Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA

TN. M DENGAN PPOK

DISUSUN OLEH :
NINDA NILA INSANI

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSIATS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018
Tn. M datang ke IGD RSUD BMS pada tgl 26-12/18 pukul 00.27 wib. Dengan keluhan
sesak nafas RR 30x/m, pasien datang dengan kesadaran CM dan keadaan umum sedang.
Setelah di IGD pasien dilakukan anamnesa ulang.
1. Primary Survey
A. Tidak ada tandanya tanda2 obstruksi jalan nafas, tidak adanya gurgling, snoring. Adanya
batuk berdahak.
B. RR=30x/m, irama nafas teratur adanya otot bantu pernafasan, suara nafas vesikuler,
adanya suara tambahan ronchi.
C. Tidak sianosis, CRT <2detik, akral hangat, TD : 150/90mmHg, N:70x/m S: 37,5C
D. GCS 15 E4V5M6, ukuran pupil 3mm, konjungtiva tidak anemis, pupil reaksi terhadap
cahaya.
E. Tidak adanya luka, tidak adanya fraktur dan tidak adanya oedem.
F. Tidak terpasang folley kateter (DC)
G. Tidak terpasang NGT
H. -
I. -
2. Secondary Survey
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas, 4hari SMRS
pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak,
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat
maupun makanan. Terakhir makanan yang dimakan
yaitu bubur, pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit seperti gula, darah tinggi. Terapi yang
diberikan di IGD yaitu infus RL 20tpm, O2 3lpm,
inj.ceftriaxone 2x1gr, inj.ranitidine 2x50mg, inj.MP
2x62,5mg, nebulizer ventolin+flexotide 3x di IGD/30m,
lanjut /8jam.
Batuk berdahak, sesak nafas,penggunaan otot bantu nafas, terdapat ronchi,
rusaknya bronkus pernafasan, duktus alveolar, alveoli
area kontak langsung permukaan alveolar
kerusakan serabut alveoli
paru sulit berkembang
kerusakan disfusi
secret tertahan
bersihan jalan nafas tidak efektif
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
Ds : pasien mengatakan sesak
Do : RR:30x/m, batuk berdahak, terdapat suara tambahan ronchi,
pasien duduk dengan posisi semi fowler, terpasang o2 3lpm,
nebulizer ventolin+flexotide/30m
1. Monitoring pernafasan pasien
Respiratory monitoring (ps mengatakan sesak nafas
and airway berkurang setelah diberikan
management terapi o2 dan nebulizer)
1. Monitor pernafasan 2. Monitoring TTV (TD: 150/90
pasien N: 70x/m S: 37,5C RR: 30x/m)
2. Monitor TTV dan 3. Memberikan posisi yang
tingkat keadaan nyaman (pasien terlihat duduk
umum dengan posisi semi fowler)
3. Berikan posisi yang 4. Mengajarkan pas batuk efektif
nyaman (semi fowler) (pas tampak batuk dan
4. Ajarkan pasien untuk mengeluarkan sedikit dahak)
batuk efektif 5. Memberikan terapi oksigen (
5. Kolaborasi pemberian terpasang o2 3lpm)
terapi oksigen 6. Memberikan terapi injeksi (
6. Berikan terapi injeksi inj.ceftri 2x1gr, inj.radin
2x50mg, inj.MP 2x62,5mg
masuk selang infus
1. Untuk mengetahui frekuensi pernafasan pasien
2. untuk mengetahui keadaan umum pasien sebagai
standar dalam menentukan intervensi yang tepat dan
untuk mengkaji adanya kecenderungan pada tingkat
kesadaran pasien.
3. Untuk mengurangi sesak nafas pada pasien
4. Memudahkan ekspansi maksimum paru-paru atau
jalan napas lebih kecil.
5. Cairan diperlukan untuk mengganti kehilangan dan
mobilisasi secret
S : pasien mengatakan sesak nafas sudah 4hr yll, dan sesak nafas makin
memberat disertai adanya batuk berdahak, sesak nafas sedikit berkurang
setelah diberikan terapi o2 3lpm dan nebulizer ventolin+flexotide 30/m
O : - TD: 150/90mmHg RR:30x/m N: 70X/M S: 37,5C
- pas.duduk dengan posisi semi fowler
- terpasang o2 3lpm
- nebulizer ventolin+flexotide 30/m
- terdapat suara tambahan ronchi
A : masalah belum teratasi
indikator A T S
Dapat mengeluarkan sputum secara efektif 2 4 2
Frekunsi pernafasan DBN (16-20) 2 4 2
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor RR
2. Nebulizer ventolin+flexotide lanjut /8jam
3. Terapi obat lanjut
Setelah dilakukan tindakan keperawatan yaitu
pemantauan tingkat kesadaran, TTV, dan pemberian
therapi selama di IGD yaitu infus RL 20tpm, O2 3lpm,
inj.ceftriaxone 2x1gr, inj.ranitidine 2x50mg, inj.MP
2x62,5mg, nebulizer ventolin+flexotide 3x di IGD/30m,
prognosis Tn.M belum membaik karena masih terasa
sesak dan pasien masih harus diobservasi dan dipantau
frekuensi pernafasanya dan masih harus diberi terapi
lanjutan diruang rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai