Hai............ Kawan-kawan!!!
Sebagai mahasiswa kesehatan kita memang dituntut untuk selalu mengerjakan ASKEP, ASKEP, dan ASKEP.
tetapi semua itu tak pernah membuat aku putus asa. Aku harus selalu semangat dan berusaha untuk
memenuhi tuntutan sebagai seorang mahasiswa kesehatan.
So, untuk membantu semangat para teman-teman khususnya dalam bidang kesehatan, saya akan
memberikan sedikit pengetahuan yang telah aku dapat selama mengerjakan ASKEPq.
LAPORAN PENDAHULUAN
a. Definisi
Observasi Vomiting (mual muntah) adalah pengeluaran isi lambung secara paksa melalui mulut disertai
kontraksi lambung. Pada anak biasanya sulit untuk mendeskripsikan mual, mereka lebih sering
mengeluh sakit perut atau keluhan umum lainnya. Muntah pada bayi dan anak dapat terjadi secara
regurgitasi ( kembalinya makanan tercernah) dari isi lambung sebagai akibat refluks gastroesofageal
( suatu kondisi medis yang ditandai dengan mengalirnya kembalinya isi lambung ke esofagus ( tabung
yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung atau dengan menimbulkan reflek emetik ( gerakan
yang menimbulkan mual ). Terdapat dua type muntah akut dan kronis. Batasan muntah kronis apabila
muntah lebih dua minggu.
( Judith, M.S.2004;203 ).
Nutrisi adalah zat – zat gisi yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan agar mnghasilkan bargagai aktifitas penting
dalam tubuhnya sendiri atau Nutrisi bisa didefinisikan sebagai proses pengambilan zat – zat makanan
penting dengan kata lain “NUTRIEN” adalah yang manusia makan dan baaimana tubuh
menggunakannya. ( Soenarjo , 2000 ). Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi,mempertahankan kesehatan,pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh(rock cl,2004).Nutrisi adalah zat penyusun
bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme
Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses pertumbuhan
dan perkembangan pada anak,mengingat manfaat nutrisi dalam tubuh dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada anak serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang
nutrisi dalam tubuh seperti,kekurangan energi dan protein.selain itu kebutuhan nutrisi juga dapat
membantu dalam aktifitas sehari-hari karena nutrisi juga sebagai sumber tenaga yang dibutuhkan
berbagai organ dalam tubuh. (behrman,1996;87)
Contohnya: ketika cemas misalnya karena ancaman atau situasi yang tidak disukai yang menyebabkan
kecemasan dan juga apabila seorang wanita ingin memiliki anak bisa muntah pada tanggal atau
mendekati tanggal dimana dulu dia mengalami operasi pengangkatan rahim.
ü Tekanan intrakranial merupakan komplikasi yang serius yang biasanya terjadi pada trauma
kepala(perdarahan,hematome,edema dll)
ü Obat
c.Etiologi/faktor resiko
· Kolesistisis
Lebih sering terjadi pada perempuan,terutama pada penyakit hemalitik contohnya:anemia ditandai
dengan nyeri epigastrium(lambung)yang terjadi secara tiba-tiba setelah makan
· Gastroentitis
Sangat sering terjadi ,adanya riwayat kontak dengan orang yang sakit,biasanya diikuti oleh diare dan
demam
· Korpus alienum
· Posttensive
Seringkali anak-anak muntah setelah batuk berulang atau batuk yang dipaksakan
d.patofisiologi
muntah merupakan proses reflek/gerakaan dengan tingkat koordinasi yang tinggi dan dimulai dengan
retching(tampak upaya yang kuat untuk muntah)proses ini dikoordinasikan dalam pusat muntah medula
yang dipengaruhi secara langsung oleh sistem saraf pusat .proses muntah dibagi menjadi 3 yaitu:
· Nausea(mual)merupakan sensasi psikis yang dapat ditimbulkan akibat rangsangan pada organ
,labirin dan emosi dan tidak selalu diikuti oleh retching(muntah).
· Emesis(ekspulsi)terjadi bila fase retching mencapai puncaknya dan ditandai dengan kontraksi kuat
otot perut,diikuti dengan bertambah turunnya diafragma disertai dengan penekanan mekanisme
antirefluks.
e.Manifestasi klinis
· Gejala muntah cairan regurgitasi(aliran dengan arah yang berlawanan dari normal,aliran kembali isi
lambung dan kedalam eshophagus(tabung yang berulang /berrongga yang mengangkut makanan dan
cairan dari tenggorokan kelambung.
(Dorland,2002) .
F.Pemeriksaan penunjang
· Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan darah lengkap:elektrolik serum pada bayi dan
anak yang dicurigai mengalami dehidrasi elektrolit(komplikasi muntah)
· Ultrasonografi dilakukan pada pasien dengan kecurigaan stenosis pilorik,akan tetapi dua pertiga
bayi akan memiliki hasil yang negatifsehingga butuh pemeriksaan barium meal.
· Foto polos abdomen yaitu denagan memposisikan pasien dengan posisi left lateral dan decubitus
digunakan untuk mendeteksi malformasi anatomik kongenital atau adanya obstruksi
· Barium meal tindakan ini menggunakan iso-omolar,serta larut air dilakukan bila curigai adanya
kelainan anatomis dan keadaan yang menyebabkan obstruksi pengeluaran lambung (gaster)
g.komplikasi
Muntah berulang dan cukup hebat menyebabkan gangguan gizi karena jumlah asupan menjadi sangat
berkurang dan bila hal ini terjadi cukup lama,maka akan terjadi kegagalan tumbuh kembang.
Aspirasi bahan muntahan dapat menyebabnya asfiksia (suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya
gangguan pertukaran pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai dengan
peningkatan karbondioksida (hiperkepnia). Dengan demikian organ tubuh mengalami kekurangan
oksigen (hipoksia hipokasik) dan terjadi kematian.
Suatu bentuk pendarahan dari lapisan lendir diantara lambung dan kerongkongan atau juga dikatakan
perbatasan esofagus(tabung yang berlubang /berongga yang mengangkut makanan dan cairan dari
lambung)kelambung.
o Dehidrasi:terjadi sebagai akibat dari hilangnya cairan lewat muntah atau masukan oleh karena selalu
muntah
o Kalium dapat hilang bersama bahan muntahan dan keluar lewat ginjal bersama-sama bikarbonat
h. Penatalaksanaan
· Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepasien dan keluarganya serta meminta persetujuan
dari pasien dan keluarganya
· Mencari dan mengatasi penyebabnya
· Terapi suportif atau pendukung pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas fisiologis atau
fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih defitif dapat dilaksanakan diantaranya
yaitu:menghentikan makanan peroral dibantu dengan pemberian makanan sesuainkebutuhan baik
secara oral seperti pemasangan cairan infus.
Berbagi
Posting Komentar
Beranda
Mengenai Saya
Foto saya
Eka chintia