RUANGAN PERISTI
RUSD UNDATA
RAHMATTULLAH RAUF
PO71420242121
JURUSAN KEPERAWATAN
2022/2023
KONSEP MEDIS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
C. MANIFESTASI KLINIK
D. PATOFISIOLOGI
F. PENATALAKSANAAN
Pada pasien DBD terdapat beberapa masalah keperawatan yang
muncul. Masalah yang muncul dapat ditemukan pada saat pengkajian.
Pada umumnya masalah yang ada pada pasien DHF yakni demam tinggi
disertai menggigil. Pada pasien demam dapat dilakukan pemberian
kompres hangat untuk menurunkan demam. Selain itu pasien DBD juga
mengalami kekurangan volume cairan dikarenakan demam karena
pindahnya cairan interavaskuler ke ekstravaskuler. Pada pasien DBD yang
mengalami kekurangan volume cairan, tindakan keperawatan yang dapat
dilakukan yaitu :
A. PENGKAJIAN
Demam mendadak selama 2-7 hari dan kemudian demam turun dengan
tanda- tanda lemah, ujung-ujung jari, telinga dan hidung teraba
dingin dan lembab. Demam disertai lemah, nafsu makan berkurang,
muntah, nyeri pada anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut,
nyeri ulu hati, konstipasi atau diare.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Ada kemungkinan anak yang telah terjangkau penyakit DHF bisa
berulang DHF lagi, Tetapi penyakit ini tidak ada hubungannya dengan
penyakit yang pernah diderita dahulu.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit DHF bisa dibawa oleh nyamuk jadi jika dalam satu keluarga
ada yang menderita penyakit ini kemungkinan tertular itu besar.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Daerah atau tempat yang sering dijadikan tempat nyamuk ini adalah
lingkungan yang kurang pencahayaan dan sinar matahari, banyak
genangan air, vas and ban bekas.
7. Riwayat Tumbuh Kembang Anak : Sesuai dengan tumbuh kembang
klien.
8. ADL
Istirahat tidur : Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri.
Eliminasi alvi : Dapat terjadi diare/ konstipasi, melena.
Pemeriksaan
9. Pemeriksaan fisik Meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Pemeriksaan fisik secara umum :
a. Keadaan umum
Suhu tubuh tinggi (39,4 – 41,10C), menggigit hipotensi, nadi cepat
dan lemah
b. Kulit
Tampak bintik merah (pretekil), hematom, ekimosit
c. Kepala
Mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor (kadang)
d. Dada
Nyeri tekan epigastrik, nafas cepat dan sering berat
e. Abdomen
Pada palpasi teraba pembesaran hati dan limfe pada keadaan
dehidrasi turgor kulit menurun.
f. Anus dan genetalia
Dapat terganggu karena diare/konstipasi
g. Ekstrimitas atas dan bawah
Ekstrimitas dingin dan sianosis.
B. DIAGNOSIS KEPERAWTAN
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (D.0130)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan penurunan intake makanan
(D.0019)
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera biologis (D.0077)
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (D.0056)
5. Hipovolemi berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (D.0023)
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
meningkat ketidaknyamanan
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
- Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Terapeutik
- Hitung kebutuhan
cairan
- Berikan posisi
modifiet
trendelenburg
- Berikan asupan cairan
oral
Edukasi
- Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis
(mis. NaCl, RL)
- Kolaborasi pemberian
cairan IV hipotonis
(mis. Glukosa2,5%,
NaCl 0,4%)
- Kolaborasi pemberian
cairan koloid (mis.
Albumin, plasmanate)
DAFTAR PUSTAKA
Warsidi E, ddk. (2016). Demam Berdarah Dengue dalam buku Ilmu Penyakit
Gigitan nyamuk
Aedes Aegypti
Masuknya virus
Dengue ke tubuh
Kontak dengan
antibodi
Virus bereaksi
Dengan antibody
plasma ke hipotalamus
Hipovolemia Anoreksia
Defisit Nutrisi