Anda di halaman 1dari 20

Keperawatan Tgl/ Paraf Tgl/ Paraf

Nilai Nilai Rata-rata


Keluarga Dosen Dosen
RW. 17
Kelurahan
Cipageran

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. Y USIA 69 TAHUN


DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR AKIBAT HIPERTENSI
DI RT. 01 RW. 17 KELURAHAN CIPAGERAN TENGAH KEC. CIMAHI UTARA
KOTA CIMAHI

Pengkajian dilakukan pada tanggal 28-30 Mei 2018 di rumah Ny. Y (76

tahun) pukul 15.30 WIB. Hasil pengkajian menyebutkan Ny. Y tinggal serumah

dengan suaminya yaitu Tn. E, Keluarga Ny. Y termasuk golongan keluarga

lansia, Ny. E tidak bekerja dan dalam memenuhi kebutuhan seharinya dari

anaknya.

A. Pengkajian

I. Data umum

1) Kepala keluarga : Tn. E (76 Tahun)

2) Alamat dan telepon : RT. 01, RW. 17 Kelurahan Cipageran

3) Pekerjaan : Tidak Bekerja

4) Pendidikan : SMP

5) Komposisi Keluarga :

Nama L/P Hub. dg KK Umur Pendidikan Ket.


Ny. Y L Istri 64 Tahun Tidak tamat Hipertensi
SD

1|Asuhan Keperawatan Keluarga


Genogram:

Ket : : Laki - laki

: Perempuan

: Tinggal Serumah

: Telah Meninggal (Laki – laki)

: Telah Meninggal (Perempuan)

X : Tidak memiliki anak

: Klien

6) Tipe keluarga :

Tipe keluarga Ny. Y termasuk Nuclear Family yang terdiri dari suami

dan istri. Tidak ada masalah dalam keluarga yang berhubungan

dengan tipe keluarga.

7) Suku Bangsa :

Keluarga Ny. Y adalah WNI dan Suku Sunda, bahasa yang

digunakan sehari – hari adalah bahasa sunda. Dalam keluarga tidak

ada kebiasaan dari suku yang mempengaruhi kesehatannya.

2|Asuhan Keperawatan Keluarga


8) Agama :

Menurut pengakuan Ny. Y, agama yang dianutnya adalah agama

islam, Ny. Y mengatakan rajin dalam beribadah. Ny. Y tidak memiliki

pemahaman agama yang bertentangan dengan kesehatan.

Berdasarkan agama yang dianut keluarga tidak makan makanan

yang diharamkan seperti babi, dan tidak meminum minuman yang

diharamkan seperti alcohol.

9) Status sosial ekonomi keluarga

Keluarga Ny. Y termasuk ke dalam kategori keluarga sejahtera

tingkat II :

a) Menerima petugas kesehatan komunitas

b) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan

rencana keperawatan

c) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara

benar

d) Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan

10) Aktivitas rekreasi keluarga

Ny. Y mengatakan dalam aktifitas sehari – hari hanya berdiam diri

dirumah dan sesekali mengunjungi anggota keluarga, dan diwaktu

luang keluarga Ny. Y menonton TV sebagai hiburan setiap hari dan

digunakan sebagai waktu untuk berkumpul dengan keluarga saat

sore dan malam hari.

3|Asuhan Keperawatan Keluarga


II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga

11) Tahap perkembangan keluarga saat ini:

Tahap perkembangan keluarga : Saat ini keluarga berada pada tahap

perkembangan keluarga usia lanjut dengan tugas perkembangan :

mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan,

menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang,

mempertahankan hubungan pernikahan, menyesuaikan terhadap

kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga

antargenerasi, melanjutkan untuk merasionalisasi kehilangan

keberadaan anggota keluarga (peninjauan dan integrasi kehidupan)

12) Tugas perkembangan keluarga yang belum tercapai

Tugas perkembangan keluarga Ny. Y

yang belum tercapai saat ini adalah memenuhi kebutuhan dan biaya

kehidupan yang semakin meningkat sedangkan pendapatan

semaknin menurun, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan

kesehatan anggota keluarga serta mempertahankan hubungan sosial

dengan anak dan masyarakat sekitar

13) Riwayat keluarga inti

Ny. Y mengatakan mempunyai riwayat hipertensi ± 5 tahun yang lalu

dan asma sejak ± 40 tahun yang lalu, Tn. E mengatakan dalam satu

tahun Ny. Y bisa masuk RS sampai 3x. Tn. E mempunyai riwayat

penyakit prostat ± 3 tahun yang lalu.

14) Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. E dan Ny. Y mengatakan tidak mengetahui bahwa mempunyai

penyakit keturunan dari kedua orang tuanya.

4|Asuhan Keperawatan Keluarga


III. Data Lingkungan

15) Karakteristik rumah

Status rumah yang ditempati keluarga Ny. Y adalah milik sendiri,

dengan ukuran bangunan 5 x 9 m². Jenis rumah yang ditempati

adalah rumah pemanen karena rumah tersebut mempunyai pondasi,

dinding batu bata, genteng, lantai keramik. Ventilasi rumah > 10%

luas rumah namun jarang dibuka, cahaya masuk dari pintu dan

jendela, sumber penerangan menggunakan listrik. Dapur dan kamar

tidur terasa pengap dikarenakan di dapur dan kamar mandi tidak

terdapat ventilasi. Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan

cukup bersih. Sumber air minum menggunakan air gunung. Keadaan

air jernih, tak berbau, dan tak berasa. Halaman langsung menghadap

ke jalan, luas halaman hanya sebatas pintu dan tidak ada lahan lain.

Pemanfaatan halaman sebagai taman. Air kotor dialirkan melalui

selokan dan masuk ke dalam got di belakang rumah. Sampah

ditampung di tempat yang terbuka dalam rumah, setelah penuh

sampah tersebut dibakar.

Keluarga Tn.E memiliki tempat mandi didalam rumah dan mempunyai

WC sendiri, jenis WC yang digunakan adalah WC jongkok dengan

pembuangan tinja ke septic tank yang berjarak >10 meter dari rumah.

5|Asuhan Keperawatan Keluarga


1 7

2
3

4 5 6

Keterangan:

1 : Teras

2 : Ruang Keluarga

3 : Kamar Tidur

4 : Ruang Makan

5 : Dapur

6 : Kamar Mandi

7 : Ruang Tamu

16) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Ny. Y bertempat tinggal di RT 01/RW 17 cipagerann lokasi

rumah Ny. Y berada dikawasan yang belum terlalu padat. Rumah Ny.

Y bersebelahan dengan anaknya no 5 di sebelah kanan dan dibatasi

pagar tembok. Di depan rumah Ny. Y terdapat Kebun jagung dan

jalan kecil (gang). lingkungan tetangga berasal dari desa yang sama

dan masih ada hubungan keluarga. Ada beberapa warga pendatang

yang sudah lama tinggal di kp. Paku Haji dan mempunyai kebiasaan

adat istiadat yang sama. Keluarga sering duduk bersama waktu pagi

6|Asuhan Keperawatan Keluarga


dan sore hari, untuk menemani klien bersantai dan berjemur. depan

rumahnya jalan umum.

17) Mobilitas geografis keluarga

Sejak pertama menikah Tn. E dan Ny. Y tidak pernah pindah tempat

tinggal dari lingkup RW 17, sebelum menempati rumah yang

ditempati sekarang Ny. Y mengatakan pernah mengontrak di tahun

pertama pernikahan namun di tahun Ke 2 dapat menempati rumah

sendiri.

18) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. Y tidak memiliki jadwal khusus untuk pertemuan keluarga

besarnya. Anak-anaknya yang telah menetap sendiri (pisah tempat

tinggal) selalu mengunjungi Ny. Y satu bulan sekali. Kecuali ada saat

Idul Fitri, Kleuarganya wajib berkumpul dirumah Ny. Y.

IV. Struktur Keluarga

19) Sistem pendukung keluarga

Tn. E mengetahui istrinya mempunyai penyakit jantung, sehingga


Tn. E sering menemani istrinya mengontrol kesehatannya ke
puskesmas. Jika ada anggota keluarga yang sakit, maka anggota
keluarga saling memberi perhatian dan merawatnya, Tn. E
mengatakan mempunyai dana khusus untuk jaminan kesehatan
keluarganya.
20) Pola komunikasi keluarga

Menurut keluarga, Keluarga menggunakan komunikasi terbuka

dengan bahasa yang digunkan sehari-hari adalah bahasa sunda

Setiap anggota kelurga bebas menyampaikan pendapat dan

keluhannya. Apabila menghadapi masalah biasanya keluarga akan

7|Asuhan Keperawatan Keluarga


mendiskusikannya antar sesama anggota keluarga dan bersama-

sama mencari bagaimana cara pemecahannya.

21) Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Ny. Y yang berperan dalam pengambilan keputusan

jika menghadapi suatu permasalahan adalah Tn. E sebagai kepala

keluarga.

22) Struktur peran

Tn. E adalah seorang suami dan sekarang Tn. E sudah tidak bekerja.

Sedangkan Ny. Y sebagi ibu rumah tangga bekerja, walaupun Ny. Y

sedang sakit-sakitan Ny. Y tetap mengurus rumah tangganya terlihat

dari rumah cukup tertata rapid an bersih.

23) Nilai dan norma keluarga

Di Keluarga Ny. Y tidak ada nilai-nilai atau norma tertentu yang

mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya. Jika ada anggota

keluarga yang sakit, keluarga mengobatinya ke Puskesmas atau ke

pusat pelayanan kesehatan lainnya.

V. Fungsi Keluarga

24) Fungsi Afektif

Respon keluarga sangat menyayangi satu sama lain.

Mengekspresikanya dengan saling menjaga satu sama lain, ikhlas

dan selalu bersyukur. Bahagia jika ada salah satu keluarga yang

berhasil dan sedih bila ada keluarga yang sakit. Tn. E mengatakan

sampai saat ini Nn. Y adalah seseorang yang ia sayangi dengan rasa

tulus dan ikhlas itu karena sang pencipta.

8|Asuhan Keperawatan Keluarga


25) Fungsi Sosialisasi

Dalam bersosialisasi keluarga Ny. Y sangat terbuka dengan

kehadiran orang lain. Menurut Ny. Y tidak ada jarak atau perselisihan

antara tetangga dan teman-temannya. Ny. Y juga terlihat mengobrol

dengan tetangga jika ada tetangganya datang kerumah.

26) Fungsi Perawatan Kesehatan

a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Pada saat di tanya tentang penyakit yang di derita Ny. Y keluarga

menjawab jantung Ny. Y bengkak tanpa mengetahui diagnosa

penyakitnya, saat ditanya tanda dan gejala keluarga menjawab

sakit leher, pusing dan bagian kaki mengalami bengkak. Saat

ditanya faktor penyebab penyakit jantung yang diderita Ny. Y

keluarga menjawab tidak tahu. Kesimpulannya adalah keluarga

tidak mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala, dan faktor

penyebab penyakit Jantung.

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan

kesehatan yang tepat

Setelah keluarga mengetahui bahwa Ny. Y mempunyai penyakit

jantung, keluarga mengetahui dampak dari penyakit jantung

apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi

bahkan kematian sehingga Ny. Y mengambil keputusan yang

tepat dengan sering kontrol ke puskesmas atau ke rumah sakit.

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga belum mampu merawat anggota keluarganya yang sakit

karena tidak ketersediaan alat tensi dan tidak tahu cara

9|Asuhan Keperawatan Keluarga


penggunaannya. Ny. Y berobat ke dokter namun Ny.Y hanya

meminum obat yang diberikan puskesmas atau dokter ketika

merasakan gejala penyakitnya kambuh.

d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Ny. Y mengatakan selalu membersihkan rumahnya setiap hari,

dan penerangan dalam rumah terang dengan lampu disetiap

ruangan. Ny. Y mengatakan suasana rumahnya sepi karena

hanya berdua dengan Tn. E.

e) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan di masyarakat.

Keluarga Ny. Y sudah menggunakan fasilitas kesehatan dengan

baik, Ny. D sering ke puskesmas atau ke rumah sakit untuk

berobat. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga

segera berobat ke Puskesmas atau ke rumah sakit.

27) Fungsi Ekonomi

Ny. Y tidak memiliki penghasilan sendiri, untuk memenuhi kebutuhan

sehari-harinya Ny. Y diberi uang bulanan oleh anak-anaknya. Uang

yang diberikan anaknya dirasakan sudah cukup, karena menurut Ny.

Y yang penting dapat membeli kebutuhan pokok seperti untuk beras

dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

28) Fungsi Reproduksi

Menurut penuturan Ny. Y perkawinan dengan Tn. E merupakan

perkawinan yang pertama. Begitupun Tn. E. Dari perkawiannya ini

Ny. Y memiliki anak 5. Ny. Y mengatakan sudah tidak menggunakan

KB dan sudah tidak menstruasi lagi.

