PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
asam seperti jeruk,sirsak,apel, tomat. Vitamin B! Dan Bz terdapt pada padi,
kacang-kacangan, ati, telur, ikan dan sebagainya.
Ada beberapa sayuran menurut pengalaman masyarakat dapat
memperbanyak pengeluaran ASI yaitu sayur daun turi (daun katu bahasa jawa)
dan kacang-kacangan. Selama menyusui, ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi sayuran tersebut, dan seyogyanya jangan minum kopi yang
berlebihan karena akan merangsang ginjal bekerja lebih kuat yang
menyebabkan sering buang air kecil, padahal selama menyusui dibutuhan
banyak cairan. Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok yang
dihisap paru-paru bayi, nikotin yang ada dalam tembaga mengalir melalui ASI
ke tubuh bayi, akibatnya bayi keracunan nikotin. Selama menyusui sebaiknya
tidak minum obat-obatantanpa sepengetahuan dokter.
Ibu yang menyusui bayi, harus memproduksi 800-1000 cc ASI. Dengan
demikian, disamping bagi keperluan sendiri, ibu harus mendapat tambahan
makanan untuk membuat ASI. Food dan Nutrition Board, National Academy
of science-National Reseach Councel mengantukan untuk wanita amerika
yang sedang menyusui tambahan tiap harinya sebagai berikut: energi 500
Kkal, protein 200 gram, vitamin A 400 µg, vitamin D 5 µg, vitami E 3 mg,
vitamin C 40 mg, vitamin 131 0,5 mg, vitamin B2 0,5 mg, niasin 5 mg,
vitamin B6 05 mg, asam folat 100 µg, vitmin B12 1,0 mg, zat besi 30-60 mg,
zink 10 mg, iodium 50 µg. Tambahan zat-zat besi dapat diperoleh dengan 600
cc susu sapi atau formula yang dibuat khusus bagi ibu yang sedang
mengandung dan menyusui, ditambah dengan daging,ikan, sayur-mayur dan
buah-buahan. Dengan demikian ASI yang diperoleh akan mengandung cukup
energi, protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan yang
sempurna, tanpa merugikan ibunya
1. Kalori
4
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air
susu ibu yang dihaslkan dan lebih tinggi selama menyusui disbanding
selama hamill.
Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan oleh ibu dengan
nutrisi baik 70 KKal/100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untu
setiap 100 ml yang dihasilkan. Rata- rata ibu menggunakan kira-kira 640
kal per hari untuk enam bulan pertama dan 510 kal perhari selama enam
bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal.
Ibu yang bertambah berat badannya secara tepat selama hamil
harus meningkatkan asupan kalorinya 500 kal/hari baik selama selama
enam pertama dan kedua menyusui. Karena lebih 500/hari secara actual
digunakan untuk menghasilkan susu. Setiap hari asupan minimum 1800kal
dianjurkan untuk mendapatkan jumlah nutrisi esesial adekuat. Rata-rata
ibu harus mengkonsumsi 2300-2700 per hari ketika menyusui .
2. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram protein diatas kebutuhan
normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal
yang dianjurkan.
3. Cairan
Pertimbangan nurisi lain selama menyusui adalah asupan cairan.
Dianjurkan bahwa ibu yang menyusui minum 2-3 liter cairan perhari ,
lebih baik dalam bentuk air putih, susu dan jus buah bukan minuman
ringan, syrup, dan minuman mengandung kafein biasanya ibu dianjurkan
untuk minumsatu gelas gelas setiap kali menyusui. Rasa haus adalah
indicator baik tentang kebutuhan cairan, kecuali ibu hidup dilingkungan
kering atau melakukan latihan fisik dicuaca panas. Cairan yang
dikonsumsi berlebihan dalam keadaaan haus tidak menuingkatkan volume
susu.
