Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

Data

Etiologi
Alergen

Ds:
-

Pasien

mengeluh

sesak (Bermain dengan kucing didepan


rumah)

nafas . Pasien sesak nafas


setelah

bermain

dengan

kucing di depan rumah

Masuk kedalam saluran


pernafasan

Do:
-

Terdapat sekret kekuningan


Wheezing
ekspirasi
di

Mengeluarkan mediator

kedua lapang paru


Klien
menjawab

pertanyaan
dengan

perawat

inflamasi
Inflamasi jalan nafas

terpatah-patah

karena sesak nafas yang

Vasodilatasi

dialaminya

Hiperaktivitas bronkus
Mukosa dan dingding bronkus
edema

Hipersekresi mukus
(sekret kuning kekentalan)

Penyumbatan saluran nafas

Penyempitan pada bronkus


Wheezing

Sesak nafas

Kesulitan untuk
berbicara
(berbicara
terpatah-patah)
Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas

Masalah
Ketidakefektifan
bersihan jalan
napas

Ds:
-

Pasien

mengeluh

Alergen masuk melalui saluran

Ketidakefektifan

pernafasan

pola nafas

sesak

nafas. Pasien sesak nafas


setelah

bermain

dengan

kucing di depan rumah


Pasien mempunyai riwayat

alergi makanan dan asma


Pasien mengatakan bahwa
dada terasa berat untuk
bernafas dan sesak nafas
tidak

berkurang

setelah

diberikan obat semprot

Terjadi inflamasi pada jalan


nafas

Vasodilatasi

Hiperaktivitas bronkus
Bronkospasme, edema mukosa
dan dinding bronkus,
hipersekresi mukus

Do:
-

Pasien

duduk

dengan

posisi agak membungkuk


sambil
-

memegangi

dadanya
Pernafasan cepat
Bernafas purs lip breathing
RR: 42x/menit
Terdapat
retraksi
intercostae

dan

supraklavikula
Penggunaan

otot

supravikula

saat

pasien

bernafas
Diameter anterior-posterior

1:2
Fase

panjang dari fase inspirasi


Ro thoraks: hypelucent

ekspirasi

dengan

pelebaran

lebih

penumpukan

didaerah retrospinal

Penyumbatan saluran nafas

Penyempitan pada bronkus


Sesak
nafas

Semakin
lama semakin
meningkat

RR
meningkat

Fase
ekspirasi
memanjang

Terjadi penggunaan oto bantu


tambahan dan retraksi pada dada
meningkat

antar

iga, dafragma letak rendah


dan

udara

Ketidakefektifan pola nafas

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


No

Tanggal

.
1.

18 Oktober 2015

Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan

bersihan

jalan

Paraf
napas

berhubungan dengan asma ditandai dengan


suara napas tambahan, perubahan frekuensi
napas,
2.

18 Oktober 2015

sianosis,

kesulitan

berbicara,

dispnea, gelisah
Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan ventilasi perfusi ditandai dengan
pernapasan abnormal, sianosis, diforesis,

3.

18 Oktober 2015

dispnea, hipoksia, gelisah


Ketidakefektifan
Manajemen

regimen

terapeutik keluarga berhubungan dengan


kerumitan

regimen

terapeutik

ditandai

dengan akselerasi gejala penyakit seorang


anggota

keluarga,

kegagalan

untuk

melakukan tindakan untuk mengurangi faktor


risiko, keyidaktepatan aktifitas keluarga untuk
memenuhi

tujuan

kesehatan,

kurang

perhatian pada penyakit.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Dx no 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan asma ditandai dengan
suara napas tambahan, perubahan frekuensi napas, sianosis, kesulitan berbicara, dispnea,
gelisah.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam dapat mengembalikan
bersihan jalan napas pasien
Kriteria hasil : Mencapai skala NOC yang ditentukan

No Indikator

NOC : Respiratory airway status


1
2
3
4
5
6
7
8

Airway patency
RR
Kedalaman inspirasi
Kemampuan untuk membersihkan
secret
Ansietas
Suara napas tambahan
Gasping (terengah-engah)
Dispnea dengan upaya kecil
Penggunaan otot bantu

Keterangan :
1 : Penyimpangan parah
NIC
: Airway Management
2 : Penyimpangan
berat
3 : Penyimpangan
sedang
1. Memposisikan
pasien
4 : Penyimpangan ringan
pada
potensial
5 : Tidak
ada penyimpangan
ventilasi maksimal
2. Lakukan terapi pisikal
dada, bila diperlukan.
3. Hilangkan
sekresi
dengan suction
4. Auskultasi
suara
napas,

catat

area

yang ventilasinya bertambah dan yang tidak ada.


5. Anjurkan nebulizer ultrasonic, bila diperlukan.
6. Monitor pernapasan dan juga status O2, jika diperlukan.
7. Dorong nafas dalam dengan teknik yang menyenangkan untuk anak-anak
8. Ajari pasien cara menggunakan inhaler yang sudah diresepkan
9. Anjurkan pemberian udara hangat atau oksigen, jika diperlukan
10. Regulasikan intake cairan untuk mengoptimalkan kesembangan cairan
11. Posisikan untuk mengurangi dispnea

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Dx no 2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ventilasi perfusi ditandai dengan
pernapasan abnormal, sianosis, diforesis, dispnea, hipoksia, gelisah
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 pertukaran gas menjadi
lancar
Kriteria hasil : Mencapai skala NOC yang ditentukan
N

Indikator

o
NOC : Respiratory status Gas
1
2
3
4
5

Exchange
PaO2
PaCO2
pH arterial
sianosis
diaporesis

Keterangan :
1 : parah
2 : berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada

NIC : Acid Base Management Respiratory acidosis


1. Dapatkan spesimen order untuk analisa laboratorium keseimbangan asam basa
( ABG, urin, serum) jika diperlukan
2. Monitor ABG levels untuk level pH menurun
3. Monitor indikator pernafasan asidosis kronik (barrel chest, clubbing nails, purs lip
breathing)

4. Monitor asupan O2 ke jaringan yg diptentukan ( PaO2, SaO2, level hemoglobin, dan


Cardiac Output)
5. Monitor tanda-tanda gagal napas (PaO2 rendah, penurunan level PaCO2, dan
6.
7.
8.
9.

kelemahan otot pernapasan)


Sediakan bersihan jalan napas
Monitor kerja pernapasan (RR, HR, penggunaan otot bantu, diaporesis)
Sediakan dukungan ventilasi mekanik
Monitor pola pernapasan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Dx no 3. Ketidakefektifan Manajemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan
kerumitan regimen terapeutik ditandai dengan akselerasi gejala penyakit seorang anggota
keluarga,

kegagalan

untuk

melakukan

tindakan

untuk

mengurangi

faktor

risiko,

keyidaktepatan aktifitas keluarga untuk memenuhi tujuan kesehatan, kurang perhatian pada
penyakit.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 keluarga mampu
memanajemen regimen terapiutik keluarga secara efektif
Kriteria hasil : Mencapai skala NOC yang ditentukan
N

Indikator

o
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NOC : Asthma self management


Deskripsikan faktor penyebab
Kenali onset asma
Inisiasi aksi untuk menghindari
triger
Inisiasi aksi untuk memanajemen
triger
Ikuti recana emergenci untuk
serangan akut
Tentukan rutinitas hidup untuk
meningkatkan kesehatan
Buat modifikasi lingkungan yg
diperlukan
Laporkan kontrol asma
Beri medikasi

NIC : Asthma Mangement


1.
2.
3.
4.

Tentukan respiratory status nya


Kelola pengukuran dari rekam medis
Bandingkan dengan status sebelumnya
Monitor PEFR

Keterangan :
1 : tidak pernah dilakukan
2 : jarang dilakukan
3 : kadang-kadang dilakukan
4 : sering dilakukan
5 : rutin dilakukan

5. Edukasi pasien menggunakan PEFR di rumah


6. Monitor reaksi asma
7. Buatlah pasien dan keluarga mengerti tentang penyakit dan manajemennya
8. Ajarkan klien untuk menghindari faktor pemicu
9. Vantu mengenali tanda dan gejala
10. Anjurkan resep pengobatan asma.

Anda mungkin juga menyukai