Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG DISENTRI DI POLI ANAK RSUD


dr. HARYOTO LUMAJANG

Disusun guna memenuhi tugas praktik profesi Keperawatan Maternitas

Oleh:
Kelompok 2

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Disentri


Sasaran : Keluarga Pasien
Target :
Waktu :
Hari/Tanggal :
Tempat : Poli Anak RSUD dr. Haryoto

A. LATAR BELAKANG
Menurut Permenkes (2005) adalah peradangan pada usus besar yang
ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang encer secara terus-
menerus (diare) yang bercampur lendir dan darah. Penyakit ini seringkali
terjadi karena kebersihan tidak terjaga, baik karena kebersihan diri atau
individu maupun kebersihan masyarakat dan lingkungan (NANDA NIC NOC,
2013).
Disentri adalah tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan
kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat
disebabkan oleh bakteri disentri basiler yang disebabkan oleh shigellosis dan
amoeba (disentri amoeba). Disentri merupakan salah satu penyebab kesakitan
dan kematian terutama pada anak usia di bawah 5 tahun. Penyebab tersering
disentri adalah Shigella spp (Permenkes, 2014). World Health Organization
(WHO) menganjurkan pemberian trimetoprin-sulfametoksazol pada diare
berdarah tanpa mengetahui penyebabnya (WHO, 2008)
Kejadian di Indonesia sampai saat ini masih belum ada, akan tetapi untuk
disertai amoeba di Indonesia sampai saat ini masih belun ada, akan tetapi untuk
disentri basiler dilaporkan 5% dari 3848 orang penderita diare berat menderita
disentri basiler Penyakit ini biasanya menyerang anak dengan usia lebih dari 5
tahun (Sya’roni A., Hoesadha Y. 2006)
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang “Disentri” selama 30 menit keluarga
pasien dapat mengetahui tentang penyakit disentri pada anak.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien mampu :
a Menjelaskan pengertian disentri
b Menjelaskan tanda gejala disentri
c Menjelaskan penyebab disentri
d Menjelaskan penatalaksanaan disentri
e Menjelaskan pencegahan disentri

D. GARIS BESAR MATERI


1. Pengertian disentri
2. Tanda gejala disentri
3. Penyebab disentri
4. Penatalaksanaan disentri
5. Pencegahan disentri

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. MEDIA
1. Leaflet
2. Flipchart

G. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung jawab : Widiyatus Sholehah, S.Kep
2. Penyaji : Wasi’ Putri Maghfiroh, S.Kep
3. Moderator : Fitri Muna Rahayu, S.Kep
H. PROSES KEGIATAN
Tindakan Waktu
Proses
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Memberikan salam, Memperhatikan dan
memperkenalkan diri, dan menjawab salam
membuka penyuluhan
b. Menjelaskan materi secara Memperhatikan
umum dan manfaat bagi 5 menit
peserta.
c. Menjelaskan tujuan umum Memperhatikan
dan tujuan khusus
penyuluhan kesehatan.
Penyajian a. Menjelaskan mengenai
materi penyuluhan, sebagai
berikut:
1. Pengertian disentri Memperhatikan
2. Tanda gejala disentri Memperhatikan
3. Penyebab disentri Memperhatikan 15 menit
4. Penatalaksanaan disentri Memperhatikan
5. Pencegahan disentri Memperhatikan
Penutup a. Menutup pertemuan Memperhatikan
dengan memberi
kesimpulan dari materi
yang disampaikan Memberi saran 10 menit
b. Mengajukan pertanyaan
kepada peserta Memberi komentar dan
c. Mendiskusikan bersama menjawab pertanyaan
jawaban dari pertanyaan bersama
yang telah diberikan Memperhatikan dan
d. Menutup pertemuan membalas salam
dengan memberi salam

I. EVALUASI
1. Evaluasi persiapan
Persiapan tempat, persiapan media dan persiapan peserta
2. Evaluasi Proses
Saat peserta menenima pendidikan kesehatan dari penyuluh (observasi)
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
a Apakah pengertian disentri?
b Sebutkan tanda gejala disentri?
c Jelaskan penatalaksanaan disentri?

J. DAFTAR PUSTAKA
Gomes HF, Cleary TG, Shigella. 2000. Ilmu Kesehatan Anak, Ed 15 Vol2,
Jakarta:EGC
Nafianti S, Sinuhaji A. 2005. Resisten Trimetoprim-Sulfametoksazol Terhadap
Shigellosis. Sari Pediatri
NANDA, NIC & NOC. 2013. Disertai dengan Diagnosa Planning.
Jakarta:Mediaction Publishing
Permenkes Republik Indonesia Nomor 5. 2014. Panduan Praktis Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 104-106
Sya’roni A., Hoesadha Y. 2006. Disentri Basiler. Buku Ajar Penyakit Dalam.
FKUI: Jakarta).
WHO. 2008 Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta:
WHO Indonesia. Hal 152-155

