Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTRITIS

Disusun oleh :

Nama : Desindra Aulia Putri

Kelas : 1 B

NIM : P1337420415051

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA

2015/2016
I. IDENTIFIKASI MASALAH

Lambung setiap harinya bekerja untuk memproses makanan yang kita makan, dan seperti organ
tubuh lainnya lambung juga bisa rusak akibat asam lambung yang dihasilkan secara berlebihan,
terinfeksi bakteri/ virus yang ada dalam makanan, penguanaan obat dalam jangka lama, dll. Dan jika
hal tersebut dibiarkan, bisa terjadi kerusakan yang serius/ komplikasi yang dapat mengancam jiwa
jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Tapi kebanyakan orang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut dan kadang mereka
mengganggap hal yang wajar. Padahal lambung yang terasa sakit merupakan suatu tanda bahwa
orang terseut agar segera memperiksakannya, seperti halnya ketika kita belum makanm pada
waktunya atau terlambat untuk makan maka perut(lambung) disini akan memberi tanda lapar agar
orang tersebut segera makan dan tidak membiarkan perut dalam keadaan kosong, karena bisa
menyebabkan gastritis.
Gastritis atau kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan magg ini merupakan salah
satu kejadian yang sering dialamin oleh kebanyakan orang, hampir 60% masyarakat pernah
mengalaminya dan tidak melakukan penanganan secara baik. Kebanyakan mereka menggap hal
biasa yang timbul karena lapar, padahal jika di biarkan bisa menyebabkan gastritis yang akhirnya
dapat merusak lambung.

II. II. PENGANTAR


Penyuluh : Desindra Aulia Putri
Topik : Penyakit Gastritis
Subtopik : Mengenal Gastritis
Sasaran : Masyarakat desa Mertoyudan
Hari/Tanggal : Sabtu, 5 Maret 2016
Jam : 09.00 WIB - Selesai
Waktu : 30 Menit
Tempat : Balai Desa
Jumlah Orang : 75 Orang

III. III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan tentang penanggulangan Gastritis pada Masyarakat diharapkan
peserta dapat memahami dan mampu menerapkan cara penanggulangan gastritis pada dirinya
ataupun orang sekitarnya.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan tentang penanggulangan Gastritis pada masyarakat diharapkan
peserta dapat mengerti tentang :
1). Menyebutkan Pengertian Gastritis
2). Menyebutkn Penyebab Gastritis
3). Menyebutkan Tanda dan Gejala Gastritis

V. MATERI
1. Pengertian Gastritis
2. Tanda-tanda Gastritis
3. Penyebab Gastritis
4. Akibat Gastritis
5. Cara mencegah Gastritis

VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Power Point

VII. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No. Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta
1. 3 Menit Pembukaan : Menjawab salam
Memberisalam Mendengarkan dan
Menjelaskantujuanpenyuluhan memperhatikan
Menyebutkan materi/ pokok bahasan
yang akan disampaikan.
2. 15 Menit Pelaksanaan : Menyimakdanmemperhatikan
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.

No. Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta


Materi :
11. Pengertian Gastritis
2. Tanda-tanda Gastritis
3. Penyebab Gastritis
4. Akibat Gastritis
5. Cara mencegah Gastritis
n
.
3. 7 Menit Evaluasi : Merespondanbertanya
1. Memberi kesempatan kepada Merespondenganmenjawabpertanyaan
peserta untuk bertanya
2. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan
4. 5 Menit Penutup : Menyimak
1. Menyimpulkanmateri yang
telahdisampaikan
2. Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
3. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