10 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
VI. Stress & Koping Keluarga

29) Stressor jangka pendek dan panjang keluarga

Menurut penuturan Ny. Y sedang merasa khawatir dan cemas karena

penyakit yang dideritanya terus mengalami ke kambuhan. Saat ini

yang difikirkan Ny. Y adalah jika dia meninggal dunia siapa yang

menemani Tn. E.

30) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor cukup baik, yaitu

untuk keuangan Ny. Y selalu memperhitungkan pegeluaran yang

akan digunakan setiap harinya. Ny. Y lebih rajin berdo’a agar anak-

anaknya lebih sukses dan mendapat penghasilan yang lebih. Untuk

menjaga penyakit yang dideritanya Ny. Y selalu pergi ke puskesmas

atau ke rumah sakit untuk mengontrol keadaanya.

31) Strategi koping yang digunakan

Jika keluarga Ny. Y mempunyai masalah, maka mereka akan

bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lainnya

menyelesaikan masalahnya dan bertawakal kepada Allah SWT.

32) Strategi adaptasi disfungsional

Pada Ny. Y tidak ditemukan adanya strategi adaptasi yang

disfungsional, semuanya diserahkan pada-Nya.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan Fisik Tn. E


a. Keadaan umum : Tampak sehat
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keluhan utama : Klien mengeluh sering kesemutan
pada kaki dan tangan

11 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
d. Riwayat kesehatan sekarang :
Pada saat dikaji klien mengeluh sering kesemutan pada tangan
dan kaki sebelah kiri, kesemutan sering terjadi saat Tn. E
kecapaian, Tn. E mengeluh kesemutan sejak 3 bulan yang lalu
dan sering terasa pada pagi hari saat bangun tidur.
e. TTV :
TD : 120/90 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3 °C
f. Pemeriksaan fisik persistem
1) Sistem Pernafasan
Inpeksi : Bentuk hidung simetris, mukosa hidung lembab,
tidak terdapat retraksi perkembangan dinding dada, terdapat
suara napas tambahan mengi, frekuensi napas 20x/menit
Auskultasi : Tidak terdapat suara napas tambahan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah dada
Perkusi : Dullness
2) Sistem Kardiovaskuler
Inpeksi : TD : 120/90 mmHg, N : 78 x/menit, konjungtiva
tidak anemis, tidak terdapat peningkatan JVP
Auskultasi : Bunyi jantung reguler
Palpasi : Tidak adanya pembesaran KGB
3) Sistem Pencernaan :
Inpeksi : Bentuk simetris, bibir lembab, mukosa merah
muda, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran tonsil
Auskultasi : Suara bising usus 10 x /menit
Palpasi :Tidak ada pembesaran limfa dan hepar, reflek
menelan baik, tidak adanya nyeri tekan pada tiap kuadran
Perkusi : Timpani
4) Sistem Perkemihan dan genitalia
Tidak ada keluhan

12 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
5) Ekstremitas atas : ROM baik, CRT <2 detik, turgor kulit
kembali <3 detik, tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5,
kesemutan pada tangan sebelah kiri
6) Ekstremitas bawah : ROM baik, CRT <2 detik, turgor kulit
kembali <3 detik, tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5,
kesemutan pada kaki sebelah kiri

2. Pemeriksaan Fisik Ny. Y


a. Keadaan umum : Tampak sehat
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keluhan utama : Nyeri pada dada dan pinggang
d. Riwayat kesehatan sekarang :
Klien mengeluh nyeri pada bagian dada dan pinggang, nyeri
dirasakan saat klien terlalu cape dan nyeri terasa menyebar
kebagian punggung belakang. Nyeri dirasakan dengan skala 4 (1-
10)
e. TTV :
TD : 140/90 mmHg
HR : 98 x/menit
RR : 26 x/menit
S : 36,9 °C
f. Pemeriksaan fisik persistem
1) Sistem Pernafasan

