I
DENGAN OBESITAS
KAMPUNG PARUNG KORED KOTA TANGERANG BANTEN
Koordinator :
Ns. Abdul Rasyid. S.Kp., M.Kep.Sp.Kep.Kom
Pembimbing :
Ns. Satria Gobel. S.Kp., M.Kep.Sp.Kep.Kom
Dr. Rian Adi Pamungkas, S.Kep. Ns., MNS., PHN
Disusun Oleh :
Wayan Rindang Sulistiawati
2020-0305-028
X X X X X X X
Ny. I X Tn. B Ny. S Tn. S Ny. H Tn. A Ny. S Tn. A
80 Thn 75 Thn 70 Thn 85 Thn 70 Thn 82 Thn 78 Thn 80 Thn
Tidak di ketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui
X X
Ny. S Tn. B Ny. J Tn. S
54 Thn 40 Thn 53 Thn 52 Thn
Ginjal Paru – Paru Kolestrol Asam Urat
Tn. S Tn. S Tn. S Tn. B Ny. A Tn. I Ny. I Tn. F Ny. A Ny. S
50 Thn 48 Thn 42 Thn 39 Thn 35 Thn 31 Thn 27 Thn 29 Thn 25 Thn 19 Thn
Asam Urat Sehat Hipertensi Sehat Sehat Sehat Obesitas Sehat Sehat Sehat
Keterangan
: Klien : Keturunan
i. Suku
Keluarga klien berasal dari suku Betawi, Indonesia, suku yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa Indonesia.
j. Agama
Seluruh anggota Ny.I adalah beragama Islam dan taat beribadah, sering
mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di sekitar rumah, Ny. I seperti
pengajian.
k. Status Kelas Sosial (Ekonomi)
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari penghasilan Tn. F yang bekerja
sebagai Damkar pendapatan sejumlah ± Rp 5.000.000/bulan. Barang-barang
yang dimiliki seperti kompor gas 1, AC 1, setrika 1, kulkas 1, TV 1, kipas
angina 1 dan, 1 motor. Pengeluaran ± 3.000.000/bulan. Ny. I mengatakan pada
kondisi pandemi ini pendapatan dari uang gaji suami tidak menurun. Keluarga
Ny. I termasuk dalam keluarga sejahtera tahap III, karena Ny. I sudah
melaksanakan ibadah menurut agamanya yang dianut, makan 3 kali atau lebih
dalam sehari. Memakai pakaian berbeda sesuai untuk keperluan, lantai rumah
bukan dari tanah tapi dari keramik, makan lauk pauk seperti daging, ikan, atau
telur satu kali dalam seminggu, ikut serta dalam kegiatan masyarakat. Jika sakit
berobat ke puskesmas terdekat, memperoleh berita dari Hp ataupun televisi. Ny.
I mampu menggunakan sarana transportasi.
l. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Disekitar rumah Ny.I terdapat 1 taman bermain anak-anak, biasanya Ny.I
menggunakan waktu luang nya dengan menonton tv dan bermain dengan anak-
anak tetangga, sedangkan rekreasi diluar rumah Ny.I menemani Tn.F
kepemancingan ikan, biasanya dilakukan 1 minggu 1-2 kali.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Ny. I merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang ± 8 meter
dan lebar 9 meter dan rumah tersebut merupakan rumah milik sendiri.
Rumah Ny. I terdiri dari halaman depan, ruang tamu, terdapat 1 kamar tidur
1 kamar mandi terdiri dari wc dan terdapat dapur. Kamar mandi bersih tidak
licin, terawat dan bak mandi dikuras seminggu sekali. Ruang tamu cukup
rapih dan bersih, lantai rumah Ny. I terbuat dari kramik, dapur tampak
bersih perabotan tertata rapih. Atap rumah dari genting. Ventilasi terdapat
disetiap ruangan, pencahayaan disetiap ruangan baik. Ny. I mengatakan
rumahnya setiap hari dibersihkan disapu 2 kali sehari dan dipel 1 kali sehari
biasanya yang membersihkan Ny.I, terdapat keran tapi tidak digunakan.
Sumber air keluarga berasal dari air PDAM, kualitas air bersih. Sumber air
minum keluarga menggunakan air galon dan air PDAM didigunakan untuk
mencuci dan mandi.
Saluran pembuangan air limbah yang tertutup dan dibiarkan ke got samping
rumah, saluran got lancar dan tidak ada sumbatan. Untuk pembuangan
sampah dilakukan penampungan dulu di tempat sampah kemudian di pindah
dan di bakar disamping rumah.