K. LAMPIRAN
1. Materi
2. Leaflet atau media lainnya
Lampiran 1. Materi Penyuluhan

A. Definisi
Disentri adalah tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan
kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat
disebabkan oleh bakteri disentri basiler yang disebabkan oleh shigellosis dan
amoeba (disentri amoeba). Disentri merupakan salah satu penyebab kesakitan
dan kematian terutama pada anak usia di bawah 5 tahun. Penyebab tersering
disentri adalah Shigella spp (Permenkes, 2014). World Health Organization
(WHO) menganjurkan pemberian trimetoprin-sulfametoksazol pada diare
berdarah tanpa mengetahui penyebabnya (WHO, 2008). Sebagian besar
episode disebabkan oleh shigella dan hampir semuanya memerlukan
pengobatan antibiotik. Shigellosis merupakan penyakit infeksi saluran yang
ditandai dengan diare cair akut dan atau disentri (tinja bercampur darah,
lendir, dan nanah), Pada umumnya disertai demam, nyeri perut dan tenesmus.
Penyakit ini ditularkan melalui rute fekal-oral dengan masa inkubasi 1-7 hari,
untuk terjadinya penularan tersebut diperlukan dosis minimal penularan 200
bakteri shigella (Nafianti, 2005).
B. Tanda Gejala Disentri
Gejala umumnya adalah: Buang air besar dengan tinja berdarah,
diare encer dengan volume sedikit, BAB bercampur lendir dan mucus, nyeri
saat BAB (tenesmus) (Gomes, 2000).
1). Shigella: Sesudah penelanan shigella ada masa inkubasi beberapa hari
sebelum terjadi gejala-gejala. Khas adalah nyeri abdomen berat, demam
tinggi, muntah, anoreksia, toksisitas menyeluruh, mendadak ingin buang
air besar dan terjadi nyeri defekasi, diare berair dan banyak, tinja berlendir
darah.
2). Amoebiasis: Amoebiasis usus dapat terjadi dalam 2 minggu infeksi
atau tertunda selama bebrapa bulan, mulainya biasanya sedikit demi
sedikit dengan nyeri kolik perut dan gerakan usus yang sering (6-8
gerakan/24 jam), diare sering bercamput darah dan mengandung cukup
banyak lendir dengan sedikit leukosit.
C. Penyebab Disentri
Penyebab disentri dibagi atas 2 bagian besar yaitu berdasarkan
penyebabnya yaitu bakteri (Shigella) dan Parasite (amoeba) (Gomes,
2000).
1). disentri basiler disebabkan oleh Shigella
2). disentri amoeba disebabkan oleh amoeba atau yang sering disebut
amoebiasis, pada umumnya disebabkan oleh Entamoeba histolytica
yang merupakan protozoa usus yang sering hidup menjadi
mikroorganisme pathogen di usus besar manusia. Entamoeba memiliki
beberapa sepsis antara lain E. Histolytica, E.dispar, E.moshkovskii,
E.polecki, E.coli, E.hartmanni, Jodamoeba butschili.
D. Penatalaksanaan Disentri
1. dirawat di rumah sakit
2. pada pelayanan primer semua diare beradarag dianjurkan untuk diobati
sebagai shigellosis dan diberi antibiotic kotrimoksazol. Jika dalam 2
hari tidak ada perbaikan, dianjurkan untuk kunjungan ulang
kemungkinan mengganti antibiotiknya.
3. penanganan dehidrasi akut adalah pengobatan yang didasarkan pada
hasil pemeriksaan tinja rutin, apakah ada amuba vegetative. Jika positif
maka berikan metronidazole 50mg/KgBB dibagi 3 dosis selama 5 hari.
4. beri pengobatan oral seperti cefixime, asam nalidiksat (WHO, 2008).
E. Pencegahan Disentri
1. penggunaan jamban keluarga
2. tidak menbuang tinja sembarangan
3. mencuci tangan
4. hindari kontak dengan penderita
5. memasak air sebelum diminum
6. memcuci buah dan sayur sebelum dimakan (WHO, 2008).
Lampiran 1 : Berita Acara

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

BERITA ACARA
Pada hari ini, Jum’at tanggal November 2018 jam s/d WIB bertempat di Poli
Anak RSUD dr. Haryoto Lumajang telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan tentang disentri oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Universitas Jember.
Kegiatan ini diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir).

Lumajang, November 2018

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


Stase Keperawatan Maternitas Poli Anak
Fkep Universitas Jember RSUD dr. Haryoto Lumajang

NIP. NIP.
Lampiran 2 : Daftar Hadir

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

DAFTAR HADIR
Pada hari ini, Jum’at tanggal November 2018 jam s/d WIB bertempat di Poli
Anak RSUD dr. Haryoto Lumajang telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan tentang disentri oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Universitas Jember.

NO Nama Alamat Tanda Tangan


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.

Lumajang, November 2018

Pembimbing Klinik
Poli Anak
RSUD dr. Haryoto Lumajang

NIP.
Lampiran 2. Leaflet

Anda mungkin juga menyukai