Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ANAK B DENGAN DEMAM THYPOID DI RUANG


INSTALASI GAWAT DARURAT

Disusun oleh:

1. Monica Tucunan (203203048)

2. I Made Juli. A.A (203203032)

3. Lidiya Saputri (203203081)

4. Popi D Damayana (203203056)


1. IDENTITAS KLIEN

1. Pasien (Diisi lengkap)

• Nama : An. B

• Umur : 2 tahun

• Agama : Islam

• Pekwrjaan : Belum bekerja

• Diagnosa Medis : Demam Typoid

• Alamat : Bantul, Yogyakarta

• No. Reg : 208xxx


2. PENGKAJIAN PRIMER

Airway jalan napas tidak tersumbat, suara napas sonor

Breathing RR 28x/menit, gerakan dada simetris, tidak


menggunakan otot bantu napas,

Circulation pucat, nadi teraba, irama cepat, 101x/menit,, T


39,3oC, CRT <3 detik, akral hangat, kulit kemrahan

Dissability GCS 15, pupil isokor, rangsangan terhadap cahaya


(+)
Exposure Tidak ada jejas, atau lesi. Kulit kemerahan
3. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. sample

Sign and symptom An.B panas sudah 5 hari naik turun,bibir kering,pucat dan
ketika makan An.B mual
Allergi Tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan
Medication Tidak ada pengobatan khusus yang pasien jalani sebelumnya
Past Illness Keluarga mengatakan pasien tidak pernah mengalami
kecelakaan berat seperti sekarang ini dan juga tidak ada
riwayat penyakit kronis dan akut sebelumnya seperti hipertensi
dan DM.
Last Meal Pasien terakhir makan siang pada jam 12.00 makan nasi, ikan
dan sayur
Event Ibu An.B mengatakan bahawa klien sudah 5 hari panas naik
turun, ketika diberi makan An. B mual, dan sudah pergi ke
klinik namun tidak ada perubahan. Sesampainya di Rs An B di
bawa ke ruang Triage Kuning ,
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (Kimia Darah)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Glukosa sewaktu 110 mg/dl 70-140
Ureum 32 mg/dl 10-50
Kreatinin 1,00 mg/dl 0,5-1,2
SGOT 23 u/L 0-31
SGPT 14 u/L 0-32
K 41 Mmol/L 3,4-5,4
Na 145 Mmol/L 135-155
Cl 99 Mmol/L 95-108
HbsAg Negatif
WBC 4,5 10^3/uL 4,8-10,8
RBC 4,8 10^3/uL 4,2-5,4
HGB 14,0 g/dL 12-16
HCT 42 % 37-47
5. Therapy dan obat-obatan

Jenis indikasi Golongan obat


Terapi/dosis

Infuse Tridex 12 tpm/IV Sebagai suplemen untuk Elektrolit


menggantikan cairan tubuh
dan elektrolit, kesulitan
dalam asupan oral air dan
elektrolit

Paracetamol syrup 180 Menurunkan suhu tubuh. Antipiertik


mg/6jam /PO
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 Data Subjektif: Hipertermia Proses penyakit

• Ibu pasien mengatakan anaknya


demam sudah 5 hari

Data Objektif:

• Ku baik

• Kesadaran compos mentis

• Bibir kering

TTV

Suhu : 39.30C

Nadi : 101 x/menit

Respirasi : 28 x/menit

Spo2 : 98 %
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
2 Data Subjektif: Risiko ketidakseimbangan cairan Dehidrasi

• Ibu pasien mengatakan anaknya


demam sudah 5 hari

• Ibu An. A mengatakan demam naik


turun

Data Objektif:

• Ku baik

• Kesadaran compos mentis

• Turgor kulit <3 detik

• An. A mual ketika makan

• TTV
Suhu : 39.30C
Nadi : 101 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
RENCANA KEPERAWATAN
NO SDKI SLKI SIKI
1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipertermia (I.15506)
selama 1 X 8 Jam diharapkan masalah
klien dapat teratasi. • Identifikasi penyebab hipertermia.
• Monitor suhu tubuh.
Termoregulasi (L.14134) • Monitor komplikasi akibat
• Suhu tubuh dari cukup meningkat (2) hipertermia.
menjadi menurun (5). • Berikan cairan normal.
• Suhu kulit dari cukup meningkat (2) • Lakukan / anjurkan untuk
menjadi menurun (5). melakukan kompres hangat.
• Pucat dari sedang (3) menjadi • Anjurkan tirah baring.
menurun (5). • Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena.

2 Risiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen cairan ( I.03098)


ketidakseimbangan selama 1 X 8 Jam diharapkan masalah
cairan klien dapat teratasi. • monitor status dehidrasi
• Monitor berat badan
Keseimbangan cairan (L.03020) • Catat intake dan output dan hitung
• Asupan cairan menurun dari cukup balance cairan 24 jam
menurun (2) menjadi meningkat(5). • Berikan cairan intravena
• Kelembapan membran mukosa cukup
menurun (2) menjadi meningkat (5)
• Frekuensi napas sedang (3) menjadi
membaik (5)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD

1 1 Juni 2021 1. Mengidentifikasi penyebab S: kelompok


09.00 hipertermia pada klien • Ibu pasien mengatakan anaknya masih
  2. Memonitor tanda-tanda vital klien demam
11.00 3. Menganjurkan tirah baring O:
  4. Melakukan kompres air hangat  TTV:
11.10 pada klien • Suhu: 39,30C (sebelum dikompres);
  5. Memberikan suasana tenang dan 38,9oC (setelah dikompres)
11.20 nyaman dari kebisingan • Nadi: 96 x/menit,
  6. Menganjurkan tirah baring pada • RR: 28x/menit,
12.00 klien • SPO2 98%.
7. Memberikan Paracetamol Sirup 1 A: Masalah Hipertermia belum teratasi.
STM pada klien P: Lanjutkan intervensi:
• Identifikasi penyebab hipertermia.
• Monitor TTV
• Anjurkan untuk melakukan kompres
hangat.
• Observasi terjadinya Kejang
NO DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
2 1 Juni 20201 1. Mengkaji status dehidrasi S: Kelompok
2. Memonitor berat badan • Ibu mengatakan anak mau minum
10.00 3. Memonitor TTV • Ibu mengatakan anak tetap aktif meskipun
10.10 4. Mencatat intake dan output dan demam
10.15 hitung balance cairan 24 jam O:
11.00 5. Memberikan cairan intravena • pemberian infus Tridex 20 tts/m
tridex 20 tts/m • Berat badan 18 kg
6. Memberikan ondansentron extra 1 • kebutuhan cairan pada anak
x 2 mg pada klien  Kebutuhan cairan normal
10 x 100 = 1000
8 x 50 = 400
1400 ml / h
 Kebutuhan caiaran saat demam
1400 + (2,1 x10 x 1250)
1400 + 262, 5
1662,5
A:
• Masalah belum teratasi
P:
• Intervensi dilanjutkan
• monitor status dehidrasi
• Monitor berat badan
• Catat intake dan output dan hitung balance cairan
24 jam
• Berikan cairan intravena

Anda mungkin juga menyukai