5
dianjurkan untuk penggunaan rutin. Namun suplemen khusus dapat
diindikasikan ketika asupan ibu tidak adekuat, misalnya :
a. Multi vitamin seimbang dan suplemen mineral diperlukan ibu yang
mengkonsumsi makanan kurang dari 1800 kal/hari.
b. Suplemen kalsium diindikasikan untuk ibu yang intoleran laktosaatau
yang tidak mengonsumsi susu cukup dan makanan kaya kalsium lain.
c. Suplemen vitamin D mungkin perlu untuk ibu yang menghindari
makanan diperkaya vitamin D (misalnya, susu, sereal, dan sedikit
terpaan pada matahari)
d. Suplemen vitamin B 12 perlu untuk vegetarian ketat bila mereka tidak
mengkonsumsi produk tanaman diperkaya vitamin 12 secara teratur.
e. Suplemen zat besi mungkin diperlukan mengganti defisit zatbesi
selama hamil dan kehilangan darah selama melahirkan.
5. Kalsium (Ca)
Bayi baru lahir mempunyai ca tubuh sekitar 30 gram yang sebagian
besar diperoleh pada saat trimester ketiga kehamilan. Jika konsumsi Ca
selama kehamilan dan menyusui tidak sesuai dengan kebutuhan, untuk
memenuhi diambil Ca dari tulang ibu. Oleh sebab itu, selam hamil dan
menyusui diperlukan penambahan konsumsi Ca yang cukup banyak.
Penambahan konsumsi Ca selama hamil dan menyusui yang dianjurkan
adalah sebesar150 mg/hari. Jumlah ini bisa ditingkatkan terutama pada ibu
yang sebelum hamil kurang mengkonsumsi Ca.
6. Suplemen gizi
Tabel 1.1 Angka Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang Indonesia
(perorang perhari)
6
Tambahan Busui Vit B3 +3 +3
(mg)
6 bln 6 bln Vit B5 +2 +2
pertama kedua (mg)
Vit B6 +0,5 +0,5
(mg)
Energi
+330 +400 Vit B9 +100 +100
(kkal)
(mcg)
Protein +20 +20
(g) Vit B12 +0,4 +0,4
(mcg)
Lemak +11 +13
(g) Biotin +5 +5
(mcg)
Omega-6 +2,0 +2,0
(g) Kolin +75 +75
(mg)
Omega-3 +0,2 +0,2
(g) Vit C +25 +25
(mg)
Karbohidrat +45 +55
(g) Besi
+6 +8
(mg)
Serat +5 +6
(g) Fluor +0 +0
(mg)
Air
+800 +650 Fosfor +0 +0
(mL)
(mg)
Vit A +350 +350
(mcg) Iodium +100 +100
(mcg)
Vit D +0 +0
(mcg) Kalium +400 +400
(mg)
Vit E
(mg) +4 +4 Kalsium +200 +200
(mg)
Vit K Kromium +20 +20
(mcg) +0 +0 (mcg)
Magnesium +0 +0
Vit B1 (mg)
(mg) +0,3 +0,3 Mangan +0,8 +0,8
(mg)
Tambahan Busui Natrium +0 +0
(mg)
6 bln 6 bln Selenium +10 +10
pertama kedua (mcg)
Seng +5 +5
(mg)
Vit B2 +0,4 +0,4 +400 +400
(mg) Tembaga
(mcg)
7
Sumber : Angka Kecukupan Gizi tahun 2013
C. Sifat ASI
1. Kandungan Dasar
Hasil-hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa ASI
mengandung lebih dari seratus komponen- komponen penting (lihat table
1.1). pada dasarnya ASI merupakan lanjutan protein, gula, dan garam-
garam dengan suspense ikatan- ikatan lemak. Komposisi izi ASI berbeda
antara ibu menyusui, antara periode laktasi keperiode lain, bahkan pada
waktu berbeda disatu hari.
2. Volume ASI
Di Amerika Serikat konsumsi ASI bayi sehat adalah sebanyak 340
hingga 1000 ml sehari, dengan rata-rata sebayak 600 ml hingga 800 ml
sehari. Menurut Sudrajat Suryaatmaja ( dalam Soetjiningsih, 1997),
volume ASI pada tahun pertama melahirkan adalah sebanyak 400-700 ml
sehari, sedangkan pada tahun kedua sebanyak 200-400 ml sehari. Sesudah
itu volume ASI semakin menurun yaitu kurang lebih 200 ml sehari.
