Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTROENTERITIS AKUT (GEA) PADA ANAK DIRUANG WIJAYA KUSUMA

Oleh :
Soraya Nur Azizah
201703063

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Tentang Gastroenteritis Akut

Mahasiswa : Soraya Nur Azizah

Nim : 201703063

Prodi : D3 Keperawatan Stikes Karya Husada Kediri

Mengetahui

CI Ruangan Dosen Pembimbing


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang telah kami
dapatkan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Satuan Penyuluhan
Pendidikan Kesehatan tentang “ Gastroenteritis Akut ”.

Selanjutnya shalawat beserta salam tetap kami curahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman kebodohan ke zaman yang
penuh ilmu pengetahuan.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan Tugas Satuan Penyuluhan Pendidikan Kesehatan
tentang “Gastroenteritis Akut ”.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan,untuk ini dengan segala kerendahan hati, kami menerima saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini, serta untuk pengetahuan
menyusun makalah dimasa yang akan mendatang.

Tulungagung, November 2019

Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik penyuluhan : Penyakit Gastroenteritis Akut

Hari/tanggal penyuluhan : Sabtu, Mei 2019

Tempat penyuluhan : Ruang Wijaya Kusuma RSUD dr. Iskak Tulunggagung

Lama penyuluhan : 45 Menit

Sasaran : Pasien dn keluarga

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Media : Leaflet

A. Tujuan Umum
pasien dan keluarga mampu memahami tentang penyakit gastroenteritis akut
B. Tujuan Khusus
1) pasien mengetahui definisi gastroenteritis akut
2) pasien mengetahui penyebab gastroenteritis akut
3) pasien mengetahui tanda dan gejala gastroenteritis akut
4) pasien mengetahui pencegahan gastroenteritis akut
5) pasien mngetahui penatalaksanaan gastroenteritis akut
C. Rencana Kegiatan
No. Tahap kegiatan Waktu Kegiatan perawat Kegiatan
peserta

1 Pembukaan 5 menit  Perkenalan Mendengarkan


 Mengemukakan latar
belakang pokok materi
yang akan disampaikan
 Menggali pengetahuan
dan mengajukan
pertanyaan

2 Penyajian 20 menit Menjelaskan : Mendengarkan


penjelasan
1. Pengertian gastroenteritis
2. Penyebab penyakit
gastroenteritis
3. Tanda dan gejala penyakit
gastroenteritis

4. Penatalaksanaan
gastroenteritis

3 Tanya jawab 15 menit Menjawab pertanyaan Bertanya

4 Penutup 5 menit Menarik kesimpulan dan penutup Menjawab salam

D. Evaluasi
Prosedur : Post Test

Bentuk : Lisan

Butir-butir pertanyaan antra lain:

1. Jelaskan definisi gastrpenteritis akut


2. Jelaskan penyebab gastroenteritis akut
3. Jelaskan tanda dan gejala gastroenteritis akut
4. Jelaskan tindakan pencegahan gastroenteritis akut
5. Jelaskan penatalaksanaan gastroenteritis akut

MATERI PENYULUHAN

1. PENGERTIAN
Diare ( Gastroenteritis )adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan
atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang
meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999).

Diare adalah defekasi encer dari 3X/hari dengan atau tanpa pendarahan atau lendir dalam
tinja. Perubahan dalam frekuensi buang air besar dari lembek kecil lebih dari 3X sehari
baik atau tidak disertai lendir, darah dan muntah

2. PENYEBAB

1. Faktor Infeksi

Infeksi Enteral : Infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama dari diare, meliputi
infeksi virus (Enterovirus, Rotavirus, Adenovirus, Astrovirus, dll), infeksi bakteri (Vibrio, E.
coli, Salmonella, Campylobacter, Shigella, Aeromonas, Yersinia, dsb), infeksi parasit (E.
hystolytica, T. hominis, G.lamblia) serta jamur (C. albicans).

Infeksi Parenteral : Infeksi di luar sistem pencernaan yang mampu menimbulkan diare seperti:
tonsilitis, otitis media akut, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.

2. Faktor Malabsorbsi

Malabsorbsi karbohidrat seperti disakarida (intoleransi laktosa, sukrosa, dan maltosa),


monosakarida (intoleransi glukosa, galaktosa, dan fruktosa ). Intoleransi laktosa yaitu penyebab
diare yang terpenting pada bayi serta anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak
dan protein.

3. Faktor Makanan

Diare dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan basi, beracun atau bahkan alergi
terhadap jenis makanan tertentu.

4. Faktor Psikologis

Diare dapat disebabkan faktor psikologis (rasa takut serta cemas).

3. TANDA DAN GEJALA

1. Diare (BAB lembek, cair )

2. Mual, muntah dan panas (suhu > 370 C)

3. Nyeri dan perut

4. Gerakan peristaltik usus meningkat (> 35x/menit)


5. Penurunan berat badan

6. Nafsu makan menurun

7. Turgor kulit menurun dan membran mukosa kering

8. Gelisah dan rewel

4. KOMPLIKASI

1. Dehidrasi

2. Kejang

3. Bakterimia

4. Malnutrisi

5. Hipoglikemia

6. Kerusakan mukosa sekunder akibat kerusakan mukosa usus

5. CARA PENULARAN

Penularan gastroenteritis ditularkan melalui air dan makanan yang mengandung kuman penyebab
diare dikarenakan kebiasaan hidup tidak sehat.

6. PENCEGAHAN

1. Membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah BAB

2. Menggunakan air bersih dan sanitasi yang baik

3. Masaklah makanan dan air yang baik dan benar

4. Jangan mengkonsumsi makanan yang sudah basi

5. Menghindari makanan yang sudah terkontaminasi oleh lalat

6. Menggunakan jamban/ kakus sehat

7. Berikan ASI eksklusif pada bayi sampai pada usia 6 bulan dan juga makanan pendamping
ASI mulai usia 6 bulan disertai dengan ASI sampai usia 2 tahun

7. PENANGANAN DIRUMAH
1. Segera Beri Banyak Minum

Berikan banyak minum serta berikan oralit atau larutan gula garam

1) Cara Membuat Oralit

 Sediakan 1 gelas air masak/ air teh ±200 cc

 Masukkan 1 bks oralit

 Aduk sampai larut benar

2) Cara Membuat Larutan Gula Garam

 Gula 1 sendok teh penuh

 Garam 1/4 sendok the

 Air matang sebanyak 1 gelas

 Campuran diaduk sampai laru

2. Teruskan Pemberian Makan

Teruskan serta tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang masih menyusui

Anak dengan usia > 6 bln, berikan makanan tambahan

Beri makanan lebih sering dari biasanya

DAFTAR PUSTAKA

Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI Kowalak , jennifer P.
2011.Buku ajar patofisiologi . Jakarta : EGC . Mansjoer, Arif. (2000).

Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius FKUI Ngastiyah. 1995. Perawatan Anak sakit.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai