamatan
lingkungan; keselamatan bisnis.
Elemen Patient Safety yaitu: Adverse drug events(ADE)/ medication errors (ME)
(ketidakcocokan obat/kesalahan pengobatan), Restraint use (kendali penggunaan),
Nosocomial infections (infeksi nosokomial), Surgical mishaps (kecelakaan operasi),
Pressure ulcers (tekanan ulkus), Blood product safety/administration (keamanan produk
darah/administrasi), Antimicrobial resistance (resistensi antimikroba), Immunization
program (program imunisasi), Falls (terjatuh), Blood stream – vascular catheter care
(aliran darah – perawatan kateter pembuluh darah), Systematic review, follow-up, and
reporting of patient/visitor incident reports (tinjauan sistematis, tindakan lanjutan, dan
pelaporan pasien/pengunjung laporan kejadian).
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya dapat memahami
tentang keselamatan pasien di lingkungan pelayanan Poli Klinik. Diharapkan dalam
proses asuhan medis ini tidak ada yang mengakibatkan cedera pada pasien, berupa Near
Miss atau Adverse Event (Kejadian Tidak Diharapkan/KTD).
DAFTAR PUSTAKA