No
1
Data
Etiologi
DS :
Klien
mengeluh
mengalami
pernafasan
sesak
nafas
setelah
Hipersensitivitas
bermain
dengan kucing
didepan rumah
DO :
asing (Alergen)
-
Terdapat
wheezing
dikedua lapang
(Degranulasi)
paru
RR 42x/menit
Sianosis pada
mukosa bibir
Pasien
Mengeluarkan histamine
(Permeabilitas kapiler meningkat)
Pembengkakan otot polos edema
menjawab
pertanyaan
dengan
-
terpatah-patah
Klien tampak
gelisah
Sekret kental
kekuningan di
hidung
mucus berlebih
Ketidakefektifan Bersihan
Jalan Nafas
Masalah
Keperawatan
Ketidakefektifan
Bersihan Jalan
Nafas
No
Indikator
Respirasi rate
Ritme pernapasan
Kedalaman napas
Ansietas
ANALISA DATA
N
O
Data Fokus
Etiologi
Maslah
Keperawatan
1.
DS :
-
asma
gas
Klien mengeluh
mengalami sesak
nafas setelah
bermain dg kucing
Gagguan pertukaran
tekanan intratorakal
meningkat
didepan rumah.
Pasien bibirnya
pucat dan lamalama kebiruan
lumen tertekan,ekspirasi
terhalang
setelah mulai
mengalami sesak
nafas tidak
berkurang dg
pemberian obat
arthma semprot.
tekakan gas,intraploural dan
DO :
alveolar meningkat
Pasien tambah
gelisah
Diaphoresis
Akral dingin
Pasien menjawab
pertanyaan
perawat dg
-
terpatah-patah
PH = 7,25
PaO = 78 mmHg
PaCO = 52 mmHg
SaO = 90%
HCO = 20 mEg/L
Sianosis bibir
N = 126x/menit
RR = 42x/menit
hipoksia
Tujuan
1.Severe
2.
Substantial
3. Moderate
4. Limited
5. None
NIC 1
1.
NIC 2
1.
2.
3.
4.
NIC 3
1.
2.
3.
4.
: Respiratory management
Catat perubahan dalam saturasi O2 dan perubahan analisa gas darah
: Oxygen therapy
Pertahankan jalan nafas paten
Monitor oksigen liter flow
Monitor keefektifan terapi oksigen
Monitor gejala keracunan O2
: Acid base management : respiratoric acidosis
Bersihkan sekret oral, nasal trakeal
Atur pemberian O2
Observasi tanda hipoventilasi
Konsultasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penggunaan supelmen
ANALISA DATA
No
Data
.
3.
DS :
Etiologi
Masalah Keperawatan
Asma
di depan rumah.
Pasien mempunyai
riwayat alergi dan asma.
DO :
RR 42x/menit
Terdapat retraksi
intercostae
Whezzing ekspirasi
dan supraklavikula
memegang dada
Bernafas purse lip
breathing
Penggunaan otot
supraklavikula saat
pasien bernafas
Ekspirasi lebih panjang
daripada inspirasi
Pelebaran antar iga
Diafragma letak rendah
Indikator
1.
2.
Kedalaman pernafasan
3.
Retrasksi dada
4.
Keterangan Penilaian:
1. Parah
2. Berat
3. Ringan
4. Sedang
5. Tidak ada
Intervensi NIC : respiratori monitoring
1. Monitor rata rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
2. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan,
retraksi otot supraclavicular dan intercostal
3. Monitor suara nafas, seperti dengkur
4. Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
5. Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan paradoksis)
6. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan
suara tambahan
7. auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
NIC: alergi management
1. Identifikasi alergi pada pasien
2. Mendekumentasikan semua alergi di catatan klinik pasien
3. Monitor pasien terhadap alergi medikasi yang yang
baru
diberikan,formula, makanan
4. Tetap obserfasi pasien tiap 30 menit sekali terkait respon alergi
5. Identifikasi tengkat keparahan terhadap reaksi alergi status kesehatan
NIC: Asthma self management
1. Berikan bronkodilator jika perlu
2.
3.
4.
5.
No
Tgl Muncul
Diagnosa Keperawatan
TTD