Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTRITIS

Pokok Bahasan : Gastritis

Sub Pokok Bahasan : Mengenal Gatritis

Sasaran : Warga RW 07 usia dewasa (26-45 tahun)

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 September 2019

Waktu : 30 menit

Tempat : Posyandu Mawar, Cimanggu Ciereng

Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bandung Prodi Keperawatan


Bogor

A. Latar Belakang

Gastritis atau yang lazimnya disebut maag merupakan salah satu penyakit yang

banyak diderita oleh kebanyakan orang. Gastritis adalah gejala penyakit yang menimpa

lambung yang mengakibatkan lambung kurang dapat berfungsi dengan normal. Hal ini

diakibatkan karena terjadinya luka atau pada bagian dalam lambung yang menyebabkan

perut terasa sakit, mulas, dan juga sangat perih.

Di Indonesia, prevalensi gastritis adalah sekitar 0,99% dan kejadian gastritis

adalah sekitar 115.000 orang. Dari keseluruhan jumlah kasus tersebut, kasus terbanyak

terjadi pada usia 20-44 tahun, yakni sebanyak 17.771 orang.

Gastritis merupakan penyakit yang sangat banyak melanda mahasiswa. Faktor-

faktor penyebabnya pun beragam, baik pola makan maupun stress.


B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat mampu memahami
permasalahan tentang gastritis dan cara pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit gastritis, masyarakat
diharapkan dapat :
- Mengetahui pengertian gastritis.
- Mengetahui penyebab gastritis.
- Mengetahui tanda dan gejala gastritis.
- Mengetahui pencegahan gastritis.
- Mengetahui komplikasi pada gastritis.
- Mengetahui bagaimana cara merawat anggota keluarga dengan gastritis.
C. Isi Materi

1. Pengertian gastritis.
2. Penyebab gastritis.
3. Tanda dan gejala gastritis.
4. Pencegahan gastritis.
5. Komplikasi pada gastritis.
6. Bagaimana cara merawat anggota keluarga dengan gastritis.
D. Metode

1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
E. Media

1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
F. Kegiatan

No Tahapan Waktu Kegiatan


(Menit) Penyuluhan Hasil yang Diharapkan
1. Pembukaan 5 menit 1. Memberikan salam. 1. Menjawab salam.
2. Memperkenalkan diri. 2. Menerima dengan
baik.
2. Pemberian 15 menit 1. Memberikan pendidikan
materi kesehatan mengenai penyakit
gastritis. Mendengarkan dan
2. Memberi kesempatan peserta menanggapi.
untuk bertanya.
3. Menjawab pertanyaan.
3. Evaluasi 5 menit Menggali pengetahuan sasaran
Dapat memberi jawaban.
dengan memberi pertanyaan.
4. Penutup 5 menit 1. Memberi salam. Menjawab salam.
2. Penutup.

G. Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua dapat :

1. Pengertian gastritis.
2. Penyebab gastritis.
3. Tanda dan gejala gastritis.
4. Pencegahan gastritis.
5. Komplikasi pada gastritis.
6. Bagaimana cara merawat anggota keluarga dengan gastritis.
LAMPIRAN

ISI MATERI

A. Pengertian Gastritis
Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan
dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat
kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim percernaan yang bernama pepsin.
Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam
lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal. Apabila mukus rusak,
dinding lambung rentan mengalami peradangan.
B. Penyebab Gastritis
1. Pola makan tidak teratur
2. Sering memakan makanan asam (nanas, kedongdong, rujak, dll)
3. Suka memakan makanan yang pedas ( sambal, cabai, saos, dll)
4. Suka memakan makanan yang banyak mengandung gas (kubis/kol, sawi, nangka, dll)
5. Suka meminum kopi
6. Stress
7. Suka meminum minuman beralkohol
8. Kebiasaan merokok
9. Kuman helicobacter pylory : bakteri yang dapat tumbuh di saluran pencernaan
manusia, terutama dilambung. Menibulkan infeksi dengan cara menyerang dan
merusak dinding lambung dan usus halus.
C. Tanda dan Gejala Gastritis
1. Nyeri ulu hati
2. Mual, muntah
3. Tekanan darah menurun, pusing
4. Keringat dingin
5. Nadi cepat
6. Kadang berat badan menurun
7. Nafsu makan menurun
8. Perut terasa kembung
D. Pencegahan Gastritis
1. Hindari makanan pedas, terlalu asam, atau mengandung gas seperti kol dan sawi.
2. Kurangi atau hindari konsumsi kopi, teh, dan minuman bersoda.
3. Perbanyak frekuensi makan namun dalam porsi kecil, kurang lebih 5-6 kali/ hari.
4. Usahakan jadwal makan teratur dan jangan sampai terlambat.
5. Kelola stress dengan baik melalui olahraga, metode relaksasi atau kegiatan lain yang
disukai.
E. Komplikasi Gastritis
Gejala maag kronis yang semakin parah dapat menimbulkan pendarahan dan komplikasi
berupa :
1. Tukak lambung : terjadi peradangan atau luka pada dinding lambung dan
duodenum (usus 12 jari). Selain ketidaknyamanan pada lambung, penderita tukak
lambung akan mengalami nyeri berat dilambung.
2. Gastritis atrofi : terjadi saat peradangan kronis pada dinding lambung
menyebabkan hilangnya lapisan dan kelenjar pada lapisan dinding lambung.
Maag kronis yang sudah parah dapat berkembang menjadi gastritis atrofi.
3. Anemia : iritasi lambung yang semakin parah dapat menyebabkan perdarahan
kronis di lambung, kehilangan darah dalam jumlah banyak bisa menyebabkan
anemia.
4. Kekurangan vitamin B12 : maag kronis yang berkembang menjadi gastritis atrofi
dapat menyebabkan penyerapan vitamin B12 diperut tidak baik.
5. Kanker : kanker lambung pada stadium awal sering kali tidak ada gejala. Adapun
gejala kanker lambung yang harus diwaspadai antara lain pencernaan bermasalah,
cepat kenyang, nyeri ulu hati, mual, kehilangan selera makan, dan penurunan
berat badan. Deteksi dini kanker lambung penting dilakukan agar dapat ditangani
secara dini.
F. Bagaimana cara merawat anggota keluarga dengan gastritis
1. Cara perawatan gastritis
 Ketika sedang sakit, makanlah makanan yang lembek, mudah dicerna, dan
tidak merangsang asam lambung.
 Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, seperti
makanan pedas, makanan asam, tinggi serat, zat tepung.
 Hindari minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti
teh, kopi, dan alkohol.
 Makan secara teratur.
 Minum obat secara teratur.
 Hindari stress fisik dan psikologis.
2. Cara minum obat yang benar
 Obat maag diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan
untuk penyerapan obat yang baik.
 Minum obat secara teratur dan sesuai dosis.
3. Pengobatan tradisional untuk gastritis
 Siapkan kunir
 Lalu parut kemudian peras airnya
 Campur air kunir dengan madu
 Kemudian minum setiap hari selama gejala maag masih ada
G. Sumber
Revolusi Pendidikan.2009. diakses pada tanggal 19 September 2019
http://wikimedya.blogspot.com/2009/10/cara-perawatan-gastritismaag-yang.html?m=0
Alodokter.2018. diakses pada tanggal 19 September 2019
https://ww.alodokter.com/waspadai-gejala-maag-kronis-dan-komplikasinya
Alodokter.2018. diakses pada tanggal 19 September 2019
https://www.alodokter.com/gastritis

Anda mungkin juga menyukai