Untuk sarana penerangan keluarga Ny.I dimalam hari menggunakan listrik
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Ny. I baru 2 tahun tinggal di lingkungan tersebut, mayoritas
penduduknya bersuku jawa dan betawi. Hubungan dengan keluarga baik dengan
saling sapa saat berpapasan di jalan. Jarak rumah Ny. I dengan tetangga ± 1 m.
keadaan lingkungan sekitar tertata rapi. pengajian adalah perkumpulan
keagamaan di lingkungan tersebut Ny. I mengikuti kegiatan yang ada di tempat
sekitar.
c. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Ny.I selama ini sebagai penduduk asli Cengkareng Jakarta Barat dan
setelah menikah Ny.I dan Tn.F pindah ke kota Tangerang Banten. Keluarga Ny.
I sudah 2 tahun tinggal di daerah tersebut. Rumah Ny. I berada ± 200 meter dari
jalan raya. Jenis kendara yang dapat digunakan biasanya angkot dan motor.
Jarak kepuskesmas dari rumah Ny. I yaitu ± 2 km.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny. I mengatakan suaminya Tn.F mulai bekerja sesuai dengan shift sebagai
damkar dan bisa berkumpul dengan keluarga sehabis pulang kerja, tidak
menentu dan tidak harus malam har, waktu berkumpul bersama keluarga besar
yang lain biasanya saat ada saudara yang hajatan atau pada saat hari raya idul
fitri dan untuk interaksi dengan masyarakat Ny.I sering mengikuti pengajian dan
jika ada kegiatan disekitar rumah ikut berpartisipasi. Ny. I mengatakan pada
kondisi pandemi sekarang pengajian tetap berjalan dengan mengikuti protocol
kesehatan.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. F dan Ny. I mengatakan selama menjadi pasangan baru
belum pernah ada tenaga kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang
KB sehingga klien belum mengetahui tentang KB, Ny. I sudah memiliki
fasilitas jaminan kesehatan berupa BPJS yang dapat digunakan untuk
pengobatan dan perawatan di fasilitas layanan kesehatan yang ada. Saat
diwawancara klien tampak bingung mengenai KB.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Ny. I berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Ny. I
mengatakan Komunikasi dengan Tn. F lancar dan tidak ada konflik dalam
keluarga. Ny. I mengatakan komunikasi dengan suaminya secara terbuka tidak
ada yang ditutup-tutupi satu dengan yang lain baik mengenai masalah kesehatan
atau yang lain.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Ny. I selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Keluarga
Ny. I saling mendukung satu dengan lainnya. Respon keluarga bila ada sanak
saudara yang sakit selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama. Bila Ny. I sakit
biasanya minum jamu atau diurut jika tidak ada perbaikan baru dibawa ke
puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat. Jika Ny. I sakit, Tn. F membawa
kepalayanan kesehatan.
c. Struktur Peran
Tn. F sebagai KK, Ny. I sebagai istri
Tn. F sebagai pencari nafkah dan Ny. I sebagai ibu rumah tangga.
d. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah.
Demikian pula dengan sehat dan sakit. keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Puskesmas atau ke layanan
kesehatan lainnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. F dan Ny. I sebagai keluarga pasangan baru sudah bisa
berhubungan secara harmonis didalah sebuah keluarga. saling menyayangi, dan
menghormati. Keluarga Ny. I tampak sangat harmonis, rukun dan tentram.
Apabila ada anggota yang membutuhkan atau sakit maka keluarga yang lain
berusaha membantu
b. Fungsi Sosial
Ny. I mengatakan interaksi antar suaminya yaitu Tn. F dapat berjalan dengan
baik, Ny. I juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar,
sehingga dapat menyesuaikan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau
masyarakat sekitar.
Fungsi Perawatan Kesehatan
Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ny. I memiliki riwayat obesitas sejak usia 18 tahun. Ny.I mengatakan
mudah lelah dan sering terengah-engah saat beraktifitas.Ny. I mengatakan
berat badannya belum pernah dalam batas normal, Ny. I mengatakan tidak
terlalu tahu apa bahaya dari kelebihan berat badan terakhir periksa di
puskesmas terdekat Ny. I hanya diberitahu jika berat badan semakin
bertambah sulit untuk hamil.
Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ny.I mengatakan saat ini Ny.I sedang melakukan diet dengan minum air
putih lebih bnyak dari pada makan terkadang Ny.I masih sering
mengkonsumsi minuman manis, Ny.I diet nya masi belum konsisten,
terkadang Ny.I juga tidak menantang makanan apapun, Ny.I berkeinginan
untuk bisa hidup lebih sehat, Ny. I mengatakan apabila ada salah satu
keluarga yang sakit Ny. I mengatakan sudah biasa mengkonsumsi obat
warung apabila sedang sakit. Biasanya setelah minum obat warung
berangsur-angsur membaik
Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. I mengatakan tidak tau caranya menurunkan berat badan yang benar dan
tidak mudah untuk mengalami kenaikan berat badan lagi, Ny.I mengatakan
sebelumnya tidak pernah konsul ke pelayanan kesehatan mengenai berat
badannya. Apabila ada anggota keluarga yang sakit Ny.I merawat dengan
cara memijat dan dirawat dirumah terlebih dahulu, jika sakit tidak kunjung
sembuh baru akan dibawa kelayanan kesehatan
Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Ny.I mengatakan untuk menurunkan berat badannya tidak pernah olahraga
dan biasanya untuk memelihara kesetan sering jalan jalan santai di sekitaran
rumah di saat sore ataupun pagi hari, Ny.I jarang bahkan tidak pernah
olahraga seperti senam, menurut Ny.I jalan jalan santai saja sudah cukup.
Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat
Ny.I mengatakan jarang sekali untuk berobat ke puskesmas terdekat, Ny.I
mengatakan jika sakit hanya mengandalkan obat-obatan warung saja.
Apabila kondisi memburuk biasanya Ny. I membawa kepelayanan
kesehatan yang terdekat dari rumah yaitu puskesmas berjarak 2 kilo meter
c. Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny. I tidak menggunakan alat kontasepsi karena ingin segera
memiliki anak, Ny.I mengatakan masih bingung harus menggunakan
metode kontrasepsi yang mana, Ny. I masih bingung karena sebelumnya
belum pernah ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan
tentang KB, untuk informasi terkait KB Ny. I hanya mendapatkan
informasi melalui teman yang sudah berumah tangga dang lingkungan
tetangga sekitar sehingga Ny. I belum mengetahui tentang KB secara luas,
Ny. I berencana ingin memiliki 4 orang anak, Ny. I mengatakan tidak tahu
KB apa yang cocok, jika Ny. I menggunakan KB tidak ingin berat
badannya semakin bertambah.
d. Fungsi Ekonomi
Semua pendapatan yang ada digunakan utuk keperluan sehari-hari dan hal-hal
yang tidak terduga. Ny. I mengatakan apabila kebutuhan terpenuhi dan masih
terdapat sisanya digunakan untuk menabung.
Data Objektif
BB : 63 kg
Tinggi : 153
IMT : 27 (Obesitas 1 menurut
Klasifikasi WHO)
2. Data Subjektif Domain : 5
Klien selama menjadi pasangan Kelas : 4
Kode diagnose : 00126
baru belum pernah ada petugas
kesehatan yang memberikan Defisiensi pengetahuan keluarga
penyuluhan tentang KB sehingga berencana
klien belum mengetahui tentang
KB Faktor yang berhubungan
kurangnya informasi
Ny. I mengatakan belum tau apa
kurangnya sumber pengetahuan
yang cocok untuk dirinya apabila
KB. Ny.I tidak ingin berat
badannya bertambah pada saat
menggunakan KB
klien mengatakan sudah memiliki
fasilitas jaminan kesehatan berupa
BPJS yang dapat digunakan untuk
pengobatan dan perawatan
difasilitas layanan kesehatan yang
ada.
Data Objektif
klien tampak bingung saat
diwawancara
C. PENAPISAN MASALAH
1. Dx : Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
No Kriteria Skala Bobot Skroning Pembenaran
1 Sifat 3 1 3/3 x 1 = 1 Ny. I mengatakan bahwa Ny. I
masalah: merasakan beratbadannya mulai
Aktual semakin naik diusia 18 tahun.
Resiko Ny. I sudah pernah melakukan
Potensial diet tetapi tidak secara
konsisten sehingga berat badan
Ny.I masi belum dalam batas
normal
Total 3 2/3
Total 3 1/6
D. Diagnosa prioritas
1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan 3 2/3 (00162)
2. Defisiensi pengetahuan keluarga berencana 3 1/6 (00126)
E. Intervensi keperawatan
O:
klien dapat menjawab semua
pertanyaan
klien tampak koperatif
TUK 2 : Keluarga mampu mengambil S:
keputusan Ny. I mengatakan sudah mengetahui
masalahnya dari usia 18 tahu tapi baru
1. Beri bantuan keluarga NY. I sekarang menyadari kelebihan berat
untuk menyadari adanya masalah badan atau obesitas itu tidak baik.