Inpeksi : Bentuk hidung simetris, mukosa hidung lembab,

tidak adanya retraksi perkembangan dinding dada,

adanya suara napas tambahan mengi, frekuensi

napas 26x/menit

Auskultasi : Adanya suara napas tambahan mengi

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah dada

Perkusi : Adanya suara napas tambahan mengi

2) Sistem Kardiovaskuler

13 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
Inpeksi : TD : 100 / 70 mmHg, N : 86 x / menit, Konjungtiva

anemis, Tidak adanya peningkatan JVP

Auskultasi : Bunyi jantung mur-mur

Palpasi : Tidak adanya pembesaran KGB

Perkusi : -

3) Sistem Pencernaan :

Inpeksi : Bentuk simetris, bibir lembab, mukosa merah

muda, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran tonsil

Auskultasi : Suara bising usus 8 x /menit

Palpasi :Tidak ada pembesaran limfa dan hepar, reflek

menelan baik, tidak adanya nyeri tekan pada tiap

kuadran

Perkusi :-

4) Sistem Perkemihan dan genitalia

Tidak ada keluhan

5) Ekstremitas atas : pergerakan bebas, CRT < 2 detik, turgor

kulit elastis, nampak lembab, kekuatan otot 5/5

6) Ekstremitas bawah : pergerakan bebas, CRT < 2 detik, turgor

kulit elastis, nampak lembab, kekuatan otot 5/5, reflek patella (+).

Terdapat nyeri pada bagian pinggang sebelah kiri

VIII. Harapan Keluarga

Keluarga merasa senang dengan kedatang perawat, walaupun pada

awalnya merasa binggung tetapi klien cukup kooperatif. Dan keluarga

berharap dengan adanya perawat bisa menambah pengetahuan keluarga

tentang kesehatannya.

14 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
B. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Nyeri akut
1. Ny. Y mengeluh keluarga merawat
nyeri pada dada dan anggota yang
pinggang. sakit
2. Ny. Y mengatakan bahwa
jantungnya bengkak.
3. Ny. Y mengatakan bahwa
dirinya mengalami sesak.
4. Ny. Y mengatakan dirinya
tidak pernah meluangkan
waktunya untuk berolah
raga.
DO :
1. TD : 140/90 mmHg
2. N : 98 x/menit
3. RR : 26 x/menit
4. S : 36.9 0C
5. Skala nyeri 4 (1-10)

C. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut pada Tn. N berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam mengenal masalah

D. Skoring prioritas masalah

Masalah
Kriteria Nilai Bobot Pembenaran
Keperawatan
Nyeri Akut 1. Sifat masalah Hipertensi merupakan
: Aktual 3/3x1=1 1 penyakit tidak menular yang
dapat menyebabkan kematian
serta dapat mengakibatkan
komplikasi pada organ lain.
Saat dikaji : Ny. Y mengeluh
nyeri dada dan TD 140/90

15 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
2. Kemungkinan 2/3X1=
masalah
diubah :
Sebagian

3. Potensial
untuk dicegah
: Tinggi

4. Menonjolnya
masalah :
Masalah
berat, dan
harus segera
ditangani

16 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
E. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Evaluasi Intervensi


No Diagnosa
Umum Khusus Kriteria Standar Keperawatan
1 Nyeri Akut Setelah Setelah dilakukan
dilakukan tindakan
tindakan keperawatan
keperawata
selama 1 x 40
n
diharapkan menit keluarga
nyeri mampu :
berkurang 1. Mengenal
atau hilang. masalah
hipertensi
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menyebutka
n penyebab
hipertensi
c. Menyebutka
n tanda dan
gejala
hipertensi
2. Mengambil
Keputusan
untuk

17 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
mengatasi
masalah
hipertensi
a. Menyebutka
n dampak
hipertensi
b. Memutuskan
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan
hipertensi
3. Merawat
keluarga
dengan
masalah
hipertensi
a. Menyebutk
an diet
hipertensi
b. Merawat
dengan
pengobata
n
tradisional
c. Merawat

18 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
dengan
senam
hipertensi
d. Menyebutk
an
pencegaha
n dan
perawatan
hipertensi
4. Memelihara atau
memodifikasi
lingkungan
5. Menggunakan
fasilitas
kesehatan yang
ada untuk
mengatasi
hipertensi
a. Menyebutk
an kembali
manfaat
kunjungan
ke fasilitas
pelayanan
kesehatan.

19 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a
Menyebutkan
kembali fasilitas
kesehatan yang
digunakan untuk
mengatasi hipertensi

20 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a

Anda mungkin juga menyukai