Produksi ASI sehari anak pertama lebih sedikit dari pada anak kedua,
masing- masing sebanyak 580 ml dan 654 ml sehari.ibu yang melahirkan
bayi kembar menunjukkan kemampuan produksi ASI yang lebih tinggi.
Kekurangan asupan makanan berat dapat menurunkan produksi ASI.
8
Kreatinin E
Asam urat K
Glukosamin Mineral
α-amino nitrogen Mineral makro:
Asam-asam nukleat Kalsium
Nukleotida Fosfor
Poliamin Magnesium
Vitamin larut air Kalium
Tiamin Natrium
Riboflavin Klor
Niasin Sulfur
Asam pantotenat Mineral mikro:
Biotin Yodium
Folat Besi
Vitamin B6 Kufrum
Vitamin B12 Seng
Vitamin C Mangan
Inositol Kobalt
Kolin
Sel-sel
Leukosit
Sel-sel epitel
Sumber: institute of medicine, 1991, dalam Wortington Roberts B.S. dan
S. R. Williams. 2000 Nutrition throughout the life cycle, ed. 4, hal. 139.
Mc GrawHill International Ed., Singapore.
4. Kolostrum
Selama beberapa hari sesudah melahirkan kelenjar payudara
mengeluarkan sedikit cairan agak kental berwarna kekuningan dan
dinamakan kolostrum. Dua hari seseudah melahirkan, volume kolostrum
bertambah hingga jumlahnya kurang lebih 30 ml sehari. Volume ini
selanjutnya meningkat akibat pengisapan putting susu. Ibu-ibu yang
sebelumnya sudah pernah melahirkan, terutama meyusui bayinya,
mengeluarkan kolostrum lebih awal dan lebih banyak daripada ibu yang
pertama kali melahirkan.
9
Warna kekuningan dari kolostrum disebabkan kandungan karoten
yang relative lebih tinggi. Kolostrum mempunyai kandungan energinlebih
rendah, protein lebi tinggi, serta karbohidrat dan lemak lebih rendah dari
pada ASI yang diproduksi selanjutnya. Kolostrum juga memiliki
kandungan mineral natrium, dan klorida yang lebih tinggi dari ASI.
Komposisi zat gizi kolostrum beruba dari hari ke hari. Hal ini sebagian
mungkin disebabkan pola sekresi payudara yang belum stabil. Kolostrum
juga mengandung zat-zat anti body yang berasal dai ibu, yang sangat
penting bagi bayi karea system imun bayi belum berkembang dengan baik
hingga bebberapa bulan kedepan.
D. Komposisi ASI
Komposisi ASI berhubugan degan jumlah sekresi,tahap laktasi,seta
perbedaan perorangan seperti umur, jumlah anak, tingkat kesehatan dan
tingkat social. Lama anak dalam kandungan ternyata juga berpengaruh
terhadap komposisi ini. Komposisi gizi ASI dapat dilihat pada tabel 1.2.
10
Tabel 1.2 komposisi Gizi ASI( per liter)
E. Kontraindikasi Menyusui
11
dalam memberikan ASI, Puting yang pecah -pecah atau lecet (cracked nipple)
biasanya dapat dihindari jika mencegah payudara menjadi kencang. Mastitis
dapat dikurangi dengan terus menyusui dan sering pada payudara yang
terkena, untuk mencegah payudara kencang diberikan kompres hangat dan
antibiotik
Infeksi akut pada ibu dapat merupakan kontraindikasi menyusui jika bayi
tidak menderita infeksi yang sama. Sebaliknya, tidak perlu menghentikan
penyusuan kecuali kalau keadaannya memerlukan. Bila bayi tidak terkena dan
keadaan ibu memungkinkan, payudara dapat dikosongkan dan ASI diberikan
pada bayi
Penyebab utama anemia gizi adalah kekurangan zat besi (Fe) dan asam
folat. Penyebab langsung & tidak langsung defisiensi Fe :
12
Terdapat zat penghambat penyerapan zat besi , minum tablet besi
dengan tablet calsium sehingga zat besi tidak dapat diserap
maksimal
Defisiensi vitamin C
2. Kekurangan vitamin A
Pada ibu menyusui, Vitamin A berperan penting untuk memelihara
kesehatan ibu selama masa menyusui. Buta senja pada ibu menyusui, suatu
kondisi yang kerap terjadi karena Kurang Vitamin A (KVA).
