Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, N. W., Rattu, A. J. M., & Ratag, B. (2015). Faktor-Faktor Yang


Berhubungan Dengan Keteraturan Minum Obat Penderita
Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Modayag,
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jikmu, 5(2), 157–168.

Angélica et al (2013). Pengalaman Klien Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan


Fase
Intensif Di Puskesmas Taji Kabupaten Magetan

Chrisnawati, Mario, M. (2017). Pengalaman Hidup Pasien Tuberkulosis yang


Menjalani Pengobatan OAT di Wilayah Kerja Psukesmas Pekauman
Banjarmasin.

Delfanti, R. L., (2018). Peran Keluarga untuk Mencegah Penularan TB Paru


dalam Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Geger Kabupaten
Madiun. New England Journal of Medicine, 372(2), 2499–2508.

Dramawan. (2019). Perawatan Kaki dan Risiko Ulkus pada Pasien Diabetes
Mellitus. Perpusatakaan Poltekkes Kemenkes Mataram.

Dodor (2015 Pengalaman Klien Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Fase


Intensif Di Puskesmas Taji Kabupaten Magetan

Dulahu, W. Y., & Ladiku, S. W. (2019). Pengalaman Klien Sedang Menjalani


Pengobatan MDR-TB. Jambura Nursing Journal, 1(1), 29–43.

Faisya, A. F. (2013). Determinan Kepatuhan Berobat Pasien TB Paru di


Puskesmas dalam Wilayah Kota Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat, 4(November), 197–211.

Ghendis (2011) Pengalaman Klien Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Fase


Intensif Di Puskesmas Taji Kabupaten Magetan

Hutajulu, J. (2019). Hubungan Perilaku dengan Kepatuhan Minum Obat pada


Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Helvetia. Jurnal Health
Reproductive, 4(2), 1–8.

Kahija. (2017). Penelitian Fenomenologis Jalan Memahami Pengalaman Hidup.


Yogyakarta: PT. Kanisius

Kemenkes RI. (2012). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Tuberkulosis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 35.

69
Kemenkes RI. (2015). Buku Saku Pasien TB MDR.

Kemenkes RI. (2018). InfoDatin Tuberculosis. Kementerian Kesehatan RI,

Khamidah, & Susmaneli, H. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan


Putus Berobat Pada Penderita TB Paru BTA Positif (+ ) di Wilayah
Kerja Puskesmas Harapan Raya. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2),
88–92.

Kurniati & Kusbaryanto. (2015). Hambatan-Hambatan Pada Pelaksanaan Terapi


Tuberkulosis dan Cara Mengatasinya di Balai Pengobatan penyakit
Paru-Paru (BP4) Unit Minggiran Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah.
Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. NASPA Journal, 42(4), 1.

Lestari, N. K. D. A., Putra, P. W. K., & Laksmi, I. A. A. (2019). Pengalaman


Hidup Pasien Tuberkulosis Paru Usia Dewasa Di Wilayah Kerja
Puskesmas Gerokgak I, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Link,
15(2), 28–35.

Pribadi, T., Trismiyana, E., & Maria, N. (2017). Tb Paru Di Wilayah Kerja
Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan 2017.
Holistik Jurnal Kesehatan, 11(4), 265–270.

Rekayati, S. D., Widyaningsih, T. S., & Aini, D. N. (2019). Pengalaman Keluarga


Yang Merawat Anak Penderita Tb Paru. Jkep, 4(2), 125–136.

(Ezalia et al., 2020) Gambaran Tempat Riset

Saftarina, F., & Fitri, A. D. (2019). Studi Fenomenologi tentang Faktor Risiko
Penularan Tuberculosis Paru di Perumnas Way Kandis Lampung.
JAMBI MEDICAL JOURNAL “Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan,”
7(1), 8–18.

Sugiyono (2017). Metode Penelitian Kualitatif untuk Penelitian yang Bersifat


Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif. Bandung:
Alfabeta

Tristiana, R. D., Kumalasari, R., & Makhfudli. (2019). Pengalaman Klien TB


Paru yang Menjalani Pengobatan Fase Intensif di Puskesmas Taji
Kabupaten Magetan. Jurnal Keperawatan Komunitas, 8(1), 1–10.

Wahyudi (2010). Pengalaman Klien Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Fase


Intensif Di Puskesmas Taji Kabupaten Magetan

70
Widiyanto, A. (2017). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kesembuhan
Pasien Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Delanggu
Kabupaten Klaten. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 7–12.

Yuliastuti, Novita, dan Narsih (2013) Pengalaman Klien Tb Paru Yang Menjalani
Pengobatan Fase
Intensif Di Puskesmas Taji Kabupaten Magetan

71
Lampiran 1

INFORMATION FOR CONSENT


(LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN)

Judul Penelitian
Pengalaman Penderita TB Paru yang Menjalani Pengobatan di Rumkit Tk. II dr. J.
A. Latumeten Ambon: Studi Fenomenologi

Tujuan umum
Untuk mengeksplorasi Pengalaman Penderita TB Paru yang Menjalani
Pengobatan di Rumkit Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon: Studi Fenomenologi.

