Anda di halaman 1dari 8

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRITIS

DI SUSUN OLEH :

NAMA : SALMA NAMAKULE

TINGKAT : II B

POLTEKKES KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GASTRITIS

Topik : Gastritis
Subtopik : Pengertian penyakit, jenis-jenis penyakit, penyebab, tanda dan
gejala, cara pencegahan, cara perawatan dan pengobatan.
Sasaran : Anak Y dan keluarganya

Jam : 16.00-16.30

Hari/Tanggal : Minggu, 27 Mei 2018

Waktu : 30 menit
Tempat : RSUD Masohi, Ruang Melati (ruang bangsal)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan peserta penyuluhan
dapat mengerti tentang Gastritis

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan para peserta
penyuluhan dapat memahami tentang :
1. Memahami pengertian gastritis
2. Memahami jenis-jenis gastritis
3. Memahami penyebab gastritis
4. Memahami tanda dan gejala gastritis
5. Memahami cara pencegahan gastritis
6. Memahami cara perawatan dan pengobatan yang dilakukan
7. Memahami jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagis penderita
gastritis
III. MATERI
Terlampir

IV. MEDIA
1. Liflet

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan : Menjawab salam
1. Memberi salam Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang
akan disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian Gastritis
2. Jenis-jenis gastritis
3. penyebab gastritis
4. tanda dan gejala gastritis
5. cara pencegahan gastritis
6. cara perawatan dan pengobatan yang
dilakukan.
7. jenis-jenis makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurkan bagis penderita
gastritis

3. 5 menit Evaluasi Menyimak dan


- Menyimpulkan inti penyuluhan mendengarkan
- Menyampaikan secara singkat materi
penyuluhan
- Memberi kesempatan kepada responden
untuk bertanya
- Memberi kesempatan kepada responden
untuk menjawab pertantanyaan yang
dilontarkan
4. 5 menit Penutup Menjawab salam
- Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas perhatian
dan waktu yanga telah dibarikan kepada
peserta
- Mengucapkan salam

VII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal :_

LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Gastritis

Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan yang
terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan
pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam
jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah
banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah
asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang
menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan
luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih.

B. Macam-Macam Gastritis
1. Gastritis Akut
a. Gastritis stress akut, merupakan jenis Gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh
penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
b. Gastitis erosifa kronis, bisa merupakan akibat dari mengkonsumsi obat-obatan atau karena
terinfeksi oleh bakteri.
c. Gastritis eosinofilik, terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang.

2. Gastritis Kronis
Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang
berkepanjangan dan terjadi secara menahun.

C. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang pedas, asam
yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain.
Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobakter
phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan
antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung)
7. Keracunan makanan

D. Tanda dan Gejala

1. Mual dan muntah


2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat
dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga menyebabkan
perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat luka adalah muntah darah
atau terdapat darah pada feses.

E. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan
mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang kerja
lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga
yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin

F. Cara Pengobatan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda lakukan
antara lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang

G. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

1). Makanan yang dianjurkan:


a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan tepung-tepungan
yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam, wortel, brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat

2). Makanan yang tidak dianjurkan :


a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi
talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih dan kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal
ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat
meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.

DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddath, Buku ajar keperawatan medical bedah, Buku 3, Edisi 4 Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Tahun 2002.
Smeltzer, Zusanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ed.8
Vol. 2. EGC. Jakarta
Mansoer. Dkk (2001). Kapitta Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FKUL.

T. Laksman,(2005), Kamus Kedokteran, Jakarta : Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai