I. IDENTITAS
1. Nama : Tn.A
2. Umur : 38 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Indonesia
6. Bahasa : Jawa
7. Pendidikan : SMP
8. Pekerjaan : Petani
9. Alamat : Lk.10 desa Ngunut
10. Alamat yg mudah dihubungi : Lk.10 desa Ngunut
11. Ditanggung oleh : Sendiri
1
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
px mengatakan tidak pernah mengalami sakit berat
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
px mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan.
III. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI
3. Masalah
Tidur
4. Hal-hal yang
mempermudah tidur
5. Hal-hal yang
mempermudah pasien
terbangun
B. Pola Eliminasi
1. B
- Kuning kecoklatan - Kuning
A - Khas - Khas
- Padat - Cair
B - Tidak tentu - Tidak tentu
- Warna - Tidak tentu - Tidak tentu
- Bau - Tidak ada - bab cair lebih dari
- Konsistensi - Tidakada 3x
- Jumlah - Diberikan obat
- Frekwensi antibiotik
- Masalah BAB - Spontan
- Upaya mengatasi - Kuning
- Khas amoniak - Spontan
2. B - Cair - Kuning
- Tidak tentu - Khas amoniak
A - Tidak tentu - Cair
- Tidak ada - Tidak tentu
K - Tidak ada - Tidak tentu
- Sepontan /alat bantu - Tidak ada
- Warna - Tidak ada
- Bau
- Konsistensi
2
- Jumlah
- Frekwensi
- Masalah BAK
- Upaya mengatasi
2. Minum - Oral
- Oral / NGT - Oral - 2liter
- Frekwensi - 2liter - Air putih,teh
- Jenis - Air putih,teh - Tidak ada
- Diit - Tidak ada - Tidak ada
- Pantangan - Tidak ada - Semua suka
- Yang Disukai - Semua suka - Tidak ada
- Yang Tdk disukai - Tidak ada - Tidak ada
- Alergi - Tidak ada - Tidak ada
- Masalah minum - Tidak ada - Tidak ada
- Upaya mengatasi - Tidak ada
E. Pola Kegiatan / Aktifitas Setiap pagi bekerja sebagai petani Hanya dapat berbaring
Lain diatas bed
F. Kebiasaan
- Merokok - Iya merokok - Tidak pernah
- Alkohol - Tidak pernah - Tidak pernah
- Jamu, dll - Pernah - Tidak pernah
3
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
Px mengatakan dekat dengan keluarga terutama istri
C. Rekreasi: Tidak tentu
Hobby : Tidak ada
Penggunaan Waktu Senggang : Berkumpul dengan keluarga
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit : Hanya bisa terbaring lemah
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :
Px mengatakan hubungannya dengan orang lain baik
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :
Istri
V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Px merasa putus asa karena tidak segera diberi kesembuhan
B. Harga Diri
Px merasa malu bertemu banyak orang
C. Ideal Diri
Px ingin sembuh
D. Identitas Diri
Px seorang suami
E. Peran
Px seorang kepala rumah tangga dan seorang suami
VI. DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah
Px mengatakan rajin sholat 5 waktu
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Px mengatakan ini cobaan dari Allah
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Px mengatakan pasti akan sembuh
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Px tampak pucat,lemas,bab lebih dari 3x sejak 3 hari yang lalu
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 37,5o C Nadi : 120x/menit
Tekanan darah : 100/70 mmhg Respirasi : 24x/menit
Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 58 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Simetris
Kulit kepala : Bersih ( tidak ada borok)
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : Bersih ( tidak ada ketombe)
Bau : Wangi
Warna : Hitam
4
c. Wajah
Warna Kulit : Sawo matang
Struktur Wajah : Simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Antara kanan dan kiri simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
Tidak ada nyeri tekan
c. Konjuctiva dan sklera :
Konjungtiva tidak pucat dan sclera ikterik
d. Pupil :
Ukuran pupil kanan dan kiri sama
b. Lubang Hidung :
kanan dan kiri sama
c. Cuping hidung :
Tidak ada
4. Telinga
a. Bentuk telinga : kanan dan kiri sama
Ukuran telinga : kanan dan kiri sama
Ketegangan telinga : kanan dan kiri sama
b. Lubang telinga :
kanan dan kiri sama
c. Ketajaman pendengaran :
ketajaman telingan kanan dan kiri sama-sama tajam
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
Lembab ( tidak kering)
b. Keadaan gusi dan gigi :
Gusi merah dan gigi putih bersih
c. Keadaan lidah :
Lidah normal merah muda
d. Orofarings :
Tidak ada
6. Leher
a. Posisi trakhea : Lurus
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran
c. Suara : Jelas
d. Kelenjar Lymphe : Normal
e. Vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis
f. Denyut nadi Carotis : Normal
5
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )
a. Kebersihan : Kulit bersih
b. Kehangatan : Kulit hangat
c. Warna : Sawo matang
d. Turgor : < 2 detik
e. Tekstur : Lembut dan halus
f. Kelembaban : lembab
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : Normal
- Ictus cordis : Normal
b. Perkusi
6
Batas-batas jantung :
ICS IV linea midclavikula sinistra
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Terdengar
- Bunyi jantung II : Terdengar
- Bunyi jantung Tambahan : Tidak ada
- Bising / Murmur : Tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : 80x/m
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : simetris kanan dan kiri
- Benjolan / Massa : tidak ada
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
tidak ada
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : Normal
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : tidak ada
- Benjolan / massa : tidak ada
- Tanda-tanda ascites : tidak ada
- Hepar : tidak ada
- Lien : tidak ada
- Titik Mc. Burne : tidak ada
d. Perkusi
- Suara Abdomen
tympani
- Pemeriksaan Ascites
pekak
7
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
mata 4 dan suara 5
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis : ada
2. Rontgen
-
3. E C G
-
USG
-
4. Lain – lain
-
8
Mahasiswa
YHANI SAPUTRI
NIM. A2R19054
ANALISA DATA
KEMUNGKINAN PENYEBAB
NO KELOMPOK DATA MASALAH
(Pokok Masalah)
1. DS : px mengatakan bab Diare Diare berhubungan
lebih dari 3x sehari sejak 3 dengan gangguan
hari yang lalu Frekuensi bab meningkat keseimbangan cairan
dan elektrolit
DO : px tampak Kehilangann cairan dan
lemas,pucat,bab lebih dari elektrolit berlebihan
3x sejak 3 hari yang lalu
Gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit
Perunahan nutrisi
9
10
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn.A
Umur : 38
No. Register : 002058
TANGGAL
MUNCUL
N TANGGAL TANDA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
O TERATASI TANGAN
1. 16-01-2021
16-01-2021
2.
11
12
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
2. Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan 1.Nafsu makan meningkat OBSERVASI OBSERVASI
perubahan nutrisi tindakan 3x24 jam 2.BB meningkat/normal 1.Identifikasi status nutrisi 1.Untuk mengetahui status
diharapkan dapat 2.Identifikasi kemampuan nutrisi dalam tubuh
memenuhi kriteria dan waktu yang tepat 2.Untuk mengetahui
hasil: menerima informasi kemampuan saat menerima
informasi
TERAPEUTIK TERAPEUTIK
1.Persiapkan materi dan 1.Untuk mengetahui
media bagaimana cara menakar
2.Berikan kesempatan utnuk makanan,jenis-jenis nutrisi
bertanya 2.Supaya jika ada yang
belum paham bisa
ditanyakan
EDUKASI EDUKASI
1.Jelaskan pada pasien dan 1.Unruk mengetahui apakah
keluarga alergi makanan ada alergi pada makanan
2.Ajarkn cara melaksanakan 2.Untuk mengetahui
diet sesuai program pembatasan makanan yang
3.Ajarkan pasien /keluarga dapat
memonitor asupan kalori dan merangsang/mengiritasi
makanan lambung/usus
3.Untuk mengetahui
makanan yang masuk dan
keluar
2
TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA
NO NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN
1. 1 15/01/2021 1.Memeriksa tanda dan gejala 15/01/2021 S = px mengatakan bab lebih dari 3x sejak 3
07.00 2.Memonitor intake dan output 07.00 hari yang lalu
09.00 3.Menghitung kebutuhan dan cairan
10.00 4.Memberikan posisi modified trendelenburg O = px tampak pucat,lemas
5.Memberikan asupan cairan oral TTV: TD :100/70MMHG
11.00 6.Berkolaborasi pemberian cairan IV isotonis N : 120x/m
7.Berkolaborasi pemberian cairan IV S : 37,50 C
hipotonis RR : 24x/m
12.00 8.Berkolaborasi pemberian cairan koloid
9.Berkolaborasi pemberian produk darah A =Masalah teratasi sebagian
P = 1.Observasi TTV
2.Observasi intake dan output
3.Observasi asupan cairan oral
4. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat
A = Masalah teratasi
P = Intervensi dihentikan
P=Intervensi dihentikan
4
……………
1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUTAMA ABDI HUSADA
Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009
A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
P : Selamat pagi pak(perawat menatap pasien dengan tersenyum)
Q : Selamat pagi suster.
P : Boleh tahu bapak namanya siapa?
Q: Iya suster, nama saya Anton dari Lk.10 Ngunut
P : Baik, pak Anton usianya berapa sekarang?
Q : 38 th sus
P : Saya cocokkan dengan gelangnya ya pak,permisi (mengecek gelang klien). Iya, sudah
cocok dengan gelangnya ya dengan bapak anton alamat Lk.10 Ngunut usia 38 th.
Q : Iya sus.
P : Baik, perkenalkan saya perawat Yhani yang berdinas pada pagi ini,akan merawat
bapak dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang nanti.
i
B. Fase kerja
P : Baik, saya akan mulai bertanya pada bapak ya. Apa yang bapak rasakan saat ini?dan
tolong jelaskan asal mula penyakit yang ibu rasakan.
Q : Jadi sejak 3 hari yang lalu saya bab cair,lebih dari 3x sehari.
P : Sebelumnya apakah pernah mengalami sakit seperti ini?
Q : Tidak sus
P : Untuk keluarga tidak ada yang mempunyai sakit seperti ini ya pak?atau ada yang
mempunyai penyakit keturunan ?
Q : Tidak sus.
P : Baik sekarang saya akan memeriksa TTV bapak dulu ya, permisi. (Perawat melakukan
pemeriksaan TTV)
Q : Iya sus.
P : Pemeriksaan TTV sudah selesai, sekarang saya lakukan pemeriksaan fisik ya pak
termasuk tinggi badan dan berat badan. (perawat melakukan pemeriksan fisik)
Q : Iya sus.
C. Fase terminasi
1. Evaluasi Subjektif/Objektif
P : Pemeriksaan sudah selesai saya lakukan, bagaimana perasaannya setelah saya lakukan
pemeriksaan?"
Q:Saya merasa lemas
P : Iya pak, tadi dari hasil pemeriksaan pemeriksaan TTV suhu tubuhnya tinggi
37,50C,dengan tekanan darah 100/70mmHg untuk tekanan darahnya rendah ya pak
dikarenakan bapak mengeluarkan cairan yang banyak Untuk normal tekanan darahnya
120/80mmHg.Nadi 120kali permenit ini dipengaruhi karena bapak kekurangan cairan.
normal.Pernafasan 24x/mnt. Untuk pengukuran TB dan BB tadi di dapatkan TB 160cm, BB
58kg. mungkin karena bapak anton tidak nafsu makan,jadi BB nya menurun.
Q : Iya suster
2. Kontrak yang akan datang
ii
P : Baik, semua tindakan dan pemeriksaan sudah selesai saya lakukan, sebelum saya
kembali ke ruang perawat apakah ada yang dikeluhkan lagi selain yang tadi pak?atau ada
yang ingin ditanyakan kepada saya ?
Q : Tidak sus
P : Baik jika tidak saya akan kembali ke ruang perawat , nanti jika bapak perlu sesuatu
atau ada keluhan yang lain bapak silahkan panggil saya atau perawat lain di rungang
perawat ya pak Nanti jam sekitar pukul 12.00 WIB aka nada rekan saya yang kesini untuk
memberikan obat kepada bapak anton
Q : iya sus.
P : Baik saya permisi ya pak terimakasih atas kerjasamanya, selamat pagi.
Q : Selamat pagi suster, Terimakasih.
iii
LAPORAN PENDAHULUAN
GASTROINTERITIS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM KEPERAWATAN
MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR II
Dosen Pembimbing :
Berlian Yuli Saputri, S.Kep, Ns, M.Kep
Dibuat Oleh :
YHANI SAPUTRI (AR19054)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
TAHUN AJARAN
2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN GASTROINTERITIS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM KEPERAWATAN
MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR II
iv
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
v
VIII.
6
IX. KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia serta hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan
Gastrointeritis yang disusun untuk memenuhi Tugas Praktikum Keperawatan Mata Kuliah KD
II oleh dosen pembimbing Berlian Yuli Saputri, S.Kep, Ns, M.Kep.
Dalam pembuatan Laporan Pendahuluan ini saya banyak mendapatkan bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak, oleh sebab itu saya ucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dan memberikan dorongan
dalam pembuatan laporan pendahuluan ini.
Saya menyadari bahwa penulisan Laporan Pendahuluan ini masih belum sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
Laporan Pendahuluan ini.
Saya mengharap semoga Laporan Pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Akhir kata saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Yhani Saputri
7
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………..........i
KATA PENGANTAR……………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………iii
1. DEFINISI…………………………………………………………..1
2. ETIOLOGI………………………………………………………….1
3. KLASIFIKASI……………………………………………………...2
4. MANIFESTASI KLINIS……………………………………………2
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG……………………………………3
6. PENATALAKSANAAN…………………………………………….3
7. KOMPLIKASI……………………………………………………….4
8. PATOFISIOLOGI……………………………………………………5
9. PATHWAY…………………………………………………………..7
10. DIAGNOSA KEPERAWATAN……………………………………..8
11. INTERVENSI………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………10
REVIEW ASKEP………………………………………………………………….11
1
1. DEFINISI
Diare adalah pengeluaran feses yang sering,lunak dan tidak berbentuk
Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu
kali atau lebih buangair besar dengan bentuk tinja yang encer ataucair(Suriadi dan
Yuliani,2001;83)
Diare adalah inflamasi membrane mukosa lambung diusus halus yang ditandai dengan muntah-
muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan
gejala keseimbangan elektrolit (cecyly,Betz,2000
2. Etiologi
A..Faktor Fisiologis :
1.Inflamasi gastrointestinal
2. Iritasi gastrointestinal
3. Proses infeksi
4. Malabsorbsi
B. Faktor Psikologis :
1. Kecemasan
2. Tingkat stress tinggi
C. Faktor Situasional :
1. Terpapar kontaminan
2. Terpapar toksin
3. Penyalahgunaan laksatif
4. Pemyalahgunaan zat
3. Klasifikasi
Tingkat dehidrasi dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
a. Dehidrasi ringan
Kehilangan cairan 2-5% dari BB dengan gambaran klinik turgor kulit kurang elastic,suara se
rak,penderita belum jatuh pada keadaan syok.
b. Dehidrasi sedang
Kehilangan 5-8% dari BB dengan gambaran klinik turgor kulit jelek,suara serak,penderita jatuh pre
syok nadi cepat dan dalam .
c. Dehidrasi berat
Kehilangan cairan 8-10% dari BB dengan gambaran klinik seperti tanda dehidrasi sedang ditambah
dengan kesadaran menurun seperti apatis sampai koma,otot kaku sampai sianosis
4. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan Gejala :
a. Konsistensi feses cair (diare) dan frekuensi defekasi semakin sering.
b. Warna tinja beubah kehijau-hijauan karena bercampur empedu
c. Perubahan tanda-tanda vital,nadi dan respirasi cepat,tekanan darah menurun,denyut jantung
cepat,pasien sangat lemas hingga membuat kesadaran pasien menurun.
d. Ada tanda dan gejala dehidrasi,turgor kulit jelek,ubun-ubun dan mata cekung,membrane mukosa
kering disertai penurunan berat badan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan tinja
- makroskopis dan mikroskopis
- Ph dan kadar gula dalam darah
- Retensi feses( colok dubur)
b. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam basa
c. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
d. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na,K, Kalsium dan Fosfat
2
e. Lakukan pemeriksaan endoskopi,Biopsi ataupun foto rontgen.