Tujuan khusus
1. Mengetahui perubahan di lingkungan keluarga
2. Mengetahui perubahan di lingkungan kerja
3. Mengetahui cara menjaga kegiatan social
4. Mengetahui efek samping setelah minum obat
5. Mengetahui upaya mencegah penularan TB Paru
6. Mengetahui upaya mencapai keembuhan
7. Mengetahui jenis dukungan selama pengobatan TB Paru
8. Mengetahui sumber dukungan selama pengobatan TB Paru
9. Mengetahui hambatan selama pengobatan TB Paru
10. Mengetahui upaya mengatasi hambatan selama pengobatan TB Paru
11. Mengetahui harapan selama pengobatan TB Paru

Perlakuan yang diterapkan pada subyek


Penelitian yang akan dilakukan ini berupa penelitian kualitatif dimana subjek
yang nantinya menjadi responden akan diberikan pertanyaan berdasarkan indepth
interview. Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti akan menjelaskan terlebih
dahulu tentang judul, tujuan, manfaat, bahaya yang akan ditimbulkan, hak untuk
mengundurkan diri, dan adanya insentif untuk subjek atau responden. Lembar
persetujuan ini akan diberikan dan diisi oleh responden, dan apabila setuju
menjadi responden dalam penelitian ini nantinya peneliti memberikan pertanyaan
mendalam.

Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September 2020 di Rumkit Tk. II dr. J.
A. Latumeten Ambon

72
Manfaat
Hasil penelitian ini sebagai informasi untuk penderita TB Paru dalam berobat dan
membantu penderita dalam meningkatkan koping untuk membentuk kualitas
hidup yang lebih baik.

Bahaya potensial
Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan oleh keterlibatan subjek dalam
penelitian ini.

Hak untuk undur diri


Keikutsertaan subjek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan responden berhak
untuk mengundurkan diri kapanpun, tanpa menimbulkan konsekuensi yang
merugikan responden.

Adanya insentif untuk subyek


Penelitian ini tidak menggunakan insentif berupa uang tetapi peneliti akan
memberikan konsumsi berupa snack untuk subjek yang bersedia menjadi
responden. Kontak Person Peneliti HP. 085354112340

73
Lampiran 2

INFORMED CONSENT
(LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN)

Kode (*)

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :

Telah mendapat keterangan secara terinci dan jelas mengenai :


1. Penelitian yang berjudul “Pengalaman Penderita TB Paru yang Menjalani
Pengobatan di Rumkit Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon: Studi Fenomenologi”
2. Manfaat ikut sebagai subyek penelitian
3. Bahaya yang akan timbul
4. Prosedur Penelitian

Oleh karena itu saya bersedia/tidak bersedia*) secara sukarela untuk menjadi
subyek penelitian dengan penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak manapun.

*) Coret salah satu Ambon, Desember 2020

Saksi Responden

(…………………………) (…………………………)

Peneliti

(Wati Suwandi)

74
Lampiran 3

INSTRUMEN WAWANCARA SEMI TERTEKSTURAL

Judul proposal :
Waktu wawancara :
Tempat :
Pewawancara :
Saya ingin mendapatkan gambaran tentang Pengalaman Penderita TB Paru yang
Menjalani Pengobatan di Rumkit Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon: Studi
Fenomenologi

A. Pertanyaan umum pasien TB Paru


Data demografi pasien TB Paru
1. Nama inisial :
2. Usia :
3. Jenis kelamin :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Status pernikahan :
7. Alamat :
8. Lama menderita DM :
B. Pertanyaan spesifik
1. Adakah perubahan di lingkungan keluarga?

2. Adakah perubahan di lingkungan kerja?

3. Bagaimana caranya dalam menjaga kegiatan social?

4. Adakah efek samping yang dirasakan setelah minum obat?

5. Bagaimana upaya pencegahan penularan TB Paru?

6. Bagaimana upaya dalam mencapai keembuhan?

75
7. Bagaimana jenis dukungan selama pengobatan TB Paru?

8. Adakah sumber dukungan selama pengobatan TB Paru?

9. Adakah hambatan selama pengobatan TB Paru?

10. Bagaimana upaya dalam mengatasi hambatan selama pengobatan TB

Paru?

11. Bagaimana harapannya selama menjalani pengobatan TB Paru?

76
Lampiran 4

Lembar Catatan Lapangan (Field Note)

Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pewawancara :
Partisipan :
Dihadiri oleh :
Posisi duduk :
Situasi :

Karakter partisipan
Partisipan yang diamati Arti dari respon
Komunikasi non verbal yang sesui
dengan komunikasi verbal partisipan

Komunikasi non verbal yang tidak


sesui dengan komunikasi partisipan

77
Lampiran 5

SURAT IJIN PENELITIAN

78
Lampiran 6

SURAT REKOMENDASI PENELITIAN

79
Lampiran 7

DOKUMENTASI PENELITIAN

80

Anda mungkin juga menyukai