IX. EVALUASI
MetodeEvaluasi : Tanya Jawab
JenisPertanyaan : Lisan

X. LAMPIRAN MATERI
A.Pengertian Penyakit Gastritis
Gastritis adalah inflamasi (peradangan) dari mukosa lambung. Inflamasi ini mengakibatkan sel
darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada bagian tersebut.
Bedasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan
iregularitas (bentuk tak beraturan) mukosa.(kapita selekta kedokteran edisi 3,2001)
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat
bersifat akut, kronis, difus atau local (Patofisiologi, Sylvia A Price hal 422).
Gastritis adalah suatu istilah kedokteran untuk suatu keadaan inflamasi jaringan mukosa (jaringan
lunak) lambung. Gastritis atau yang lebih dikenal dengan magh berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro,
yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis bukan merupakan
penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan
pada lambung.
Gastritis ada 2 kelompok yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. Tetapi gastritis kronik bukan
merupakan lanjutan dari gastritis akut, dan keduanya tidak saling berhubungan.
1.Gastritis akut
Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif.Gastritis
akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif.
Disebut erosif apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa muskularis.
2.Gastritis kronis
Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun
(Soeparman, 1999, hal : 101).Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa
lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh
bakteri helicobacter pylori (Brunner dan Suddart, 2000, hal : 188).
Gastritis kronik dikelompokkan lagi dalam 2 tipe yaitu tipe A dan tipe B:
1. Dikatakan gastritis kronik tipe A (korpus) jika mampu menghasilkan imun sendiri. Tipe ini dikaitkan
dengan atropi dari kelenjar lambung dan penurunan mukosa. Penurunan pada sekresi gastrik
mempengaruhi produksi antibodi. Anemia pernisiosa berkembang pada proses ini.
2. Gastritis kronik tipe B (antrum) lebih lazim. Tipe ini dikaitkan dengan infeksi helicobacter pylori yang
menimbulkan ulkus pada dinding lambung.

B. Tanda-tanda Penyakit gastritis


 Nyeri perut
 Mual
 Muntah
 Perut terasa kembung
 Kehilangan nafsu makan

C.Penyebab
Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut
GastritisAkut
Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah
dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis.
Gastritis Kronik
Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui.
Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.

D. Akibat
1. Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas
(SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau
prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.
2. Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat
kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan
daerah antrum pylorus.

E. Cara mencegah dan Pengobatan


Pengobatan:
Obat-obatan yang biasanya diberikan dokter bertujuan untuk mengembalikan kesimbangan asam
dalam lambung baik berupa obat-obat yang menetralkan asam lambung seperti antasida atau yang
mengurangi produksi dari asam lambung yang ada seperti cimetidine atau ranitidine.
Obat-obat untuk maag umumnya dimakan 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Adapun
tujuan obat tersebut diminum 2 jam sebelum makan adalah untuk menetralisir asam lambung karena pada
saat tersebut penumpukan asam di dalam lambung telah cukup banyak dan pada orang yang menderita
maag didalam lambungnya telah terjadi luka-luka kecil di dinding lambung yang apabila terkena asam
dalam jumlah cukup banyak akan menimbulkan keluhan perih, sedangkan obat yang diminum 2 jam
sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang akan terus diproduksi.
Selama 2 jam sesudah makan asam yang ada dilambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga
ternetralisir dan tidak melukai dinding lambung namun setelah 2 jam lambung kembali akan
memproduksi asam padahal makanan yang telah dicerna didalam lambung mulai kosong dan masuk ke
usus.
Kategori obat pada gastritis:
Antasid : menetralisir asam lambung dan menghilangkan nyeri
Acid blocker : membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi, misal
Ranitidin
Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung, misal Omeprazole
Cytoprotective agent : melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus, misal Sukralfat
Antibiotik : menghancurkan bakteri, misal Amoksisilin, Metronidazol
Gastritis bisa disembuhkan, meski tidak bisa sembuh total. Cara-cara mudah untuk mengobati penyakit
ini dapat kita lakukan dengan :
Makan dengan porsi kecil tapi sering
Menghindari alkohol dan kopi
Menghindari makanan yang panas dan pedas
Makan teratur sesuai dan tepat waktu
Minum obat bila maag kambuh
Istirahat cukup
Hindari stress

Pencegahan:
a.Mengatur pola makan dengan baik atau teratur.
Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika melenceng
dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan
gangguan pada lambung Anda.
b. Makan – makanan yang bersih, sehat dan bergizi
c. Menghindari stress yang berlebihan ( misal, dengan berolahraga dan dengan mendekatkan diri pada Tuhan
).
d. Menghindari makanan yang merangsang kerja lambung ( misal, makan pedas, asam dan kopi ).
Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas, karena dapat
memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang sudah terkena
penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini
e. Mengatur diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi
f.Minum Madu
Hindari minuman yang mengandung alkohol, Berolahraga secara teratur, Berhenti merokok, Hindari
penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung (Aspirin) Kurangi stress karena stress dapat
memicu pengeluaran asam lambung

Anda mungkin juga menyukai