6. PENATALAKSANAAN
Menurut Supartini (2004), penatalaksanaan medis pada pasien diare meliputi :
a. Pemberian cairan
Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang diberikan peroral berupa cairan yang
berisikan NaCL dan Na HCO3,KCL dan glukosa untuk diare akut.
b. Cairan Parenteral
Ada beberapa jenis cairan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pasien,tetapi semuanya itu
tergantung tersedianya cairan setempat.pada umumnya cairan Ringer Laktat(RL)di berikan
tergantung berat/ringan dehidrasi yang diperhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur
dan berat badannya
1. Dehidrasi ringan
1 jam pertama 25-50 ml/kgBB/ hari,kemudian 125 ml/kgBB/oral
2. Dehidrasi sedang
1 jam pertama 50-100 ml/kgBB/oral kemudian 125ml/kgBB /hari
3. Dehidrasi berat
1 jam pertama 20 ml/kgBB/jam atau 5 tetes/kgBB/menit,16 jam berikutnya 105 ml/kgBB oralit
per oral.
c. Obat-obatan
1.Obat anti sekresi ( asetosal,klorpromazin)
2. Obat spasmolitik (papverin,ekstrakbelladone)
3.Antibiotik ( diberikan bila penyebab infeksi telah diidentifikasikan)
7.KOMPLIKASI
a. Dehidrasi ( ringan,sedang,berat,hipotonik,isotonic,atau hipertonik)
b. Renjatan hipovolemik
c. Hipokalemia (dengan gejala mekorismus,hiptoni otot,lemah,bradikardi,perubahan pada
elektrokardigram)
d. Hipoglikemia
e. Intoleransi laktosa sekunder sebagai akibat defisiensi enzim lactase karena kerusakan vili mukosa
usus halus.
f. Kejang terutama padadehidrasi hipertonik
g. Malnutrisi energi protein karena selain diare dan muntah penderita juga mengalami kelaparan
8.PATHWAY
3
9. PATOFISIOLOGI
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah :
1. Gangguan osmotic
Adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam lumen
usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam lumen usus,isi rongga usus
yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
2. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu ( misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air
dan elektrolit ke dalam lumen usus dan selanjutnya timbul diare karena peningkatan isi lumen usus.
3. Gangguan motilitas usus
Hiperistaltik akan menyebababkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan
sehingga timbul diare.sebaliknya bila peristaltic usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh
berlebihan,selanjutnya dapat timbul diare pula.
10.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan
sekunder akibat diare.
4
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare/output berlebih
dan intake yang kurang.
11.INTERVENSI KEPERAWATAN.
1.Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan
sekunder akibat diare
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam keseimbangan cairan dan
elektrolit dipertahankan secara maksimal.
Kriteria Hasil :
- Tanda vital dalam batas normal
- Turgor elastic,membrane mukosa bibir basah,mata tidak cekung,UUB tidak cekung.
- Konsistensi BAB lembek,frekuensi 1 kali/hari
Intervensi :
Observasi :
- Periksa tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik :
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi modified trendelenburg
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi :
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
- Kolaborasi pemberian cairan koloid
- Kolaborasi pemberian produk darah
2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare/output berlebih dan
intake tidak adekuat.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi.
Kriteria Hasil :
- Nafsu makan meningkat
- BB meningkat atau normal sesuai umur
Intervensi :
Observasi :
- Periksa status gizi, status alergi,program diet,kebutuhan pemenuhan kebutuhan gizi.
- Identifikasi kemapuan dan waktu yang tepat menerima informasi
Teraputik :
- Persiapkan materi dan media seperti jenis –jenis nutrisi,tabel makanan penukar,cara
mengelola,cara menakar makanan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
5
- Jelaskan pada pasien dan keluarga alergi makanan,makanan yang harus dihindari,kebutuhan
jumlah kalori,jenis makanan yang dibutuhkan pasien
- Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai program
- Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum makan
- Ajarkan pasien/keluarga memonitor asupan kalori dan makanan
- Ajarkan pasien dan keluarga memantau kondisi kekurangan nutrisi
- Anjurkan mendemonstrasikan cara memberi makan,menghitung kalori,menyiapkan makanan
sesuai program diet.
6
DAFTAR PUSTAKA
NANDA NIC NOC.JILID I EDISI REVISI.2016
SDKI.Edisi 1 .Cetakan III 2017
SLKI. Edisi 1 .Cetakan II .2019
SIKI. Edisi 1 .Cetakan II 2018
HASYIM, AJIS.2018.BAB II dalam : ASKEP Pada Tn.A dengan GASTROENTERITIS Di Ruang
Puskesmas KAMBANG
https://id.scribd.com/doc/124765402/LAPORAN-PENDAHULUAN-DIARE