Obesitas O: -
2. Beri penguatan atas kepuasan S:
yang telah diambil keputusan Ny.I mengatakan sudah mau diet
oleh keluarga secara teratur dan berat badannya
berangsur-angsur menurun
O:
Saat pengkajian Ny. I tidak didampingi
saudara maupun suami.
TUK 3 : keluarga mampu memberikan S :
perawatan kesehatan Ny. I mengatakan sudah mengetahui
Bantu Ny. I dan keluarga untuk makanan apa saja yang harus di
menentukan makanan yang cocok untuk konsumsi selain dengan diet dengan air
obesitas putih yaitu mengkonsumsi nasi, roti
jagung, kentang dan sereal dan
menghindari bahan makanan seperti
gula pasir, gula merah, coklat, permen
gan makanan yang di goring-goreng
O:
Ny. I tampak semangat untuk
menjalankan hidup sehat
TUK 4 : keluarga mampu memodifikasi S :
lingkungan Ny. I mengatakan rumahnya sudah
nyaman
1. Menciptakan lingkungan yang O :
nayamn bagi klien Rumah Ny. I nyaman
2. Anjurkan senam sesuai dengan
kebutuhan Ny. I S:
3. Anjurkan Ny. I untuk memelihara Ny. I mengatakan menggunakan
lingkungan samping rumah yang
aktivitas-aktivitas yang membangun
kosong untuk senam ringan di pagi hari
ketahanan tubuh bersama suami
O:-
S:
Ny. I mengatakan mulai rajin
beraktivitas diluar rumah seperti
renang dan badminton
O:
Terdapat badminton di samping rumah
TUK 5 : keluarga mampu memanfaatkan S :
fasilitas pelayanan kesehatan Ny. I mengatakan jika sakit biasanya
pergi kelayanan kesehatan terdekat
yaitu puskesmas.
1. Bantu Ny. I untuk memilih
O:
perawatan kesehatan profesional
Ny. I dapat memutuskan memilih
2. Memotivasi Ny. I untuk
perawatan kesehatan professional
mengunjungi pelayanan kesehatan
S:
Ny. I mengatakan mau melakukan
kontrol terhadap kesehatannya
O:
Klien tampak termotivasi
2 Defisiensi Tuk 1: keluarga mampu mengenal S : Menurut Ny. I Kb adalah suatu
pengetahuan masalah Keluarga berencana usaha untuk mengatur jumlah dan jarak
keluarga 1. Pengajaran tentang KB antar keturunan , manfaat dari kb itu
2. Manfaat KB sendiri menurunkan angka kematian
berencana
3. Jenis KB ibu dan bayi,membentuk keluarga
(00126) 4. Ketepatan KB bahagia sejahtera, jenis KB :
kondom,pil kb, kb sunti, implant. Iud,
dan steril, ketepatan Kb 6 minggu
setelah melahirkan
O:
Klien mampu menjawab semua
pertanyaan
TUK 2 : Keluarga mampu mengambil S: -
keputusan O:
1. Tingkatkan hubungan saling percaya Ny. I & keluarga terjalin kepercayaan
dengan keluarga dengan perawat
2. Berikan pengetahuan yang
dibutuhkan bagi keluarga untuk S:-
membantu mereka membuat O:
keputusan Tampak keluarga Ny. I terlibat dalam
meembuat keputusan
TUK 3 : keluarga mampu memberikan S:
perawatan kesehatan Ny. I dan keluarga mengatakan sudah
Motivassi keluarga untuk memberikan saling memotivasi dan saling sabar
harapan pada Ny. I untuk program untuk menanti kehamilan
keluarga berencana
O: -
TUK 4 : keluarga mampu memodifikasi S : Ny.I mengatakan tidak ada ruangan
lingkungan kusus untuk berdiskusi, biasanya Ny. I
Sediakan tempat yang nyaman netral dan dan Tn. F menggunakan ruangan yaitu
terjaga kerahasiaannya untuk proses ruang tamu untuk berdiskusi
dilaksanakannya diskusi
O :-
S:
Ny. I mengatakan mau melakukan
kontrol terhadap kesehatannya
O:
G. Evaluasi Sumatif
A : Tujuan tercapai,
Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
P:
Hentikan intervensi