Semua anak, walaupun mereka dilahirkan dari ibu yang berstatus
gizi baik dan terlahir dengan cadangan vitamin A yang terbatas dalam
tubuhnya hanya cukup memenuhi kebutuhan untuk sekitar dua minggu.
Pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi sangat bergantung pada
vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting
bahwa ASI mengandung cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali
tidak mendapatkan ASI akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia
Cara untuk mengatasi defisiensi vitammin A pada ibu menyusui
dapat di lakukan dengan menambah asupan makanan yang mengandung
vitamin A diantaranya adalah wotel, pepaya, tomat. Sumber vitamin A lain
juga bisa didapatkan dengan suplementasi vitamin A 200.000 SI oleh
tenaga kesehatan setelah melahirkan dan kedua selambat-lambatnya 6
minggu setelah mengonsumsi tablet yang pertama.
13
Asupan harian yodium ibu menyusui yang harus dipenuhi adalah
250 mg per hari. Yodium dapat di peroleh dari makanan yang mengandung
yodium. Makanan yang mengandung yodium tinggi terdapat pada
makanan laut. Selain dari makakn laut yodium di peroleh dari
mengkonsumsi garam yang mengandung yodium. Mengkonsumsi
makanan yang mengandung yodium dapat mencegah GAKI pada ibu
menyusui.
14
kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati-ikan. Penyerapan
kalsium akam maksimal jika ibu membiarkan diri berjemur di bawah sinar
matahari pada pagi hari.
G. Perhitungan Gizi
Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi pada ibu menyusui
Hitung kebutuhan total energy / hari dengan menggunakan rumus atau metode
seperti :
H. Jumlah bahan makanan sehari dan contoh menu untuk ibu menyusui
15
Beras 500 gr 31/4 gelas 650 gr 4 ¾ gelas 650 gr 43/4 gelas
Ikan 100 gr 2 ptg 150 gr 2 ½ ptg 150 gr 21/2 ptg
Tempe 100 gr 3 ptg 100 gr 3 ptg 100 gr 3 ptg
Sayur 300 gr 3 gelas 400 gr 4 gelas 400 gr 4 gelas
Buah 400 gr 4 ptg 400 gr 4 ptg/bh 400 gr 4 ptg/bh
Susu 250 gr 1 gelas 250 gr 1 gelas 250 gr 1 gelas
Gula Pasir 40 gr 2 sdm 90 gr 4 ½ sdm 90 gr 5 sdm
Minyak 25 gr 21/2 sdm 30 gr 3 sdm 30 gr 3 sdm
Goreng
Contoh menu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibu menyusui memerlukan jumlah dan mutu makanan yang dikonsumsi
harus lebih baik. Makanan yang di konsumsi ibu menyusui harus memenuhi
kebutuhan zat gizi makro maupun mikro. Dengan konsumsi makanan yang
16
seimabng dan beraneka ragam maka dapat mencegah masalah gizi pada ibu
menyusui. Masalah gizi pada ibu menyusui sangat berakibat buruk pada
kesehatan ibu dan bayi yang disusuinya.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada
umumnya serta menambah wawasan pembaca terutama dalam membantu ibu
menyusui menentukan asupan gizi seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
17
Masyarakat. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
Almatsier, sunita , dkk. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama
Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu gizi. Jakarta : EGC
Republik Indonesia
David H. Simanjuntak,Etti Sudaryati “Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui “ Staf
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 1.Editor Richard E, dkk.
Editor Edisi Bahasa Indonesia A. Samik W.Edisi 15. Jakarta: EGC
18